HYDROCHLORIC ACID
CODE PRODUKSI : -
2. KOMPOSISI BAHAN
3. IDENTIFIKASI BAHAYA
Ringkasan bahaya yang penting : Asam chloride sangat korosif dan toksik serta iritatif bila kontak dengan
kulit, mata atau terhirup.
TERTELAN : Menyebabkan luka bakar membrane mukosa di mulut, Esophagus dan mulut
Terkena pada :
KULIT : Cuci dengan air sebanyak-banyaknya. Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
TERTELAN : Bila sadar, beri minum 1 2 gelas untuk pengenceran. Hindari pemanis buatan.
TERHIRUP : Segera pindahkan korban ke tempat yang cukup udara, berikan pernafasan buatan atau
oksigen korban segera bawa ke dokter.
Titik nyala : -
d. Media pemadam api : Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang terpapar panas dapat
di semprot dengan air agar dingin, tetapi air tidak boleh masuk ke dalam wadah.
e. Bahaya khusus : Bila kontak dengan logam akan menghasilkan gas hydrogen yang mudah terbakar
f. Instruksi pemadam api : Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang terpapar panas
dapat disemprot dengan air agar dingin tetapi air tidak boleh masuk ke dalam wadah. Pakailah pakaian
pelindung diri dan alat pelindung pernafasan.
a. Tumpahan dan kebocoran kecil : Bila kebocoran tidak besar, tutup dengan tanah kering, pasir kering
atau material lain yang tidak terbakar diikuti dengan lembaran plastik untuk menghindari penyebaran
atau kontak dengan air hujan.
b. Tumpahan dan kebocoran besar : Penanganan kebocoran gas atau tumpahan larutan Hcl harus
memakai alat pelindung diri terutama pelindung pernafasan, kulit (badan)
c. Alat pelindung diri : Respirator kimia penyerap HCL atau respirator udara (SCBA), Kacamata (goggles)
atau perisai muka (Full face), gloves (neoprene, nitrile).
a. Penanganan bahan : Bekerja dengan gas atau uap HCl harus dalam lemari asam. Waspada terhadap
kebocoran gas.
d. Penyimpanan : Simpan di tempat dingin, berventilasi dan lantai gedung harus tahan asam.
e. Syarat khusus penyimpanan bahan : Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan alkali, serta sianida,
sulfida, formadehid, logam natrium, merkuri sulfat dan amonium hidroksida. Periksa kebocoran wadah
asam.
a. Pengendalian teknis : Gunakan Ventilasi umum yang mencakup untuk menjaga debu ke tingkat
serendah mungkin.
b. Alat pelindung Diri : Respirator kimia penyerap HCl atau respirator udara, kacamata (goggles), Jas lab,
perisai muka (full face), sarung tangan karet (neoprene gloves)
Bentuk : Cair
Bau : menyengat
Titik didih : 85 oC
82,3 g/ 100 m
pH (20 oC) : 1
a. Sifat Reaktifitas : Senyawa HCl stabil pada suhu kamar. Oleh pengaruh panas akan terurai menjadi
hydrogen dan klor. Larutan dalam air sangat reaktif dengan logam-logam dan menghasilkan gas
hydrogen yang eksplosif. Bereaksi dengan oksidator menghasilkan gas khlor yang toknik.
d. Bahan yang harus dihindari :Aluminium, amines, carbide, hydrida, fluor, logam alkali, logam, basa kuat
garam dari asam oksihalogon, H2SO4 pekat, senyawa hydrogen semimetalik, semimetalic oxides,
aldehyde, sulfida, lithium, silicide, vinymethyl ether
f. Bahaya Polimarisasi : -
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
f. Efek local : -
g. Pemaparan jangka pendek/ akut : Terhirup dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan,
saluran pernapasan atau kerusakan paru-paru
h. Pemaparan jangka panjang/ kronik : Bronchitis kronis bila sering menghirup gas dan dermatitis jika
kontak dengan kulit
a. Dampak terhadap lingkungan : Efek Biologi lethal pada ikan dari 25 mg/l. Beracun pada organisme
aquatik. Berbahaya dikarenakan perubahan pH
b. Degradasi lingkungan : -
c. Bio Akumulasi : -
14. PENGANGKUTAN
Label: MSDS