PENDAHULUAN
pada saat ini, membuat persaingan semakin ketat pada bisnis kuliner ini. Dari
jenis usaha kuliner tersebut relatif merata mulai dari rumah makan sederhana
(restoran) merupakan suatu jasa boga atau kuliner yang dikelola dengan cara
minuman. Sebuah kewajaran jika banyak rumah makan saat ini menyiapkan
juga rumah makan yang menyediakan produk-produk baru yang tidak dimiliki
unggulannya yang menjadi ciri khas dari rumah makan tersebut, hal ini dilakukan
Banyaknya restoran yang bermunculan baik yang besar maupun kecil telah
makanan, dan pelayanan antar usaha sejenis. Pertumbuhan bisnis restoran dan
1
2
tahunnya salah satunya adalah Purwakarta. Hal ini terbukti dengan semakin
mengalami peningkatan selama kurun waktu 3 tahun terakhir sejak tahun 2012
Tabel 1.1.
Data Rumah Makan di Kabupaten Purwakarta Tahun 2012-2014
baik untuk rumah makan maupun restoran pada tahun 2013 jika dibandingkan
dengan tahun 2012 yaitu dari 146 turun pada tahun 2013 menjadi 73, hal ini
terjadi karena dibukanya jalan tol, yang mengakibatkan rumah makan dan
kebangkrutan, akibat orang yang pualng pergi Bandung Jakarta terutama yang
memakai kendaraan roda empat, bis, maupun travel menggunakan jalan tol, akan
tetapi pada tahun 2014 sudah terjadi adanya peningkatan baik untuk restoran
maupun rumah makan, yang tadinya hanya sebanyak 73 pada tahun 2013, tahun
Industri restoran dan rumah makan hingga saat ini masih diyakini sebagai
salah satu bentuk usaha ekonomi yang memiliki prospek cukup bagus, bahkan
3
dalam kondisi krisis sekalipun. Namun demikian dalam periode yang sama
banyak restoran yang gulung tikar, karena tidak mampu lagi mempertahankan
bahwa sukses usaha dibidang pelayanan makanan ini tidak hanya ditentukan
Kebutuhan makanan tidak akan pernah habis karena sebagai manusia selalu
membuka usaha di bidang makanan. Hal ini ditandai dengan banyaknya tempat
agent travel, bar, restaurant, rumah makan, travel agent, objek wisata, serta hal-
hal yang berkaitan dengan usaha di bidang makanan. Hal ini terbukti dengan
adalah yang menjual makanan tradisional khas Purwakarta yaitu Rumah Makan
Purwakarta adalah Kota persinggahan bagi orang yang mau bepergian dari arah
barat yang mau menuju ke timur khusunya diramaikan setiap minggunya oleh
orang-orang yang mau melancong ke Bandung dari arah Jakarta. Serta mengingat
4
bahwa makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang tidak akan ada
makan tersebut, namun secara umum faktor yang paling menonjol dalam bisnis
tersebut adalah rasa (taste) dan lokasi. Beberapa faktor lainnya yang tidak kalah
pelaku yang bergerak di bidang ini, yaitu: komitmen dan fokus usaha.
rumah makan untuk terus berusaha mencari cara dan upaya terbaik agar memiliki
kemampuan bersaing yang lebih tinggi. Banyak hal dan aspek yang harus
dipertimbangkan oleh suatu rumah makan untuk tetap bertahan dan terus
yang semakin terbuka di masa yang akan datang. Keadaan persaingan terus
berkembang dan tuntutan rumh makan untuk tetap exist dalam persaingan yang
disertai perubahan semakin meningkat cepat dan dinamis tanpa melihat status dari
rumah makan tersebut, baik rumah makan dalam skala besar, maupun skala kecil.
masyarakat sebagai pelaku dan pengguna produk barang dan jasa dalam kegiatan
dengan basis konsumen mereka saat ini, meningkatkan pemahaman mereka akan
atau rumah makan, salah satunya adalah variasi produk yang ditawarkan, cita rasa
berinovasi terhadap produk makanan tanpa menghilangkan ciri khas juga selalu
memahami keinginan dan kebutuhan konsumen dengan baik, maka produk yang
berbagai faktor seperti produk, harga, fasilitas, lokasi, pelayanan dan berbagai
faktor pendukung lain yang dapat memberikan nilai lebih yang dapat didapatkan
konsumen.
tempat baik membuka cabang sendiri maupun franchisee bagi rumah makan yang
sudah cukup mapan dan banyak peminatnya. Seperti halnya yang dilakukan oleh
sebagai wujud dedikasi dan apresiasi kepada jagoan-jagoan masak jaman dahulu.
Ibu rumah tangga dan pembantu rumah, yang telah berjasa dalam memperkaya
keanekaragaman cita rasa nusantara sampai saat ini Data dibawah ini adalah
6
data jumlah konsumen yang datang Rumah Makan Ibu Hj. Cijantung Masakan
Tabel 1.2.
Data Pengunjung Rumah Makan Ibu Hj. Cijantung Masakan Sunda Purwakarta
sebanyak 432.603, lalu mengalami penurunan di tahun 2013 menjadi 419.279, dan
pada tahun 2014 kembali mengalami penurunan yang cukup besar yaitu menjadi
397.373, dan yang terakhir pada tahun 2015 mengalami kenaikan kembali
menjadi 402.344.
Beberapa strategi yang dilakukan oleh Rumah Makan Ibu Hj. Cijantung Masakan
Sunda Purwakarta dengan ciri khasnya goreng ikan mas, ayam goreng, burung
malon, burung puyuh, ikan baby, pepes ikan mas, bawan jagung/udang/perkedel,
tahu, tempe, gepuk, pepes tahu/teri/jamur, sayur asem dan sambel dadak,
diberikan juga keleluasaan bagi franchisee untuk menyertakan menu lain selain
menu andalan di atas, apabila ada menu baru, Menurut Gatignon dan Xuereb
syarat dengan inovasi, sehingga tuntutan akan inovasi demikian tinggi karena
makanan salah satu kebutuhan pokok manusia. Menurut Kotler dan Keller
kesetiaan pelanggannya agar dapat bertahan dalam bisnis ini. Salah satu upaya
melakukan pembelian ulang dan pengembangan produk adalah salah satu cara
yang bisa dilakukan perusahaan dengan adanya produk baru sebagai produk
berapa kali jumlah barang sediaan diganti dalam satu tahun. Semakin cepat
selain produk inti, akan memperkaya produk yang ditawarkan kepada konsumen,
sehingga akan semakin banyak barang yang terjual, yang akan meningkatkan
meningkatkan profitnya.
8
rumah makan yang terkemuka di Purwakarta, rumah makan ini memiliki cabang
persediaan dan perputaran piutang dengan cukup baik. semakin baik perusahaan
mampu menjaga nilai perputaran persediaan dan perputaran piutang pada posisi
yang paling optimal, maka semakin besar pula potensi perusahaan memperoleh
disimpan untuk dijual dalam operasi bisnis perusahaan, dan bahan yang
yang berguna untuk memperoleh laba yang besar. Menurut Kasmir (2010:180)
menunjukkan berapa kali jumlah barang sediaan diganti dalam satu tahun.
adalah piutang.
transaksi penjualan secara kredit atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh
melipti semua hak atau klaim perusahaan pada organisasi lain untuk menerima
sejumlah kas, barang, atau jasa di masa yang akan datang sebagai akibat kejadian
pada pasa yang lalu. Piutang menurut Mulyo (2007:53): Piutang (receivable)
dapat diartikan sebagai hak atau klaim atas pihak lain atas uang, barang, atau
yang lebih sempit yaitu berupa klaim yang diharapkan akan diselesaikan melalui
penerimaan kas. Hak atau klaim yang dimiliki oleh Rumah Makan Ibu Hj.
Cijantung Masakan Sunda Purwakarta yaitu hak atas franchisee yang didapat dari
cabang-cabangnya.
dan profitabilitas , Rumah Makan Ibu Hj. Cijantung Masakan Sunda Purwakarta
periode 2013-2015
Tabel 1.3.
Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, dan Profit Rumah Makan Ibu Hj.
Cijantung Masakan Sunda Purwakarta
perputaran piutang dan profitabilitas Rumah Makan Ibu Hj. Cijantung Masakan
fulktuatif penurunan pengunjung yang datang ke Rumah Makan Ibu Hj. Cijantung
Masakan Sunda Purwakarta , dan berdampak pula kepada ketidak tepatan cabang-
Atas dasar uraian dii atas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai
Dari latar belakang di atas, maka dapat dibuat identifikasi masalah sebagai
berikut:
tahun ke tahun, hal ini mengindikasikan bahwa rumah makan harus dapat
2. Net Profit margin rumah makan mengalami fluktuatif dari tahun ke tahun,
perusahaan.
Atas dasar identifikasi masalah di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut:
persediaan dan perputaran piutang terhadap profitabilitas pada Rumah Makan Ibu
atas, maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis
mengenai:
Sunda Purwakarta.
lain: