Anda di halaman 1dari 4

KROMOSOM

Definisi

Kromosom (Chroma=warna; Soma=badan)

Kromosom adalah kromatin yang merapat dan memendek pd waktu siklus sel sehingga dapat
dilihat dengan jelas.

Fungsi

Kromosom berfungsi untuk memastikan DNA disalin dan didistribusikan pada saat
pembelahan sel.

Struktur Kromosom :

1. DNA double Heliks


2. Protein Histon adalah protein yang terdapat dalam pengemasan DNA. Terdapat 5 tipe protein
histon, yaitu H2A, H2B, H3, H4, & H1. Masing masing memiliki 2 molekul kecuali H1.
3. Nukleosom adalah satu kompleks protein dan DNA. Pembentukan nukleosom menyebabkan
kondensasi (pengemasan) DNA menjadi 6 kali lebih kompak/ padat.
4. DNA penghubung adalah DNA yang menghubungkan antara nukleosom yang satu dengan
nukleosom yang lain.
5. Kromatin adalah rangkaian nukleosom berupa benang benang halus. Kromatin ini membentuk
struktur solenoid (pilinan nukleosom). Pembentukan solenoid ini menyebabkan kondensasi
(pengemsan) DNA menjadi 40 kali lebih kompak/padat. Struktur solenoid ini kemudian
dipadatkan lagi menjadi pilinan solenoid. Pilinan solenoid ini menyebabkan kondensasi
(pengemasan) DNA menjadi 1000 kali lebih kompak/ padat pada saat interfase, dan 10000 kali
kompak/ padat pada fase mitotik. Pilinan solenoid ini membentuk radiall loop menyebabkan
kromosom yang ukurannya jauh lebih panjang dari sel dapat dikemas dalam volume yang lebih
kecil.
6. Kromomer adalah struktur manik manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin.
7. Kromatid/ lengan kromosom adalah sala satu dari dua lengan kromosom hasil replikasi.
Kromatid melekat satu sama lain di bagian sentromer
8. Sentromer adalah bagian tengah kromosom yang berfungsi dalam proses distribusi kromosom
pada waktu terjadi pembelahan sel. Pada sentromer terdapat kinetokor, yaitu bagian
kromosom yang merupakan tempat pelekatan benang benang spindel pada saat pembelahan
inti dan juga berperan untuk mengatur pergerakan sel ketika terjadi pembelahan sel.
9. Telomer adalah bagian ujung kromosom. Kedua untaian DNA pada bagian teloner tidak
mempunyai panjang yang sama sehingga salah satu untaian membentuk struktur runcing
karena berupa molekul untai tunggal. Fungsi dari telomer adalah untuk menjaga stabilitas
bagian ujung kromosom DNA, agar tidak terurai.
10. Replikasi DNA pada bagian telomer melibatkan enzim telomerase. Aktivitas enzim telomerase
pada sel embrional tinggi, sehingga sel-sel terus berproliferase/ membelah diri. Seiring
bertambahnya usia sel, produksi enzim ini menurun, sehingga telomer akan terus memendek
dan akhirnya menyebabkan DNA anakan menjadi rusak. Ini merupakan keeadaan yang
membahayakan sel, sehingga sel akan mengaktifkan program apoptosis (bunuh diri) atau akan
memerintahkan sel untuk berhenti tumbuh.
11. Satelit adalah bagian kromosom berbentuk bulat dan berada di ujung kromatid.
Struktur kromosom dapat dilihat di bawah mikroskop cahaya pada saat metafase dengan
menggunakan teknik pengecatan giemsa.

1) Bagian eukromatin yaitu bagian kromosom yang tidak terlalu rapat pengemasannya, mengikat
lebih sedikit cam giemsa. Eukromatin mengandung gen-gen yang ekspresinya diperlukan
untuk pemeliharaan fungsi fisiologis sel, sehingga disebut housekeeping genes, misal : untuk
produksi energi seluler.
2) Bagian heterokromatin yaitu bagian kromsom yang lebih rapat, mengikat lebih banyak cat
giemsa. Terdapat 2 jenis heterokromatin, yaitu :
a. Heterokromatin konstitutif : terdiri atas urutan nukleotida sederhan berulang, tidak
mengandung gen & tidak pernah ditranskripsikan.
b. Heterokromatin fakultatif : eukromatin yang tidak aktif pada tahapan perkembangan sel
tertentu.

Macam-macam Kromosom

Berdasarkan letak sentromernya


1) Metasentris = sentromer di tengah
2) Submetasentris = sentromer di sub median
3) Akrosentris = sentromer di sub terminal
4) Telosentris = hanya memiliki satu lengan
Berdasarkan tipe kromosom
1) Autosom (kromosom tubuh), tidak menentukan jenis kelamin, umumnya disingkat A
2) Gonosom (kromosom seks), menentukan jenis kelamin, terdiri atas X dan Y. Jika XX =
perempuan, jika XY = laki-laki
Setiap nukleus sel manusia mempunyai 46 kromosom yang terdiri atas 44 autosom dan 2
gonosom. Jumlah macam kromosom disebut ploidi, set, perangkat atau genom. Kromosom dalam
setuap sel tubuh selalu berpasangan. Hal ini berarti sel tubuh memiliki 2 set kromosom sehingga
disebut diploid (2n). Sebaliknya kromosom dalam sel kelamin tidak berpasangan. Hal ini berarti sel
kelamin memiliki 2 set kromosom sehingga disebut haploid (n).

Penulisan simbol kromosom pada laki-laki

22AA + XY atau 44A + XY

Penulisan simbol kromosom pada perempuan

22AA + XX atau 44A + XX

Penyusunan kromosom berdasar panjang, jumlah, & bentuk kromosom disebut kariotipe.
Hasil pengaturannya disebut kariogram.
Referensi :

Yuwono, Triwibowo. Biologi Molekular. Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai