Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS KEBIJAKAN

KEPENDUDUAN
Nimal Baroya, S. KM., MPH
KEBIJAKAN = KEBIJAKSANAAN?
KEBIJAKAN = POLICY
Plan of action agreed or chosen by a political party,
business or governments
KEBIJAKSANAAN = WISDOM
Ability to make sensible decisions and give good advice
because of the experience and knowledge that you have
KEBIJAKAN PUBLIK
Keputusan yang dibuat oleh negara, khususnya
pemerintah, sebagai strategi untuk merealisasikan
tujuan negara yang bersangkutan
Keputusan2/pilihan2 yang bersifat strategis atau
garis besar yang secara langsung mengatur
pengelolaan dan pendistribusian sumber daya
(alam, finansial, manusia) demi kepentingan rakyat
banyak, penduduk, masyarakat atau warga negara
(Suharto, 2009)
Dibuat pemegang otoritas politik yang menerima
mandat dari rakyat melalui proses pemilihan umum
KEBIJAKAN PUBLIK

Menuju

Memasuki
Masyarakat
yang dicita-
Masyarakat citakan
Mengantar pada masa
transisi

Masyarakat
pada kondisi
awal

S T R A T E G I
PUBLIC POLICY CYCLE

Social
beliefs (on
goodness)
Cultural
Success
values
and/or
and
failure
norms

Public Political
policies institution

Public
administr Political
ation processes
processes
KUADRAN KEBIJAKAN PUBLIK

Lingkup isu/masalah

Pribadi dan/golongan Masyarakat/bersama


Penanggung jawab pertama

Masyarakat
Organisasi

Kuadran II
Kuadran I
Gotong royong
Perusahaan merekrut
membersihkan saluran
pegawai
air
negara/publik

Kuardan IV
Organisasi

Kuadran III Kebijakan publik air


Tindak kejahatan yang bersih, sanitasi publik,
memerlukan lembaga limbah, transportasi
peradilan negara kota, angkutan umum
dll
BENTUK KEBIJAKAN PUBLIK
Undang-undang No.10/2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan pasal 7 mengatur
jenis hierarki Peraturan Perundang-undangan sebagai
berikut:
1. UUD 1945
2. UU/PERPU
3. Peraturan Pemerintah
4. Peraturan Presiden
5. Peraturan Daerah
JENIS KEBIJAKAN PUBLIK
Kebijakan publik yang bersifat
makro/umum/mendasar, yaitu kelima peraturan yang
sudah disebutkan
Kebijakan publik yang bersifat
messo/menengah/penjelas pelaksanaan. Kebijakan ini
dapat berbentuk Permen, SE menteri, Pergub, Perbup,
Perwali, SKB antar menteri, gubernur, bupati dan
walikota
Kebijakan publik bersifat mikro, mengatur pelaksanaan
atau implementasi kebijakan di atasnya, dikeluarkan
oleh aparat publik di bawah menteri, gubernur, bupati
dan walikota
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
Proses mengevaluasi beberapa alternatif kebijakan
dengan menggunakan kriteria-kriteria yang relevan
agar diperoleh alternatif terbaik untuk dijadikan
tindakan kebijakan (D.L. Weimer dan A.R. Vining)
PROSES ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK MODEL SUBARSONO

TAHAP KARAKTERISTIK
Perumusan Masalah Memberikan informasi mengenai kondisi-kondisi yang
menimbulkan masalah
Forecasting Memberikan informasi mengenai konsekuensi di masa
mendatang dari diterapankannya alternatif kebijakan,
termasuk apabila tidak membuat kebijakan

Rekomendasi Kebijakan Memberikan informasi mengenai manfaat bersih dari


setiap alternatif kebijakan yang paling memberikan
manfaat bersih paling tinggi

Monitoring Kebijakan Memberikan informasi mengenai konsekuensi sekarang


dan masa lalu dari diterapkannya alternatif kebijakan,
termasuk kendala-kendalanya

Evaluasi Kebijakan Memberikan informasi mengenai kinerja atau


memberikan hasil dari suatu kebijakan
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK MODEL SUHARTO

(1)
Mendefinisikan
masalah
kebijakan

(2)
(6)
Mengumpulkan
Menyeleksi alternatif
bukti tentang
kebijakan terbaik
masalah

(3)
(5)
Mengkaji
Mengembangkan
penyebab
alternatif kebijakan
masalah

(4)
Mengevaluasi
kebijakan yang
ada
SELF PHILOSOPHY(5)
Pikirkan tentang diri anda
Jika diibaratkan dengan sebuah benda, benda
apakah diri anda?
Berikan dasar pemikiran/alasan
REVIEW PREPARATION (10)
Diskusikan dengan teman di samping anda
Identifikasi materi perkuliahan analisis kependudukan
yang sudah anda pahami dengan baik dan benar
Identifikasi materi perkuliahan analisis kependudukan
yang belum anda pahami dengan baik dan benar
Catat hasil identifikasi dalam selembar kertas dan
dikumpulkan kepada PJMK
Berikan gagasan tentang metode review yang efektif
membantu anda mempunyai pemahaman yang baik
dan benar tentang materi perkuliahan analisis
kependudukan
WORKING GROUP FOR FINAL EXAMINATION (10%)

1. UU Kesehatan
2. UU Perlindungan Anak
3. UU SJSN (40/2004)
4. UU Kesejahteraan Sosial (11/2009)
5. UU Ketenagakerjaan
6. UU Kewarganegaraan
7. UU Pembangunan Keluarga Sejahtera (52/2009)
8. UU PKDRT
9. UU PTPPO
10. UU SISDIKNAS
11. UU ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (23/2006)

Anda mungkin juga menyukai