ASKEP Thypoid
ASKEP Thypoid
Oleh
NIM 122311101043
UNIVERSITAS JEMBER
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan Keperawatan pada Tn. S dengan Thypoid dan Pneumonia di Unit Rawat Inap
Anturium telah disetujui dan disahkan pada:
Hari, tanggal :
Mengetahui,
........................................... ...........................................
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER
I. Identitas Klien
Keterangan:
: perempuan : klien
: garis keturunan
: satu rumah
: meninggal
BAB
No Pola eliminasi Sebelum MRS Setelah MRS
1 Frekuensi 1x/hari 1 x/hari
2 Jumlah - -
3 Konsistensi Lembek Lembek
4 Warna Kuning kcoklatan Kuning
5 Bau Bau khas feses Bau khas feses
6 Karakter - -
7 Bj - -
8 Alat bantu - -
9 Kemandirian Mandiri -
Lain-lain - -
Interpretasi: Pola BAK klien normal dan BAB klien tidak mengalami gangguan
Balance cairan
INPUT OUTPUT
Nama Jumlah Nama Jumlah
50 ml (klien
Makan menghabiskan 3- Urin 1800 cc
5 sendok makan)
Minum 800 ml Feses 100
Levofloxacin 250
cc
IWL(15
As tranex 10 cc
Obat Injeksi ml/KgBB) 780 ml
Ondan 2 cc
Ceftriaxon 10 cc
TOTAL 272 cc
WM 365
Infus 1000 ml
Jumlah 2637 ml 2680
Toileting V
Berpakaian V
Berpindah V
Ambulasi / ROM V
Keadaan umum:
Tanda vital:
1. B1 Breathing
Inspeksi: kepatenan jalan nafas baik, klien merasa sesak, klien menggunakan
otot bantu nafas dan otot diafragma, tidak ada pernafasan cuping hidung, RR :
25 x/menit reguler, menggunakan O2 4 lpm
Palpasi: vokal fremitus teraba sama pada lapang paru kanan dan kiri
Perkusi: suara ketukan sonor
Auskultasi: suara paru vesikuler tanpa suara tambahan
2. B2 Blood
Tidak terdapat sianosis, TD: 120/70 mmHg, HR: 82 x/menit, akral tangan
dingin, akral kaki dingin, CRT > 2 detik, tidak terdapat distensi vena jugularis,
konjungtiva anemis
3. B3 Brain
Kesadaran: compos mentis, GCS : 4E, 5V, 6M, tidak terdapat refleks
patologis, orientasi baik
4. B4 Bladder
Urin kuning pekat, tidak menggunakan kateter urin dengan, tidak terdapat
distensi kandung kemih, kebersihan alat kelamin baik,
5. B5 Bowel
BB sebelum sakit 56 kg, BB setelah sakit 52 kg, kebersihan mulut minimal,
klien mau untuk makan namun hanya 3-5sendok makan. Saat di rumah sakit
klien BAB setiap hari.
6. B6 Bone
Mobilisasi di tempat tidur mandiri, tidak ada deformitas, tidak ada jejas
kekuatan otot D S
5555 5555
5555 5555
1. Kepala
- Inspeksi: bentuk kepala simetris, tidak ada benjolan, distibusi rambut merata,
rambut berwarna hitam, rambut tidak mudah rontok, kulit kepala bersih,tidak
ada lesi pada kulit kepala, wajah simetris.
- Palpasi: arteri temporalis teraba, tidak ada nyeri tekan pada daerah sinus
maksilaris dan sinus frontalis.
2. Mata
- Inspeksi: Bentuk mata simetris, bulat, pupil isokor, bulu mata hitam dan rata,
mata kanan kiri simetis,sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis. Pasien tidak
menggunakan alat bantu penglihatan, pasien tidak mengalami penurunan
penglihatan saat melihat jauh, rangsang cahaya positif.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada daerah mata dan periorbita, tidak terdapat
massa pada daerah periorbita.
3. Telinga
- Inspeksi: Bentuk telinga simetris, bersih, tidak ada jejas, ada serumen, tidak
terjadi penurunan fungsi pendengaran baik pada telinga kanan maupun telinga
kiri, dan tidak ada lesi
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan padaaurikel dan targus
4. Hidung
- Inspeksi: Hidung simetris, bersih, tidak ada benjolan, tidak ada jejas, tidak
adapernapasan cuping hidung, tidak ada penumpukan sekret di hidung,
septum nasal tampak bersih tidak ada lesi.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan padahidung, tidak teraba massa, nostril kembali
saat ditekan.
5. Mulut
- Inspeksi: Mulut bersih, mukosa bibir lembab dan tidak sianosis, gigi tampak
kotor bewarna kekuningan, lidah bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada
peradangan pada daerah tonsil, pasien mampu menjulurkan lidah (saraf
kranial XII normal), palatum normal, terdapat bau mulut.
- Klien mengatakan tidak gosok gigi dan juga tidak di seka.
5. Leher
- Inspeksi : Bentuk simetris, leher bersih, tidak ada jejas, tidak tampak
pembesaran kelenjar tiroid pada leher
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan padaleher, tidak ditemukan distensi vena
jugularis, dan pulsasi nadi carotis berirama normal, tidak terdapat pembesaran
kelenjar limfe, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
- test ROM dan kekuatan otot: pasien mampu menundukkan kepala,
menengadah, menoleh kanan dan kiri, mengangkat pundak (saraf kranial XI
normal).
6. Dada
Inspeksi dada: tidak tampak lesi dan jejas pada dada, perkembangan dada
simetris kanan kiri, tidak tampak kelainan bentuk dada
a. Jantung
- Inspeksi : Bentuk simetris, tidak terlihat adanya ictus cordis
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba,
- Perkusi : Pekak pada ics 4 hingga 6 daerah sinistra sternum.
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, tidak ada suara jantung tambahan
b. Paru-paru
- Inspeksi :bentuk dada simetris, tidak ada kelainan bentuk dada, ekspansi
paru simetris, terjadi retraksi otot bantu pernapasan.
-Auskultasi :Bunyi pernafasan vesikuler pada semua lapang paru dan terdapat
suara paru tambahan wheezing (+)pada kedua lapang paru.
7. Abdomen
3 Ranitidin 2 x 50mg sakit maag, radang1. Riwayat alergi ranitidin akan menurunkan Bolus
saluranan terhadap ranitidin; produksi asam lambung
pencernaan bagian2. Ibu yang sedang tersebut dengan cara
menyusui;
atas memblok langsung sel
Pemberian ranitidin
(kerongkongan), penghasil asam lambung.
juga perlu diawasi pada
dan luka lambung Ranitidin sebaiknya
kondisi gagal ginjal
diminum sebelum makan
sehingga saat makan,
keluhan mual penderita
telah berkurang
VI. Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium (bisa dikembangkan)
Laboratorium
Pneumonia
Thypoid
DIAGNOSA KEPERAWATAN
A: masalah ketidakefektifan
pola nafas teratasi sebagian
A: masalah ketidakefektifan
pola nafas teratasi sebagian
A: masalah ketidakefektifan
pola nafas teratasi
P: intervensi dihentikan
DIAGNOSA: Keletihan
DIAGNOSA: Mual