Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN MORAL

Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata moral yaitu mos sedangkan
bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu
kebiasaan, adat. Bila kita membandingkan dengan arti kata etika, maka secara etimologis,
kata etika sama dengan kata moral karena kedua kata tersebut sama-sama mempunyai arti
yaitu kebiasaan,adat. Dengan kata lain, kalau arti kata moral sama dengan kata etika,
maka rumusan arti kata moral adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan
bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Sedangkan yang
membedakan hanya bahasa asalnya saja yaitu etika dari bahasa Yunani dan moral dari
bahasa Latin. Jadi bila kita mengatakan bahwa perbuatan pengedar narkotika itu tidak
bermoral, maka kita menganggap perbuatan orang itu melanggar nilai-nilai dan norma-
norma etis yang berlaku dalam masyarakat. Atau bila kita mengatakan bahwa pemerkosa itu
bermoral bejat, artinya orang tersebut berpegang pada nilai-nilai dan norma-norma yang
tidak baik.

Moralitas (dari kata sifat Latin moralis) mempunyai arti yang pada dasarnya sama dengan
moral, hanya ada nada lebih abstrak. Berbicara tentang moralitas suatu perbuatan,
artinya segi moral suatu perbuatan atau baik buruknya perbuatan tersebut. Moralitas adalah
sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk.

Kata Moral berasal dari kata latin mos yang berarti kebiasaan. Moral berasal dari
Bahasa Latin yaitu Moralitas adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya
dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut
amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya.
Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.
Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa
moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang
mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari
sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia
harus mempunyai moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan
dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan
masyarakat setempat. Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi
dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di
masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka
orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah produk dari
budaya dan Agama. Moral juga dapat diartikan sebagai sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang
dilakukan seseorang pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman, tafsiran,
suara hati, serta nasihat, dll.

\
b. Moral
Moral adalah hal yang berhubungan dengan kepribadian manusia itu sendiri.
Contohnya : Seorang anak yang menonton video porno. Ada 2 faktor yang mempengaruhi baik
contoh. linkungan internal maupun lingkungan eksternal. Akan tetapi yang sering terjadi lebih
besar dipengaruhi oleh lingkungan eksternal.Seperti halnya dipengaruhi oleh pergaulan dengan
sesama teman. Seharusnya orang tua dapat lebih berperan dalam mengarahkan proses pendidikan
moral anaknya dan tidak bisa di serahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah (lingkungan
eksternal).Jika orang tua ikut berperan,maka perkembangan anak dapat terkontrol dengan baik
tanpa ada penyimpangan-penyimpangan moral dalam kepribadian anak tersebut.
c. Norma
Dalam ilmu bahasa, kata norma lebih luas dari paham nilai. Norma sendiri berarti
ukuran-ukuran, nilai-nilai (bukan nilai saja), hukum, tradisi yang berlaku pada masa tertentu,
atau dalam komunitas masyarakat tertentu, tetapi juga bisa berlaku terhadap semua komunitas
yang ada di dunia. Contoh :
Norma (nilai-nilai, aturan) pada masyarakat SASAK di Lombok, tentu hanya berlaku
bagi masyarakat SASAK. Seperti kebiasaan disana, seorang lelaki yang akan menikahi gadis
pujaannya, ia harus menculik gadis itu dan dibawa kerumahnya. Pihak keluarga wanita harus
menerima hal itu dan menikahkan mereka. Norma ini tentu tidak akan berlaku bagi Suku jawa,
bugis, bali, dst. Sebab kalau itu berlaku, maka pada suku lain akan terjadi pertumpahan darah.

b.Norma

Merupakan wujud konkrit dari nilai, yang menuntun sikap dan tingkah laku manusia.Norma menyangkut
perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya. Keberadaan norma dalam
masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar bertindak sesuai dengan aturan sosial
yang telah terbentuk. Pada dasarnya, norma disusun agar hubungan di antara manusia dalam
masyarakat dapat berlangsung tertib sebagaimana yang diharapkan.

Dalam Masyarakat, ada 4 tingkatan Norma Dasar, yaitu :

1. Cara
Contoh: cara berjalan dan makan yang wajar dan baik bukannya merangkak dan mengeluarkan suara
seperti hewan

2. Kebiasaan
Contoh: Memberi ucapan selamat kepada orang-orang yang berhasil dalam suatu kegiatan atau
kedudukan, memakai baju yang bagus dan rapi pada waktu pesta.

3. Tata kelakuan
Contoh: Melarang pelecehan seksual seperti pemerkosaan, atau menikahi saudara kandung, melarang
merokok di rumah sakit.

4. Adat istiadat,
Misalnya orang yang melanggar hukum adat akan dibuang dan diasingkan ke daerah lain.,upacara adat (
misalnya di Bali ).

Ada 4 macam Norma yang selalu berlaku di masyarakat :

1.Norma hukum (laws)

Norma hukum adalah norma yang mengatur kehidupan sosial kemasyarakatan yang berasal dari kitab
undang-undang hukum yang berlaku di negara kesatuan republik indonesia untuk menciptakan kondisi
Negara yang damai , tertib, aman , sejahtera, makmur dan sebagainya.

Contoh :

Tidak melanggar rambu lalu lintas walaupun tidak ada polentas


Menghormati pengadilan dan peradilan di Indonesia .
Taat membayar pajak.
Menghindarkan KKN / korupsi kolusi dan nepotisme.

2.Norma kesusilaan
Contoh : orang yang berhubungan intim di tempat umum akan di cap tidak susila, melecehkan wanita
ataupun laki-laki didepan orang.

3.Norma Kesopanan
Norma sopan santun adalah norma yang mengatur tata pergaulan sesama manusia di dalam
Masyarakat.
Contoh :
memberikan tempat duduk di bis umum pada lansia dan wanita hamil.
Tidak meludah di sembarang tempat, memberi atau menerima sesuatu dengan tangan kanan, kencing di
sembarang tempat
Hormat terhadap orang tua dan guru.

4.Norma Agama
Norma agama adalah norma yang mengatur kehidupan manusia yang berasal dari peraturan kitab suci
melalui wahyu yang diturunkan nabi berdasarkan atas agama atau kepercayaannya masing-masing.
Agama adalah sesuatu hal yang pribadi yang tidak dapat dipaksakan yang tercantum dalam undang-
undang dasar 1945 pasal 29.
Contoh :
Membayar zakat tepat pada waktunya bagi penganut agama Isalam.
Menjalankan perintah Tuhan YME.
Menjauhi apa yang dilarang oleh Agama.

Pada prinsipnya, orang yang sudah melaksanakan norma agama berarti ia telah melaksanakan norma-
norma yang lainnya, yakni melaksanakan norma kesopanan, kesusilaan dan norma hukum.
Contoh, korupsi berarti mangambil sesuatu yang bukan menjadi haknya. Seseorang yang melakukan
korupsi berarti dia telah melakukan perbuatan yang melanggar norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat dan Negara termasuk didalamnya yaitu norma agama, kesusilaan, kesopanan dan norma
hukum.

Sanksi Norma Agama bagi si Koruptor adalah siksaan neraka yang diterima di akhirat nanti.
Sanksi Norma Kesusilaan bagi si Koruptor adalah perasaan kurang nyaman pada dirinya karena merasa
bersalah, menyesal, takut, malu, dan sebagainya.
Sanksi Norma Kesopanan bagi si Koruptor adalah kebencian, cemoohan, dan hinaan dari masyarakat
yang pada akhirnya membuatnya merasa dikucilkan dan terasingkan.
Sanksi Norma Hukum bagi si Koruptor adalah jatuhan hukuman sesuai dengan proses dan aturan hukum
yang berlaku.

c.Moral
(Dari bahasa Latin yaitu Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya
dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya
dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal
mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan
proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosoalisasi. Moral dalam
zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai moral atau sikap
amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan
manusia harus mempunyai moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-
absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh.
Contoh moral adalah : Tidak terdapat adanya pemaksaan suatu agama tertentu kepada orang lain,
dengan demikian masyarakat dan bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai nilai HAM.
Contoh moral dalam halnya kehidupan sehari-hari kalau kita menemukan tas yang berisikan dokumen
penting dan juga sejumlah uang yang tersapat dalam tas tersebut. Seandainya kita memiliki moral yang
baik maka kita akan memberikan tas itu kepada pemiliknya atau kalau tidak pada yang berwajib.

Anda mungkin juga menyukai