Anda di halaman 1dari 10

4/13/2012

Evaporasi vs Transpirasi
Evaporasi = proses pertukaran molekul air di permukaan
menjadi molekul uap air di atmosfer melalui kekuatan panas
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
Evaporasi dan Transpirasi - faktor-faktor meteorologis
- jenis permukaan tanah
Transpirasi = proses penguapan pada tumbuh-tumbuhan,
lewat sel-sel stomata
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
- faktor-faktor meteorologis, terutama sinar matahari
- jenis tumbuhan
- jenis tanah

Siklus Hydrologi Evaporasi


Bentuk penguapan air dari permukaan air, tanah
dan bentuk permukaan bukan vegetasi lainnya
oleh proses fisika
Dua unsur utama :
Energi (radiasi matahari) sebagian gelombang
dirubah menjadi panasmenghangatkan udara
sekitartenaga mekanikperputaran udara dan uap
air
Ketersediaan airtidak hanya air yang ada akan
tetapi persediaan air yang siap untuk evaporasi

Dalam 103 km3

Faktor-faktor penentu Evaporasi


Panas perubahan bentuk cair dan
gasshortwave radiation lebih
berpengaruh (ketinggian tempat dan
musim)longwave hanya menambah
panas yangdihasilkan oleh shortwave
Suhu udara, permukaan bidang
penguapan (air, vegetasi, dan tanah)

1
4/13/2012

Kelembaban udara Energi Matahari


Fungsi : sebagai pelindung permukaan mesin yang mempertahankan
bumi berlangsungnya daur hidrologi
Suhu udarakapasitas udara dalam Perubahan iklim
penampung uap air Sumber energi untuk :
Dibagi menjadi 2 jenis : Evaporasi : berlangsung pada permukaan badan
perairan
Kelembaban spesifik : tidak dipengaruhi tek.
Transpirasi : kehilangan air dari dalam vegetasi
udara
Kelembaban absolut : dipengaruhi tek. udara

Heating of earth surface Angin


Heating of earth Gerakan massa udara : gerakan atmosfer atau
surface is uneven udara nisbi terhadap permukaan bumi
Solar radiation strikes
perpendicularly near Parameter :
the equator (270 W/m2) Arah
Solar radiation strikes Kecepatan
at an oblique angle Berpengaruh dalam proses evapotranspirasi
near the poles (90 dan mempengaruhi kejadian-kejadian hujan
W/m2) Amount of energy transferred from
equator to the poles is approximately Hujan terjadi grakan udara lembab yang
Emitted radiation is 4 x 109 MW berlangsung terus menerus
more uniform than
incoming radiation

Structure of atmosphere
Suhu Udara
Mempengaruhi besarnya curah hujan, laju
evaporasi dan transpirasi
Dapat dianggap sebagai salah satu faktor
yang dapat memprakirakan dan
menjelaskan kejadian dan penyebaran air
di muka bumi

2
4/13/2012

Hadley circulation
Atmospheric circulation
Circulation cells
Polar Cell
1. Hadley cell
2. Ferrel Cell
Ferrel Cell 3. Polar cell

Winds
1. Tropical Easterlies/Trades
2. Westerlies
3. Polar easterlies

Latitudes
1. Intertropical convergence
zone (ITCZ)/Doldrums
2. Horse latitudes
3. Subpolar low
Warm air rises, cool air descends creating two huge convective cells. 4. Polar high

Shifting in Intertropical Convergence


Kapasitas kadar airtinggi rendahnya suhu di tempat itu
Zone (ITCZ) Proses tergantung pada Dpv (Saturated vapour preseeure
deficit) di udara atau jumlah uap air yang dapat diserap oleh
Owing to the tilt of the Earth's axis udara sebelum udara tersebut menjadi jenuh
in orbit, the ITCZ shifts north and Evaporasi banyak terjadi di pedalaman dibanding di Pantai
south. karena udara sudah lembab
Kecepatan angin diatas bidang penguapan
Sifat bidang penguapan
Kasar memperlambat gerak angin turbulenmemperbesar
evaporasi
Southward shift in January

Creates wet Summers (Monsoons)


and dry winters, especially in India
and SE Asia
Northward shift in July

Perkiraan Evaporasi Perkiraan Evaporasi


Perkiraan evaporasi dengan menggunakan rumus empiris Persamaan Rohwer
- aerodynamic method/Dalton law. (2)
E = a (ew ea) (1 + b V)
Ea = K. Uz (ew ez) E = 0.484 (1+0.6 V) (ew ea)

Ea = evap perm bebas selama pengamatan E = evaporasi (mm/hari)


K = konstanta empiris ew = tekanan uap jenuh pada temperatur sama dengan
Uz = fungsi antara evap thd kec angin pada ketinggian temp air (millibar)
z ea = tekanan uap di udara sesungguhnya (millibar)
ew = tekanan uap jenuh di udara pada temperatur V = kecepatan angin rata-rata dalam sehari (m/detik)
sama dengan air
ez = tekanan uap sesungguhnya di udara pd
ketinggian z

3
4/13/2012

Perkiraan Evaporasi Perkiraan Evaporasi


Persamaan Orstom 3. Pengukuran Evaporasi secara langsung

Water-balance:
E = 0.358 (1 + 0.588 V) (ew ea) EL = P + Isurf + Igw Osurf Ogw - S

Persamaan Danau Hefner EL = evaporasi muka air bebas per hari


P = presipitasi/hujan harian
Isurf = surface inflow/aliran perm masuk
E = 0.00177 V (ew ea) Igw = ground water inflow/air tanah masuk
E = inch/hari Osurf = surface outflow/aliran perm keluar
Ogw = ground water outflow/air tanah keluar
V = meter/jam
S = perubahan jumlah simpanan air selama
pengamatan (1 hari)

Pengukuran Evaporasi E0 (mm/hari) = C (eo -ea)


C = (0.44+0.073 u)*(1.465-0,00073p)
Diukur dari permukaan badan air : U = kecepatan angin rata-rata (km/jam) diukur pada ketinggian 0,5 m
diatas permukaan tanah
membandingkan jumlah air yang diukur antara eo = tekanan uap air pada permukaan air yang merupakan fungsi suhu
dua waktu yang berbeda ea = tekanan uap air di permukaan air
Evaporasi waduk atau danau yang berurutan : C = angka tetapan yang dihitung dengan persamaan (Rohwer, 1931)
P = tekanan atmosfer (mmHg)
E0 = I O - S
Untuk angka evaporasi waduk maka E0 dikalikan angka
I = masukan air ke waduk ditambah curah hujan yang langsung tetap 0,77
jatuh pada waduk
Nilai C :
O = keluaran dari waduk ditambah bocoran air dalam tanah
S = perubahan kapasitas tampung waduk Kolam C = 15 + 0,93 u
Danau dan waduk kecil C = 11 + 0,68 u

Variabel pindah panas-tampak tidak diukur langsung


Evaporasi : pendekatan neraca energi tercakup dalam nisbah Bowen (Bowens ratio, R)

Qs-QTS-Qlw-Qh-Qe+Qv- Qve = Qc R =Qh/ Qe=0,00061 P (Ts-Ta)/(es-ea)


Qs = Radiasi matahari datang P = Tekanan udara (mb)
QTS = Radiasi matahari terefleksi TS = Suhu permukaan badan air (C)
Qlw = Radiasi gelombang panjang bersih dari permukaan badan Ta = Suhu udara (C)
air ke udara bebas es = Tek. Uap air permukaan badan air, es=f (Ta) (mb)
Qh = Pindahan energi dari badan air ke atmosfer dalam bentuk ea = Tek. Uap air permukaan udara, ea=es x Rh (mb)
panas-tampak (sensible heat)
Rh = Kelembaban relatif udara (%)
Qe = Energi yang digunakan untuk proses evaporasi
Besarnya tek.uap air tergantung suhu pada badan air
Qv = Energi adveksi bersih yang masuk ke badan air akibat
aliran air Tek.uap air di udara dapat diukur dengan sling psychrometer
Qve = Energi adveksi keluar dari badan air karena proses
evaporasi
Qc = Energi tersimpan dalam badan air
Satuan dalam kalori/cm2 (langleys)

4
4/13/2012

Energi yang dipindahkan dari badan air proses evaporasi Hubungan antara Qe dengan kedalaman evaporasi dari
yang berlangsung di permukaan badan air dihitung : badan air (Eo) dapat ditunjukkan pada persamaan :

Qve = Qe c (Ts-Tb)/L
c = Angka panas air (kal/mg/C) p = Kerapatan air (mg/cm3)
Tb = Suhu dasar yang ditentukan (0C)
L = Panas-tak tampak (590 kal/mg)
Sehingga persamaan menjadi
Persamaan sebelumnya dapat diturunkan sebagai berikut

Sinar gelombang panjang dari bumi ke


pengukuran atmosfersebag besar diserap oleh uap,
Qv dan Qc = Dievaluasi dengan cara mengukur suhu dan volume air
yang keluar dan masuk kedalam waduk
awan dan CO2 di atmosferdipantulkan
Ts = Suhu permukaan waduk kembali ke permukaan bumi sebagai
Ta = Suhu udara, tekanan udara (p) dan tekanan uap air
atmosfir (ea)
radiasi atmosfer. H2O dan CO2
Qs = Radiasi matahari datang dapat diukur secara langsung diradiasikan kembali dalam bentuk gel yg
dengan alat pyrheliometer jarang ditemukan di stasiun
metereologi Black dalam Chang (1986) lbh panjang.
Faktor berpengaruh : profil suhu udara,
kadar uap air, tutupan awan di atmosfer
Krn sulit dihitung maka didekati dengam Qlw

Persamaan panjang gelombang bersih


Brunt (Anderson, 1954)
Transpirasi
= Tetapan Stefan-Baltzman (1,17 x 10-1 kal/cm2/K4/hari
Transpirasi adalah suatu proses ketika air
Ts = Suhu permukaan (K)

T2 = Suhu udara pada ketinggian 2m di atas bidang kajian (K)


diuapkan ke udara dari permukaan
e2 = Tekanan uap air pada ketinggian 2m di atas bidang kajian (mb) daun/tajuk vegetasi
Laju transpirasi ditentukan:
c,d = Angka tetapan epiris, bervariasi tergantung letak geografis

C = Angka tetapan awan

a = Angka tetapan, tergantung pada tipe awan. Awan rendah =0,9 ; awan Radiasi matahari
sedang = 0,6 dan awan tinggi = 0,2
Jika data ketinggian awan tidak tersedia maka (1-aC) diganti dengan (0,10+0,90 n/N) Membuka dan menutupnya pori-pori
n = lama penyinaran matahari (jam) dan N lama penyinaran matahari maksimal (jam) kedudukan daun dan cabang, ketersediaan
Radiasi panjang gelombang bersih yang tidak menjadi bagian dari radiasi matahari
datang dan tidak diradiasikan kembali ke atmosfer :
air, tanaman meranggas

5
4/13/2012

Faktor-faktor penentu Transpirasi


Faktornya hampir sama dengan evaporasi:
Radiasi matahari
Suhu
Kecepatan angin
Gradien tekanan udara
Karakteristik dan kerapatan vegetasi seperti struktur
tajuk, perilaku pori-pori daun, kekasaran permukaan
vegetasi
Transpirasi di hutan lebih besar dibanding di padang rumput
Keakaran vegetasi akan berpengaruh jika cadangan air
tanah menyusut

Pengukuran Transpirasi Evapotranspirasi


Jumlah air total yang dikembalikan lagi ke atmosfer dari
permukaan tanah, badan air, dan vegetasi oleh adanya
pengaruh faktor-foktor iklim dan fisiologis vegetasi
Gabungan antara evaporasi, intersepsi, dan transpirasi
T = Transpirasi (cm/th)
Pg = Curah hujan (cm/th)
R = Air larian (cm/th)
T = Transpirasi vegetasi
It = Total intersepsi (cm/th)
It = Intersepsi total
S = Perubahan kapasitas tampung air tanah
Es = Evaporasi dari tanah, batuan dan jenis permukaan tanah lainnya
S = umumnya diabaikan,keseimbangan air tersebut dipengaruhi akan
ditentukan Eo = Evaporasi permukaan badan air seperti sungai, danau, dan waduk
S = Perubahan kapasitas tampung air tanah
Untuk tegakan hutan, Eo dan Es biasanya diabaikan
ET = T+It untuk tegakkan hutan, bila unsur vegetasi dihilangkan, ET= ES

6
4/13/2012

Faktor-faktor Evapotranspirasi
Evapotranspirasi/Evaporasi Total = peristiwa evaporasi
dan transpirasi yang terjadi bersama-sama
Evapotranspirasi potensial (potential evaporation, PET)
= evaporasi yang terjadi, apabila tersedia cukup air (dari
presipitasi atau irigasi) untuk memenuhi pertumbuhan
optimum dipengaruhi faktor2 metereologi radiasi
matahari dan suhu
Evapotranspirasi sesungguhnya (Actual
evapotranspiration, AET) = evapotranspirasi yang terjadi
sesungguhnya, dengan kondisi pemberian air seadanya
dipengaruhi oleh faktor fisiologi tanaman dan unsur
tanah
Consumptive use = air yang diperlukan tumbuh-
tumbuhan untuk pertumbuhan sel-selnya

Perkiraan Evaporasi Evaporation pan


Perkiraan evaporasi berdasarkan pan evaporasi (1) = 1.21 m = 4

Evaporasiperm. Air bebas = Cpan x Evaporasipan


H = 25.4 cm = 10
Penguapan dari evaporasi pan biasanya lebih besar dari
evaporasi sebenarnya, karena:
luas permukaan sempit gel. dan turbulensi udara kecil
kemampuan menyimpan panas berbeda antara pan dan
danau
terjadinya pertukaran panas antara pan dgn tanah, udara,
air sekitar
pengaruh panas, kelembaban, angin akan berbeda bagi
perm. kecil dgn perm. besar atmometer, lysimeter,
phytometer

Metode Thornthwaite Metoda Blaney-Criddle


Memanfaatkan suhu udara sebagai indeks Memperkirakan besarnya evapotranspirasi
ketersediaan energi panas potensial (PET) pada awalnya
dikembangkan untuk memperkirakan
Ta = Suhu rata-rata bulanan (C)
besarnya konsumsi air irigasi di Amerika
I = Indeks panas tahunan Serikat (Dunne dan Leopold, 1978)
Besaran suhu dan sepanjang hari
(lamanya waktu penyinaran matahari)

7
4/13/2012

Angka faktor pertamananan meningkat sejalan dengan


pertambahan ketinggian vegetasi, untuk memperkirakan besarnya
air yang diperlukan suatu vegetasi selama pertumbuhannya
(Blaney-Criddle)
PET = Evapotranspirasi potensial (cm/bln)
Ta = Suhu rata-rata (C) apabila Ta <3C maka angka konstan
0,142 harus diganti dengan 1,38
k = Faktor pertanaman empiris, bervariasi menurut tipe
pertanaman serta tahap pertumbuhan tanaman tahunan,
angka koefisien disajikan secara bulanan, untuk angka
koef tanaman musiman dinyatakan dalam persentase
K = Koefisien pertanaman selama periode pertumbuhan
menurut musim pertumbuhan
n = Jumlah bulan selama masa pertumbuhan
d = Fraksi lama penyinaran matahari per bulan dalam waktu
satu tahun Tai = Suhu udara (C)
di = Fraksi lama penyinaran matahari setiap bulan dalam
waktu satu tahun,

Metoda Penman
Dikembangkan untuk menentukan
s = Laju perubahan tekanan uap jenuh dan merupakan fungsi dari suhu (PaC)
besarnya evaporasi dari permukaan air A = Energi yang tersedia (Rn-GRn)
terbuka Ec = Laju evaporasi tajuk dalam kondisi jenuh (PET) (mm/s)

Digunakan untuk menentukan besarnya = Kerapatan udara (kg/m3)

Cp = Specific heat of air pada tekanan udara konstan, (dalam hal ini adalah 1010 J/Kg/C)
evapotranspirasi potensial (PET) es(T) = Tekanan uap air jenuh pada suhu atmosfer suhu (PaC)

Perhitungan besarnya evaporasi dari ea = Tekanan uap airatmosfer (PaC)

= Latent heat of vaporation (J/Kg)


permukaan vegetasi jenuh air dapat = Tahanan psikrometik (Pa/C)
ditentukan tanpa harus mengukur suhu ra = Aerodynamic transfer resistance (s/m)

pada permukaan bidang penguapan rs = Resistensi stomata (s/m)

Analisis Neraca Kelembaban Tanah


(soil moisture budget analysis)
Memanfaatkan perangkat komputer AET
PET
=
=
Evapotranspirasi aktual (panjang/waktu)
Evapotranspirasi potensial (panjang/waktu)

Teknik membandingkan ET aktual AW = Jumlah air dalam tanah yang diserap oleh akar tanaman (SM-PWP)
AWC = Kapasitas air yang tersedia (FC-PWP)
(AET)dan ET potensial (PET) dikenal
PWP = Tingkat kelembaban tanah ketika tanaman tidak mampu lagi menyerap air
dengan istilah ETR (Evapotranspiration tanah (wilting point)
FC = Jumlah air yang masih dapat dithan oleh tanah dari gaya tarik bumi ( field
Ratio) capacity)

8
4/13/2012

Komponen ETR Mekanisme evaporasi


Indeks PET untuk kondisi tanah dan Sejumlah uap air di atmosfer bergerak ke
vegetasi setempat tempat yang lebih tinggi oleh adanya beda
Kelembaban tanah terkait dengan tekanan uap air. Tekanan uap tinggi
water table tekanan uap rendah. Uap air bergerak
AET yang merupakan fraksi PET untuk bergerak ke tempat yang lebih tinggi (T
tingkat kelembaban tanah tertentu udara rendah) jenuh kondensasi

Kejadian presipitasi
Udara di atmosfer mengalami proses
pendinginan melalui beberapa cara :
Pertemuan antara dua massa udara dengan
suhu yang berbeda
Sentuhan antara massa udara dengan obyek
atau benda dingin

Hujan berlangsung ada tiga Hujan akibat pertemuan dua massa


kejadian air
Kenaikan massa uap air ke tempat yang Hujan konveksi (Convectional storms) adanya beda
panas yangditerima permukaan tanah dengan panas
lebih tinggi sampai saatnya atmosfer yang diterima oleh lapisan udara di atas permukaan
menjadi jenuh tanah
Terjadi kondensasi atas partikel-partikel Hujan frontal (frontal/cyclonic storms) bergulungnya
uap air di atmosfer dua massa udara yang berbeda suhu dan kelembaban
Hujan orografik (Orographic storms) jenis hujan
Partikel-partikel uap air tersebut yang umum terjadi di daerah pegunungan, yaitu ketika
bertambah besar sejalan dengan massa udara bergerak ke tempat yang lebih tinggi
mengikuti bentang lahan pegunungan sampai saatnya
terjadi proses kondensasi

9
4/13/2012

Frontal Lifting
Convective lifting
Convective precipitation occurs when the air near the ground is heated by the Boundary between air masses with different properties is
earths warm surface. This warm air rises, cools and creates precipitation. called a front
Cold front occurs when cold air advances towards warm
air
Warm front occurs when warm air overrides cold air

Hot
earth Cold front (produces cumulus cloud) Cold front (produces stratus cloud)
surface

Orographic lifting Condensation


Orographic uplift occurs when air is forced to rise because of the physical Condensation is the change of water vapor into
presence of elevated land. a liquid. For condensation to occur, the air must
be at or near saturation in the presence of
condensation nuclei.
Condensation nuclei are small particles or
aerosol upon which water vapor attaches to
initiate condensation. Dust particulates, sea salt,
sulfur and nitrogen oxide aerosols serve as
common condensation nuclei.
Size of aerosols range from 10-3 to 10 mm.

Precipitation formation
Lifting cools air masses
so moisture condenses
Condensation nuclei
Aerosols
water molecules
attach
Rising & growing
0.5 cm/s sufficient to
carry 10 mm droplet
Critical size (~0.1 mm)
Gravity overcomes
and drop falls

10

Anda mungkin juga menyukai