Anda di halaman 1dari 3

KEGIATAN PENYULUHAN PENYAKIT HIPERTENSI

DI KELURAHAN MAPALA , KECAMATAN RAPPOCINI

I. LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan utama
yang mengakibatkan kematian nomor satu secara global dan umum terjadi di masyarakat.
Tidak jarang para penderitanya tidak menyadarinya karena penyakit ini tidak mempunyai
gejala khusus dan datang tiba-tiba. Tekanan darah tinggi sering diberi gelar The Silent
Killer karena hipertensi merupakan pembunuh diam-diam. Di samping karena
prevalensinya yang tinggi dan cenderung meningkat di masa yang akan datang, juga
karena tingginya tingkat kecacatan permanen dan kematian mendadak.
Masalah-masalah penyebab timbulnya penyakit hipertensi tersebut salah satu
faktornya adalah kurangnya pengetahuan masayarakat tentang hipertensi. Pengetahuan
merupakan hasil dari tahu, dan hal ini terjadi setelah orang melakukan pengamatan
terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telinga. Pengetahuan merupakan dominan yang sangat penting dalam
membentuk tindakan seseorang.
Kurangnya pengetahuan tentang hipertensi harus selalu diperhatikan karena
pengertian dan pemahaman yang salah tentang penyakit ini akan mengakibatkan berbagai
dampak yang buruk pada penderita hipertensi. Banyak mitos-mitos tentang hipertensi
yang berkembang di masyarakt yang tidak terbukti kebenarannya. Salah satu diantaranya
banyak orang beranggapan bahwa hipertensi adalah penyakit yang sering terjadi sebagai
kondisi normal pada orang tua dan tidak berbahaya karena tidak banyak yang meninggal
dunia. Namun tidak demikian faktanya, hipertensi merupakan keadaan yang tidak normal
yang bukan hanya diderita oleh orang tua saja, akan tetapi pada usia muda dapat juga
menderita hipertensi dan sering mengakibatkan kematian.
Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang hipertensi
yaitu dengan dilakukan penyuluhan kesehatan. Penyuluhan merupakan suatu upaya yang
direncanakan untuk menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat
tidak saja sadar, tahu dan mengerti tetapi juga mau dann bisa melakukan suatu anjuran
yang diharapkan untuk meningkatkan status kesehatan, mencegah timbulnya penyakit,

1
mempertahankan derajat kesehatan,, memaksimalkan fungsi dan peran penderita selama
sakit, dan membantu penderita dan keluarga mengatasi masalah kesehatan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu dilaksanakan penyuluhan pada setiap
kegiatan puskesmas seperti posbindu dan puskesmas keliling.
II. PERMASALAHAN DI MASYARAKAT
Masalah yang sering ditemukan pada pasien dengan hipertensi khususnya di
Puskesmas Kassi-kassi adalah kurangnya pemahaman pasien tentang pencegahan dan
pengobatan dini hipertensi. Khususnya di Kelurahan Mapala tingkat konsumsi garam
oleh masayarakat cukup tinggi sehingga dapat mengakibatkan angka kejadian hipertensi
cukup tinggi. Selain itu, sering kita temukan di masyarakat, pasien dengan tekanan darah
sistolik 200 mmHg belum sadar bahwa dirinya menderita hipertensi padahal dengan
tekanan darah seperti itu, pasien harus segera berobat untuk menghindari komplikasi yang
akan terjadi. Hal lain yang menjadi masalah adalah kepatuhann pasien dalam berobat.
Banyak pasien yang menghentikan pengobatan secara langsung setelah tekanan darahnya
terkontrol, sehingga pasien datang kemabali ke Puskesmas dengan tekanan darah yang
lebih tinggi daripada sebelumnya.
III. PEMILIHAN INTERVENSI

Oleh karena permasalah yang terjadi di atas, maka kami bermaksud mengadakan
penyuluhan kesehatan dengan materi Hipertensi, di mana didalamnya diajarkan tentang
definisi, penyebab, gejala, pencegahan mencakup pola hidup yang sehat, dan pengobatan
secara dini terhadap hipertensi.

IV. PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilakukan di kelurahan Mapala Kecamatan Rappocini tanggal 7 Maret 2015

1. Tahap Perkenalan dan Penggalian Pengetahuan Peserta


Setelah memberi salam dan perkenalan pemateri terlebih dahulu menyampaikan
maksud dan tujuan diberikan penyuluhan sebelum materi disampaikan. Kemudian
pemateri memberi pertanyaan pembuka untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta
(pretest) tentang materi yang akan diberikan.

2. Tahap Penyajian Materi

2
Penyajian materi sesuai dengan materi penyuluhan yaitu Hipertensi. Disela-sela materi
yang disampaikan, pemateri memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya
langsung apabila ada materi yang tidak dimengerti.

V. EVALUASI
Evaluasi Struktur
Dokter memberikan penyuluhan pada saat pemeriksaan kesehatan pada kegiatan
posbindu di kelurahan Mapala sedang berlangsung sehingga seluruh pasien yang datang
berobat ke posbindu diberikan penyuluhan tersebut.

Evaluasi Proses

Pasien yang diberikan penyuluhan kurang lebih 15 orang. Pelaksanaan penyuluhan


berjalan sebagaimana yang diharapkan dimana peserta antusias menjawab pertanyaan
yang diajukan pemateri dan hampir sebagian besar peserta aktif melontarkan pertanyaan.

Evaluasi Hasil
Lebih dari 75% dari peserta yang hadir mampu menjawab pertanyaan dari Dokter
tentang materi yang disampaikan. Hal ini membuktikan bahwa peserta memperhatikan
materi yang disampaikan.

PESERTA PENDAMPING

dr. Pratiwi Dwi Lestari dr. Linda Tanod

Anda mungkin juga menyukai