A. Pengertian Bimbingan
KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING
Sedangkan menurut Sulianti Saroso, Konseling adalah proses pertolongan dimana seseorang
dengan tulus dan tujuan jelas, memberi waktu, perhatian dan keahliannya, untuk membantu
klien mempelajari keadaan dirinya, mengenali dan melakukan masalah terhadap keterbatasan
yang diberikan lingkungan.
Berdasarkan pengertian konseling menurut para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa
konseling merupakan proses pemberian bantuan secara intensif dan sistematis dari seorang
konselor kepada kliennya dalam rangka pemecahan suatu masalah agar klien mendapat
pilihan yang baik. Disamping itu juga diharapakan agar klien dapat memahami dirinya (self
understanding) dan mampu menerima kemampuan dirinya sendiri.
B. Tujuan Bimbingan dan Konseling
Secara garis besar, tujuan bimbingan dan konseling dibagi menjadi 2, yaitu tujuan umun dan
tujuan khusus. Guna memperjelas apa yang menjadi tujuan umum dan khusus, akan
disampaikan penjelasannyasebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Ditinjau dari perkembangan konsepsi bimbingan dan konseling senantiasa mengalami
perubahan, dari yang sederhana sampai yang komprehensif.Tujuan bimbingan dan konseling
dengan mengikuti pada perkemangan konsepsi bimbingan dan konseling pada dasarnya
adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan
tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya, berbagai latar belakang yang ada,
serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus bimbingan dan konseling merupakan penjabaran tujuan umum tersebut yang
dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami individu yang bersangkutan,
sesuai dengan kompleksitas permasalahanya. Dengan demikian maka tujuan khusus
bimbingan dan konseling untuk tiap-tiap individu bersifat unik pula, artinya tujuan bimbingan
dan konseling untuk individu yang satu dengan individu yang yang lain tidak boleh
disamakan.
E. Orientasi BK
1. Orientasi Perseorangan
Orientasi ini menghendaki agar konselor menitikberatkan pandangan pada siswa secara
individual. Kondisi keseluruhan siswa merupakan konfigurasi yang dampak positif dan
negatifnya terhadap siswa secara individual harus diperhitungkan. Berkenaan dengan isu
kelompok atau individu, konselor memilih individu sebagai titik berat pandangannya.
2. Orientasi Perkembangan
Orientasi perkembangan dalam bimbingan dan konseling lebih menekankan pentingnya
peranan perkembangan yang terjadi pada saat ini dan yang akan terjadi pada diri individu
dimasa yang akan datang. Keseluruhan proses perkembangan itu menjadi perhatian
bimbingan dan konseling.
3. Orientasi Permasalahan
Hambatan dan rintangan seringkali dialami oleh individu dalam menjalani kehidupan
dan proses perkembangannya. Padahal tujuan bimbingan dan konseling, sejalan dengan
tujuan hidup dan perkembangan itu sendiri, ialah kebahagiaan. Oleh karena itu maka perlu
diwaspadai kemungkinan timbulnya hambatan dan rintangan yang mungkin menimpa
kehidupan dan perkembangan.
F. Ruang lingkup BK
1. Ruang Lingkup dari segi Pelayanan
a. Pelayanan Bimbingan Konseling di Sekolah
1) Keterkaitan antara bidang pelayanan bimbingan konseling dan bidang-bidang lain.
Terdapat tiga bidang pelayanan pendidikan yaitu:
a) Bidang kurikulum dan pengajaran meliputi semua bentuk pengembangan dan
kurikulum dan pelaksanaan pengajaran yaitu keterampilan, sikap dan kemampuan
berkomunikasi peserta didik.
b) Bidang administrasi dan kepimpinan, yaitu bentuk-bentuk kegiatan perencanaan,
pembiayaan, prasaraan dan saran fisik, dan pengawasan.
c) Bidang kesiswaan, yaitu bidang yang meliputi berbagai fungsi dan kegiatan yang
mengacu kepada pelayanan kesiswaan secara individual.
2) Tanggung Jawab Konselor Sekolah
Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab, konselor menjadi pelayan bagi
pencapaian tujuan pendidikan secara menyeluruh.
b. Pelayanan Bimbingan Dan Konseling di Luar Sekolah
1) Bimbingan dan Konseling Keluarga
Mutu kehidupan di dalam masyarakat sebagian besar ditentukan oleh mutu keluarga.
Pelayanan Bimbingan Konseling keluarga bertujuan menangani permasalahan dalam
sesebuah keluarga seperti penceraian dan sebagainya.
2) Bimbingan dan Konseling dalam Lingkungan Yang Lebih Luas
Permasalahan masyarakat juga berlaku di lingkungan perusahaan, industri, kantor-kantor dan
lembaga kerja lainnya serta organisasi masyarakat seperti panti jompo, rumah yatim piatu dan
lain-lain yang tidak terlepas dari masalah dan memerlukan jasa bimbingan konseling.
2. Ruang Lingkup dari segi Fungsi: Memberi kemudahan dalam tindakan konseling (pada
konselor)
a. Fungsi pemahaman
Dalam fungsi pemahaman. Terdapat beberapa hal yang perlu kita pahami, yaitu pemahaman
tentang masalah klien. Dalam pengenalan, bukan saja hanya mengenal diri klien, melainkan
lebih dari itu, yaitu pemahaman yang menyangkut latar belakang pribadi klien, kekuatan dan
kelemahannya, serta kondisi lingkungan klien.
Pemahanman tentang lingkungan yang Lebih Luas. Lingkungan klien ada dua, ada sempit
dan luas. Lingkungan sempit yaitu kondisi sekitar individu yang secara langsung
mempengaruhi individu, contohnya rumah tempat tinggal, kondisi sosio ekonomi dan sosio
emosional keluatga, dan lain-lain. Sedangkan lingkungan yang lebih luas adalah lingkungan
yang memberikan informasi kepada individu, seperti informasi pendidikan dan jabatan bagi
siswa, informasi promosi dan pendidikan tempat lanjut bagi para karyawan, dan lain-lain.
b. Fungsi pencegahan
Fungsi pencegahan ini berfungsi agar klien tidak memasuki ketegangan ataupun gangguan
tingkat lanjut dari hidupnya agar tidak memasuki hal-hal yang berbahaya tingkat lanjut, yang
mana perlu pengobatan yang rumit pula.
c. Fungsi pengentasan
Dalam bimbingan dan konseling, konselor bukan ditugaskan untuk mengental dengan
menggunakan unsur-unsur fisik yang berada di luar diri klien, tapi konselor mengentas
dengan menggunakan kekuatan-kekuatan yang berada di dalam diri klien sendiri.
d. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan
Fungsi pemeliharaan berarti memelihara segala yang baik yang ada pada diri individu, baik
hal yang merupakan pembawaan, maupun dari hasil penembangan yang telah dicapai selama
ini. Dalam bimbingan dan konseling, funsi pemeliharaan dan pengembang dilaksanakan
melalui berbagai peraturan,kegiatan dan program.
3. Ruang Lingkup Dari Segi Sasaran
a. Perorangan / individual
Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat,
serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
b. Kelompok
Bimbingan dan konseling kelompok mengarahkan layanan kepada sekelompok individu.
Dengan satu kali kegiatan, layanan kelompok itu memberikan manfaat atau jasa kepada
sejumlah orang.
4. Ruang Lingkup Dari Segi Pendidikan Dan Karir
a. BK Pendidikan: Siswa, prestasi, pergaulan dll.
Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah
dan belajar secara mandiri.
b. Bimbingan Konseling Karir: Pekerja, motivasi, dll
Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami
dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
5. Ruang Lingkup Dari Segi Sosial Budaya
Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan
efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
Abdul Hadi. 2010. Ruang Lingkup Bimbingan Konseling. Tersedia dalam http://bpi-
uinsuskariau3.blogspot.com/2010/10/ruang-lingkup-bimbingan-konseling.html diunduh 17
September 2012.
Mugiarso, Heru. 2007. Bimbingan dan Konseling. Semarang: UPT MKK Universitas Negeri
Semarang.
Prayitno & Amti, Erman. 2004. Dasar Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.