Jtptunimus GDL Umirohmatu 5181 3 Babii1
Jtptunimus GDL Umirohmatu 5181 3 Babii1
TINJAUAN PUSTAKA
A. Gigi
1. Definisi gigi
Gigi adalah alat yang digunakan untuk mengunyah makanan. Gigi tumbuh pada
rahang atas dan rahang bawah yang berpasangan atau simetris kiri dan kanan.
Secara anatomi gigi kita terdiri dari 2 bagian yaitu mahkota gigi yang dilapisi
oleh email yang sangat keras dengan warna yang tidak sama dengan setiap
orang, serta akar gigi yaitu bagian gigi yang tertanam dalam tulang rahang
berfungsi sebagai penguat akan berdirinya gigi 4.
2. Lapisan-lapisan gigi.
Secara histologi gigi mempunyai lapisan lapisan sebagai berikut:
a. Lapisan email
Lapsan terluar yang berfungsi sebagai alat pelindung bagi bagian gigi
sebelah dalam.
b. Lapisan dentin (tulang gigi)
Lapisan terbesar gigi yang menjadi penguat bagi batang tubuh gigi.
c. Lapisan semintum gigi
Lapisan yang membungkus akar gigi.
d. lapisan jaringan pengikat gigi
Serat-serat jaringan yang berfungsi sebagai bantalan kepada gigi. Jaringan
ini menjaga supanya gigi jangan bergesekan dengan tulang rahang pada
waktu menggigit makanan yang agak karas.
e. Lapisan sumsum gigi
Lapisan paling tengah mempunyai saluran yang berisi pembuluh
pembuluh darah, lympha, urat syaraf yang halus. Itulah sebabnya bila ada
tulang yang sampai lapisan ini kita merasa ngilu 10.
( Gambar lapisan gigi terdapat pada lampiran I ).
Anak-anak yang masih kecil mempunyai gigi sementara atau gigi susu
yang berjumlah 20 buah dimana pada rahang bawah dan rahang atas
masingmasing 10 buah, berukuran lebih kecil dan warnanya lebih putih-
putih susu. Pada waktunya gigi susu akan tanggal dan akan diganti dengan
gigi permanen (tetap) atau gigi dewasa 4.
( gambar bentuk gigi sulung terdapat pada lampiran 2 ).
3. Fungsi gigi
Secara garis besar gigi kita berfungsi sebagai berikut:
a. Alat untuk mengunyah makanan kita. Penghancuran dan pelumatan dari
makanan dalam mulut sangat perlu untuk membantu pencernaan.
Makanan yang dikunyah dengan baik akan mempermudah penyerapan zat
makanan oleh darah.
b. Alat untuk menjaga agar ucapan kata-kata kita tepat dan jelas.
c. Alat untuk menjaga estetis (kecantikan) .
d. Gigi susu berfungsi mempertahankan tempat bagi gigi tetap 6.
B. Karies Gigi
1. Definisi karies gigi
Karies adalah proses patologis berupa kerusakan yang terbatas di jaringan
gigi mulai dari emael terus ke dentin 1.
Brauer (1992) mendefinisikan karies gigi adalah sebagai penyakit jaringan
gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi (pit,
fissure dan daerah interproximal) meluas ke arah pulpa 2.
Asal terjadinya karies gigi disebabkan oleh infeksi dari dan kearah akar
gigi oleh karena sisa makanan (karbohidrat) yang dalam waktu tertentu dijadikan
asam susu oleh bacillus acidophilus dan merusak prisma email (caries
superficialis) sehingga ada lubang dalam email. Penderita belum merasa sakit
ngilu, jika lubang sudah merusak dentin maka perasaan ngilu baru terasa bila
makan makanan asam, manis dan minum es6. ( gambar karies gigi terdapat pada
lampiran 3 ).
7. Pencegahan
Upaya pencegahan sebenarnya sangat sederhana dan hanya memerlukan
biaya sedikit, serta diperlukan disiplin dan ketelatenan menjalankan aturan hidup
sehat.
Agar terhindar dari terjadinya karies gigi harus dilakukan berbagai upaya
pencegahan ,antara lain :
1. Bersihkan gigi, gusi dan lidah secara benar dan teratur
2. Segera menyikat atau membersihkan gigi setelah makan
3. Jangan biarkan sikat gigi kotor atau basah
4. sikatlah gigi minimal `2 kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sebelum tidur
malam
5. Sikatlah gigi paling sedikit dua menit.
6. mengurangi makan makanan yang manis dan tidak makan atau minum dari
panas ke dingin dan sebaliknya.
7. Jangan lupa pemeriksaan gigi minimal 6 bulan sekali ke dokter gigi 9.
Umur
E. Kerangka Teori Ras
Keturunan
Konsumsi makanan Jenis kelamin
dan minuman sumber Kultur
Karies gigi
gula sederhana Sosialpendudu
sulung
Gigi k
Saliva Kesadaran
Mikro organisme sikap dan
Waktu perilaku
individu
terhadap
kesehatan gigi.
F. Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel dependen
Frekuensi konsumsi
makanan dan minuman Karies gigi sulung
sumber gula sederhana
Kebiasaan
membersihkan gigi
- frekuensi membersih-
kan gigi
- Waktu merbersihkan
gigi
G. Hipotesis
1. Ada hubungan antara frekuensi konsumsi makanan dan minuman sumber
gula sederhana dengan karies gigi sulung.
2. Ada hubungan antara kebiasaan membersihkan gigi dengan karies gigi
sulung.