Anda di halaman 1dari 13

Lampiran : Surat Keputusan Direktur RSAB Muhammadiyah Tuban

Nomor : 326.d/KEP/III.6.AU/H/X/2015
Tanggal : 17 Oktober 2015
Tentang : Surat Keputusan Direktur RSAB Muhammadiyah Tuban Tentang Panduan
Perlindungan Harta Benda Milik Pasien di Rumah Sakit Anak dan Bersalin
(RSAB) Muhammadiyah Tuban

BAB I
DEFINISI

1. Perlindungan Barang Milik Pasien adalah suatu upaya rumah sakit untuk
melindungi barang pasien dari kehilangan dan pencurian.
2. Barang adalah benda benda yang berwujud yang di gunakan seseorang untuk
memenuhi kebutuhannya
3. Barang Berharga adalah barang yang mempunyai nilai jual tinggi menurut yang
memiliki barang tersebut
4. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya
untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang di perlukan baik baik secara
langsung maupun tidak langsung di Rumah Sakit.
5. Loker adalah tempat menyimpanan barang/benda agar tidak hilang atau di curi
orang.
6. Meja Pasien adalah meja kecil dengan satu atau dua laci yang di letakan di bagian
samping kepala sebuah tempat tidur.
7. Pasien Gawat adalah pasien dimana penyakit yang di deritanya mengancam
kelangsungan hidupnya atau dapat menimbulkan kecacatan anggota badan yang
berat.
8. Lansia (lanjut usia)adalah seseorang yang telah berusia lebih atau sama dengan 60
tahun.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan lanjut usia menjadi
4yaitu:usia pertengahan(middle age) 45-59 tahun,Lanjut usia (elderly) 60-74
tahun,lanjut usia tua (old)
9. Pasien Dengan Gangguan Jiwa adalah orang yang mengalami gangguan pada
fungsi kejiwaanny.Gangguan kejiwaan dapat menimbulkan penderitaan pada
individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran social.

Panduan perlindungan harta benda milik pasien 1


RSAB Muhammadiyah Tuban
10. Koma adalah suatu kondisi hilangnya kesadaran yang sangat dalam,sehingga tidak
merespons terhadap rangsangan adekwat yang di berikan

BAB II
RUANG LINGKUP

RSAB Muhammadiyah Tuban sebagai penyedia layanan kesehatan,wajib


melindungi harta benda pasien yang sedang di rawat,(rawat jalan,rawat sehari,rawat
inap atau yang tidak mampu mengamankan barang miliknya atau tidak mampu
mengambil keputusan terhadap barang pribadinya atau tidak ada keluarganya,seperti:
1. Pasien Emergensi,dalam memberikan pelayanan emergensi di Intalasi Rawat
Darurat RSAB Muhammadiyah Tuban ,seringkali pasien (utamanya yang

Panduan perlindungan harta benda milik pasien 2


RSAB Muhammadiyah Tuban
memngalami kecelkaan lalu lintas) hanya di antar oleh petugas kepolisiaan atau
masyarakat umum.barang atau benda lain yang di miliki oleh pasien seperti
dompet,KTP/SIM atau kartu identitas bila masih ada maka menjadi tanggung jawab
rumah sakit untuk mengamankannya.
2. Pasien dengan gangguan jiwa. Pasien gangguan jiwa sering merupakan individu
yang bodoh,aneh,dan berbahaya serta tidak menyadari kepemilikan barang-
barangnya.
3. Pasien tidak dapat memahami informasi tentang penyimpanan harta benda yang
di berikan oleh dokter/petugas medis lainnya.
Kondisi ini biasanya terjadi pada pasien geriatri/lansia.Pasien lansia telah
mengalami penurunan kemampuan pendengaran dan penurunan daya
ingat.informasi tentang penyimpanan tidak bisa di pahami,suhunya di perlukan
penjagaan barang-barang miliknya oleh rumah sakit.
4. Pasien tidak dapat mengkomunikasikan keputusanya,baik dengan
berbicara,bahasa tubuh atau cara lainnya.
Hal ini terjadi pada pasien koma yang mengalami kehilangan kesadaran sehingga
tidak dapat menjaga dan mengkomunikasikan barang miliknya.koma dapat timbul
karena berbagai kondisi termasuk keracunan keabnormalan metabolik, penyakit
system saraf pusat,serta luka neorologis akut seperti stroke dan hipoksia, gagar
otak karena kecelakaan berat terkena kepala dan terjadi pendarahan di dalam
tempurung kepala.koma juga dapat secara sengaja di timbulkan dengan
pemberiaan agen farmasentika.

BAB III
TATALAKSANA

A. PERLINDUNGAN
1. Pasien
Berlaku untuk pasien yang berada dirawat inap dimana dalam hal ini
pasien mengenakan perhiasan atau barang berharga lainnya dan sedang
dalam kondisi akan dilakukan tindakan pelayanan medis.

a. Tatalaksana Perlindungan Harta Benda Pasien

Panduan perlindungan harta benda milik pasien 3


RSAB Muhammadiyah Tuban
1) Semua pasien sebelum masuk rawat inap harus di informasikan
bahwa rumah sakit tidak bertanggung jawab jika ada harta benda
yang hilang sebab pada saat akan masuk rawat inap sudah di
informasikan oleh unit pendaftaran.
2) Pastikan bahwa pasien sudah menyetujui dan mengerti tentang
informasi yang disampaikan tentang perlindungan harta benda.
3) Pastikan pasien memberikan surat pernyataan bahwa bersedia
tidak akan menuntut apapun pada pihak rumah sakit apa bila
terjadi kehilangan harta benda karena sudah diinformasikan bahwa
rumah sakit tidak bertanggung jawab atas harta benda pribadi milik
pasien.
4) Pastikan adanya proses serah terima penyimpanan sementara
untuk harta benda pribadi milik pasien apabila pada pasien
tersebut tidak ada keluarga yang medampingi dan akan dilakukan
tindakan pelayananan kesehatan.

b. Tindakan / prosedur yang membutuhkan perlindungan harta


benda pasien.
1) Berikut adalah beberapa prosedur yang membutuhkan
perlindungan harta benda pasien :
a) Pada saat pasien tidak ada keluarga yang mendampingi
sedangkan pada pasien tersebut akan melakukan tindakan
pelayanan kesehatan.
b) Pada saat pasien mengalami hilang kesadaran / hilang ingatan.
c) Para staf RSAB Muhammadiyah Tuban harus memberikan
perlindungan harta benda pasien dengan benar, dengan
menanyakan kejelasan informasi yang disampaikan oleh Unit
Pendaftaran Pasien untuk tidak meninggalkan harta benda
khususnya yang berharga diluar pengamatan pasien, kemudian
membandingkannya dengan adanya Surat Pernyataan yang
tercantum di Rekam Medis. Petugas menyebutkan semua

Panduan perlindungan harta benda milik pasien 4


RSAB Muhammadiyah Tuban
informasi tetang perlindungan dan meminta pasien untuk
mengkonfirmasikan dengan jawaban ya / tidak.
2) Jangan melakukan prosedur apapun jika pasien tidak mengetahui
untuk menjaga harta bendanya sendiri. Informasi mengenai bahwa
RSAB Muhammadiyah Tuban tidak bertanggung jawab atas barang
harta benda milik pasien diinformasikan ulang oleh perawat yang
bertugas menangani pasien secara personal sebelum pasien
menjalani suatu prosedur .
3) Perlindungan harta benda sebaiknya mencakup 2 ( dua ) detail
wajib, yaitu :
a) Didata jumlah dan kondisi semua harta benda pada pasien
b) Mendata semua pengunjung yang datang berkunjung diruang
perawatan tempat pasien dirawat

2. Pengunjung
a. Tatalaksana Perlindungan Harta Benda Pengunjung :
1) Semua pengunjung harus diindentifikasi dengan benar sebelum
masuk dalam lingkungan RSAB Muhammadiyah Tuban dengan
menggunakan tanda pengenal yang masih berlaku
2) ( KTP, SIM, Paspor ) dan harta benda apa saja yang dibawa.
3) Pastikan pada pengunjung agar menjaga harta benda yang
dibawanya. Perlindungan harta benda harus diberikan pada semua
pengunjung jika terjadi kecelakaan, bencana atau hilang
kesadaran / ingatan pada diri pengunjung tersebut dan tidak ada
pengecualian selama berada dalam lingkungan rumah sakit.
4) Jika terjadi kecelakaan / bencana atau hilang kesadaran / ingatan
pada pengunjung secara tiba tiba pastikan segara berikan
perlindungan diri dan harta benda pengunjung, kemudian catat

Panduan perlindungan harta benda milik pasien 5


RSAB Muhammadiyah Tuban
pada buku laporan dan laporkan pada pihak manajemen rumah
sakit.
5) Pada situasi dimana tidak dapat diberikan perlindungan terhadap
harta benda, maka harta benda harus dititipkan / ditinggalkan pada
pihak keamanan dan kemudian dikoordinasikan pada pihak
manajemen.
6) Harta benda pengunjung tidak boleh dititipkan kepada pihak rumah
sakit walaupun bersifat sementara dan kondisi pengunjung
memungkinkan untuk menjaga harta bendanya sendiri karena
rumah sakit tidak bertanggung jawab terhadap perlindungan harta
benda tersebut kecuali dalam kondisi tertentu.
7) Pada saat menititipkan harta benda untuk sementara waktu jika
pengunjung dalam kondisi terluka atau hilang kesadaran / ingatan
maka harus memberikan Surat Pernyataan Penitipan dengan
disertai tanda pengenal (KTP/SIM/Paspor ) yang masih berlaku dan
dibubuhi oleh tanda tangan / cap jempol pengunjung.
8) Tanda pengenal yang disertakan di pos keamanan sebaiknya
mencakup 2 hal yang dapat mengindentifikasi pengunjung yaitu :
a) Tanda pengenal masih berlaku
b) Tanda pengenal harus asli/bukan foto kopy
9) Jelaskan prosedur perlindungan harta benda sementara dan
tunjuannya kepada pengunjung.
10) Periksa ulang data dibuku laporan sebelum memberikan
perlindungan harta benda pada pengunjung.
11) Saat menanyakan identitas dan harta benda pengunjung selalu
gunakan pertanyaan terbuka misalnya : Siapa nama anda..?
barang apa yang anda titipkan ..? ( jangan menggunakan
pertanyaan tertutup seperti apakah nama anda bapak Amir )
12) Jika pengunjung tidak mampu memberikan namanya ( misal
pengunjung tidak sadar, bayi, disfasia, gangguan jiwa ) verifikasi
harta benda pengunjung kepada keluarga / pengantarnya. Jika
mungkin tanda pengenal jangan dijadikan satu-satunya bentuk
identitas pada saat menitipkan harta benda. Tanya ulang nama dan

Panduan perlindungan harta benda milik pasien 6


RSAB Muhammadiyah Tuban
alamat pengunjung kemudian bandingkan jawaban pengunjung
dengan data yang tertulis dibuku laporan.
13) Pengecekan buku laporan pengunjung dilakukan tiap kali
penggantian jaga petugas keamanan.
14) Unit yang memberikan perlindungan pada harta benda pengunjung
harus menanyakan ulang identitas pengunjung dan
membandingkan data yang diperoleh dari laporan verifikasi pihak
keamanan.
15) Pada kasus pengunjung yang tidak mau diberikan perlindungan
harta benda :
a) Hal ini dapat dikarenakan berbagai macam sebab seperti :
Menolak diberikan perlindungan harta benda.
Tidak ada kepercayaan dari pengunjung.
b) Proses perlindungan harta benda harus di informasikan akan
resiko yang dapat terjadi jika tidak dilakukan. Alasan
pengunjung harus dicatat pada buku laporan petugas
keamanan.
c) Jika pengunjung menolak untuk diberikan perlindungan harta
bendanya, petugas harus lebih waspada dan mencari cara lain
untuk memberikan perlindungan pada harta benda pengunjung
dengan benar sebelum dilakukan pelayanan kesehatan.

CARA PERLINDUNGAN
1. Jenis Perlindungan
Perlindungan yang tersedia di RSAB Muhammadiyah Tuban adalah
sebagai berikut :
a. Perlindungan harta benda pasien
b. Perlindungan harta benda pengunjung
c. Perlindungan harta benda karyawan

2. Menitipkan Harta Benda


Proses perlindungan harta benda yang tersedia di RSAB Muhammadiyah
Tuban adalah sebagai berikut :
a. Pasien

Panduan perlindungan harta benda milik pasien 7


RSAB Muhammadiyah Tuban
Proses perlindungan harta benda dilaksanakan jika pasien dalam
kondisi akan ada tindakan pelayanan kesehatan dan tidak ada keluarga
yang mendampingi atau dalam kondisi hilang kesadaran.
b. Pengunjung
Proses perlindungan harta benda dilaksanakan jika pengunjung
menjadi korban kecelakaan/hilang kesadaran secara tiba-tiba dan
tidak ada keluarga yang mendampinginya.
c. Karyawan
Proses perlindungan harta benda dilaksanakan jika karyawan menjadi
korban kecelakaan / hilang kesadaran secara tiba - tiba dan tidak ada
keluarga yang mendampinginya.

BAB IV

DOKUMENTASI

Formulir Penyimpanan dan serah terima barang berharga


Pasien/pengunjung

Panduan perlindungan harta benda milik pasien 8


RSAB Muhammadiyah Tuban
ALUR IDENTIFIKASI PASEN UNTUK PERLINDUNGAN KHUSUS

Pasien Masuk Rumah Sakit

Ruang Pelayanan

Proses surat Pernyataan

Ya Tidak

- Identitas pasien dikomfirmasikan pada unit terkait - Identitas pasien diimformasikan pada unit terkait
- Minta bukti surat pernyataan - Berikan pengamanan sesuai dengan permintaan
- Berikan pengamanan sesuai dengan permintaan pasien dan keluarganya
pasien dan keluarganya - Tetap uahakan mendapatkan Surat Pernyataan dari
pasien

Tanda identitas Pengamanan khusus diberikan pada pasien dan harus dipakai dibagian tangan atau tempat yang
mudah terlihat
Panduan perlindungan harta benda milik pasien 9
RSAB Muhammadiyah Tuban
Tanda identitas pemasangan khusus diperksa, pasien diminta untuk
menyebutkan nama lengkap sebelum masuk RS

- Ganti Identitas pengamanan khusus jika terdapat kesalahan


data
- Jangan mencoret atau menimpa tulisan sebelumnya dengan
data baru

Lepas tanda identitas Pengamanan khusus saat pasien pulang


/keluar rumah sakit

ALUR IDENTIFIKASI IDENTIFIKASI PENGUNJUNG

Pengunjung masuk Rumah


Sakit

Melalui Pos Keamanan

Apakah sudah ada perjanjian


sebelumnya ?

Ya Tidak

- Identitas pengunjung dikonfirmasi pada pihak - Identitas pengunjung dikomfirmasi pada pihakmanajemen /unit
manajemen/unit terkait kerja
- Minta bukti identitas diri yang masih berlaku - Minta bukti identitas diri yang masih berlaku ( asli )
- Berikan tanda visitor berisi nomor kunjungan - Berikan tanda visitor berisi nomor kunjungan
- Tulis data berdasarkan identitas diri pada buku laporan - Tulis data berdasarkan identitas diri tersebut pada buku laporan
- Tinggal dan simpan identitas diri untukn diproses - Tinggal dan simpan identitas diri untuk proses penukaran tanda
penukaran tanda visitor pada saat pengunjung akan keluar visitor pada saat pengunjung akan keluar rumah sakit
rumah sakit
Panduan perlindungan harta benda milik pasien 10
RSAB Muhammadiyah Tuban
Tanda visitor diberikan pada pengunjung dan harus dipakai di bagian dada atau tempat yang mudah terlihat

Tanda visitor diperiksa, pengunjung diminta untuk menyebutkan


nama lengkap sebelum masuk rumah sakit

- Ganti tanda visitor jika terdapat kesalahan data


- Jangan mencoret atau menimpa tulisan sebelumnya dengan
data baru

ALUR IDENTIFIKASI KARYAWAN


Karyawan masuk Rumah
Sakit

Karyawan tetap/kontrak Karyawan baru lulus


Proses recruitment

Melalu ruang absensi Ke SDI untuk proses


administrasi

Mengunakan atribut /perlengkapan kerja (seragam )

- Tanda pengenal diberikan karyawan dan harus dipakai di


bagian dada atau tempat yang mudah terlihat

Tanda pengenal diperksa oleh unit SDI

Panduan perlindungan harta benda milik pasien 11


RSAB Muhammadiyah Tuban
- Ganti tanda pengenal jika terjadi kesalahan data
- Jangan mencoret atau menimpa tulisan sebelumnya
dengan data baru

Lepas tanda pengenal saat karyawan pulang/keluar dari


Rumah Sakit

Panduan perlindungan harta benda milik pasien 12


RSAB Muhammadiyah Tuban
BAB V

PENUTUP

Perlindungan harta benda merupakan salah satu unsur peningkatan pelayanan


RSAB Muhammadiyah Tuban yang lebih baik termasuk pelayanan perlindungan
pada semua orang yang berada dilingkungan rumah sakit. Pengamanan perlindungan
berlaku untuk siapapun yang berada dalam lingkungan rumah sakit baik untuk
pasien, pengunjung dan kartawan. Namun untuk lebih menguatkan hak perlindungan
tersebut , maka baik pasien / pengunjung / karyawan harus memberikan Surat
Pernyataan Perlindungan secara tertulis sehingga jelas sejauh mana pengamanan
harta benda akan diberikan.
Panduan perlindungan terhadap harta benda ini dapat dipakai sebagai acuan
oleh rumah sakit dalam mengembangkan pengamanan sehingga dapat diketahui
sumber daya insani dan fasilitas yang dimiliki rumah sakit dapat menunjang
pengamanan tersebut.

Panduan perlindungan harta benda milik pasien 13


RSAB Muhammadiyah Tuban

Anda mungkin juga menyukai