Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PEMBUATAN RANGKAIAN LISTRIK FLIP FLOP

Oleh:

Ismail Fattah Rabbani (2715100035)


Firman Azharuddin . A. (2715100037)
Muhammad Junda Azizi (2715100045)
Wildan Ibnu Saputra (2715100052)
Amirul Ghufron An Najib (2715100055)

1. Tujuan : Rangkaian listrik flip flop berfungsi sebagai:


Penyimpan data informasi 1 bit biner
Mencacah pulsa
Menahan atau mengingat pulsa trigger
Menyerempakkan operasi aritmatika
Menghitung detak dan untuk mengsinkronisasikan input sinyal
waktu variabel untuk beberapa sinyal waktu yang direferensi
2. Alat dan Komponen Bahan:
Fungsi dan spesifikasi alat yang digunakan
a. Board adalah papan khusus yang digunakan untuk membuat Prototipe atau rangkaian
elektronik yang bersifat percobaan., dapat digunakan untuk prototipe sementara serta
membantu dalam bereksperimen desain sirkuit elektronika.
b. Resistor 100 Ohm dan resistor 10k Ohm.
Resistoradalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan
mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika.
c. Kapasitor elco 100 F, 16 V
Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif
yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu.
d. Transistor NPN C9013
Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak
fungsidiantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan
penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya.
e. Lampu LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika
yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju.
f. Baterai kecil 1,5 V
Baterai adalah alat yang terdiri dari 2 atau lebih sel elektrokimia yang mengubah
energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik
g. Tempat baterai
h. Kabel DC merupakan media penghantar yang digunakan untuk mengalirkan arus
listrik tegangan listrik DC
Foto Alat :
a. Multimeter b. Kabel DC c. Board

Fungsi dan spesifikasi bahan yang digunakan

Foto komponen
Prinsip kerja komponen
a. Lampu LED
Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub
Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri
tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda.Ketika LED dialiri tegangan
maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), kelebihan Elektron pada
N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang
bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan
photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).
b. Board
Project Board atau yang sering disebut sebagai BreadBoard adalah dasar konstruksi
sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian elektronik. Di zaman
modern istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada jenis tertentu dari papan tempat
merangkai komponen, dimana papan ini tidak memerlukan proses menyolder ( langsung
tancap ).
c. Resistor
Prinsip kerja resistor adalah dengan mengatur elektron (arus listrik) yang mengalir
melewatinya dengan menggunakan jenis material konduktif tertentu yang dicampur dengan
material lain sehingga menimbulkan suatu hambatan pada aliran elektron (arus listrik).
d. Kapasitor
Kapasitor bila dialiri arus listrik maka akan menyimpan muatan, pengisian muatan itu
terjadi selama kapasitor itu belum terisi penuh. Kemudian kapasitor akan melakukan
pelepasan muatan apabila polaritas tegangan dari terminal yang dihubungkan padanya lebih
rendah. Pelepasan muatan ini bisa saja terjadi walaupun kapasitor belum terisi penuh selama
adanya perbedaan polaritas. Sesuai dengan aturan listrik bahwa arus listrik itu mengalir dari
polaritas yang lebih tinggi ke polaritas yang lebih rendah. Muatan yang tersimpan dalam
kapasitor dapat dihitung dengan rumus :
Q = C. V
e. Transistor
Arus akan mengalir dari Colector menuju Emitor apabila kaki basis diberikan arus
atau tegangan. Sedikit saja arus atau tegangan diberikan ke kaki basis, maka arus yang besar
akan mengalir dari Colector ke Emitor. Perbandingan arus colektor yang mengalir ke Emitor
dan arus basis yang diberikan dinamakan penguatan atau Gain.
Variasi arus basis yang diberikan juga akan mengakibatkan variasi besarnya arus yang
mengalir di colector ke Emitor.
f. Baterai
Anoda dan katoda terbuat dari bahan yang dapat bereaksi dengan bahan elektrolitnya.
Saat anoda dan elektrolit bereaksi, terbentuklah satu senyawa baru yang menyisakan satu
elektron. Sebaliknya, reaksi antara katoda dan elektrolit membutuhkan satu elektron.Jadilah
sisa elektron dari reaksi anoda dan elektrolit tadi dikirimkan ke katoda agar katoda dapat
bereaksi dengan elektrolit. Perpindahan elektron inilah yang dapat menimbulkan aliran listrik
dari sebuah baterai.
g. Kabel DC
Kabel DC terbuat dari bahan yang memiliki konduktifitas tinggi. Sehingga dapat
menghantarkan arus listrik tanpa hambatan yang tinggi. Sehingga energy yang terbuang
menjadi panas tidak terlalu besar. Arus yang dapat dialirkan dengan baik oleh kabel ini adalah
arus listrik DC

3. Gambar Diagram Blok:


Normal

Input 1 FLIP FLOP Output

Clock

Input 2
Inverted
Output
4. Gambar diagram rangkaian listrik:

5. Gambar diagram garis ( single line diagram )

6. Gambar diagram kawat ( wiring diagram )


7. Cara kerja rangkaian listrik
Jika Rangkaian tersebut diberi tegangan maka maka salah satu dari transistor akan berada
dalam kondisi on. Kondisi ini akan tegantung pada kapasitor mana yang memiliki muatan leb
ih tinggi dibanding dengan kapasitor lain. Kapasitor yang memiliki muatan lebih tinggi akan
melepaskan muatan listrik lebih dahulu sehingga transistor yang kaki basisnya terhubung den
gan kapasitor tersebut akan berada dalam kondisi onsementara transistor tersebut on akan me
nyebabkan kapasitor yang terhubung dengan kaki kolektor akan terisi muatan, jika salah satu
transistor dalam kondisi on maka transistor yang lain akan berada dalam konsi off hal ini aka
n berlaku terus menerus secara bergantian sehingga terjadilah pergiliran nyala lampu yang dis
ebut lampu flip-flop.

Anda mungkin juga menyukai