MINI RESEARCH
Disusun oleh :
1. YACINDA ISMENA
2. DEVI FITRIANA
3. FAZA BILL BIRRY
4. ITSNA FARAH RAHMAWATI
AKUNTANSI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Tax Planning adalah sejumlah perencanaan dibidang perpajakan yang dibentuk untuk
meningkatkan efisinsi pengelolahan pajak untuk mendapatkan alternatif terbaik dalam hal
penghematan pajak yang tidak melanggar ketentuan dengan tujuan agar dapat
meminimalisasi hambatan dari sektor pajak dan memaksimalkan pertumbuhan
perusahaan. Dan tax planning ini cukup efektif dalam rangka melakukan efisiensi dan
penghematan.
Dengan adanya perencanaan pajak yang baik terhadap penyusutan , diharapkan akan
mengurangi beban pajak PT Merujuk pada latar belakang inilah , maka penulis memberi
judul pada Mini Research ini yaitu
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian Penyusutan?
2. Penyusutan dalam pajak?
3. Metode Penyusutan?
4. Dasar Perlakuan Penyusutan?
5. Bagaimana PT dapat melakukan strategi untuk meminimalisasi pembayaran
pajak?
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian penyusutan
2. Memahami bagaimana penyusutan di dalam pajak
3. Mengetahui apa saja metode penyusutan
4. Mengetahui dasar perlakuan penyusutan
5. Mengetahui berapa tax saving PT
1.4 Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak antara lain:
1. Bagi perusahaan
2. Bagi Penulis
Untuk memenuhi tugas matakuliah perencanaan pajak dan menerapkan teori yang
telah diperoleh selama ini
3. Bagi Pembaca
2. Metode Anuitas
3. Sistem persediaan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penarikan Sampel
3.1.1. Populasi
Ukuran populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bagian dalam sruktur
organisasi PT. Sepatu Bata Tbk. Sedangkan yang menjadi unit analisisnya adalah
bagian/divisi akuntansi khususnya bagian (staf) yang mengerjakan aktiva tetap pada
PT. Sepatu Bata Tbk. Adapun yang dianalisa yaitu , laporan keuangan tahun 2015 ,
daftar aktiva tetap perusahaan serta SPT Tahunan tahun 2015.
3.1.2. Sampel
Melihat unit analisis di atas , maka teknik penarikan sampel dalam penelitian
ini adalah dengan mengambil teknik Pemilihan Sampel Bertujuan (Purposive
Sampling). Pemilihan Sampel Bertujuan yaitu penentuan sampel dengan dengan
mengambil data data tertentu yang dianggap sesuai dan terkait dengan penelitian
yang dilakukan.
Metode pengumpulan data yang dapat penulis uraikan adalah dengan menggunakan
Content analysis dan data sekunder (secondary data).
Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung / melalui media
perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder yang digunakan
dalam penelitian ini berasal dari sumber eksternal , yaitu seperti dari membaca buku-
buku referensi , jurnal-jurnal , catatan-catatan perkuliahan , artikel , peraturan
perpajakan dan lain sebagainya.
AKTIVA TETAP
PT
4.1. Mesin
Tabel 4.1.1.
Besarnya Biaya Penyusutan per Tahun Dihitung dengan Menggunakan Metode Garis
Lurus dan Saldo Menurun.
Tabel 4.1.2. Besar Biaya Penyusutan dan Nilai Tunainya dengan tingkat diskon 20%
Tabel 4.1.3. Besarnya Penghematan Pajak antara Metode Garis Lurus dan Saldo
Menurun
Metode Penyusutan
Tahun Garis Lurus Saldo Menurun
(Rp) (Rp)
121.647.630,
1 243.295.260,5
3
2 121.647.630, 121.647.630,3
3
121.647.630,
3 60.823.815,13
3
121.647.630,
4 60.823.815,13
3
Akumulasi
Penyusuta 486.590.521 486.590.521
n
Tabel 4.2.2. Besar Biaya Penyusutan dan Nilai Tunainya dengan Tingkat Diskon 20%
Tabel 4.2.3. Besarnya Penghematan Pajak antara Metode Garis Lurus dan Saldo Menurun
(Tingkat Diskon 20%)
Keterangan Garis Lurus (Rp) Saldo Menurun (Rp)
Nominal PV (Diskon Nominal PV (Diskon 20%)
20%)
Harga Perolehan 486.590.521 486.590.521 486.590.521 486.590.521
Biaya
486.590.521 314.913.234,94 486.590.521 351.754.827,89
Penyusutan
PPh 25% 121.647.630,3 78.728.308,73 121.647.630,3 87.688.706,95
Penghematan Pajak = Rp87.688.706,95 - Rp78.728.308,73= Rp8.960.398,22
Tabel 4.3.1. Besarnya Biaya Penyusutan per Tahun Dihitung dengan Menggunakan Metode Garis Lur
Saldo Menurun
Metode Penyusutan
Tahun
Garis Lurus (Rp) Saldo Menurun (Rp)
1 711.272.847,3 1.422.545.695
2 711.272.847,3 711.272.847,3
3 711.272.847,3 355.636.423,6
4 711.272.847,3 355.636.423,6
Akumulasi
2.845.091.389 2.845.091.389
Penyusutan
Tabel 4.3.3. Besarnya Penghematan Pajak antara Metode Garis Lurus dan Saldo Menurun
(Tingkat Diskon 20%)
Garis Lurus (Rp) Saldo Menurun (Rp)
Keterangan PV (Diskon
Nominal 20%) Nominal PV (Diskon 20%)
Harga Perolehan 2.845.091.389 2.845.091.389 2.845.091.389 2.845.091.389
Biaya 1.841.295.49 2.056.708.03
2.845.091.389 2.845.091.389
Penyusutan 1,9 0,6
711.272.84 460.323.87 711.272.84 514.177.00
PPh 25%
7,3 2,8 7,3 7,5
Penghematan Pajak = Rp514.177.007,5 - Rp460.323.872,8 = Rp53.853.134,7
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah diolah, apabila perusahaan menggunakan metode saldo
menurun, perusahaan akan memperoleh penghematan pajak sebesar Rp 68.911.250,103.
DAFTAR PUSTAKA
Suandi, Erly. 2011. Perencanaan Pajak. Edisi ke-5. Yogyakarta: Salemba Empat.