I. TUJUAN PERCOBAAN
Labu ukur
Gelas ukur
Piknometer
Viskometer
Gula
Evaporasi adalah proses pertukaran melalui molekul air di atmosfir atau peritiwa
berubahnya air atau es menjadi uap di udara. Penguapan terjadi pada tiap suhu sampai
udara di permukaan tanah menjadi jenuh dengan uap air. Evaporator adalah sebuah alat
yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan
massa dari fasa cair ke uap pada peristiwa penguapan pelarut, dan transfer panas, yaitu
adanya energi panas yang diperlukan untuk menguapkan pelarut. Sumber panas yang biasa
dapat berbeda beda. Hal tersebut disebabkan karena media yang hendak digunakan dapat
berupa gas,cairan atau zat padatan maka evaporator dapat dibagi dalam beberapa golongan.
b. Vertical-tube evaporator
vertical.
(a) ` (b)
Gambar 2 (a) Basket-type evaporator dan (b) Standard vertical evaporator
c. Forced-circulation evaporator
Faktor faktor yang mempengaruhi proses dari evaporasi, antara lain sebagai
berikut:
1. Suhu
akan cepat terjadi ketika suhu di sekeliling lebih tinggi. Hal ini terjadi karena
mempercepat evaporasi.
2. Kelembaban udara
Jika kelelmbaban udara kurang berarti udara sekitar kering. Semakin kering udara
3. Tekanan
4. Gerakan udara.
5. Sifat cairan.
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Membuat larutan gula dengan komposisi 500 gram gula didalam 3 liter aquadest
tombol papan.
Larutan Mendidih
2. 100 2460
(Menguap)
Akumulasi : 20 mL
VI. PERHITUNGAN
a. Laju Penguapan
= 1.0455 gr/mL
= 1.0680 gr/mL
c. Neraca Massa
w
Air 100%
Input (FEED)
500 gram
Gula (% w/v) = x 100% = 12.5%
4000
Output (PRODUCT)
Input = Output
F = P+W
521.75 gram
x =
2595.24 gram
= 79.90 %
2. Air - 1578.66
Alat yang digunakan pada proses evaporasi ini yaitu evaporator dengan prinsip kerja
yaitu: destilat dan residu, dimana destilat adalah hasil dan residu adalah umpan yang
terkondensasi.
memisahkan zat cair yang terbawa ikut dari upa. Zat cair dan uap mengalir ke atas di
dalam tabung sebagai akibat dari peristiwa didih, zat cair yang terpisah kembali ke
dasar tabung dengan adanya gravitasi. Umpan encer biasanya pada suhu kamar,
masuk kedalam suatu sistem dan bercampur dengan umpan yang terdapat didalam
separator. Umpan mengalir ke atas sebagai zat cair dalam jarak tertentu, sambil
menerima kalor dari uap.. Suhu air pendingin yang keluar dari kondensor lebih tinggi
dari pada suhu masuk. Karena air menyerap panas dari kondesor. Selain itu, ada
larutan bewarna kuning yang merupakan residu yang semakin pekat karena sebagian
dari air yang terkandung sudah teruapkan. Hubungan antara laju penguapan dapay
dilihat dari waktu prses penguapan dan volume kondesat (destilat) yang dihasilkan.
VIII. KESIMPULAN
sehngga terbentuk uap dan dengan bantuan kondessor merubah fase uap menjadi
2. Destilat berupa cairan bening dan residu larutan gula akan semakin pekat karena
DAFTAR PUSTAKA
Kasie Laboratorium. 2016. Penuntun Praktikum Satuan Operasi 2. Palembang :
http://wahyusisilia.blogspot.co.id/2016/02/laporan-evaporasi.html