Anda di halaman 1dari 8

KESEHATAN JIWA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS
dr. Yuliarni, M.Kes
KAMPUS
NIP.197004022002122002
1. Pengertian Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat
berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga
individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi
tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan
kontribusi untuk komunitasnya
2. Tujuan Untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien dengan
gangguan mental psikiatri, merencanakan secara sistematis
3. Kebijakan SK Kepala Puskemas Kampus Nomor :
440/001/UKP/VII/SK/2017 Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014
Tentang Kesehatan Jiwa

5. Langkah- 1. Memanggil pasien masuk ke Unit Umum


langkah 2. Petugas melakukan identifikasi pasien: nama lengkap,
umur/tanggal lahir, dan alamat
3. Petugas melakukan pemeriksaan pada pasien, meliputi:
skrining kesehatan, skrining gangguan sosial dan emosial,
skrining pola hidup pasien.
4. Petugas melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
5. Petugas/ dokter menentukan diagnosis, memberikan
pengobatan, dan edukasi, serta melakukan pencatatan pada
rekam medik dan buku register kunjungan.
6. Untuk pasien yang tidak dapat ditangani dilakukan rujukan ke
RS Jiwa.
7. Pasien mengambil obat di tempat pelayanan obat lalu pulang.

1
6. Bagan Alir
Pasien datang ke unit umum
Identifikasi pasien

- Nama lengkap
- Tanggal lahir
Skrining kesehatan; - Alamat

Skrining gangguan sosial dan


emosional;

Skrining pola hidup

Anamnesis Pencatatan
Keluhan yang sekarang dirasakan - Buku register
pasien Unit Umum
Pemeriksaan fisik - Rekam Medis

Diagnosis dan edukasi

Pasien diberikan obat Blangko resep

Pasien pulang

8. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
9. Unit terkait 1. Pendaftaran
2. Poli Umum
3. Pelayanan Obat
10. Dokumen
Terkait
Rekam medis pasien
Buku register

11. Rekaman
Historis Yang Tanggal Mulai
No. Isi Perubahan
Perubahan Dirubah Diberlakukan

2
3
DAFTAR TILIK KEPATUHAN SOP PELAYANAN KESEHATAN JIWA

No. Daftar Tilik Ya Tidak


1. Memanggil pasien masuk ke Unit Umum
2. Petugas melakukan identifikasi pasien: nama
lengkap, umur/tanggal lahir, dan alamat
3. Petugas melakukan pemeriksaan pada
pasien, meliputi: skrining kesehatan, skrining
gangguan sosial dan emosial, skrining pola
hidup pasien.
4. Petugas melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik. Jika diperlukan, dilakukan
pemeriksaan penunjang.
5. Petugas/ dokter menentukan diagnosis,
memberikan pengobatan, dan edukasi, serta
melakukan pencatatan pada rekam medik
dan buku register kunjungan.
6. Untuk pasien yang tidak dapat ditangani
dilakukan rujukan ke RS Jiwa.
7. Pasien mengambil obat di tempat pelayanan
obat lalu pulang.

4
Penanganan KTD, KPC, KTC dan
KNC

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS
dr. Yuliarni, M.Kes
KAMPUS
NIP.197004022002122002
1. Pengertian
1. Keselamatan pasien adalah keselamatan yang dilakukan
oleh dokter dan tenaga lain dalam memberikan pelayanan
dengan memberikan keselamatan pasien antara lain KTD,
KPC, KTC,dan KNC
2. Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut
insiden adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan
kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada
pasien,terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian
Nyaris Cedera, KejadianTidak Cedera dan Kejadian
Potensial Cedera
3. Kesalahan yang mengakibatkan Insiden Keselamatan
Pasien dapat terjadi pada :
a) Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
b) Treatment: kesalahan pada operasi, prosedur atau tes,
pelaksanaan terapi
c) Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif,
monitoring atau follow up yang tidak sesuai pada suatu
pengobatan
d) Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau
istem lain

2. Tujuan
1. Sebagai acuan /panduan untuk mencari solusi KTD, KPC,
KTC, dan KNC oleh tenaga kesehatan.
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien
dan masyarakat
3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga
tidak terjadi pengulangan KTD

3. Kebijakan SK Kepala Puskemas Kampus Nomor :


440/001/UKP/VII/SK/2017 Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2014 Tentang Kesehatan Jiwa

5. Langkah-

5
langkah 1. Kepala puskesmas membentuk Tim Keselamatan Pasien di
Puskesmas atau yang disebut tim mutu
2. Tim mutu melakukan assesmen risiko,identifikasi dan
pengelolaan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan
risiko pasien
3. Tim mutu melakukan pengumpulan informasi dari tiap-tiap unit
pelayanan tentang insiden KTD, KPC, KTC dan KNC
4. Tim mutu mencatat hasil identifikasi dan analisa KTD, KPC,
KTC dan KNC yang terjadi dari tiap- tiap pelayanan
5. Tim mutu melaporkan hasil temuan KTD, KPC,KTC dan KNC
yang terjadi kepada Kepala Puskesmas,
6. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan
penanggungjawab masing masing upaya yang terkait
dengan KTD, KPC ,KTC dan KNC yang terjadi
7. Kepala Puskesmas membahas kasus KTD, KPC ,KTC dan
KNC dalam sebuah pertemuan(minilok)
8. Kepala Puskesmas dan tim mutu bersama unit terkait
membuat rencana penanganan KTD, KPC,KTC dan KNC
yang terjadi,
9. Tim mutu Puskesmas mencatat rencana penanganan KTD,
KPC,KTC dan KNC yang telah disepakati dalam buku tindak
lanjut KTD, KPC,KTC dan KNC,
10. Tim mutu dan penanggungjawab masing masing unit
pelayanan melaksanakan penanganan KTD, KPC,KTC dan
KNC sesuai dengan rencana,
11. Tim mutu mengevaluasi penanganan terhadap KTD,
KPC,KTC dan KNC yang dilakukan oleh masing masing unit
pelayanan
12. Tim mutu mencatat hasil evaluasi penanganan KTD,
KPC,KTC dan KNC yang telah dilakukan dan melaporkan
kepada kepala puskesmas

6. Bagan Alir Kepala Puskesmas


membentuk Tim Mutu
Puskesmas

Tim mutu melakukan assesmen


risiko,identifikasi dan pengelolaan terhadap hal-hal
yang berhubungan dengan risiko pasien

Tim mutu melakukan pengumpulan informasi dari


tiap-tiap unit pelayanan tentang insiden KTD,
KPC, KTC dan KNC

Tim mutu mencatat hasil identifikasi dan analisa


KTD, KPC, KTC dan KNC yang terjadi dari tiap-
tiap pelayanan

Tim mutu melaporkan hasil temuan KTD,


KPC,KTC dan KNC yang terjadi kepada Kepala
Puskesmas,
6
Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan
dengan penanggungjawab masing masing
upaya yang terkait dengan KTD, KPC ,KTC dan
KNC yang terjadi

Kepala Puskesmas membahas kasus KTD, KPC


,KTC dan KNC dalam sebuah pertemuan

Kepala Puskesmas dan tim mutu bersama unit


terkait membuat rencana penanganan KTD,
KPC,KTC dan KNC yang terjadi

Tim mutu Puskesmas mencatat rencana


penanganan KTD, KPC,KTC dan KNC yang
telah disepakati dalam buku tindak lanjut KTD,
KPC,KTC dan KNC,

Tim mutu dan penanggungjawab masing masing


unit pelayanan melaksanakan penanganan KTD,
KPC,KTC dan KNC sesuai dengan rencana

Tim mutu mengevaluasi penanganan terhadap


KTD, KPC,KTC dan KNC yang dilakukan oleh
masing masing unit pelayanan

Tim mutu mencatat hasil evaluasi


penanganan KTD, KPC,KTC dan KNC
yang telah dilakukan dan melaporkan
kepada kepala puskesmas

8. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
9. Unit terkait
1. Pendaftaran dan RM
2. Ruang umum
3. Ruang KIA/KB
4. Ruang Gizi
5. Ruang Gigi
6. Ruang farmasi
7
7. Laboratorium
8. Puskesmas Pembantu
9. Posyandu
10. Kesling
11. VCT
12. TB

10. Dokumen
Terkait
Laporan kasus KTD, KPC,KTC, KNC

11. Rekaman
Historis Yang Tanggal Mulai
No. Isi Perubahan
Perubahan Dirubah Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai