Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANALISIS USAHA TANI KOMODITAS UBI JALAR


Makalah ini disusun untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah Manajemen Agroindustri

Disusun oleh:

Dina Aprilia 240110160061


Sumarna 240110160042

Program Studi Teknik Pertanian

Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem

Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Universitas Padjajaran

2016
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim,

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat
dan hidayah-Nya yang telah memberikan kekuatan kepada penulis untuk
dapat menyelesaikan tugas penyusunan karya tulis ini. Serta tidak lupa
shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, sampai kepada kita semua sebagai
umatnya.

Ucapan terima kasih Penulis sampaikan kepada Ir. Bambang Aris


Sistanto,Dipl.IE.,M.P. sebagai dosen Mata Kuliah Manajemen
Agroindustri. Tak lupa kepada orang tua, teman, dan pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Namun Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang
membangun untuk perbaikan makalah ini kedepannya.

Demikianlah makalah ini Penulis sampaikan. Semoga makalah ini


dapat menjadi amal yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, khususnya
dalam kehidupan ilmu pengetahuan. Amin.

Jatinangor, 12 Desember 2016

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Daftar Isi ......................................................................................................... i

Kata Pengantar .............................................................................................. ii

Bab I Pendahuluan .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 1

1.3 Tujuan ............................................................................................. 2

1.4 Mamfaat penelitian.......................................................................... 2

Bab II Pembahasan ........................................................................................... 3

2.1 Landasan Teori ................................................................................ 3

2.2 Hasil Penelitian ............................................................................... 4

2.3 Pembahasan ..................................................................................... 5

Bab III Penutup ................................................................................................. 7

1. Kesimpulan .................................................................................... 7

2. Saran ............................................................................................... 7

Daftar Pustaka ................................................................................................. iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang berlimpah
terutama dalam bidang pertanian sehingga Indonesia disebut negara agraris. Sektor
pertanian sebagai sumber kehidupan bagi sebagian besar penduduk terutama bagi
mereka yang memiliki mata pencaharian utama sebagai petani. Selain itu sektor
pertanian, salah satu hal penting yang harus diperhatikan sebagai penyedia pangan
bagi masyarakat. Peningkatan produksi yang harus seimbang dengan laju
pertumbuhan penduduk dapat dicapai melalui peningkatan pengelolaan usaha tani
secara intensif. Oleh karena itu, pengetahuan tentang cara pengusahaan suatu
usahatani mutlak dibutuhkan agar dapat meningkatkan produktifitas serta dapat
meningkatkan pendapatan sehingga kesejahteraan petani dapat meningkat.

Pengorganisir usahatani adalah petani sendiri dibantu oleh keluarganya dan


tenaga luar. Penggunaan tenaga luar dikhususkan untuk kegiatan atau pekerjaan
yang membutuhkan tenaga yang lebih dari potensi tenaga kerja yang dimiliki petani
sedangkan yang diorganisir sendiri adalah faktor-faktor produksi yang dikuasai atau
yang dapat dikuasai. Selain itu usahatani ini hanya dilaksanakan pada areal sempit,
hal ini dikarenakan terbatasnya faktor modal dan kebanyakan petani sudah merasa
puas apabila hasilnya sudah dapat memenuhi kebutuhan keluarga sehingga didalam
Ilmu Usaha tani ini, analisis biaya dirasa cukup penting, karena tiap petani dapat
menguasai pengaturan biaya produksi dalam usahataninya tetapi tidak mampu
mengatur harga komoditi yang dijualnya atau memberi nilai kepada komoditi
tersebut. Harga-harga ditentukan oleh berbagai faktor yang ada didalam
usahatani termasuk pula faktor-faktor diluar usaha tani.

Secara garis besar, besarnya pendapatan usaha tani diperhitungkan dari


pengurangan besarnya penerimaan dengan besarnya biaya usaha tani tersebut.
Penerimaan suatu usahatani akan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti luasnya
usaha tani, jenis dan harga komoditi usaha tani yang diusahakan, sedang besarnya
biaya suatu usaha tani akan dipengaruhi oleh topografi, struktur tanah, jenis dan
varietas komoditi yang diusahakan, teknis budidaya serta tingkat teknologi yang
digunakan.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan, maka penulis akan
merumuskan masalah sebagi berikut:
1. Bagaimana proses usaha tani pada komoditas tani di daerah Bandung
Selatan?
2. Bagaimana solusi yang diajukan untuk mengatasi masalah dalam proses
usaha tani tersebut?

1
1.3 Tujuan
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk meneliti dan
menganalisis usaha tani yang ada di daerah bandung selatan dan menemukan solusi
untuk masalah yang dialami para petani kecil di daerah bandung selatan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang penulis harapkan dari penyususnan makalah ini adalah untuk
menambah pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya.
Selain itu dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat memeberikan informasi
bagi pembaca mengenai usaha tani pada komoditas ubi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasa Teori

A. Ubi jalar
Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan tanaman yang berasal dari daerah tropis
amerika. Ubi jalar dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun di pegunungan dengan
suhu 270C dan lama penyinaran 11-12 jam perhari (Soemartono, 1984). Pada tahun 1960,
bi jalar sudah tersebar sudah tersebar ke hampir setiap daerah di Indonesia seperti Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, dan Sumatera. Namun sampai saat ini hanya
papua aja yang memanfaatkan ubi jalar sebagai makanan pokok, walaupun belum
menyamai padi dan jagung (Suprapti, 2003).
B. Cara bercocok tanam ubi
Bibit
Tanaman ubi jalar diperbanyak dengan stek batang, bibit yang bagus diambil dari
batang yang masih muda.
Untuk luas tanah 1 hektar dengan jarak tanam 100 cm x 25 cm diperlukan bibit
40.000 stek.
Sebelum ditanam, stek dicelupkan dulu kedalam larutan bonlate selama 5 menit.
Penanaman
Ubi jalar dapat ditanam sepanjang tahun, waktu tanam yang baik adalah pada awal
musim hujan
Stek ditanam secara miring dengan kedalaman 15-17 Cm waktu penanaman yang
baik adalah pada sore hari.
Untuk mendapatkan hasil yang baik penanaman dilakukan hanya 1 stek.
Pengendalian hama
Penyulaman dilakukan pada umur 1-2 minggu
Penyiangan dilakukan pada umur 1,2 dan 3 bulan atau tergantung pertumbuhan
gulma
Pembalikan batang tanaman dilakukan pada umur 6,9 dan 12 minggu dengan
tujuan membatasi merambatnya batang kesegala arah serta terbentuknya umbi-
umbi kecil tiap ruas yang berhubungan langsung dengan tanah.
Pengairan dilakukan bila keadaan sangat kering
Pengendalian hama yang dilakukan adalah pengendalian pada hama yang sangat
merugikan bagi ubi jalar yaitu hama boleng. Cara mengatasinya adalah dengan
menggunakan furadan 20Kg perhektare, pembasmian hama dilakukan pada saat
penanaman dan pada saat pemupukan dasar.

3
2.2 Hasil penelitian

Data dasar penelitian


Nama Petani : Owon Suherman (78 Tahun)
Wiwin WInarti (43 Tahun)
Luah lahan : 1400 2 (0.14 Ha)
Komoditas : Ubi jalar
Jarak tanam : 70-80 cm
Populasi : 1 tanaman
Rata-rata Hasil : 99 %
A. Biaya Produksi
a. Sarana Produksi :

Uraian Harga Jumlah Harga total


Rp.
Benih Ubi 1 Rp. 50.000
50.000/1400 2
Rp.
Pupuk kandang 30 Rp. 240.000
8000/karung
Pupuk buatan
Rp. 2000/Kg 100 Kg Rp. 200.000
(urea)
Rp.
Pestisida 2 Rp. 20.000
10.000/botol
Sub total biaya sarana produksi Rp. 510.000

b. Tenaga kerja

Uraian Harga Jumlah Harga total


Tenaga kerja Rp. 50.000/Hari 4 Rp. 200.000/hari
Sub total biaya tenaga kerja Rp. 1.500.000

4
Total biaya produksi
Sub total biaya sarana produksi Rp. 510.000
Sub total biaya tenaga kerja RP. 1.500.000
+
Rp. 2.010.000

B. Produksi dan pendapatan


a. Produksi :
Produksi = Populasi x Rata2 Hasil ( ton )
= 1 x 2 ton
= 2 ton
b. Pendapatan :
Pendapatan = Produksi x Harga ( Rp. )
= 2 ton x Rp. 1500/kg
= 2 ton x Rp. 1.500.000/ton
= Rp. 3.000.000,-
c. Total biaya produksi
Total biaya produksi = Sub total biaya sarana produksi + Sub total biaya
tenaga kerja
= Rp. 510.000 + RP. 1.500.000
= Rp. 2.010.000
KEUNTUNGAN = (b-c)
= Pendapatan Total biaya produksi
= Rp. 3.000.000 - Rp. 2.010.000
= Rp. 990.000

RATIO INPUT/OUTPUT = Pendapatan/Biaya Produksi


= Rp. 3.000.000/ Rp. 2.010.000
= 3/2,01
= 1,49
2.3 Pembahasan
Dalam penelitian ini kami menganalisis tentang usaha tani pak Owon
Suherman(78 tahun). Beliau seorang petani ubi jalar yang ada di cimaung
daerah Bandung Selatan. Kami berdua menemui beliau dan menanyakan
tentang usaha tani ubi jalar tersebut dan menanyakan tentang penanaman ubi
jalar sendiri. Untuk menananm ubi jalar jarak antar tanaman yaitu 70-80 cm ini
dikarenakan. Dalam usaha tani ubi jalar pak owon ini memiiliki lahan 0,14
hektar atau 1400 2 yang ditanam ubi jalar setiap musimnya. Setiap kali panen
ubi jalar bisa mencapai 99% hasil panennya itu baik dan bagus. Namun, pak

5
owon sering mengeluh dengan harganya yang rendah yaitu ubi jalar di pasar
hanya kisaran Rp. 1500/kg. harga ini tidak sebanding dengan penanaman ubi
jalar yang kerap sekali terserang hama baik itu tikus, ulat dan lain-lain. Pak
owon juga sempat beralih untuk menanam padi, namun menaman padi
membutuhkan modal yang cukup besar dan kondisi cuaca juga sangat
mempengarui dalam bercocok tanam padi. Dalam usaha tani ubi jalar ini biaya
produksi pak owon dalam sarana produksi itu hanya membutuhkan benih ubi,
pupuk kandang, pupuk buatan(urea), dan pestisida kemudian sub total biaya
sarana produksi mencapai Rp. 510.000 dan biaya tenaga kerja itu mencapai Rp.
200.000 namun dalam tenaga kerja ini pak owon juga ikut dalam pekerjaannya
untuk mengurangi biaya tersebut jadi biaya untuk tenaga kerjanya sendiri yaitu
Rp. 150.000 dalam satu kali panen ubi jalar tersebut.
Untuk produksi dan pendapatan sendiri pak owon dalam satu kali panen
ubi jalar itu bisa mencapai 2 ton, dan dalam pendapatannya sendiri dengan
harga ubi kisaran Rp. 1500 yaitu Rp. 3.000.000. kemudian total untuk biaya
produksi yaitu total biaya produksi = Sub total biaya sarana produksi + Sub
total biaya tenaga kerja = Rp. 510.000 + RP. 1.500.000 = Rp. 2.010.000. dan
keuntungan yang di dapat oleh pak owon sendiri yaitu keuntungan = (b-c) =
pendapatan total biaya produksi = Rp. 3.000.000 2.010.000 = Rp. 990.000.
dari data tersebut bisa dilihat bahwa penghasilan dalam menanam ubi jalar
sendiri pak owon mendapatkan untung Rp. 990.000, usaha tani ini beliau
dikatakan untung dalam usaha tani pada komoditas ubi jalar.

6
BAB II

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa


usaha tani pada komoditas ubi jalar keuntungannya sangat rendah dan tidak sebanding
dengan biaya produksi dan lain-lain. Hal ini diakrenakan kebanyakan masyarakat yang
menurun akan pemanfaatan ubi jalar sebagai bahan makanan. Hal lainya adalah mereka
yang sudah beralih pada bahan makanan pokok lainnya, tapi kita sebagai masyarakat
yang baik harus tetap melestarikan ubi jalar sebagai bahan pangan yang baik dan
banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh kita akan kandungan gizi dari ubi jalar
tersebut.

3.2 Saran

Seperti yang telah kita ketahui, bahwa sekarang ini ubi jalar sudah semakin
menurun dalam produksinya. Oleh karena itu, dengan makalah ini penulis berharap
agar pembaca tetap membudidayakan ubi jalar sebagai bahan pokok pangan. Dan
sebagai masyarakat yang baik juga kita harus mengembangkan potensi alam yang ada
di sekitar kita.

7
DAFTAR PUSTAKA

Widhe. 2014. Ubi jalar dan kandungan gizi. Terdapat pada : http://buahan-
sehat.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-ubi-jalar-dan-kandungan-gizi.html . diakses
pada 15 desember 2016 pukul 06:53 WIB.

Andrian. 2014. Ubi jalar dan pengolahannya. Terdapat pada :


http://newmakalah.blogspot.co.id/2014/11/makalah-ubi-jalar.html . diakses pada 15
desember 2016 pukul 06:56 WIB.

iii
Lampiran lampiran

foto saat wawancara dengan pak owon

Kunjungan ke kebun ubi jalar


Kebun ubi jalar yang baru ditanam

Anda mungkin juga menyukai