A.Delirium
Pengertian Delirium :
Memiliki nama lain Acute confusional state, Sundowning, Ensephalopaty, dan sindroma otak
organik akut
Delirium bukanlah diagnosis tapi kumpulan dari gejala
Jaman dulu disebut GMO (Gangguan Mental Organik) karena gejalanya seperti gangguan jiwa
namun penyebabnya sakit fisik, sakit organ di otak dan badan.
Prinsipnya ada sakit fisik meski tampilannya seperti sakit jiwa
Dalam DSM 5 disebut Neurocognitive disorder karena ada gangguan dibagian neuro dan
kognitifnya
Kejadiannya biasanya mendadak
Epidemiology: 0,4 -1,1%
10-30 % dari pasien yang sakit secara medis
Sering ditemukan dilayanan fisik contohnya : Diruang angsoka merawat orang gagal ginjal dan
tumor tiba tiba teriak aneh atau diruang kamboja ada pasien kanker nasopharing tiba tiba teriak
nyabut infus dan halusinasi visual.
Gangguan psikomotor
Gangguan siklus tidur-bangun
Gangguan emosional contohnya teriak teriak
Onset cepat (akut), hilang timbul sepanjang hari (berfluktuatif), < 6 bulan
Karakteristik Delirium :
Terjadi akut (jam-hari)
Kondisi kesadaran fluktuatif , disorientasi
Berkurangnya kemampuan memusatkan perhatian
Agitasi atau somnolen berlebihan
Emosi labil yang ekstrim
Dapat terjadi defisit kognitif
Etiology Delirium
Multifaktorial : penyebabnya rata rata sakit fisik di otak dan dibadan, misalnya karena setelah operasi
dll, bisa juga karena pemberian obat yang berlebih.
Penyakit sistemik
Terapi psikoaktif
Patofisiologi
Acetylcholine
Preoperative plasma cholinesterase menurun postoperative delirium
Teori : Terapi Anticholinergic ACS, pasien dengan gangguan transmisi ACH (contoh:
Alzheimer), lebih rentan
Dopamine
Pada delirium, aktivitas dopamin berlebihan terapi antidopamin
Neurotransmiter lain :
Serotonin: meningkat pada hepatic encephalopathy dan septic
Gamma-aminobutyric acid (GABA): hepatic encephalopathy, inhibitory GABA meningkat GABA
juga menurun pada benzodiazepine dan alcohol withdrawal.
Cortisol dan beta-endorphins
Inflamasi: sitokin Il-1, Il-6
Reaksi stres: psikososial dan kurang tidur
Mekanisme struktural jalur spesifik tidak diketahui
2. GABA menurun
3. Dopamine meningkat
4. Cortisol meningkat
5. Serotonin meningkat
Penilaian Delirium :
Identifikasi delirium memerlukan penilaian ulang secara berkelanjutan selama pasien tinggal di
rumah sakit, di rumah, atau suatu fasilitas keperawatan.
Dasar dokter mengatakan delirium : Confusion Assessment Method (CAM) adalah alat yang
paling efektif untuk identifikasi delirium, dan dapat membantu untuk mengidentifikasi delirium
pada pasien.
4 kriteria CAM :
1. Acute onset and fluctuating course
2. Inattentions
3. Disorganizes thinking : berpikir kacau
4. Altered consciousness.
Kriteria nomor 1 dan 2 harus ada dengan ditambahkan kriteria nomor 3 atau 4.
Diagnosis delirium membutuhkan penilaian untuk kriteria 1 dan 2, dan sebaiknya 3 atau 4.
Sensitivitasnya memiliki rentang dari 94% hingga 100%
Untuk mengetes gangguan atensi dengan cara berhitung kalau pendidikan tinggi cth 100-3=
selama 5 kali berturut turut, jika pendidikan rendah gunakan 20-3= jika lambat maka gangguan
atensi. Bisa juga dengan huruf, setiap bilang c tepuk meja.
Differential Diagnosis
Psychotic disorders : kumpulan gejala waham ,halusinasi, ngomong ga nyambung , perilaku ga
wajar.
Bipolar : up and down emosi, kalau up= maniac down=depresi
Depressive disorders with psychotic features. : gejala depresi sedih pengen mati dll.
Other neurocognitive disorders (Dementia)
Acute stress disorder : reaksi stress akut misalnya anaknya tiba tiba mati lalu ibunya bilang
kleng pletan nas cicink kuluks dokternya katanya tadi anak saya baik baik aja tiba tiba mati
Malingering : berpura pura sakit tapi ada motif dibaliknya biasanya terkait hokum dan financial
misalnya dia dipenjara hutang dll and factitious disorder ; gangguan buatan ada action misalnya
dia inginditerima sakit dia sengaja bikin dirinya diare, misalnya tangannya ditoreh.
Penelitian lain mengatakan bisa diberikan Atypical Antipsychotic namun yang belih efektif
Haloperidol.
Atypical Antipsychotic
Penelitian sama efektifnya dengan haloperidol
EPS kurang jika dibandingkan dengan haloperidol
Tidak ada preparat IV
Pilihan IM:
Olanzapine 2.5 - 5mg IM q 4-6 hours prn maksimal 20mg/hari
Ziprasidone IM 10mg IM q 6-8 hours prn maksimal 30mg/hari
Mulai dengan prn namun jika sering digunakan, dapat diberikan rutin:
Haloperidol 0.5-1 mg i.o - @8-12 jam sampai 10 mg/hari
Quetiapine 12.5-25 mg i.o - @12jam sampai 150 mg/hari (pilihan utama untuk Parkinsons atau
Lewy Body)
Risperidone 0.25-0.5 mg i.o- @8-12 jam sampai 2 mg/hari
Olanzapine 2.5-5 mg i.o - @12-24 jam sampai 10 mg/hari
B. DEMENTIA
Pengertian Dementia
Pada DSM 5 disebut Major Neurocognitive Disorders
Penurunan progresif fungsi kognitif yang terjadi dalam kesadaran yang jelas .
Kesulitan dengan memori , perhatian , berpikir , dan pemahaman
fungsi mental lainnya dapat sering terpengaruh , termasuk suasana hati , kepribadian ,
penilaian , dan perilaku social.
Mirip dengan delirium namun dementia chronic progresif sedangkan delirium mendadak
Biasanya menyerang orang dengan umur diatas 60 tahun
Prinsipnya gangguan kognitif dan non kognitif
Bahasa awamnya disebut pikun padahal tapi jika pikun kalem saja tidak masalah namun jika
mengganggu ini yang jadi masalah contoh tiba tiba cerewet atau kakek kakek yg suka nyolek
nyonyok cewek sexy, atau ngusir ngusir orang, ga tidur tidur.
Epidemiology :
General population 65 y.o: 5%
General population 85 y.o: 20-40%
Pasien medis rawat jalan: 15-20%
Di fasilitas perawatan kronis : 50%
Tipe: Alzheimer, Vascular, Others (trauma; alkohol; Huntington ds;Parkinson ds; etc)
Penyebab Dementia : misalnya ada orang masih muda pikun di cek MRI atau CT scan mungkin ada
tumor di otaknya, atau kecelakaan, infeksi, atau HIV atau pengguna alcohol, usia lanjut masuk di
degenerative dementias.
Screening :
Tingkat keparahannya :
Mild: Kesulitan dengan kegiatan instrumental hidup sehari-hari (misalnya , pekerjaan rumah
tangga , mengelola uang ) .
Moderate : Kesulitan dengan kegiatan dasar hidup sehari-hari (misalnya , makan , berpakaian
)
Severe : sepenuhnya bergantung dengan orang lain.
Clear consciousness (tidak ada ggn kesadaran) : ini yang membedakan dengan delirium yaitu
kesadarannya jernih kone.
Gejala dan disabilitas sdh nyata 6 bulan
Selama ini orang hanya berpikir yang kognitif saja padahal yang non
kognitifnya yang mengganggu, seperti gejala psikotic, suka jalan sendiri bahaya=wandering , suka
ngadu domba dibilang ga dikasik makan sama mantunya padahal udah, ada lagi tambahannya sex
disinhibisi perilaku jorok atau porno
Differential Diagnosis
Mild Cognitive Impairment : sudah pikun tapi masih bisa melakukan aktivitas sehari hari.
Delirium
Depression
Specific learning disorder and other neurodevelopmental disorders
Factitious Disorders
Dementia vs Depresi
Gejala pikun pada orang depresi atau stress disebut Pseudodementia (dementia palsu)
Kalau dementia orang lain yang cenderung melihat dia pikun, orang dementia berusaha
mengingat atau cenderung menjawab Konvabulatif atau dia menjawab sembarangannya aja
sedangkan pada Pseudodementia dia tidak berusaha untuk mengingat langsung tidak tahu.
dementia vs depresi
Comorbidity
Dementia + delirium : orang demensia gampang delirium atau dengan gangguan mental lainnya
seperti dementia dengan Parkinson, dementia dengan epilepsi
Dementia + neurodevelopmental disorders
Treatment : farmakologis dan non farmakologis
Prinsip penatalaksanaan:
Non-farmakologi lini pertama
Farmakologiderajat sedang-berat, atau tidak memberikan respon terhadap terapi non
farmakologi. Dementia berat dengan gangguan perilaku yang sudah membahayakan perlu
diberikan obat.
Perhatikan resiko dan keuntungannya.
Non Farmakologis
Activity and recreation. : memberikan aktivitas
Aromatherapy, Massage. : pijit aromaterapi plus plus asik.
Reminiscence therapy. : ngobrol tentang kehebatan dan kesuksesannya dia di masa lalu.
Music therapy. : dengarkan music kesukaannya missal genjek kidung.
Muscle relaxation training.
Pets.
Carer education (communication, environmental modifications, etc): mengedukasi keluarganya
bahwa itu adalah bagian dari ketuaan dan suatu saat kita akan jadi tua juga kok, apa yang kita
lakukan ke orang tua dan mertua maka itu juga yang akan dilakukan oleh anak mantu kepada
kita.
Physical restraint : pengikatan untuk menghindari tulang intertrochanternya patah, jika diiket
juga bakal cpet mati lebih baik gunakan bed yang ada pelindungnya
Farmakologis
Treatment Dementia
Kognitif : untuk memperbiki kognitif
1st class: Cholinesterase inhibitors : untuk mencegah progress yg lebih berat
Donepezil HCl, galantamine, rivastigmine
2nd class: NMDA Receptor Antagonist
Memantine
Others
Ginkgo biloba, NSAID, estrogen efficacy unclear
Non Kognitif (BPSD) sesuai gejala yang ditimbulkan
Antipsikotik (Haloperidol, Olanzapine, Risperidone, etc)
Anti depresant
Anti anxietas
Terapi farmakologis
Gejala psikotik/agresi/agitasi:
Anti psikotik (haloperidol, risperidon, olanzapine, etc)
Mood stabilizer
Gejala Depresi
Anti depresi ( Sertraline, Fluoxetine, etc)
Gejala cemas
Anti anxietas kombinasi dgn antidepres
Gejala insomnia
anti insomnia (Zolpidem, Ramelteon, benzodiazepine short half life) prn /kalau perlu saja. :
harus diberi yang masa kerjanya pendek 4-6 jam saja.