Anda di halaman 1dari 12

Petronas Twin Tower Salah satu Iconic Building yang sukses

menjadi misi sebagai simbol suatu kota bahkan negara, sejajar dengan Menara Eiffel bagi
Paris, Big Bang bagi London, Empire State Building bagi New York.

Skyline Kuala Lumpur (Sumber : Wikipedia)

Di rancang oleh arsitek kenamaan Csar Pelli dan bertahan sebagai bangunan tertinggi di
dunia dari
tahun 1998 hingga 2004 sebelum dikalah kan oleh Taipei 101. Bukan hanya ketinggian
bangunan yang membuatnya "Iconic"
Struktur Bangunan
Pondasi dibangun sampai kedalaman 30 meter, dengan ketinggian 88 lantai dan tiap tiap
tower mempunyai ketinggian 452 M diatas level pedestrian. Seperti yang diterangkan
pada web site resmi petronastwintower struktur bangunan ini telah menghabiskan
32.550 T atau 13.220 M kubik reinforced Concrete untuk pondasinya dan 160.000 Meter
Kubik reinforced concrete untuk struktur menara dan menghabiskan 36.910 T baja.
Facade Gedung
Pola facade yang unik yang dikembangkan dari simbol yang banyak ditemui di budaya
Islam Rub el Hizb simbol ini untuk mencerminkan budaya Islam Malaysia seluruh 88 lantai
ditopang oleh reinforced concrete dan dibungkus dengan Stainless Steel Facade yang
membentuk pola berlian yang merupakan bentuk ilusi dari matahari menghabiskan 85.500
M2 ekstrusi stainless steel yang dikombinasikan dengan 33.000 panel cladding curtain wall
di sisi dalam, yang membentuk 55.000 meter persegi kaca 20.38 mm laminated untuk
mengurangi efek UV yang merugikan.
Menara Kembar Petronas
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Menara Kembar Petronas

Rekor tinggi

Tertinggi di dunia dari 1998 sampai 2004[I]

Didahului Willis Tower

Digantikan Taipei 101

Informasi umum

Jenis Perkantoran dan tempat wisata


Lokasi Kuala Lumpur, Malaysia

3,15785LU 101,71165BTKoordinat:
Koordinat
3,15785LU 101,71165BT

Peletakan batu 1 Januari 1992

Mulai 1 Maret 1993

dibangun

Selesai 1 April 1994

Diresmikan 1 Agustus 1999

Direnovasi 1 Januari 1997

Biaya US$1.6 miliar [1]

Pemilik KLCC Holdings Sdn Bhd

Tinggi

Arsitektural 451,9 m (1.483 ft) [2]

Atap 378,6 m (1.242 ft)

Lantai teratas 375 m (1.230 ft)

Informasi teknis

Jumlah lantai 88 (+5 bawah tanah)

Luas lantai 395.000 m2 (4.252.000 sq ft)

Lift 78

Desain dan konstruksi

Arsitek Csar Pelli

Pengembang KLCC Holdings Sdn Bhd

Teknisi Thornton Tomasetti

struktur

Kontraktor Menara 1: Hazama Corporation

utama Menara 2: Samsung Engineering &

Constructiondan Kukdong Engineering &


Construction

City Center: B.L. Harbert International

Menara Petronas atau Menara Kembar Petronas (bahasa Melayu: 'Menara Berkembar
Petronas') di Kuala Lumpur, Malaysia adalah sepasang menara kembar yang pernah menjadi
bangunan tertinggi di dunia pada tahun 19982004, sebelum dilampaui oleh Burj Khalifa dan Taipei
101. Namun, kedua menara ini masih merupakan pencakar langit kembar tertinggi di dunia pada
abad ke-20. Menara Kembar Petronas memegang gelar sebagai bangunan tertinggi dari tahun 1998
hingga 2004 berdasarkan pengukuran dari lantai pintu masuk utama sampai struktur atas, menurut
referensi ketinggian asli bangunan yang digunakan oleh organisasi internasional Dewan Bangunan
Tinggi dan Habitat Urban sejak tahun 1969 (tiga kategori ketinggian tambahan diperkenalkan ketika
menara ini hampir diselesaikan pada tahun 1996).[3]

Daftar isi
[sembunyikan]

1Perbandingan dengan menara lain


2Pembangunan
3Penyewa
o 3.1Taman KLCC
o 3.2Jembatan udara
3.2.1Kunjungan jembatan
3.2.2Fungsi keamanan jembatan
o 3.3Sistem lift
o 3.4Fungsi pendingin udara terpusat
4Peristiwa terpenting
o 4.1Kutipan
5Galeri
6Lihat pula
7Referensi
8Pranala luar

Perbandingan dengan menara lain[sunting | sunting sumber]


Perbandingan bangunan tertinggi dunia menurut ketinggian antena bangunan.

Menurut CTBUH, puncaknya berpengaruh pada ukuran tinggi menara ini, sehingga dapat melampaui
tinggi Menara Willis.

Denah lantai pembangunan Menara 1 pada lantai 43 diadaptasi dari simbol geometri dasar Islam yaitu Rub al-
hizb.[4]

Menara Kembar Petronas menjadi bangunan tertinggi di duniasebelum selesai dibangunnya


Taipei 101 pada tahun 2004yang diukur hingga ke atas komponen strukturnya (puncak, bukan
antena).[5] Puncak (spire) dianggap sebagai bagian penting dalam arsitektur bangunan tersebut, dan
jika diubah akan banyak mengubah bentuk dan arsitektur bangunan, sedangkan antena bisa
dipasang atau dicabut tanpa mempengaruhi bentuk bangunan. Menara Kembar Petronas masih
merupakan bangunan kembar tertinggi di dunia.[6]
Menara Willis (sebelumnya Spears) dan World Trade Center terdiri dari 110 lantai yang bisa
ditempati, sehingga lebih banyak 22 lantai dibandingkan Menara Kembar Petronas yang berjumlah
88 lantai. Atap dan lantai tertinggi Menara Willis dan World Trade Center agak melebihi ketinggian
atap dan lantai tertinggi Menara Kembar Petronas. Antena tertinggi di Menara Willis adalah 75 meter
(246 ft) lebih tinggi dibandingkan puncak-puncak Menara Kembar Petronas. Walaupun demikian,
menurut peraturan dan pedoman CTBUH,[3] antena-antena Menara Willis tidak diperhitungkan
sebagai bagian dari fitur arsitekturnya.[7] Sebaliknya, puncak-puncak pada Menara Petronas
dimasukkan dalam pengukuran ketinggian karena bukan merupakan tiang antena. Oleh karena itu,
Menara Kembar Petronas melampaui ketinggian resmi Menara Willis dengan perbedaan 10 meter
(33 ft), padahal Menara Willis memiliki jumlah lantai lebih banyak.

Pembangunan[sunting | sunting sumber]


Menara Petronas yang dirancang oleh arsitek Csar Pelli dari Argentina selesai dibangun pada
tahun 1998. Setelah menghabiskan waktu tujuh tahun, menara ini menjadi bangunan tertinggi di
dunia sewaktu diresmikan.[8] Menara ini dibangun di atas fondasi pacuan kuda Kuala
Lumpur.[9] Kedalaman batuan dasar menjadikan bangunan ini dibangun dengan fondasi paling
dalam di dunia.[10] Fondasi sedalam 120 meter itu memerlukan sejumlah beton yang tidak sedikit
untuk dibangun dalam waktu 12 bulan (1 tahun) oleh Bachy Soletanche.[11]
Menara setinggi 88 lantai ini sebagian besar dibangun dari beton bertulang dengan eksterior
bangunan dari baja dan kaca yang dirancang menyerupai motif kesenian Islam yang mencerminkan
agama Islam di Malaysia.[12] Pengaruh seni Islam lainnya dalam bangunan ini adalah penampang
lintang kedua menara yang berbentuk Rub al-hizb, ditambah dengan bagian bundar untuk
memenuhi keperluan ruang kantor.[13] Menara 1 dibangun oleh konsorsium Jepang yang dipimpin
oleh Hazama Corporation sementara Menara 2 dibangun oleh dua kontraktor Korea Selatan, yaitu
Samsung C&T dan Kukdong Engineering & Construction. Jembatannya pun dikerjakan oleh
Kukdong.
Dikarenakan kekurangan baja serta biaya pengimporan baja yang mahal, menara kembar ini
dibangun dengan beton bertulang yang sangat kukuh berdesain radikal yang lebih murah.[14] Beton
yang sangat kukuh dikenal oleh banyak kontraktor Asia dan dua kali lebih efektif mengurangi
guncangan dibandingkan baja, namun bangunan ini menjadi dua kali beratnya pada fondasi
dibandingkan bangunan baja sejenisnya. Didukung oleh inti beton 23 X 23 meter[15] dan lingkaran
luar dengan tiang penopang super berjarak lebar, menara-menara ini menggunakan sistem struktur
canggih yang sesuai dengan profil bangunannya yang ramping serta menyediakan ruang kantor
tanpa tiang seluas 560.000 square meter (669.754 sq yd).[16] Di bawah menara kembar ini terdapat
pusat perbelanjaan Suria KLCC dan Dewan Filharmonik Petronas.

Penyewa[sunting | sunting sumber]


Menara Satu ditempati seluruhnya oleh Petronas dan sejumlah anak perusahaan dan perusahaan
asosiasi, sedangkan kantor di Menara Dua juga disewakan ke perusahaan-perusahaan
lainnya.[17] Perusahaan-perusahaan yang berkantor dalam Menara Dua di antaranya : Al
Jazeera[18], Hess Corporation[19], Bloomberg[20], GE[21], IBM, Khazanah Nasional[22], McKinsey &
Company[23], Microsoft[24], Reuters[25], Shell[26].
Taman KLCC[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Taman KLCC
Di bawah bangunan ini, terdapat sebuah Taman KLCC seluas 17 acre (69.000 m2) yang
menyediakan jalur untuk berjoging dan berekreasi, kolam air mancur yang dihiasi pertunjukan
cahaya, kolam rendam, dan arena bermain anak-anak. Suria KLCC adalah salah satu pusat
perbelanjaan terbesar di Malaysia.[27]
Jembatan udara[sunting | sunting sumber]

Sebuah jembatan udara menghubungkan kedua menara.

Pemandangan dalam jembatan.

Terdapat sebuah jembatan udara yang menhubungkan kedua menara di lantai 41 dan 42, yang
menjadikannya jembatan dua lantai tertinggi di dunia.[28] Jembatan ini tidak dipasang langsung pada
struktur utama, sebaliknya dirancang untuk bergeser ke dalam dan ke luar menara agar tidak patah
akibat angin kencang atau pergerakan lempeng seismik. Hal ini juga untuk mengendalikan
akumulasi tekanan berlebihan yang terjadi di bagian tengah jembatan, karena jika jembatan
dibangun begitu dekat dan terlalu menekan ke struktur menara, perpindahan tekanan menyebar di
sekitar jembatan yang akhirnya menciptakan fenomena "jembatan tertekan", yang dapat
menyebabkan jembatan runtuh dengan mudah.[29] Jembatan ini terletak 170 meter (558 ft) dari
permukaan jalan dan panjangnya 584 meter (1.916 ft), sedangkan beratnya 750 tonne
(750.000 kg).[30]
Jembatan udara Petronas juga diperkuat lagi dengan 2 kaki "busur tergantung" yang tiap sisinya
berpasangan; panjang setiap satu kaki adalah 51 meter yang terkunci ke lantai 29 pada masing-
masing menara.. Setelah dibangun di darat, jembatan udara diangkat ke tempatnya di menara
selama tiga hari.[31] pada bulan Juli 1995.[32] Alih-alih langsung terhubung ke menara, jembatan
udara dapat bergeser atau terdorong ke dalam dan ke luar untuk mengimbangi efek dari angin.
Terletak di lantai 41 dan 42, jembatan udara menghubungkan ruang konferensi, ruang makan
eksekutif dan ruang sembahyang. [31]
Kunjungan jembatan[sunting | sunting sumber]
Lantai 41 dan 42 juga dikenal sebagai podium, karena para pengunjung yang ingin ke lantai lebih
tinggi harus berganti lift di sini. Jembatan ini terbuka untuk semua pengunjung, para pengunjung
yang ingin mengunjungi jembatan untuk tujuan rekreasi harus memperoleh tiket dan pas kunjungan.
Awalnya tiket yang dikeluarkan adalah gratis, namun untuk menjaga kualitas dan standar sistem
pemeliharaan jembatan dan anjungan pemandangan yang nampaknya membutuhkan biaya yang
semakin tinggi, manajemen Jembatan Menara Kembar Petronas telah memutuskan untuk
mengenakan biaya kunjungan dengan harga yang wajar.
Semua tiket yang dijual, rata-rata menerapkan metode penjualan tiket berkonsep 'siapa datang
pertama, dia akan dapat (first come first serve)'. Pada bulan Ramadan, penerbitan tiket hanya
dialokasikan terbatas sekitar 600 lembar. Sedangkan untuk bulan-bulan lain, penerbitan tiket
dialokasikan sekitar 1500 hingga 1700 orang sehari. Namun begitu, para pengunjung dianjurkan
untuk berada di garis antrean (queue-point) lebih awal yakni pada pukul 06.00. Ini karena loket tiket
hanya mulai beroperasi pada pukul 08.30 setiap hari, kecuali hari Senin (ditutup untuk tujuan
pemeliharaan).[33] Waktu keberangkatan pertama itu akan dimulai pada pukul 09.00 dan berakhir
pada pukul 19.00. Pengunjung bebas memilih waktu kunjungan pada hari tersebut tergantung
ketersediaan tempat. Biasanya, tiket yang diberikan akan habis dijual oleh pihak manajemen
Jembatan Petronas pada pukul 09.30 pagi, hanya tiket yang dikembalikan atau tiket penjualan
langsung untuk perjalanan hari ketiga dari hari ketika beroperasi akan terus dijual sampai loket
ditutup pada pukul 17.00.
Para pengunjung hanya diperbolehkan berada di lantai 41 karena lantai 42 hanya dibuka kepada
staf penghuni bangunan. Atas dasar kemampuan jangkauan muatan, lift hanya bisa membawa 20
orang pengunjung dalam satu waktu ke jembatan. Lift ini adalah lift berkecepatan tinggi yang
bergerak hanya 41 detik ke podium jembatan. Maka pengunjung perlu menunggu di ruang tunggu
yang disediakan oleh manajemen. Ruang tunggu menyediakan fasilitas teater, video DVD
pembangunan menara, panel informasi, pusat penyortiran barang, loker penyimpanan barang dan
beberapa fitur lain. Pengunjung akan dibawa mengunjungi jembatan selama 15-20 menit dengan ciri
tag warna tertentu.[34][35]
Harga tiket penjualan adalah sebagai berikut:[36]

1. Anak-anak (312 tahun) : RM.35,00 (bukan warga Negara Malaysia) RM.15,00 (warga
negara Malaysia).
2. Dewasa (1360 tahun) : RM.85,00 (bukan warga negara Malaysia), RM.30,00 (warga
negara Malaysia).
3. Lansia (61 tahun dan ke atas) : RM.45,00 (bukan warga negara Malaysia) RM.15,00 (warga
negara Malaysia)
Anjungan pemandangan terletak di lantai 86 Menara 2 Petronas. Perjalanan ke sana memerlukan
waktu 86 detik dari ruang keberangkatan. Pengunjung yang memilih paket 2 sering diberi
kesempatan hingga 45 menit untuk menyelesaikan kunjungan untuk jembatan udara dan anjungan
pemandangan.
Fungsi keamanan jembatan[sunting | sunting sumber]
Jembatan ini juga berperan sebagai peranti keamanan; jika terjadi kebakaran atau keadaan gawat
darurat semacamnya di salah satu menara, maka para penghuni bisa mengosongkannya dengan
menaiki jembatan ke menara yang satu lagi.[37] Evaluasi pengosongan dipicu oleh ancaman bom
palsu pada 12 September 2001[38] (sehari setelah tragedi kehancuran menara kembar World Trade
Center di New York) menunjukkan bahwa jembatan tersebut tidak berguna selama kedua bangunan
perlu dikosongkan serentak, karena muatan tangga darurat tidak cukup untuk menghadapi kejadian
seperti ini. Oleh karena itu, lift dirancang agar dapat digunakan jikalau kedua menara perlu
dikosongkan, lantas berhasil karena latihan darurat menurut rancangan itu dalam tahun 2005.
Jembatan udara Menara Kembar Petronas ini juga selalu dilengkapi alat pemadam api mutakhir,
terdapat juga sistem pendeteksi panas, asap dan suhu, dengan alarm keamanan dan alat
penyemprot air. Terdapat juga panel penyedot asap di sisi jembatan untuk menyedot asap
kebakaran jika kebakaran terjadi di dalam kompleks jembatan.
Sistem lift[sunting | sunting sumber]
Poros utama lift buatan Otis terletak di pusat setiap menara. Semua lift utama merupakan lift dua
tingkat yang terdiri dari dek bawah yang mengangkut penumpang ke lantai bernomor ganjil dan dek
atas untuk ke lantai bernomor genap. Untuk mencapai lantai bernomor genap dari tingkat bawah,
penumpang harus menaiki eskalator ke dek atas lift.[39]
Dari lantai bawah, terdapat tiga kelompok lift. Kelompok enam lift "jarak pendek" mengangkut
penumpang ke antara lantai 2/3 dan lantai 16/17. Kelompok enam lift "jarak sederhana" pula
mengangkut penumpang ke antara lantai 18/19 dan lantai 37/38. Terdapat juga lima lift segera yang
membawa penumpang terus ke lantai 41/42. Untuk ke lantai-lantai melebihi 41/42, penumpang perlu
menaiki lift segera, kemudian menukar lift ke lantai-lantai tinggi itu. Lift-lift penyambung ini melebihi
paras tertinggi lift-lift yang mencapai lantai 2 hingga 38. Corak pelayanan lift berulang dengan lantai-
lantai atas, yaitu satu set ke lantai antara 43/44 dan 57/58 dan satu set lagi ke lantai antara 59/60
dan 73/74.[39]
Selain lift-lift utama ini, terdapat juga sejumlah lift "penyambung" yang mengangkut penumpang di
antara kelompok tingkat lift utama. Berbeda dengan lift utama tersebut, lift tambahan ini bukan
berjenis dua tingkat. Dua buah lift disediakan untuk mengangkut penumpang dari lantai 37/38 ke
lantai 41/42 (lantai 39 dan 40 tidak bisa dimasuki). Oleh karena itu, tidak perlu seseorang di paruh
bawah bangunan untuk turun ke tingkat bawah untuk sampai ke paruh atas bangunan.
Lift-lift ini dilengkapi beberapa fitur keamanan, seperti kemampuan mengeluarkan orang dari lift
yang macet di antara lantai dengan membimbing salah satu lift yang bersebelahan secara manual
ke sisinya, kemudian membuka panel pada dinding untuk membuka rute kepada penumpang dalam
lift yang macet agar melintas ke gerbong lift yang lain.[40] Ketika mengosongkan bangunan, hanya lift
darurat yang bisa digunakan, karena hanya dilengkapi pintu keluar di lantai G/1 dan lantai 41/42;
oleh karena itu jika terjadi kebakaran di paruh bawah bangunan, poros yang terlindung ini tidak akan
terpengaruh. Lift pemadam kebakaran turut disediakan untuk tujuan darurat.[40]
Fungsi pendingin udara terpusat[sunting | sunting sumber]
Di kawasan timur lapangan Menara Kembar Petronas, di sebelah utara Masjid Asy-Syakirin[41],
terdapat sarana utilitas KLCC District Cooling yang bertujuan menyediakan air dingin kepada semua
bangunan di lapangan KLCC. Unit air dingin yang dihasilkan turbin gas ini mampu menyediakan
udara yang nyaman sebanyak 42.000 RT[41], tidak hanya pada Menara Kembar Petronas dan Suria
KLCC, bahkan juga Menara Maxis, Menara Exxon Mobil, Pusat Konvensi Kuala Lumpur, Mandarin
Oriental Kuala Lumpur dan Masjid As Syakirin.

Peristiwa terpenting[sunting | sunting sumber]


Ribuan orang berhamburan keluar dari gedung setelah menerima telepon ancaman bom pada
tanggal 12 September 2001, sehari setelah serangan 11 September menghancurkan menara
kembar World Trade Center di New York. Regu penjinak bom dikerahkan tetapi tidak menemukan
bom di kedua menara Petronas setelah mengevakuasi semua orang. Para pembeli dan pengunjung
diizinkan masuk kembali tiga jam kemudian pada tengah hari. Tidak ada seorang pun yang terluka
dalam langkah evakuasi tersebut.[42]
Pada tanggal 4 November 2005 tengah malam, terjadi kebakaran di kompleks bioskop di pusat
perbelanjaan Suria KLCC di bawah Menara Kembar Petronas. Tidak dilaporkan adanya korban.
Ketika itu, kedua menara hampir kosong (kecuali Suria KLCC yang diisi pengunjung bioskop dan
pelanggan restoran).[43]
Pada tanggal 1 September 2009 pagi, ahli pemanjat bangunan dari Perancis, Alain "Spiderman"
Robert, berhasil memanjat sampai ke puncak Menara Dua dengan hanya mengandalkan tangan
dan kaki tanpa kelengkapan keamanan dalam waktu tidak lebih dari dua jam, setelah dua
percobaan sebelumnya terhalang oleh polisi di tengah-tengah menara.[44] Pada 20 Maret 1997,
pihak polisi menangkap dia di lantai 60; 28 lantai lagi sampai ke puncak. Percobaan keduanya pada
20 Maret 2007genap 10 tahun kemudiansekali lagi terhalang di lantai yang sama (tetapi di
menara yang satu lagi).[45]
Kutipan[sunting | sunting sumber]
Kutipan terkenal dari arsitek Menara Kembar Petronas:
"Menurut Laozi, realitas benda be-ruang adalah ruang kosongnya dan bukan pada dinding yang
membatasinya. Tentunya dia berbicara mengenai realitas spiritual. Ini juga merupakan realitas bagi
Menara Petronas. Tenaga kekosongan ditingkatkan dan dibuat lebih jelas dengan adanya jembatan
pejalan kaki yang ... dengan struktur pendukung yang dibangun sebagai gerbang ke angkasa ...
sebagai pintu ke alam maya."
Csar Pelli, arsitek (1995)

Anda mungkin juga menyukai