I. DATA SUBJEKTIF
Nama pasien : Ny D Nama Suami : Tn N
Umur : 37 tahun Umur : 37 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Teluk RT 03/03 PWT Alamat : Teluk RT 03/03 PWT
5. Ekstremitas Atas
a. Kebersihan : Baik
b. Warna Kuku : Merah muda
c. Oedema : tidak ada
d. Pergerakan : Aktif
EkstremitasBawah
III. ASSESMENT
IV. PLANNING
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa saat ini ibu dalam
keadaan baik.
Evaluasi : Ibu mengerti dan tampak senang dan bahagia
2. Memastikan involusi uterus berjalan dengan normal dan mendeteksi adanya
perdarahan abnormal.
Evaluasi : TFU pertengan pusat dan simfisis, tidak ada perdarahan abnormal dan bau.
3. Memberitahu ibu cara membersihkan luka jahitan perineum pada vagina dengan cara
disabun biasa lalu dibilas dan dikeringkan dengan handuk tanpa diberi betadin atau
obat apapun.
Evaluasi : ibu mengerti cara membersihkan luka jahitan perineum.
4. Memberikan penkes tentang cara menyusui yang baik dan benar, yaitu dengan cara:
a. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayi sesering mungkin, jadwal menyusui
teratur agar ASI terus ter produksi dengan adannya hisapan bayi.
b. Menganjurkan ibu untuk mencoba beberapa posisi menyusui sampai menemukan
posisi paling tepat bagi bayi untuk menghisap ASI secara optimal.
c. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI saat bayi tidak mengantuk, sehingga
bayi dapat menghisap dengan kuat.
Evaluasi : Ibu mengerti dan mengatakan akan melakukan anjuran bidan.
5. Memastikan ibu cukup makanan dan cairan serta mendukung ibu untuk terus
mengkonsumsi makanan cukup gizi seimbang dan tinggi protein, seperti sayur dan
buah.
Evaluasi : Ibu mengatakan nafsu makan semakin membaik yaitu makan 3x/hari
dengan cukup gizi, makan sayur dan buah, tidak ada makanan yang dipantang dan
minum air putih 8-9 gelas/hari, dan kadang-kaadang minum susu.
6. Mengingatkan kembali ibu untuk istirahat tidur yang cukup dan mengingatkan
kembali pada ibu tentang cara mengatasi pola istirahat dan tidur yang menjadi kurang
karena terganggu oleh bayi yaitu dengan cara ibu ikut tidur pada saat bayi tertidur.
Evaluasi : Ibu mengatakan sudah melakukannya.
7. Mendeteksi dan mengkaji ulang pengetahuan ibu mengenai tanda bahaya masa nifas.
Evaluasi : Ibu mengatakan masih mengingatnya dan mengatakan pada saat ini tidak
ada tanda bahaya.
8. Mengkaji ulang ibu mengenai perawatan bayi sehari-hari terutama untuk menjaga
bayi agar tetap hangat dan perawatan tali pusat.
Evaluasi : Ibu mengatakan masih mengingatnya dan dapat menjelaskan kembali cara
perawatan bayi sehari-hari.
9. Mendiskusikan dengan ibu pentingnya mengembalikan otot-otot jalan lahir dan dasar
panggul, yaitu dengan melakukan latihan senam kegel. Mengajarkan ibu cara
melakukan senam kegel, yaitu:
a. Tidur terlentang dengan lengan berada di samping, menarik otot-otot perut sewaktu
menarik nafas, tahan nafas kedalam dan angkat dagu ke dada. Tahan 1-5 hitungan,
rileks dan ulangi hingga10x.
b. Berdiri dengan tungkai dirapatkan, kencangkan otot perut dan panggul, tahan
sampai 5 hitungan. Kendurkan ulangi sampai10x.
c. Mulai dengan mengrjakan 5 gerakan setiap latihan dan setiap minggu naikan
jumlah latihan dan minggu ke 6 naikkan sebanyak 30x gerakan.
Evaluasi : Ibu bisa mengikuti semua gerakan yang diajarkan dengan baik dan benar dan
ibu mengatakan mau melakukan latihan sendiri dirumah.
10. Memotivasi ibu untuk ber KB
Evaluasi : Ibu mau ber KB setelah 40 hari
11. Memberitahukan kepada ibu untuk control dan kembali pada tanggal 17 Januari 2017,
tetapi apabila ibu ada keluhan ibu boleh kembali keRumah Sakit Bunda kapan saja.
Evaluasi : Ibu mengerti dan bersedia akan control kembali dan ibu akan dating ke
Rumah Sakit Bunda apabila merasa ada keluhan yang mengganggu.