1.T.BM
SKKNI
STANDAR KOMPETENS! KERJA NASIONAL INDONESIA
Nomor Regristrasi:INA. 52:
AS ER 8
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
Tahun 2007
FINAL SKKRIPL JALAN 1KATA PENGANTAR
Dalam rangka penyiapan tenaga profesional di bidang jasa konstruksi pada suatu
Jabatan Kerja tertentu, baik untuk pemenuhan kebutuhan nasional di dalam negeri
maupun untuk kepentingan penempatan ke luar negeri diperlukan adanya perangkat
standar yang dapat mengukur dan menyaring tenaga kerja yang memenuhi kebutuhan
pasar sesuai dengan kompetensinya
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan suatu hal yang
‘sangat penting dan dibutuhkan sebagai tolok ukur untuk menentukan kompetensi
tenaga kerja sesuai dengan jabatan kerja yang dimilkinya.
‘Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk tenaga kerja jasa
konstruksi disusun berdasarkan analisis kompetensi setiap jabatan kerja yang
melibatkan para pelaku pelaksana langsung dilapangan dan ablinya dari jabatan kerja
yang bersangkutan.
Selanjutnya finalisasi konsep SKKNI tersebut dilaksanakan dalam suatu Konvensi
Nasional yang melibatkan para Pakar dan Nara Sumber yang berkaitan dengan
Jabatan Kerja tersebut
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) PELAKSANA LAPANGAN
PEKERJAAN JALAN pada Pekerjaan sub bidang Ke - Bina Margean ini disusun
dengan mengacu pada format dan ketentuan yang diatur dengan Surat Keputusan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : Kep. 227 / MEN / 2003, tanggal 31
‘Oktober 2003 tentang cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
dan perubahannya No. KEP. 69/MEN/V/2004, tanggal 4 Mei 2004 untuk dapat
digunakan sebagai acuan dalam pembinaan dan penetapan persyaratan pada Jabatan
tersebut dan berlaku secara nasional.
Diharapkan dengan adanya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
tersebut dapat meningkatkan mutu tenaga kerja Indonesia dan mutu hasil pekerjaan di
lapangan. Disisi lain standar kompetensi kerja ini tetap masih memerlukan
penyempuraan sejalan dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta kebutuhan Industri Jasa Konstruksi, sehingga setiap masukan untuk
penyempurnaan sangat diperlukan.
FINAL SKKMIPL.JALAN 2‘Akhimya kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ini, kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, Nopember 2007
Departemen Pekeriaan Umum
Kepala Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya
Manusia
{Budi Yuwono P.
NIP. : 110020173
FINAL SKENIPL JALANDAFTAR ISI
KATA PENGANTAR,
DAFTAR ISI...
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Studi Penyusunan Standar Kompetensi
241 Studi Literatur .. ee
2.2 Penyusunan Standar Kompetensi setiap Jabatan Kerja
3. Penyusunan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional indonesia)
3.4 Dasar Hukum dan Referens .. eer
3.2. Pengkodean Jabatan Kerja Sub Bidang Sumber Daya Air...
3.3 Posisi Jabatan Kerja ..
2anannaes
B. JABATAN
KERJA... Ser
1. Nama Jabatan Kerja ..
2. Nomor Kode.....
3. Uraian Jabatan Kerja ..
4, Persyaratan Jabatan Kerja ..
YN
C. KOMPETENSI KERJA .....
D. URAIAN UNIT-UNIT KOMPETENSI
—, PENUTUP
FINAL SKKNIPL ALAN 1A. PENDAHULUAN
4. Latar Belakang
Undang-undang No. 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan
pelaksanaannya tersurat dan tersirat bahwa tenaga kerja yang melaksanakan
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi harus memiliki sertfkat
keahlian dan atau keterampilan.
Keharusan memiliki “SERTIFIKAS| KEAHLIAN DAN ATAU KETERAMPILAN’ :
mencerminkan adanya tuntutan kualitas tenaga Kerja yang beturbetul dapat
diandatkan. Kondisi tersebut memerlukan langkah nyata dalam mempersiapkan
perangkat (standar baku) yang dibutuhkan untuk mengukur kualitas tenaga kerja
jasa konstruksi.
‘Sesuai dengan Keputusan Dewan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi Nasional (LPJKN) No. 71/KPYTS/D/VII/2001 : pasal 2 ayat (1). Tujuan
sertifkat adalah memberikan informasi objektif kepada para pengguna jasa bahwa
kompetensi tenaga kerja yang bersangkutan memenuhi bakuan kompetensi yang
ditetapkan untuk klasifikasi dan kualifkasinya, dan pasal 9 ; ayat (1) : Untuk setiap
kualiffkasi dalam suatu Klasifikasi harus dibuat bakuan kompetensinya secara
jelas termasuk tata cara mengukur.
Selain itu undang-undang nomor 13 tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan,
terutama pasal 10 ayat (2). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program
pelatihan yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja.
Dua Undang-undang tersebut diatas menyebut tentang "kompetensi” yaitu suatu
ungkapan Kualitas SDM yang terbentuk dengan menyatunya 3 ranah (domain)
terdii | Ranah Pengetahuan (domain kogniti), Ranah Keteramplian (domain
psychomotork), dan Ranah Sikap Perilaku (domain affekti), atau secara definlif
pengertian kompetensi ialah penguasaan disiplin keilmuan dan pengetahuan serta
keterampilan menerapkan metode dan teknik tertentu didukung sikap perilaku yang
tepat, guna mencapai dan atau mewujudkan hasiltertentu secara mandir dan atau
berkelompok dalam penyelenggaraan tugas pekerjaan.
Jadi apabila seseorang atau berkelompok telah mempunyai Kompetensi Kemudian
ikaitkan dengan tugas pekerjaan tertentu sesuai dengan Kompetensinya, maka
akan dapat menghasikkan atau mewujudkan sasaran dan tujuan tugas pekerjaan
(0, yang seharusnya dapat terukur dengan indikator sebagai berikut : dalam
kondisi (K) mampu dan mau melekukan (x) sebanyak (Y) dengan kualitas (2)
selesai dalam tempo (1).
FINAL SKKNIPLLJALANIndikator ini penting untuk memastikan kualitas SDM secara jelas, lugas dan
terukur, serta untuk mengukur produkfivitas tenaga kerja dikaitkan dengan
perhitungan biaya pekerjaan yang dapat menentukan daya saing,
2. Studi Penyusunan Standar Kompetensi
24 Studi Literatur
Kegiatan studi literatur mengacu sumber-sumber dari dalam negeri maupun
luar negeri antara lain
4. Malaysia, dengan mode! NOSS (National Occupational Skil Standard)
‘atau SKPK (Standar Kemahiran Pekerjaan Kebangsaan).
2. ILO (International Labor Organization) dengan MOSS (Model
‘Occupational Skill Standard).
3. RMCS (Regional Model Competency Standard) dengan referensi utama
dari ITABs (Industry Training Advisory Bodies) dan ANTA (Australia
National Training Authority) Australia.
4. Indonesia, LPJKN (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional)
bekerja sama dengan Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan
Konstruksi. Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia ~
Departemen Pekerjaan Umum dengan HYBRID yaitu gabungan dari
MOSS dan RMCS yang kemungkinan dapat dibakukan dengan MOCS
(Model Occupational Competency Standards).
2.2. Penyusunan Standar Kompetensi Setiap Jabatan Kerja
Sesuai hasil studi literatur, konsep standar kompetensi mencakup semua
aspek kinerja tugas/ pekerjaan untuk membangun wawasan yang tidak
terbatas hanya kemampuan tugas secara sempit
Empat komponen kompetensi utama yang perlu dikembangkan adalah
4. Kemampuan datam tugas (task skill)
2. Kemampuan mengelola tugas (task manajemen skill)
3, Kemampuan mengatasi suatu masalah dengan tepat (contingency
management skill)
4. Kemampuan menyesuaikan dengan lingkungan kerja (job/ role
environments skill)
[FIVAL SKKMI PLJALAN 2Sementara itu tidak semua unit terdii dari semua keempat komponen
tersebut diatas dalam satu group unit, tetapi komponen kompetensi tersebut
harus dicakup secara efektif.
Empat komponen Kompetensi dapat munoul dalam kegiatan yang berbeda
dari format standar, misalnya dapat berada dalam elemen Kompetensi, kriteria
unjuk kerja, dan batasan variabel.
3, Penyusunan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia)
3.4. Dasar hukum dan referensi penyusunan SKKNI adalah
4. Undang-undang Nomor : 18, tahun 1999 tentang : Jasa Konstruksi
beserta peraturan pelaksanaannya.
‘Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang : Ketenagakerjaan.
3. Keputusan Menteri NAKERTRANS.
a. No. Kep. 227/MEN/2003, tentang : Tata cara Penetapan Standard
Kompetensi Kerja Nasional untuk format SKKNI.
b. No. Kep, 69/MEN/2004, tentang Perubahan Lampiran Kep.Men No.
Kep. 277/MEN/2003 untuk uraian setiap unit Kompetensi.
4. Kesesuaian CPC (Central Product Classification United Nation) - 1997
Katalog BPS : 1160 Buku : 2, Harmonized System (HS) dengan 9 digit
untuk pengkodean dan acuan analisis detail struktur jasa konstruksi
5. KJN (Kamus Jabatan Nasional) untuk pengkodean
FINAL SEKNIPLIJALAN 33.2. Pengkodean Jabatan Kerja
a. PEMBERIAN KODE JABATAN KERJA.
wa |[5121 411 H2] 2] 4)-[o]1
Nomor Jabstan Koga 2igit nomor rut
ualiiast Love
Keahisn =(1),
Utama) sepadan KK
S aadya (2) sepadan KOCH
‘Made (2) sepadan KKM! ~
mpian = (2)
nat Senor (1) sepsdan KKM! —levl
il Yorior (2) sepadan KIM! ~ level
ga Tramp (2) sopadan KAN! ~ level!
Fungst Uma
Perencana 0)
Pelaksana (2)
Pengawas 1)
[_____- Bagian sub itang
= Untuk semua Unsure Transporasi (0)
a
ar)
dembatan
‘alan aying
‘Jalan Terorongan (4)
Landasan Terbang (6)
L_______— sub isang: nina marge (0)
Unticsrmun ub baang = 0
Sub Sekior /Bidang. = Sil @)
Sektor + data Konstruksi (6)
ooNestA
', PEMBERIAN KODE UNIT KOMPETENSI XTAMBAN,
ao) [Oyo]
Vert tabun tera pemburtan atau cols! , 2d
L________— 2raigtt nome urut unt! kompetonst
3.3. Posisi Jabatan Kerja
Analisis Kompetensi merupakan langkah utama untuk penyusunan “Standar
Kompetensi Kerja” bidang pekerjaan tertentu antara lain bidang pekerjaan
BINA MARGA dipersiapkan untuk pegangan atau tolok ukur penilaian
kapasitas kemampuan untuk menduduki jabatan kerja PELAKSANA
LAPANGAN PEKERJAAN JALAN. Jabatan kerja dimaksud harus jelas dan
pasti posisinya dalam klasifikasi dan kualifikasinya, pada umumnya di
lingkungan jasa konstruksi dapat digambarkan seperti tipikal struktur
organisasi sebagai berikut
FINAL SKKNI PL JALAN 4—————
TWAT ORGRNIGAST PELARSANA PROVER mae
2OVE. A
f i q | |
a ae [ane panne [eae wt] oi
roxusny | | ono seunaemes_|[ "ence || ‘amr "
ermarewsanaie Lcsransaan fier onanase rrencowat [| easauru [| cae wi) a
iA LAPANGAN ee pe eee et
PEKERTAAN GALAN | PELAKSANALAPANGAN | ganna Branca, fms fe) w]e | eewon
PKERTAAN TAl AN £ sree
3.4. Kegiatan Analisis Kompetensi
‘Analisis Kompetensi jabatan kerja selain menggunakan metodologi penelitian
literatur, dilakukan juga denan metodologi : DACUM, melalui proses workshop
(lokakarya) yang dihadiri ahlinya di bidang subtansi yang dinalisi.
« Dilaksanakan pada tanggal : 24 dan 25 Oktober 2007 ai Jakarta
Pengarah:
4. Ir. Djoko Subarkah, Dip! HE
2. Drs. Krisna Nur Miradi, M Eng
3. Samsul Bakeri, SIP, M
4. Ir. Asrizal Tatang
5. Ir. Eddy Susanto
6. cakra Nagara, ST, MT
7. Nugroho Purwanto, SE, MM
8. Dra, Yuni Erni Aguslin, M.Si
FINAL SKE! PLIALAN 5+ Fasilitator/Presenter :
4. Ir, Benny Djutrisno
2. Ir, Harbintarto
‘Tim Teknis PL. Jalan :
‘Aca Ditamihardja, ME
Ir. Harbintarto
Bambang Suroso, ST
Drs. Toto Siswanto
Drs, Pudjo Wirasmo, BE
Bambang Sunarto, BE
Tugimin, Amd
Budi Kusumowardono, SIP, MM
Reddy.S
Annisa Septyana Mandradika, ST
eenanrens
3
Peserta Konvensi:
[NO NAMA PERUSAHAAN
1. | ir. Benny Djutrisno ~~ Asosiasi Aspal Beton Indonesia
(AaB!)
2. [ir. Harbintarto Pusbin KPK
3. | Henny Herawati, ST CV Rido Karya
4,_| Juniawati AU, ST ev Subur
5. | Nia Gusniati, BcAK BPP Askumindo Jabar
6. | Liawati E Kusuma TPJKD Jabar |
7 [ie Hemi Yusridwan P- HPJl Jabar
&._| Wimpy Santosa LPIKD Jabar
®. | Utomo Budiarso Praktisi
10. | Eka Wardhana CV Bina Mitra
TT. | Nurul M Anggalaksana ‘ASPEKINDO
12. | Dirmansyah ‘APKINDOICY Surya Tunggal
[43. | Hiwan Ridwan TSMKPUDSS
44. | Adang Sofyan PT. Virama Karya
16. | Sarimun Pusdikiat Dep PU
[76 [ Shite Andtiani CV Merah Delma
FINAL SEKNEPL JALAN“TR Wahyudi Pusbin KPK
| Sjahnil ‘POLBAN
| R Rizki Adhiyaksa OPP ASTTI
jalai__Pelatihan’ uc
Pusbin KPK _
“| Supangat
3.5. Perumusan dan Konsensus
Setelah dilakukan workshop (lokakarya) dapat dihasilkan dan dirumuskan :
- Uraian jabatan
- Pekerjaan-pekerjaan
= Setiap pekerjaan diurai tugas-tugasnya
= Setiap tugas diurai langkah-langkah kerjanya
= Setiap langkah Kerja dikaji Kriteria-kinerjanya dan persyaratan kompetensi
yaitu Kebutuhan pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku serta
keselamatan kerja.
Rumusan hasil workshop tersebut pada dasarnya ada kesamaannya dengan
NOOS (National Occupational Skill Standard) Malaysia dan sebgai acuan
menyusun SKKNI pola HYBRID Gabungan pola MOSS (Mode! Occupational Skill
Standard) dan pola RMCS (Regional Model Competency Standard), SLK
(Standar Latinan Kerja) yang selanjutnya untuk menyusun Materi Petatihan dan
MUK (Materi Uji Kompetens).
Transpormasi hasil workshop dalam penyusunan SKKNI dengan rumusan
sebagai berikut
- Pekerjaan sebagai: Unit Kompetensi
= Tugas sebagai —_: Elemen Kompetensi
= Langkah Kerja, dirumuskan menjadi Kriteria Unjuk Kerja
B, JABATAN KERJA
4, Nama Jabatan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan
(General Foreman of Road)
2. Nomor Kode 2 INA, 5211.21.01
3. Uraian Jabatan + Melakukan kegiatan langsung , mengkoordinir ,
mengarahkan dan mengawasi teknisi, mandor dan
pekerja dalam melaksanakan tahapan kegiatan
pekerjaan jalan sesual gambar kerja,spesifikasi dan
metoda kerja
[PINAL SKRNIPLLJALAN 74, Persyaratan jabatan kerja
a. Pendidikan Formal dan Pengalaman Kerja
1.SMK, Jurusan Bangunan dengan pengalaman
minimal : 3 (tiga) tahun
2.SMA | SMK diluar jurusan Bangunan dengan
pengalaman minimal : 5 (lima) tahun
3.SMP dengan pengalaman minimal : 10 (sepuluh)
tahun
b. Kesehatan Sehat yang dinyatakan dengan surat keterangan
Dokter
cc. Lain-lain (Syarat untuk menduduki jabatan ini) adalah: Memiliki Sertifikat
Kompetensi Keterampilan Pelaksana Lapangan
Pekerjaan Jalan
C, KOMPETENSI KERJA :
Kompetensi Kerja Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan ( General Foreman OF
Road) terdiri dari
No. Kode Unit Unit Kompetensi
KOMPETENS! UMUM
TNA.5211.221.07.01.07 | Menerapkan_ pelaksanaan pekerjaan jalan,sisiem
‘manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
dan ketentuan pengendalian lingkungan kerja sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku
1. | KOMPETENSI INTI
G2 | INA5211.221,07.02.07 | Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan jalan
03] INA.5211.221.01.08.07 | Melaksanakan pekerjean jalan
04 | INA5211.221.07.04.07 | Membuat laporan pelaksanaan pekerjean jalan
FINAL SKKNIPL JALAN 8D. URAIAN UNIT-UNIT KOMPETENS!
Uraian unit-unit kompetensi tergambarkan sebagai berikut
4. KODE UNIT
2. JUDUL UNIT :
3, DESKRIPS! UNIT :
INA.5211.221.01.01.07
Menerapkan pelaksanaan pekerjaan jalan.sistem
manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
dan ketentuan pengendalian lingkungan kerja sesual
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Unit Kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja dalam menerapkan UU
No.18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi (UUJK),
sistem manajemen K3 ( UU Ketenaga-kerjaan No.13,
tahun 2003 ) dan pengendalian lingkungan kerja ( UU
Lingkungan Hidup No 4, tahun 1982 ) secara benar.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
A Menerapkan_pelaksanaan
pekerjaan jalan sesuai
dengan Undang-undang
no.18 tahun 1999 tentang
Jasa Konstruksi (UUJK)
sesuai fungsi dan perannya
2 Menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK-
3) sesuai Undang undang
‘No.13 tahun 2003, tentang
Ketenaga-kerjaan
4.4.4 UUJK pasal 11(2) tentang azas dalam tanggung
jawab profesional, dipertanggung-jawabkan sesual
kaidah keilmuan pengetahuan dan secara
intelektual diterapkan
4.1.2 UUJK pasal § tentang sertifikasi, klasifikasi serta
kualifikasi yang dimiliki oleh badan usaha maupun
perorangan diterapkan
4.1.3.Ketentuan tentang ikut menjamin dan menjaga tidak
terjadinya kegagalan pekerjaan konstruksi_ dan
kegagalan bangunan diterapkan secara konsisten
dan disiplin
4.2.1. Segala peraturan perundangan SMK-3 disertal
daftar simak (check list) potensi bahaya dikuasai
4.2.2 Ketentuan SMK-3 pada setiap kegiatan sesual
dengan daftar simak diterapkan
4.2.3 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
dengan segera dilaksanakan bilamana terjadi
kecelakaan
4.2.4 Penyebab awal kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja dilaporkan kepada yang berwenang
FINAL SKKNLPL JALANlis Menerapkan pengendalian
lingkungan kerja
72S Tenggap darurat diantisipasi dengan diikuti
langkah-langkah sesuai Standard Operation
Procedure (SOP).
4.3.1 Lingkungan kerja. diidentifkasi sesuai dengan
Peraturan Pengelolaan Lingkungan Hidup
4.3.2. Perlindungan kerja dilaksanakan sesuai dengan
Peraturan Perlindungan Ketenaga-kerjaan
1.3.3 Dampak terhadap lingkungan kerja diatasi sesuai
‘dengan Peraturan mengenai Dampak Lingkungan
4, BATASAN VARIABEL
1. Kompetens! ini sering diterapkan dalam satuan kerja kelompok
2. Dokumen Peraturan Perundangan tentang K-3 beserta daftar simak harus
tersedia
+ Diberikan kewenangan dan inisiatif untuk melakukan penyediaan kebutuhan
lat Pelindung Diri dan kebutuhan perlengkapan K-3.
6. PANDUAN PENILAIAN
4, Pengetahuan dan keterampilan penunjang untuk mendemonstrasikan
kompetensi, diperlukan sebagai bukti keterampilan
4.1. Pemahaman dan penerapan cara kerja sesuai ketentuan dalam
pelaksanaan di lapangan.
1.2. Penerapan peraturan-peraturan yang berlaku untuk K-3.
4.3. Pemahaman dalam jadwal pelaksanaan,produktivitas dan tanggung
jawab setiap jajarannya dibawah koordinasi
2. Konteks penilaian
Unit Kompetensi ini dapat dinilai didalam atau diluar tempat kerja.
Penilaian harus mencakup peragaan teknik baik ditempat kerja maupun melalui
simulasi.
Unit Kompetensi ini harus didukung oleh serangkaian metoda untuk menilai
pengetahuan dan keterampilan penunjang yang ditetapkan dalam Materi Uji
Kompetensi (MUK)
FINAL SKEMI PLJALAY
103. Aspek penting penilaian
Aspek yang harus diperhatikan :
3.1. Kemampuan untuk menerapkan ketentuan UUJK pada perhitungan
biaya pelaksanaan pekerjaan.
3.2. Kemampuan untuk menerapkan ketentuan K-3 ditempat pekerjaan dan
pada perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan.
4, Kaltan dengan unit lain :
Unit mendukung kinerja efektif dalam serangkaian unit Kompetensi Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Jalan yaitu terkait dengan unit :
4.1. Mempetgjari dan menguasai dokumen kontrak
4.2. Membuat perencanaan pelaksanaan pekerjaan jalan
4.3. Melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan jalan
6. TINGKAT/ LEVEL KOMPETENS! KUNCI
ve [eau [sergio [uees [eaten [Means [Mere [on™
competensi | putkan, muri- nakan sama nakan kan in
Kunci informasi | kasikan | dan dengan | ide dan | persoalan’_| teknologi
teeta (oe gaur| arom [tink | sain
weno [Regan [lum dan_ | matome-
; | wampek| ta
va po 2
Kina |
IAL SKKNTPL JALAN 41. KODE UNIT :
2, JUDUL UNIT :
3. DESKRIPSI UNIT
INA. 5244.221.01.02.07
Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan jalan
Unit Kompetens! ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja dalam melakukan persiapan
pelaksanaan pekerjaan jalan secara cermat, akurat dan teliti
[ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA.
2.1 Mengidentifikasi dan
memberikan penjelasan
tentang gambar kerja
serta Metode Kerja
2.2. Menerapkan koordinasi
dan kebutuhan sumber
daya dilapangan
2.3 Menerapkan persiapan
pelaksanaan pekerjaan
jalan
2.4.4 Gambar kerja didentifikasi terhadap kondisi di
lapangan
2.1.2 Gambar kerja dijelaskan ke mandor
2.1.3 Detail gambar kerja dibuatkan untuk keperiuan
mandor
2.1.4 Pekerjaan yang harus dilakukan oleh mandor
dijelaskan urutan-urutannya mengacu ke gambar kerja
dan metode kerja
2.1.5 Tahapan pekerjaan dijelaskan ke mandor sesuai
instruksi kerja
2.1.6 Dijelaskan ke mandor setiap akan memulai_pekerjaan
harus mendapatkan jin dari pengawas dan atau
direksi lapangan
2.2.1 Koordinasi tiap jenis pekerjaan di lapangan
dilaksanakan sesuai dengan jadwal kerja
2.2.2 Kondist ril di tapangan dikoordinasikan mengacu pada
jadwal kerja
2.2.3 Peralatan yang akan dipakai pada setiap pekerjaan
disiapkan sesuai kebutuhan dan mengacu pada
rencana kerja harian yang telah disusun
2.24 Tenaga kerja yang diperlukan disiapkan sesuai
dengan jenis pekerjaan dan mengacu pada rencana
kerja harian yang telah disusun
2.2.5 Bahan / material yang diperlukan disiapkan sesuai
jenis pekerjaan, jumlah dan mengacu pada rencana
kerja harian yang telah disusun
2.3.1 Persiapan pelaksanaan pekerjaan jalan dilakukan
mengacu pada spesifikasi teknis untuk setiap jenis
pekerjaan di lapangan
FINAL SKKIPL JALAN
2Z32Pekerjaan dilaksanakan sesuai gambar kerja dan
‘mengacu pada spesifikasi teknis untuk setiap jenis
pekerjaan di lapangan
23.3Hasil pelaksanaan persiapan pekerjaan ini
kesesuaiannya terhadap gambar kerja dan spesifikasi
teknis untuk setiap jenis pekerjaan
BATASAN VARIABEL,
|. Kompetensi ini sering diterapkan dalam satuan kerja berkelompok
. Gambar kerja, spesifikasi teknis , metode kerja dan instruksi lainnya_harus
tersedia
jerikan Kewenangan dan inisiatif untuk melakukan koordinasi tentang
peralatan, tenaga kerja dan bahan/material
Pengaplikasian gambar kerja dan detail desain terhadap rencana
pelaksanaan pekerjaan di lapangan
6. PANDUAN PENILAIAN
4. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti ketrampilan dan
pengetahuan menguasai tahapan pelaksanaan pekerjaan jalan di lapangan
4.4 Penginterprestasian gambar rencana dikaitkan dengan gambar kerja
dan gambar detail terhadap kondisi ril di lapangan
4.2. Penginterprestasian penerapan koordinasi tentang peralatan, tenaga
kerja dan bahan/material yang akan digunakan di lapangan
4.3 Pengaplikasian gambar kerja, detail design, spesifikasi teknis dan
metode kerja terhadap kondisi rill di lapangan.
. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dapat dinilai didalam atau diluar tempat kerja.
Penilaian mencakup peragaan teknik baik ditempat kerja maupun melalui
simulasi.
Unit kompetensi ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai
pengetahuan dan keterampilan penunjang yang ditetapkan dalam Materi Uji
Kompetensi (MUK)
. Aspek penting penilaian
Aspek yang harus diperhatikan
3.1 Kemampuan dalam membaca gambar sesuai dengan jenis pekerjaan
3.2 Kemampuan menganalisis koordinasi tentang peralatan, tenaga kerja
dan material
3.3 Kemampuan menyusun rencana kerja / metode kerja
-FIVAL SKKMIPL JALAN 133.4 Kemampuan dalam menerapkan spesifikasi teknis dan metode kerja
sesuai dengan jenis pekerjaan di lapangan
4, Kaitan dengan unit tain
Unit Kompetensi ini mendukung kinerja efektif dalam serangkalan unit
kompetensi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan yaitu terkait dengan unit :
Mempelajari dan menguasai Dokumen Kontrak dan Spesifikasi Pekerjaan
Jalan
‘Membuat perencanaan pelaksanaan pekerjaan jalan di lapangan
Melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan jalan di
lapangan
TINGKAT / LEVEL KOMPETENSI KUNCI
Mengguna
Mongum | Mengko- | Merenca- | Bekeja | Menagu | Memecah-
Kompetensi | fukn, | muni | nakan [sama | nakan | kan tan
Kune Freon: | rasikan {dan | dengan | ide dan | persoatan’ | teknologi
teedan | mengatur | orang | teknik | masaian
informasi | kegiatan | laindan | matema-
| ses
|
Taval z 7 7 2 7 2 7
Kineria
(FINAL SKKNI PL JALAN 44.KODE UNIT 2 INA, 241.221.01.03.07
2.JUDUL UNIT : Melaksanakan pekerjaan jalan
3. DESKRIPS! UNIT + Unit. kompetens’ ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja dalam melaksanakan
pekerjaan jalan dengan cermat, akurat dan telit
ELEMEN KOMPETENS! | KRITERIA UNJUK KERJA
3.1Melakukan optimalisasi_ | 3.1.1 Penggunaan bahan disesuaikan dengan kebutuhan
penggunaan bahan, ditapangan dan mengacu pada rencana kerja harian
tenaga kerja dan yang telah disusun
peralatan
3.1.2Pengunaan tenaga kerja disesuaikan dengan
kebutuhan dilapangan dan mengacu pada rencana
kerja harian yang telah disusun
3.1.3Penggunaan _peralatan _disesuaikan dengan
kebutuhan dilapangan dan mengacu pada rencana
kerja harian yang telah disusun
3.2 Melakukan pemeriksaan | 3.2.1 Tahapan pelaksanaan_ setiap jenis_ pekerjaan
pelaksanaan pekerjaan disesuaikan dengan metode kerja dan diperiksa
jalan kesesuaiannya dengan gambar kerja
3.2.2Bahan dan material yang akan digunakan sesuai
dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan
3.2.3Hasil_pelaksanaan pekerjaan diukur, _diperiksa
terhadap gambar kerja dan persyaratan mutu.
3.3. Menginstruksikan 3.3.1 Gambar dan metode kerja dikuasai
perbaikan hasil 3.3.2 Instruksi perbaikan hasil pekerjaan dilakukan apabita
ekerjaan jalan terjadi penyimpangan
3.3.3Hasil perbaikan pekerjaan diperiksa
4, BATASAN VARIABEL
1. Kompetensi ini sering diterapkan dalam satuan kerja kelompok.
2. Gambar kerja, spesifikasi teknis , metode kerja dan instruksi lainnya
harus tersedia
3. Diberikan kewenangan dan inisiatif untuk melakukan koordinasi tentang
peralatan, tenaga kerja dan bahanimaterial
4, Pengaplikasian gambar kerja dan detail desain terhadap rencana
pelaksanaan pekerjaan di lapangan
FINAL SKKNI PL JALAN 155,
PANDUAN PENILAIAN
Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti ketrampilan
dan pengetahuan di bidang pelaksanaan pekerjaan jalan di tapangan
4.4. Penginterprestasian gambar rencana dikaitkan dengan gambar
kerja dan gambar detail tertiadap kondisi rill di lapangan
1.2. Penginterprestasian penerapan koordinasi tentang peralatan,
tenaga kerja dan bahar/material yang akan digunakan di
lapangan.
1.3. Pengaplikasian gambar kerja, detail design, spesifikasi teknis
dan metode kerja terhadap kondisi il di lapangan
Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dapat dinilai didalam atau diluar tempat kerja.
Penilaian harus mencakup peragaan teknik baik ditempat kerja maupun
melalui simulasi.
Unit kompetensi ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk
menilai pengetahuan dan keterampilan penunjang yang ditetapkan
dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).
Aspek penting penilaian
Aspek yang harus diperhatikan
3.1, Kemampuan dalam penyusunan rencana _pelaksanaan
pekerjaan jalan sesual dengan biaya, mutu dan waktu yang
telah ditentukan datam Kontrak
3.2. Kemampuan menganalisis data hasil pemeriksaan sebagai
bahan penyusunan rencana pengawasan di lapangan
3.3. _Kemampuan menyusun rencana kerja / metode kerja.
Kaitan dengan unit lain
Unit ini mendukung kinerja efektif dalam serangkaian unit kompetensi
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan yaitu terkait dengan unit
4.1. Melakukan pengawasan terhadap proses pekerjaan Jalan di
lapangan
42 Melakukan pengawasan terhadap hasil pekerjaan di lapangan
FINAL SKKNIPLAIALAN 166 TINGKAT/ LEVEL KOMPETENS! KUNC!
Mengumn- Merenca: | Bekena | Menggu | Memecah- | Mengeune
Kompetens! | putkan, nakan | sama | nakan | kan a
Kunct informasi dan dengan | ide dan | persoalan/_ teknologi
mengatur | orang | teknik | masalah
kegiatan | laindan | matema-
kelompok | tika
Level z ji 7 Sa re 7
Kinerja |
FINAL SKENIPL JALAN 71. KODE UNIT
2, JUDUL UNIT
3.DESKRIPSIUNIT =:
INA, 5241.221.01.04.07
‘Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan jalan
Unit _kompetensi berhubungan dengan pengetahuan,
keterampitan dan sikap kerja dalam — membuat taporan
pelaksanaan pekerjaan secara cermat dan teliti
[ELEMEN KOMPETENS!
KRITERIA UNJUK KERJA
4.1, Menghitung volume
hasil pekerjaan harian
4.2, Menyusun laporan
jumlah pemakaian
peralatan, bahan dan
tenaga kerja harian
4.3, Mencatat keadaan
cuaca
4.4, Mencatat hambatan
non teknis di lapangan
4.5, Membuat laporan hasil
pelaksanaan
pekerjaan
4.4.4 Volume hasil pekerjaan harian dihitung berdasarkan
prestasi pekerjaan di lapangan
44.2 Volume tiap jenis pekerjaan dihitung untuk dilaporkan
dibuku laporan harian
4.1.3 Rekapitulasi volume diarsipkan sebagai data pendukung
dokumen rekaman akhir proyek
4.2.4 Rincian kebutuhan peralatan dan bahan bakar — dibuat
berdasarkan prestasi pekerjaan harian
4.22 Rincian kebutuhan bahan dibuat berdasarkan _prestasi
pekerjaan harian
42.3 Rincian kebutuhan tenaga-kerja dibuat berdasarkan
prestasi pekerjaan harian
4.3.4 Keadaan cuaca tiap hari dicatat
4.3.2 Rangkuman keadaan cuaca bulanan dicatat
4.3.3 Dampak akibat cuaca sehingga pekerjaan terganggu
dicatat
4.4.1. Semua hambatan non teknis di lapangan dicatat
4.4.2 Semua hambatan non teknis di lapangan dievaluasi
44.3. Semua hambatan dicarikan jalan pemecahanannya
4.5.1 Hasil pelaksanaan pekerjaan harian dibuat dan.
dilaporkan dalam bentuk Laporan Harian
45.2 Hasil pelaksanaan —_pekerjaan_—mingguan__dibuat
berdasarkan rekapitulasi prestasi pekerjaan harian dalam
bentuk Laporan Mingguan
4.5.3 Laporan kemajuan dalam bentuk foto di dokumentasikan
4.54 Hasil laporan harian dan mingguan didokumentasikan
FINAL SKKNIPEALAN
184, BATASAN VARIABEL
1. Kompetensi ini sering diterapkan dalam satuan kerja kelompok.
2. Data yang benar untuk melakukan — pembuatan _laporan
harian,mingguan dan bulanan pekerjaan harus tersedia.
3. Diberikan kewenangan dan inisiatif untuk melakukan pembuatan
laporan hasil pekerjaan
4, Menggunakan komputer untuk menyusun laporan harian, mingguan dan
butanan
5. PANDUAN PENILAIAN
4. Pengetahuan dan keterampilan penunjeng untuk mendemonstrasikan
kompetensi diperiukan bukti keterampilan dibidang pembuatan laporan
1.1. Penginterprestasian data hasil pengawasan dan pemeriksaan
pelaksanaan pekerjaan di lapangan ke dalam —pembuatan
laporan pekerjaan jalan.
1.2 Penginterprestasian hi
dalam laporan
1.3. Penginterprestasian laporan ke dalam kesimpulan dan saran /
rekomendasi.
analisis data hasil pengawasan ke
2. Konteks penil
Unit kompetensi ini dapat dinilai di dalam atau di luar tempat kerja,
Penilaian mencakup peragaan dan praktek ditempat kerja maupun di
luar ruangan,
Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode _penilaian
pengetahuan dan keterampilan penunjang yang ditetapkan dalam
Materi Uji Kompetensi (MUK).
3. Aspek penting penilaian
Aspek yang harus diperhatikan
3.1. Kemampuan dalam penyusunan laporan,
3.2 Kemampuan menggunakan analisis data ke dalam bentuk
laporan
3.3. Kemampuan mengaplikasikan laporan data pemeriksaan dan
pengawasan ke dalam kesimpulan dan saran / rekomendasi.
4, Kaitan dengan unit lain
Unit ini mendukung kinerja efektif dalam serangkaian unit kompetensi
yaitu terkait dengan unit
4.1, Melakukan pengawasan pekerjaan jalan di lapangan.
4.2, Melakukan analisa hasil pekerjaan jalan di lapangan.
[FINAL SKKRIPLJALAN 196 TINGKAT/ LEVEL KOMPETENS! KUNCI
Mengun | Mengto- [Mrenea [boreje | mangou | Memecan | VeOe@™8
‘ompetensi | pulkan, muni- akan sama nakan kan n _
Kunci informasi | kasikan |dan | dengan | ide dan | persoatany_ | teknologi
ide dan | mengatur | orang | teknik | masalah
informasi | kegiatan’ | lain dan | matema-
kelompok | tka
Tevel z 7 7 2 7 za
kinera -
va sen ata 20E, PENUTUP,
‘SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) disusun berdasarkan suatu
proses yang telah dipolakan dengan urutan kegiatan yang logis dan jelas
ketergantungan satu dengan tainnya, sehingga seluruh proses harus dilalui
sebelum sampai kepada proses perumusannya
Kegiatan dimulai dengan penetapan jabatan kerja yang kemudian dianalisis
kompetensinya melalui studi fiteratur dan dimantapkan dalam suatu workshop
(lokakarya) yang menghadirkan para pelaku langsung jabatan kerja yang dianalisis
dan atau para ahli dibidangnya, dimana dari setiap jabatan kerja dapat dirumuskan
+ Uraian jabatan kerja
+ Pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya dilakukan, Kemudian setiap pekerjaan
ditransformasikan sebagai unit kompetensi
‘+ Setiap pekerjaan dianalisis tugas-tugasnya, setiap tugas ditransformasikan
sebagai elemen kompetensi
+ Setiap tugas dianalisis langkah-langkah kerjanya, kemudian dirumuskan
sebagai KUK (Kriteria Unjuk Kerja).
Proses selanjutnya adalah penganalisisan setiap langkah kerja untuk menentukan
kriteria kinerjanya (performance criteria) yang menjadi tolok ukur penilaian bahwa
perumusan langkah kerja telah dilakukan dengan benar, dan dilakukan pengkajian
persyaratan kompetensinya yang dituangkan dalam persyaratan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk melakukan setiap langkah
kerja
Berdasarkan hasil analisis kompetensi setiap jabatan kerja inilah SKKNI dapat
disusun dengan pola HYBRID yaitu gabungan antara pola MOSS (Model
Occupational Skill Standar) dan RMCS (Regional Model Competency Standard)
yang dapat dibakukan dengan MOCS (Model Occupational Competency Standard)
yang bentuknya seperti SKKNI ini.
FINAL SKK PLJALAN 24LEMBAGA
PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL
National Construction Services Development Board
BERITA ACARA
Konvensi Penetapan Rancangan. Standar Kompetensi Kerja (SKK) Dan
Standar Latih Kompetensi (SLK) Untuk Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan
Pada hari ini Sabtu tanggal tujuh belas bulan November tahun dua ribu tujuh, melalui
Sualu konvensi Penetapan Draft Standar Kompetensi Kerja Pelaksana Lapangan
Pekerjaan Jalan, yang: dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
Nasional beserta masyarakat jasa konstruksi yang terkait, telah beisepakat secara
konsensus untuk menetapkan
+ Draft Standar Kompetensi Kerja (SKK)
* Draft Standar Latin Kompetensi (SLK)
Nama Jabatan : Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan
Kelas :
| Kode K.J.t
Sesuai dengan hasil sidang pleno untuk segera diajukan kepada Departemen Pembina
Tekris untuk persetujuan, setelah ada perbaikan oleh Tim Teknis sesual hasil diekct
dalam konvensi
Ditetapkan di 2 Jakarta
Pada Tanggal ! 17 November 2007
ORGANISASI PENYELENGGARA KONVENSI
lass Pb
Purnomo Soekirno Hafis Qiswiny Z.
[ketua Pengarah pe Sekretaris
Tim Teknis
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan
Benny Djutrisno
ketua
Gedung Balai Kida, J Iskandarsyah Raya No:35, Kebayoran Baru - Jakarta 12160, Telp.62-21-7248924, 72786089, 72786101 Fax 62:21-7248025
<<
httpy/Awwwlpjk.org E-mail : Ipikn@Ipjk.org