Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Ruliszar

NIM : 041611233200

Kelas : J

Samuelson Chapter 22

1.) Define carefully the difference between movement along the AD curve. Explain
why an increase potensial output would shift out the AS curve and lead to a
movement along the AD curve outward (increase aggregate demand).
Jawab:
Perubahan dalam kurva permintaan dapat dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti:
a.) Harga suatu komoditas
b.) Harga barang subtitusi
c.) Selera
d.) Pendapatan konsumen

Berikut adalah pergerakan kurva permintaan, dengan contoh perubahan harga:

Sedangkan kurva di bawah ini menjelaskan mengenai pergeseran kurva permintaan:


Kurva akan bergeser ke kanan bila suatu barang mengalami kenaikan
permintaan tanpa ada perubahan pada faktor harga, selera, dsb.
Sedangkan kurva akan bergeser ke kiri bila suatu barang mengalami
penurunan permintaan tanpa ada perubahan pada faktor harga, selera, dsb.

potensial Output dapat mempengaruhi kurva penawaran, dengan harga dan


kualitas yang lebih tinggi.

4.) in the simple multiplier model, assume that investment is always zero. Show the
equilibrium output in this special case would come at the break-even point of the
consumption function. Why would equilibrium output come above the break-even
point when investment is positive?

C 450 Investasi

C+I

F C

0 B D

Y=C+I
= a + by + I
Y by = a + I
Y ( 1-by) = a + I
Y =a+I Y* ( Y Equilibrium)
1b
Titik A: adalah Break even Consume ketika barang yang konsumsi sama dengan
pendapatan dan investasi dianggap nol
Titik FE: adalah besarnya Investasi

Jika I bertambah maka Y akan bertambah dengan berlipat ganda

Mankiw Bab 33:

1.) Mengapa menurut Anda investasi lebih berubah-ubah dalam siklus bisnis
dibandingkan dengan belanja konsumen? Manakah kategori belanja konsumen
yang menurut Anda paling mudah berubah: barang tahan lama (seperti
pembelian perabot rumah tangga dan mobil), barang tidak tahan lama (seperti
makanan dan pakaian), atau jasa (seperti potong rambut dan layanan kesehatan)?
Mengapa?
Jawab:

Besar kecilnya permintaan investasi tergantung pada tingkat Ekspektasi


Keuntungan, juga tingkat bunga yang berlaku, semakin tinggi tingkat bunga,
maka semakin kecil permintaan investasi. Jadi hubungan antara tingkat bunga
dengan tingkat investasi adalah berbanding terbalik.
Tingkat suku bunga sendiri dipengaruhi oleh keuntungan yang ingin
diperoleh pihak bank, Agar keuntungan yang diperoleh bank dapat maksimal,
maka pihak manajemen bank harus pandai dalam menetukan besar kecilnya
komponen suku bunga. Hal ini disebabkan apabila salah dalam menentukan
besar kecilnya komponen suku bunga maka akan dapat merugikan bank itu
sendiri.
Jadi, dapat terlihat hal yang mempengaruhi tingkat permintaan invetasi
jauh lebih kompleks dibandingkan dengan belanja konsumen yang hanya
dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan hal lain dianggap cateris paribus
(tetap).
Kategori belanja konsumen yang lebih sering berubah adalah barang-
barang pasar / kebutuhan sehari-hari (seperti pakaian dan makanan), sedangkan
barang tahan lamah lebih sedikit mengalami perubahan, dan jasa cenderung tetap
dan tidak mengalami perubahan.

Mankiw Bab 34:

3.) Amati dua kebijakan berikut: Penurunan pajak yang berlangsung hanya selama
setahun dan penurunan pajak yang diperkirakan bersifat permanen. Kebijakan
mana yang akan mendorong peningkatan belaja knsumen? Kebijakan mana yag
akan berdampak paling besar terhadap permintaan agregat? Jelaskan!

Jawab:

Penurunan pajak yang bersifat permanen akan memiliki dampak yang


lebih besar pada belanja konsumen dan permintaan agregat. Jika penurunan
pajak bersifat permanen, konsumen akan melihatnya sebagai tambahan
substansial dengan sumber daya keuangan mereka, dan mereka akan
meningkatkan belanja mereka secara substansial. Jika penurunan pajak bersifat
sementara, konsumen akan melihatnya sebagai sedikit tambahan terhadap
sumber daya keuangan mereka, sehingga mereka tidak akan meningkatkan
pengeluaran yang banyak

Anda mungkin juga menyukai