PENDAHULUAN
dari semua kelas sosia, baik pasien maupun keluarga sering mendapatkan
pelayanan yang buruk dan pengasingan sosial karena ketidak tahuan yang
meluas akan gangguan ini. Meski didiskusikan seolah olah sebagai suatu
dengan etiologi yang heterogen dan menakup pasien dengan presentasi klinis,
padariwat psikiatri dan pemeriksaan status mental, tidak ada uji laboratoriun
untuk skizofrenia.(Kaplan2007)
seluruh dunia. Kasus skizophrenia paling sering di jumpai antara 15 35 tahun dan
ratio antara perempuan dan laki laki 1:1, dimana laki laki mempunyai onset lebih awal, studi
sosial merupakan faktor penyumbang penting; beberapa obat rekreasi dan resep
difokuskan pada peran neurobiologi, tapi tidak ada penyebab organik tunggal
telah ditemukan. Sebagai hasil dari kombinasi banyak kemungkinan gejala, ada
1
atau sejumlah sindrom diskrit. Untuk alasan ini, Eugen Bleuler disebut
ganda, yang telah keliru bingung. Skizofrenia ditandai adanya pikiran dan persepsi
yang mendasar dan khas, dan adanya afek yang tidak wajar atau tumpul.
katatonik, tipe disorganized, tipe paranoid dan tipe tak terinci (undifferentiated).
ganbaran simtom fase aktif tetapi tidak sesuai dengan criteria untuk skizofrenia
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Defenisi
bervariasi di seluruh pasien dan dari waktu ke waktu, tetapi efek kumulatif dari
skizofrenia berasal dari bahasa Yunani, schizein yang berarti terpisah atau
penderitanya tidak lagi dapat membedakan antara alam khayal dan alam lain.
pikiran, perasaan, dan afeksi. Dengan demikian, tidak ada kesesuaian antara pikiran
dan emosi antara persepsi terhadap kenyataan yang sebenarnya (Wardana P.A.K.2009).
3
B. Epidemiologi
10000 penduduk pertahun dan resiko seumur hidup adalah 0,5-1% distribusi
tingkat pertama onset meningkat pada orang yang lahir atau dibesarkan dipusat
dan 39 tahun, tapi mungkin terjadi sebelum pubertas atau ditunda sampai
dekade ketujuh atau ke delapan. Usia puncak onset adalah 20-28 tahun untuk
pria dan 26-32 tahun untuk perempuan. Insiden seks keseluruhan sama jika
jauh lebih tinggi pada yang belum menikah darikedua jenis kelamin. Pasien
dengan skizofrenia memiliki dua lipat peningkatan pada usia standar tingkat
kematian kedua, dan lebih mungkin untuk menderita kesehatan fisik yang
dengan banyak pasien merupakan perokok berat dan obese (Stefan M.,2002).
4
C. Penyebab
dopamine.
5
3. Teori budaya dan lingkungan skizofrennia dapat terjadi pada semua
status sosial ekonomi tetap sering kali lebih banyak ditemukan pada
4. Teori belajar prilaku, perasaan dan cara belajar seseorang diperoleh dan
belajar.
D. Fase Perjalanan
1. Fase premorbid
2. Fase prodromal
Adanya perubahan dari fungsi fungsi pada fase premorbid menuju saat
munul simtom psikotik yang nyata, fase ini dapat berlangsung dalam
dalam fungsi fungsi yang mendasar dan munul simtom yang non
3. Fase psikotik
6
Berlangsung mulai dengan fase akut lalu adanya perbaikan memasuki
acute treatment
c. Fase stabil terlihat simtom negative dan residual dan simtom positif,
dimana simtom positif masih ada dan biasa nya suda kurang
disbanding kan pada fase akut, pada beberap individu bisa dijumpai
insomnia.
E. Gejala
positif psikopatologiumum
7
c. Perilaku emosional c. Kemiskinan
n dalam abstrak
pemikiran f. Kurangnya
abstrak spontanitas
spontanitas percakapan
percakapan stereotipik
pemikiran
stereotipik
8
F. Kriteria Diagnostik
1. harus ada sedikit atau satu gejala berikut yang amat jelas (dan
biasa nya 2 gejala atau lebih bila gejala gejala kurang tajam
thought broadcasting
9
mengendalikan cuaca, atau berkomunikasi dengan
atau paling sedikit dua di bawah yang harus selalu ada secara
10
sebagai hilangnya minat, tak bertujuan, sikapmalas, tak bertujuan, sikap
Paranoid
Katatonik
Hebefrenik(disorganized)
Tak terinci(undifferentiated)
Residual
Suatu tipe yang sering kali dijumpai pada skizofrenia, pasien yang jelas skizofrenik tidak
dapat dengan mudah dimasukkan dalam tipe ini, PPDGJ III mengklasifikasikan pasien
tersebut sebagai tipe tidak terinci.Kriteria diagnostic menurut PPDGJ III yaitu (Marlin
R.2001)
katatonik.
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca skizofrenia.
11
Gejala karakteristik : dua atau lebih berikut, masing masing ditemukan
1. Waham
2. Halusinasi
5. Gejala negative yaitu, pendataran afektif alogia atau tidak ada kemauan
(avolition) Catatan: hanya satu gejala criteria yang diperlukan jika waham
adalah kacau atau halusinasi terdiri dari suara yang terus menerus
mengkomentari perilaku atau pikiran pasien, atau dua atau lebih suara
Pengobatan
a. Medika antipsikotik
dan lozapin.
12
1. Antagonis reseptor dopamine merupakan obat antipsikotik yang klasik dan efektif
terhadap reseptor D2 tetapi antagonis kuat terhadap reseptor D4. Obat ini
Terapi Psikososial
1. terapi perilaku menggunakan hadiah ekonomi dan latihan keterampilan sosial untuk
komunikasi interpersonsl.
13
3. Terapi kelompok biasanya memusatkan pada rencana, masalah dan
4. Psikoterapi individual
Terapi adalah membantu dan menambah efek terapi farmakologis, terbagi kepada
Prognosis
Prognosis Buruk
dalam 3 tahun
14
Berulang kali relaps
penyerangan.
15
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
penyebab dan perjalanan penyakit yang luas, serta sejumlah akibat yang
paling utama adalah faktor neurobiologi, faktor psikoedukatif dan faktor social
premorbid, kedua fase prodronal dan ketiga fase psikotik yang terdiri dari
fase akut, stabilisasi dan stabil. Gejalautama skizofrenia terbagi kepada gejala positif,
III dan DSM-IV. Tipe tipe skizofrenia terdiri dari katatonik, paranoid,
hebefrenik dan tak terinci merupakan suatu tipe yang sering kali
dijumpai pada skizofrenia. Pasien yang jelas skizofrenik tidak dapat dengan
mudah dimasukkan ke dalam salah satu tipe dimasukkan dalam tipe ini.
DSM-IV yaitu suatu tipe skizofrenia di mana ditemukan gejala yang memenuhi
16
kriteria A tetapi tidak memenuhi kriteria untuk tipe paranoid, terdisorganisasi
pasien mepunyai skizofrenia dengan onset lambat, jelas, factor pencetus yang
bersosialisasi.
Nama : Mustaqim
Suku : Gayo
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Perkerjaan :-
Alamat : kebayakan
Pernah masuk
ke RS dengan
17
atau berbeda : Pernah masuk 4 kali , pada saat alloanamnesis.
Kakak os tidak
INFORMA/ALLOANAMNESIS
Nama : Faharani
Umur : 45
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
ALLOANAMNESIS
3. Keluhan utama pasien dan telah berapa lama keadaan ini berlangsung
18
dibisikin seseorang, OS sering berjalan kaki jauh, sambil ngomong
kakak OS tidak ingat obat apa saja yang diberikan pada saat
6. Riwayat keluarga OS
wahab
Pendidikan SD SD
19
Orang tua OS sudah meninggal , ibu meninggal saat OS usia 2 tahun ,
b. Kepribadian
d. Urutan bersaudara
1. Lk 2. Pr 3. Lk 4. Pr 5. Lk 6. Pr
(O
S)
orang tua.
SAUDARA
20
4. Baik Saudara kandung
akrab.
g. Dari semua saudara OS, ada satu orang yang mengalami hal yang
h. OS pernah tinggal
3 Kebayakan Nyaman
21
i. Dan lain lain
a. kesehatan fisik baik , ibu OS tidak ada sakit , pada saat hamil
kanak kanak OS
d. Toilet training
Umur : 3tahun
22
g. Masa sekolah
h. Masa remaja OS
Perokok berat
i. Riwayat pekerjaan
obat terlarang
23
Keterangan pribadi istri
Nama : Ani
Bangsa : indonesia
Suku : gayo
Pendidikan : SMA
Usia : 35th
Agama : islam
Pekerjaan : IRT
hamil muda.
24
Mendidik anak : istri saja
k. Situasi sosial
l. Perihal anak OS
mental terhadap
anaknya
mengenali
anaknya
sendiri
8. Stressor Psikososial
Akibat perceraian
25
II. Pemeriksaan psikiatri khusus
A. Gambaran Umum
1. Penampilan
(biasa)
Ara berpakaian
(kotor)
Kesehatan Fisik
(Lemas)
cara berjalan
(biasa)
(kooperatif)
produktifitas : menurun
1. Afek : tumpul
2. Mood : disforik
26
D. Pikiran
1. Assosiasi longgar
3. Autisthingkhing
E. Persepsi
tidak ada
G. Sensorium
H. Insight
derajat 1
malas berkerja )
I. Judgement (Terganggu)
27
sosial : terganggu ( apa bila kebakaran pasien lari , tidak mau
menolong)
tes :baik ( apa bila ada dompet jatuh , akan dikembali kan )
A. GAMBARAN UMUM
1. Penampilan : kotor
B. PEMBIARAAN
1. Arus : lambat
2. Produktifitas : menurun
3. Perbendaharaan : sidikit
1. Afek : Tumpul
2. Mood : Disforik
D. PIKIRAN
1. Gangguan bentuk
28
Gangguan isi : Miskin ide
E. PERSEPSI
merasa ketakutan )
G. Sensorium
sekarang
I. Judgement : Terganggu
29
J. Kemampuan mengendalikan rangsangan dari dalam diri sendiri : baik
DIAGNOSIS BANDING
PENATALAKSANAAN
Farmakoterapi
30
PROGNOSIS
Prognosis Buruk
Awitan muda
Awitan insidious
pramorbid buruk
Gejala negative
3 tahun
31