Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MAKALAH
Diusulkan oleh:
Nury Palupi 152310101122
Imam Mansyur 152310101132
Isa Rahayu 152310101233
Febrina Oliananda 152310101330
Nindy Adi Putri 152310101333
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2017
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL.............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. iii
DAFTAR TABEL....................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Tujuan............................................................................................ 3
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA.............................. 4
2.1 Ide Kewirausahaan yang Kelompok Pilih.................................. 4
2.2 Alasan Kelompok Memilih Kewirausahaan Bakpau Seru........ 4
2.3 Produk............................................................................................ 4
2.4 Daya Saing dan Inovasi................................................................ 4
2.5 Analisa SWOT............................................................................... 5
2.5.1 Strength................................................................................ 5
2.5.2 Weakness.............................................................................. 5
2.5.3 Opportunity.......................................................................... 5
2.5.4 Threat.................................................................................... 5
BAB III METODE PELAKSANAAN...................................................... 6
3.1 Analisa Pasar.................................................................................. 6
3.1.1 Target Pasar.......................................................................... 6
3.1.2 Kesesuaian Produk dengan Segmen Pasar........................... 6
3.1.3 Peluang Pasar....................................................................... 6
3.2 Perencaan Produksi....................................................................... 6
3.3 Perencanaan Keuangan................................................................. 7
BAB IV PENUTUP.................................................................................... 8
4.1 Kesimpulan..................................................................................... 8
4.2 Saran............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 9
2
DAFTAR LAMPIRAN
3
DAFTAR TABEL
4
BAB I PENDAHULUAN
1
Salah satu tanaman perkebunanyang dijumpai di areal tegalan maupun
pekarangan rumah yaitu pohon kelor. Kelor merupakan tanaman lahan
marginal dan tumbuhn terbaik ditempat yang panas, tropis semi kering dan
sub tropis (Krisnadi, 2012). Pohon kelor sudah dikenal luas di Indonesia,
khususnya di daerah pedesaan, tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal
dalam kehidupan. Pada daerah Indonesia pohon kelor banyak ditanam sebagai
pagar hidup, ditanam disepanjang ladang atau tepi sawah, berfungsi sebagai
tanaman penghijau. Selainitu tanaman kelor juga dikenal sebagai tanaman
obat berkhasiat denganmemanfaatkan seluruh bagian dari tanaman kelor mulai
dari daun, kulit batang,biji, hingga akarnya. Tanaman kelor merupakan
tanaman yang biasa dimanfaatkan sebagai sayuran. Selain itu tanaman kelor
seringkali dijadikan tanaman sela, sebagai pakan ternak, sumber pangan, obat
alami, penjernih air, pupuk organik, reklamasi lahan tandus, biopestisida
nabati dan kayu bakar serta bubur kertas.
Kandungan pada daun kelor berupa protein yang sangat tinggi sebesar
60,48% yang mana protein tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh. Protein
daun kelor yang tinggi melebihi kandungan protein telur sehingga butuh
inovasi untuk bisa dimanfaatkan kandungannya. Dengan inovasi baru berupa
bakpau yang mana pakbau sebagai makanan yang mudah diterima oleh
masyarakat. Bakpau yang berprotein tinggi sebagai inovasi untuk memenuhi
kebutuhan protein terutama pada mahasiswa yang sering terlambat dalam
sarapan pagi,sehingga dengan inovasi bakpau yang berprotein tinggi ini sangat
memenuhi kebutuhan protein mahasiswa dan masyarakat lainnya.
1.2 Tujuan
Tujuan dari Bakpau sebagai langkah memenuhi kebutuhan protein pada
mahasiswa sebagai makanan tambahan :
1. Membuat inovasi baru pada bahan makanan tambahan pada mahasiswa
2. Mengetahui cara pengolahan serat daun kelor sebagai bahan tambahan
pembuatan bakpau
3. Mengenalkan dan memasarkan produk Bakapau yang memiliki nilai
protein yang tinggi kepada masyarakat luas.
4. Melatih kemandirian dan kreatifitas mahasiswa agar mahasiswa
mengembangkan wirausaha khususnya dalam menerapkan strategi
pemasaran yang tepat agar produk yang asing di masyarakat dapat diterima
oleh masyarakat dan dipasarkan secara optimal.
2
3
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
4
Produk bakpau tanpa bahan pengawet lebih menjamin kesehatan
konsumen
2.5.2 Weakness (Kelemahan)
Membutuhkan modal yang tidak sedikit untuk memulai usaha
2.5.3 Opportunity (Peluang)
Banyaknya kebutuhan protein yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Tidak banyak produk sejenis dengan kandungan protein yang
membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.
2.5.4 Threat (Ancaman)
Adanya produk sejenis yang sudah banyak beredar dipasaran
5
3.1 Analisa Pasar
3.1.1 Target Pasar
Target pasar utama produk ini adalah ibu-ibu yang memiliki balita
(usia 7 bulan 5 tahun). Produk ini dibuat untuk pemenuhan gizi
tambahan selain ASI yang diberikan kepada balita. Selain target pasar
utama tersebut, terdapat target pasar lain yaitu ibu hamil. Pemberian
produk ini pada ibu hamil diharapkan mampu memenuhi kebutuhan
nutrisi ibu dan janin.
3.1.2 Kesesuaian Produk dengan Segmen Pasar
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2016
didapatkan persentase balita dengan gizi buruk 3,8%.Anak-anak dan
balita membutuhkan lebih banyak protein untuk pertumbuhan dan
pertukaran energi yang lebih aktif. Hal tersebut sesuai dengan tujuan
pembuatan produk biskuit yaitu untuk meningkatkan pemenuhan
asupan gizi protein pada balita. Produk biskuit ini memiliki kandungan
tinggi protein yang didapatkan dari daun kelor yang sudah diekstrak.
Kandungan biskuit ini sesuai dengan kebutuhan balita guna pemenuhan
nutrisi tambahan.
3.1.3 Peluang Pasar
Biskuit Seru memiliki daya saing dengan produk sejenis. Hal ini
dikarenakan Biskuit Seru memiliki kandungan tinggi protein yang bisa
dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah. Sehingga masyarakat
bisa memenuhi kebutuhan asupan nutrisi bagi balitanya dengan harga
yang terjangkau.
6
Dalam wadah lain campurkan tepung terigu, maizena, garam dan minyak.
Masukkan ragi yang sudah berbusa.
campurkan kedua adonan daun kelor dan adonan kedua dengan
menggunakan mixer. Uleni sampai kalis elastis.
Tutup dengan kain lembab. Diamkan 30 menit. Hingga mengembang.
Ambil sedikit adonan dan bulatkan.
Siapkan kukusan. Tunggu hingga air kukusan matang, masukkan bakpau.
Tunggu 15 menit. Siap d angkat.
7
2. Mempersiapkan alat pembuatan konsentrat daun kelor
4. Persiapan pemasaran
21. Sebagai tim, selalu mecari solusi untuk jalan keluar dari masalah yang
ada.
8
24. Menyediakan sampel produk apakah sesuai dengan selera pasar atau
tidak.
48. Komitmen.
9
49. Keberanian mengambil resiko.
55. Kejujuran.
10
75. Tidak menurunkan kualitas.
85. Gaji.
87. Loyalitas.
89. Kursi.
90. Meja.
91. Pisau
93. Kompor.
94. Loyang
95. Oven
96. Penyaringan
97. Timbangan
99. Tepung.
100. Gula.
11
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.
Kandungan pada daun kelor berupa protein yang sangat tinggi sebesar
60,48% yang mana protein tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh. Protein
daun kelor yang tinggi melebihi kandungan protein telur sehingga butuh
inovasi untuk bisa dimanfaatkan kandungannya. Dengan inovasi baru berupa
bakpau yang mana pakbau sebagai makanan yang mudah diterima oleh
masyarakat. Bakpau yang berprotein tinggi sebagai inovasi untuk memenuhi
kebutuhan protein terutama pada mahasiswa yang sering terlambat dalam
sarapan pagi,sehingga dengan inovasi bakpau yang berprotein tinggi ini sangat
memenuhi kebutuhan protein mahasiswa dan masyarakat lainnya.
Daya saing produk ini dengan produk yang sudah ada berada pada
keunggulan produk, berupa takaran protein pada setiap bakpau. Bukan hanya
protein saja yang didapat dari bakpau ini manun memiliki kandungan
tambahan berupa karbohidrat, lemak, serat, vitamin dan mineral. Bakpau yang
sudah ada di pasaran memiliki takaran protein yang lebih rendah dan takaran
lain yang masih kurang dengan nilai jual yang tinggi. Inovasi bakpau ini dari
bahan yang mudah didapat dipasaran atau dipekarangan rumah berupa daun
kelor. Produk ini juga diproses tanpa bahan pengawet sehingga aman dan
halal.
4.2 Saran.
12
Belum banyaknya penelitian terkait daun kelor merupakan suatu peluang
untuk meneliti dan mengembangkannya sebagai solusi terkait permasalahan-
permasalahan di masyarakat. Masyarakat juga dapat memanfaatkan daun kelor
sebagai produk olahan yang memiliki peluang bisnis yang besar. Peluang
tersebut dapat dimanfaatkan karena belum banyak bisnis daun kelor yang
dikembangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Daun Kelor. (2016). Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan. Diperoleh dari :
http://daunkelor.com/category/daun-kelor/
13
id.com/2016/10/pengertian-dan-tujuan-sdgs-sustainable-development-
goals.html
Kemenkes RI. (2016). Tahun 2015, Pemantauan Status Gizi Dilakukan di Seluruh
Kabupaten/Kota di Indonesia.Diperoleh dari :
http://www.depkes.go.id/article/view/16032200005/tahun-2015-
pemantauan-status-gizi-dilakukan-di-seluruh-kabupaten-kota-di-
indonesia.html
Proverawati, A. & Wati, E. K. (2010). Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi
Kesehatan. Yogyakarta : Muha Medika
Wahyuni, S., Asrikan, M. A., Sabana, M. C. U., Sahara, S. W. N., Murtiningsih, T.,
& Putriningrum, R. (2013). Uji Manfaat Daun Kelor (Moringa Aloifera
Lamk) untuk Mengobati Penyakit Hepatitis B. Diperoleh dari :
http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=153488&val=5479&title=Uji%20Manfaat%20Daun%20Kelor
%20(Moringa%20aloifera%20Lamk)%20untuk%20Mengobati%20Penyakit
%20Hepatitis%20B
14
Lampiran 1
1) Biskuit Seru
Melihat banyaknya para petani buah naga dan khasiat dari buah naga
tersebut membuat kita harus mampu memutar otak untuk memanfaatkan buah
naga yang berlimpah tersebut. Salah satu olahan yang dapat dibuat dari buah naga
tersebut antara lain: sale buah naga, yang merupakan buah naga yang dikeringkan
untuk dijadikan bahan campuran kue kering ataupun dimakan langsung, selain itu
dapat pula dijadikan selai untuk dijadikan bahan pelengkap roti atau biskuit.