Anda di halaman 1dari 4

Kenali Kanker Lidah Gejala Awal

Mirip Sariawan
FacebookTwitterGoogle+WhatsAppLinePrin
t
DokterSehat.Com Bagi Anda yang menderita sariawan tetapi tak kunjung
sembuh selama dua minggu, harus waspada. Siapa tahu Anda terkena kanker
lidah, gejala awalnya mirip dengan sariawan. Ada luka di lidah. Jika tidak
segera ditangani, kematian bisa mengancam.

Prof. Dr. dr. I.B.Tjakra Wibawa Manuaba, M.P.H., Sp. B (K) Onk mengatakan,
gejala awal kanker lidah mirip dengan sariawan. Namun, bedanya, ketika
lidah diraba ada pengerasan di sekitar luka. Sedangkan sariawan, luka terasa
lunak. Pada sariawan, luka tempatnya berpindah-pindah, sedangkan pada
kanker, luka pada tempat yang sama dan tidak kunjung sembuh. Makin lama
luka makin membesar, lama kelamaan ada benjolan mengeras seperti bunga
kol. Kanker ini lebih banyak menyerang orang dewasa.
Lidah merupakan bagian dari rongga mulut, sehingga ada juga sebutan kanker
rongga mulut yang dapat menyerang lidah, langit-langit, gusi, pipi, dasar mulut,
ruang di belakang gigi. Semua gejala awal seperti sariawan. Kemudian sekitar
luka ada pengerasan. Ahli kanker RS Sanglah ini menyebutkan, penyebab
kanker rongga mulut secara umum karena merokok, suka minum alkohol,
kebersihan rongga mulut yang tidak terjaga, dan orang-orang yang memakai gigi
palsu yang tidak baik. Ada bagian gigi palsu yang menusuk rongga mulut atau
gusi dan menyebabkan luka serta infeksi kronis.

Menurutnya, jika kanker lidah ditemukan sejak awal atau pada stadium rendah,
dengan operasi yang benar dan tepat dan dilakukan dokter ahli kanker
biasanya dapat disembuhkan. Jarang ada kematian karena kanker lidah yang
sudah ditemukan dalam stadium awal, ujarnya.

Sayangnya, kata Dokter Prima Medika Hospital ini, kanker lidah yang ditemukan
dalam stadium akut tidak dapat dioperasi lagi. Ada obat-obatan lain seperti
kemoterapi dan radiasi tetapi hasilnya tetap tidak sebaik seperti
operasi. Akibatnya, lidah bengkak, tidak bisa makan dan minum, sakitnya luar
biasa. Pasien akan meninggal dengan mengenaskan.

Kematiannya bukan karena sel kanker menyebar kemana-mana tetapi lidah itu
sendiri membengkak yang mengakibatkan pasien tidak bisa makan, jelasnya.
Untuk pencegahan awal, dengan rutin menjaga kesehatan rongga mulut, rajin
gosok gigi dan rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi, sariawan dan kanker
rongga mulut dapat dicegah.

Berikut adalah beberapa gejala lain munculnya kanker lidah:

1. Munculnya bercak putih atau merah pada lidah, bentuknya sama seperti
sariawan dan bisa ada di bagian mana saja dari lidah. Seiring berjalannya
waktu, bercak tersebut akan semakin besar dan semakin keras.

2. Bagian tengah dari bercak berwarna putih atau merah ini biasanya lunak dan
mudah berdarah, biasanya pendarahan terjadi karena adanya tekanan yang
terlalu besar pada bagian yang terkena kanker saat makan, mengunyah,
minum, atau menelan makanan. Inilah yang membedakan sariawan dengan
gejala awal kanker lidah.
3. Terkadang gejala kanker lidah ini juga dibarengi dengan rasa sakit pada
tenggorokan ketika digunakan untuk menelan makanan.

4. Lama kelamaan lidah dan mulut mengalami mati rasa. Terjadi perubahan
pada suara, lidah menjadi sulit bergerak, dan pasien terkadang juga
mengalami kesulitan membuka mulut.

5. Beberapa pasien yang mengalami kanker lidah terkadang juga mengalami


sakit pada bagian telinga. Selain itu juga terdapat benjolan pada bagian
belakang tenggorokan.

Baca Juga: Kesehatan Gigi Yang Buruk Memicu Datangnya Penyakit Serius

Rajin sikat gigi


Penyakit sariawan sering disebut penyakit ringan. Bahkan, tidak jarang, orang
malas mengobatinya karena lama kelamaan akan hilang sendirinya. Walaupun
dikatakan ringan, sariawan begitu menganggu saat makan. Bibir terasa perih,
makanan tak enak, bahkan badan meriang. Dalam bahasa kedokteran,
sariawan disebut peradangan atau luka di daerah mukosa (daerah lunak di
dalam rongga mulut) seperti permukaan dalam bibir, dalam pipi, gusi, lidah, dan
daerah langit-langit.

Menurut drg. Nyoman Suardiasa sariawan dapat berupa luka yang kecil sampai
dengan diameternya lebih besar. Ia menyebutkan ada banyak pencetus
sariawan, trauma atau luka akibat tergigit, atau gigi palsu yang tidak pas.
Pencetus lain, alergi makanan seperti penyedap makanan dan alergi pemakaian
obat-obatan gigi. Ketidakseimbangan hormon pun bisa berpengaruh misalnya
gangguan menjelang menstruasi. Bahkan, stres juga bisa jadi pemicunya.

Penyuka burung perkutut dan kucing ini mengatakan, beberapa orang malah
mendiamkan sariawan itu, dan akan sembuh sendiri. Namun, waktu
sembuhnya akan lama. Untuk pengobatan sariawan, biasanya dokter
memberikan obat salep yang bisa dioleskan di daerah sariawan. Berkumur
dengan obat kumur antiseptik juga cukup membantu mempercepat
penyembuhan dan mengurangi rasa sakit.

Obat kumur fungsinya untuk membunuh kuman di mulut. Kalau sariawannya


berat apalagi sampai badan meriang mungkin perlu minum antibiotik,
katanya. Ia juga menyarankan minum air putih secukupnya, mengonsumsi
vitamin C, dan banyak makan sayur dan buah-buahan. Dengan menjaga
kebersihan rongga mulut dan rajin menggosok gigi dua kali sehari dan setelah
makan, sariawan dapat dihindari. Jangan lupa banyak makan sayur dan buah-
buahan, saran dokter gigi Pop Medica Clinic ini.

Read more:http://doktersehat.com/kenali-kanker-lidah-gejala-awal-mirip-sariawan/#ixzz4sQicYpB0

Anda mungkin juga menyukai