Anda di halaman 1dari 2

PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN

DAN PROSEDUR PENANGANAN BAHAN


BERBAHAYA
No. Dokumen : 000/MPS/B/SOP/III/2017
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : Maret 2017
Halaman : 1/2
Tanda Tangan
PUSKESMAS dr. Asridah Muis
MAPPAKASUNGGU NIP. 19751026 2006042014

1. Pengertian Setiap kegiatan yang berkaitan dengan penanganan bahan dan limbah
berbahaya dalam lingkup Puskesmas Mappakasunggu.
2. Tujuan Untuk memastikan pelaksanaan penanganan bahan dan limbah berbahaya
tidak menimbulkan pencemaran dan membahayakan lingkungan sekitar
sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dapat ditelusuri
penyebabnya.
3. Kebijakan
4. Referensi PP RI No.101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan
Beracun
5. Prosedur / 1. Alat dan Bahan
Langkah - langkah Alat tulis
2. Petugas yang melaksanakan
Sanitarian
3. Langkah langkah
A. Identifikasi Limbah Berbahaya
Sanitarian dan Petugas Terkait
a. Masing-masing unit penghasil limbah berbahaya mengidentifikasi
jenis, jumlah limbah berbahaya yang secara periodik dihasilkan
b. Identifikasi ditulis dalam buku inventaris limbah berbahaya

B. Pengumpulan Limbah Berbahaya


Petugas Laboratorium
a. Mengidentifikasi jenis, jumlah limbah berbahaya yang secara periodik
dihasilkan oleh unit tersebut
b. Melaporkan kepada sanitarian mengenai hasil identifikasi tersebut
c. Mengangkut limbah berbahaya dari unitnya ke tempat sampah
khusus pembuangan sementara limbah berbahaya
d. Petugas laboratorium dan sanitarian memverifikasi limbah berbahaya
yang sudah ditampung dan memberikan simbol/label (dengan check
list inventaris limbah berbahaya)
e. Masa simpan sementara adalah maksimal 90 hari sesuai persyaratan
atau bila limbah berbahaya sudah mencapai 50 kg/hari

C. Pengelolaan Limbah Berbahaya Oleh Pihak Ketiga


a. Pihak ketiga sebagai pengumpul/pengelola limbah berbahaya harus
memiliki izin dari Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia
b. Pihak transportir harus mempunyai izin dari Dirjen Perhubungan Darat
Kementrian Perhubungan RI dan mendapat rekomendasi dari
Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Izin sesuai dengan
jalur transportasi yang dilalui limbah berbahaya
c. Adanya surat bentuk kerjasama antara puskesmas dengan pihak
ketiga perihal pembuangan limbah berbahaya
d. Berita acara serah terima limbah berbahaya harus selalu dilampirkan
setiap pihak ketiga mengambil limbah berbahaya dari tempat
penyimpanan sementara di puskesmas
6. Bagan Alir
Identifikasi limbah berbahaya

Pengumpulan limbah berbahaya

Pengolahan limbah berbahaya


oleh pihak ketiga

7. Hal-hal yang perlu


diperhatikan
8. Unit terkait Petugas sanitarian
Unit laboratorium
Unit-unit pelayanan kesehatan di puskesmas
Pihak ketiga pengumpul limbah berbahaya
9. Dokumen terkait Buku inventaris bahan/limbah berbahaya
Check list identifikasi limbah berbahaya
Surat kerjasama puskesmas dengan pihak ketiga
Berita acara pengambilan limbah berbahaya dari tempat penampungan
sementara
10. Rekaman historis
perubahan Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai