Anda di halaman 1dari 12

PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING PADA PASIEN

POST SECTIO CAESARIA

Siti Istiyati, Samsi Haryanto, Jarot Subandono


Magister Kedokteran Keluarga
Program Pascasarjana UNS
E-mail: bundaisty22@yahoo.com

Y
Abstract: The qualitative research with phenomenological approach
aims to investigate the implementation of Discharge Planning by officers

SA
in the room Sakinah PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Research
conducted on three key informants, namely the head of the room, the
midwife coordinator of the room, and patient. The data collected using
in-depth interview, content analysis, and observation. Analysis hypothesis
4
by triangulation method shows the implementation of discharge planning
01
is not perfect and there is no standardized format specifically for obstetric
patients. Discharge planning evaluation results showed 81% for
independence bathing the baby. Implementation constraints discharge
.2

planning is the reluctance of patients, human resources not understand


the purpose of discharge planning and midwives were not involved in
.2

planning the discharge of patients.


10

Key words: discharge planning, repatriation, patient autonomy

Abstrak: Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini


bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Discharge Planning oleh
K

petugas di ruang Sakinah RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.


JK

Penelitian dilakukan terhadap tiga informan kunci, yaitu kepala ruangan,


bidan koordinator ruangan, dan pasien. Pengumpulan data dengan in-
depth interviewing, content analysis, dan observation. Analisa
hipotesis dengan metode triangulasi menunjukkan pelaksanaan
discharge planning belum sempurna dan belum ada format terstandar
khusus untuk pasien kebidanan. Hasil evaluasi pelaksanaan discharge
planning menunjukan 81% untuk kemandirian memandikan bayi.
Kendala pelaksanaan discharge planning adalah adanya keengganan
pasien, sumber daya manusia belum memahami tujuan discharge
planning dan bidan tidak dilibatkan dalam penyusunan rencana
pemulangan pasien

Kata kunci: discharge planning, pemulangan, kemandirian pasien


104 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 10, No. 2, Desember 2014: 103-114

PENDAHULUAN pelayanan komunitas, biasanya akan kem-


Persalinan Sectio Caesaria (SC) bali ke ruang kedaruratan dalam 24-48 jam,
sering menimbulkan ketidakmandirian dan kemudian pulang kembali. Kondisi
pasien, karena sakit yang ditimbulkan kekambuhan pasien ini tentunya sangat me-
setelah operasi, pasien merasa lemah dan rugikan pasien, keluarga dan juga rumah
kurang mobilisasi atau aktifitas (Hidayat, sakit. Rumah sakit yang mengalami kondisi
2004). Faktor-faktor yang mempengaruhi ini lambat laun akan ditinggalkan oleh
kemandirian perawatan pasien post sectio pelanggan.
caesaria antara lain pengetahuan pasien, Berdasarkan studi pendahuluan di RS
usia, pendidikan, pekerjaan, pengalaman, PKU Muhammadiyah Yogyakarta terdapat
budaya atau adat istiadat, dukungan 52 pasien dengan SC selama bulan Juli
keluarga, serta petugas kesehatan. Oleh sampai Agustus 2012. Rumah sakit sudah
melaksanakan program discharge planning

Y
karena itu, sebelum pemulangan pasien dan
keluarga perlu mengetahui bagaimana cara bagi pasien, dari hasil wawancara, tiga dari

SA
melakukan perawatan di rumah sebagai empat pasien mengatakan bahwa sampai
upaya peningkatan pengetahuan klien guna pada saat pulang masih belum yakin atau
mencapai kemandirian pasien. Peran pera- ragu-ragu apakah mampu melakukan
wat dibutuhkan dalam memberikan edukasi perawatan bayinya sendiri di rumah. Dari
4
dengan pemberian discharge planning uraian di atas maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang pelaksanaan
01
kepada pasien dan keluarga (Swasono,
1998). discharge planning pada pasien post sectio
Sebelum pemulangan, pasien dan caesaria di ruang Sakinah RSU PKU
.2

keluarga harus mengetahui cara memana- Muhammadiyah Yogyakarta.


jemen pemberian perawatan di rumah dan
.2

mampu memperhatikan masalah fisik yang METODE PENELITIAN


berkelanjutan, karena kegagalan untuk me- Penelitian ini merupakan jenis pene-
10

ngerti pembatasan dapat menyebabkan litian kualitatif dengan pendekatan feno-


peningkatan komplikasi pada pasien (Perry menologi yang dilakukan di ruang Sakinah
and Potter, 2005). Discharge planning RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta
bertujuan untuk mempersiapkan pasien dan terhadap tiga informan kunci, yaitu kepala
K

keluarga secara fisik dan psikologis untuk ruangan, bidan koordinator, dan pasien
JK

kembali ke rumah sebagai tahap pencapaian ruang Sakinah RSU PKU Muhammadiyah
kemandirian yang tertinggi kepada pasien, Yogyakarta dengan cara purposive sam-
teman, dan keluarga dengan menyediakan, pling. Teknik pengumpulan data dilakukan
serta memandirikan aktivitas perawatan diri. dengan cara in-depth interviewing, con-
Discharge planning merupakan proses tent analysis, dan observation. Uji hipo-
perencanaan sistematik yang dipersiapkan tesis dilakukan dengan cara triangulasi.
bagi pasien untuk meninggalkan rumah sakit
dan untuk mempertahankan kontinuitas HASIL DAN PEMBAHASAN
perawatan. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit
Pasien yang tidak mendapat pelayanan Umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta,
sebelum pemulangan, terutama pasien yang dimana Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
memerlukan perawatan kesehatan di rumah, adalah salah satu rumah sakit swasta di Yog-
konseling kesehatan atau penyuluhan dan yakarta yang merupakan salah satu amal
Istiyati, dkk., Pelaksanaan Discharge Planning ... 105

Tabel 1. Data Informan

Informan Jabatan Masa Jabatan Pendidikan


Informan 1 Kepala Ruangan Dari 2011 sampai sekarang D-III Kebidanan
Informan 2 Bidan Koordinator Dari 2011 sampai sekarang D-III Kebidanan
Informan 3 Pasien 5 Hari SMK

usaha Pembina Kesejahteraan Umat Mu- Proses penyusunan perencanaan pro-


hammadiyah. gram discharge planning tidak bisa disusun
Jenis pelayanan dan fasilitas pelayanan oleh hanya satu pihak saja, baik itu bidan,
kebidanan pada kasus kegawatdaruratan dokter, atau bahkan klien dan keluarga saja.
obstetri-ginekologi langsung dilakukan Penyusunan perencanaan program dis-
dikamar bersalin melalui IGD dan tindakan charge planning harus disusun oleh tim dari

Y
operative sectio caesaria pada pasien. berbagai disiplin ilmu yang melibatkan

SA
Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa keluarga dengan dokter sebagai penanggung
informan penelitian adalah kepala ruangan, jawab atau ketua tim dari berbagai disiplin
bidan koordinator, dan pasien dengan jenis ilmu sebagai anggotanya. Hal ini tentunya
kelamin perempuan untuk keseluruhan akan berpengaruh pada hambatan yang se-
4
responden. ring timbul dalam perencanaan pelaksanaan
discharge planning.
01
Penyusunan Perencanaan Program Dalam pelaksanaan discharge plan-
Discharge Planning di Ruang Sakinah ning, peneliti mendapatkan data tentang
.2

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta proses penyusunan perencanaan program


Penyusunan sebuah rencana pemu- yang belum memaksimalkan tim dari
.2

langan perlu dibentuk sebuah tim dari ber- berbagai disiplin ilmu. Hal ini sesuai dengan
bagai disiplin ilmu yang melibatkan keluarga, pernyataan yang disampaikan oleh dua
10

sebab keluarga akan membantu proses informan.


pelaksanaan dari perencanaan pemulangan Informan 1 selaku Kepala Ruangan
setelah pasien dipulangkan dari rumah sakit. Sakinah RSU PKU Muhammadiyah
Literatur medis menjelaskan bahwa rencana Yogyakarta menyampaikan:
K

pemulangan merupakan tanggung jawab dari ... Penyusunan format discharge


JK

dokter, sehingga dokter yang berhak me- planning dilakukan oleh tim kepe-
ngendalikan kerja dari tim dan setiap ang- rawatan di rumah sakit, petugas di
gota tim bekerja dan berinteraksi dalam ruangan tidak diikutsertakan dalam
rangka memenuhi kebutuhan dari klien dan penyusunan sehingga petugas di
keluarga atas dasar keahlian masing-masing ruangan tinggal melaksanakan
(Jackson, 1994). Perencanaan pemulangan sesuai dengan format yang sudah
didasarkan pada kebutuhan klien yang dida- ada ... (Informan 1).
patkan dari hasil pengkajian lengkap oleh
tim sehingga dapat direncanakan tanggal Informan 2 sebagai Bidan Koordinator
pemulangan dengan melibatkan pasien dan Ruangan Sakinah RSU PKU Muham-
keluarga dan pemberi pelayanan. Perenca- madiyah mengatakan bahwa:
naan pemulangan juga melibatkan petugas ...Tidak, sebagai bidan pelaksana
pelayanan komunitas dalam hal ini adalah kami tinggal melaksanakannya saja
puskesmas (Bull & Robert, 2001). sesuai dengan format yang telah
106 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 10, No. 2, Desember 2014: 103-114

ada, sosialisasi yang kami terima kami lebih mudah dalam melakukan
hanya untuk pengisiannya saja ti- pendokumentasian... (Informan 1).
dak pada waktu penyusunan dis- Pernyataan tersebut menunjukkan
charge planning ........ (Informan 2). bahwa dalam penyusunan perencanaan
Berdasarkan kutipan wawancara yang program discharge planning seharusnya
sudah dilakukan terhadap informan 1 dan melibatkan multi disiplin ilmu misalnya ten-
informan 2 tersebut dapat diketahui bahwa tang bagimana nutrisi pasien, laboratorium,
proses penyusunan perencanaan discharge farmasi, fisioterapi, dan atau yang lainnya.
planning tidak melibatkan bidan pelaksana Sebagaimana diungkapkan oleh Simmons
atau perawat pelaksana dari ruangan, tapi (1986) yang dikutip oleh Jackson (1994)
hanya dilakukan oleh tim keperawatan ru- bahwa suatu rencana pulang akan efektif bila
mah sakit. Bidan pelaksana atau perawat ada tangggung jawab bersama (multidisiplin

Y
ruangan hanya menerima sosialisasi format ilmu dalam tim) dalam memberikan pela-
dan cara pengisian format discharge plan- yanan pada klien dan keluarga.

SA
ning yang ada. Sebagaimana disampaikan Sebagaimana teori yang dikemukanan
oleh Kepala Ruang Sakinah RSU PKU oleh Harper (1998), perencanaan pemu-
Muhammadiyah Yogyakarta berikut ini: langan pasien membutuhkan identifikasi
... tim keperawatan tersebut ter- kebutuhan spesifik klien. Kelompok bidan
diri dari manajer keperawatan dan
4
berfokus pada kebutuhan rencana penga-
01
assisten manajer keperawatan ba- jaran yang baik untuk persiapan pulang klien.
gian asuhan keperawatan, mereka Sebagaimana hasil yang didapatkan dari
yang menyusun format perencanaan wawancara pada penelitian ini, bahwa dalam
.2

discharge planning... (Informan 1). format yang telah tersedia telah mencakup
Keterangan tersebut di atas jelas tidak multidisiplin ilmu dari kebutuhan spesifik
.2

sama dengan teori yang telah diungkapkan klien, meskipun belum ada format khusus
oleh Markey dan Igo (1987) dalam Jackson untuk masing-masing klien dan ruangan
10

(1994), bahwa seharusnyalah perawat atau (pasien kebidanan, penyakit dalam, atau
bidan pelaksana yang paling mengerti kebu- yang lainnya). Hal tersebut dapat diketahui
tuhan klien selama 24 jam. Oleh karena itu, dari pernyataan yang disampaikan oleh
K

perawat atau bidan pelaksana perlu dili- informan 1 sebagaimana berikut ini :
batkan dalam penyusunan program dis- ... ya memang dalam format ter-
JK

charge planning. Sebagaimana diketahui sebut sudah berisi tentang obat-


dari hasil wawancara, yang mengatakan obatan yang harus diminum atau
bahwa secara khusus format discharge dibawakan pada pasien saat pulang,
planning untuk ruang kebidanan belum ada, nutrisi yang harus di konsumsi oleh
sehingga masih menggunakan format pasien, istirahat pasien selama di
discharge planning secara umum. rumah, kolom lain-lain yang bisa-
... maksud kami pada format yang nya kami isi dengan nasehat tentang
ada sekarang masih secara umum perawatan bayi dan nifas .......
bisa digunakan untuk semua pasien, (Informan 1).
harapan kami dalam format sudah ......ya dalam format sudah ada
ada perencanaan yang khusus ten- kolom tentang diet pasien dan dalam
tang kebidanan, ya tentang pera- kolom tersebut ditulis diet yang
watan ibu maupun bayinya sehingga harus dilakukan atau nutrisi yang
Istiyati, dkk., Pelaksanaan Discharge Planning ... 107

harus di konsumsi oleh pasien sela- berbagai disiplin ilmu yang melibatkan
ma di rumah ....? (Informan 1). keluarga. Sebagaimana yang disampaikan
...khusus untuk pemeriksaan pe- oleh informan 1 berikut ini:
nunjang sudah ada kolom yang me- ... keluarga juga kami libatkan
nyatakan pemeriksaan penunjang apalagi pasien nifas post sectio cae-
apa yang dilakukan pada pasien dan saria karena pasien biasanya masih
hasil pemeriksaan yang dibawakan sangat membutuhkan keluarga sam-
pada saat pasien saat pulang... pai pasien pulang ... (Informan 1).
(Informan 1). Pada perencanaan evaluasi penyu-
...bila pasien harus melakukan pe- sunan perencanaan program discharge
meriksaan penunjang sebelum kon- planning perlu dilaksanakannya evaluasi
trol biasanya kami beritahu terlebih baik selama mengalami hospitalisasi maupun

Y
dahulu baik pasien maupun keluar- ketika sudah pulang atau di rumah, dan juga
dibuat pula standar evaluasi discharge

SA
ganya dan di berikan pengantar se-
suai dengan pemeriksaan yang dibu- planning tersebut. Hal ini hampir sama
tuhkan dan dalam pendokumenta- dengan apa yang disampaikan oleh informan
sian kami masukkan dalam kolom 1 berikut ini:
... evaluasi yang pertama adalah
lain-lain .... (Informan 2).
4
selama pasien masih di rumah sakit
01
Semua pasien yang dihospitalisasi
atau sebelum pasien pulang, dilaku-
memerlukan discharge planning, namun
kan evaluasi tentang kemandirian
ada beberapa kondisi yang menyebabkan
pasien dalam perawatan bayinya
.2

pasien berisiko tidak dapat memenuhi


... (Informan 1).
kebutuhan pelayanan kesehatan yang berke-
... ya sebetulnya harusnya dila-
.2

lanjutan setelah pasien pulang, seperti pasien


yang menderita penyakit terminal atau pasien kukan tetapi sampai saat ini dalam
melakukan evaluasi baru sebatas di
10

dengan kecacatan permanen (Rice, 1992,


dalam Perry & Potter, 2005). Sebagaimana rumah sakit saja belum dilakukan
yang dikatakan informan 1 berikut ini: evaluasi setelah pasien pulang ... ?
... ya semua pasien nifas sudah di- (Informan 1).
K

lakukan Discharge Planning baik ... seharusnya setelah pulang pa-


JK

itu pasien nifas dengan post sectio sien dilakukan pemantauan untuk
caesaria ataupun pasien yang de- mengetahui kondisi pasien setelah
ngan post partus normal atau de- kepulangannya terutama untuk ke-
ngan tindakan lain ... (Informan 1). berlanjutan pemberian ASI nya bisa
dengan melakukan home care dan
Tujuan dilakukan discharge planning
melakukan evaluasi pemberian ASI
antara lain untuk mempersiapkan pasien dan
nya melalui telepon tetapi sampai
keluarga secara fisik dan psikologis. Mem-
saat ini belum terlaksana ... ?
promosikan tahap kemandirian yang tertinggi
(Informan 1)
kepada pasien dan keluarga dengan mem-
fasilitasi dan memandirikan aktivitas pera- Hambatan pelaksanaan Discharge
watan diri (Royalmarsden, 2004). Sehingga Planning pada pasien Post Sectio Caesar
dalam penyusunan sebuah rencana di ruang Sakinah lebih disebabkan oleh
pemulangan perlu dibentuk sebuah tim dari faktor administratif dari rumah sakit sehingga
108 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 10, No. 2, Desember 2014: 103-114

pelaksanaan Discharge Planning meng- tang perawatan bayi dan cara me-
alami kendala. Senada dengan yang disam- nyusui yang benar, sedang untuk
paikan oleh informan 1 berikut: dokumentasi belum ada ...
... untuk kendala tentang rencana (Informan 1).
tersebut dikarenakan belum adanya ... belum ada selama ini kami ha-
aturan yang pasti dalam pelaksa- nya menyampaikan secara langsung
naannya karena ini menyangkut fee kepada pasien tentang aktivitas
dari petugas dan waktu pelaksana- yang harus dilakukan oleh pasien
an harus diluar jam dinas atau sesampai di rumah pada saat pasien
dalam waktu dinas, kemudian fasi- menjelang pulang tetapi belum ada
litas telp untuk pelaksanaan terse- dalam format perencanaan ...
but juga belum tersedia sesuai de- (Informan 1).

Y
ngan yang telah direncanakan ka- ...dalam format belum ada tapi su-
rena pada saat pertememuan peristi dah kita sampaikan kepada pasien

SA
direncanakan di berikan hp khusus bila terjadi kegawatan segera pe-
untuk pemantauan pasien dengan riksa ke Rumah Sakit tetapi bila pa-
menggunakan hp yang khusus un- sien ada permasalahan dan ingin
tuk ruang sakinah ... (Informan 1)
4 segera berkonsultasi pasien bisa
...ya harusnya dilanjutkan mungkin langsung telpon ke Rumah Sakit dan
01
nanti bisa dimasukkan dalam agenda minta di sambungkan ke ruang
rapat peristi yang diadakan dalam Sakinah ... (Informan 1).
setiap bulan tentang tindak lanjut
.2

dari rencana kunjungan rumah pada Namun demikian ada sebagian dari
pasien nifas yang sudah pulang dan format yang dibutuhkan dalam discharge
.2

pemantauan pemberian ASI selama di planning telah ada dalam format doku-
rumah ... (Informan 2). mentasi perencanaan pemulangan pasien,
10

seperti yang telah disampaikan oleh informan


Perencanaan pemulangan dimulai dari 1 berikut ini:
pencatatan saat pengumpulan data, sampai ... untuk kontrol pasien dalam for-
klien masuk karena perawatan (Fisbach, mat discharge planning sudah ada
K

1994). Namun, di ruang Sakinah belum se- kolomnya tetapi pasien juga sudah
penuhnya menerapkan sistem dokumentasi
JK

diberikan blangko sendiri khusus


ini. Hal ini nampak pada hasil wawancara untuk kontrol yang dalam format
yang menjelaskan bahwa belum ada doku- tersebut lebih terinci isiannya yaitu
mentasi secara tertulis tentang sejauh mana tentang identitas pasien, tanggal
kemampuan pasien dalam perawatan bayi pasien masuk RS, tanggal pasien
dan menyusui saat pasien mau pulang yang pulang, diagnosa pasien, therapi
harus dicapai, tentang aktivitas selama pa- yang telah diberikan, nasehat-
sien di rumah sakit, dan kemungkinan terjadi nasehat,hari tanggal dan jam pasien
kondisi kedaruratan saat sesampainya di harus kontrol ... (Informan 1).
rumah pasca hospitalisasi, seperti hasil
wawancara dengan informan 1 berikut ini: Berdasarkan hasil wawancara, kesim-
... kalau dalam format belum ada, pulan yang didapat bahwa dalam penyu-
yang sudah dilakukan adalah meng- sunan perencanaan program discharge
ajari pasien secara langsung ten- planning di ruang Sakinah RSU PKU
Istiyati, dkk., Pelaksanaan Discharge Planning ... 109

Muhammadiyah Yogyakarta tidak meli- Menurut Feater dan Nicholas (1985)


batkan tim, klien dan keluarga, akan tetapi yang dikutip oleh Jackson (1994) menya-
hanya dilakukan oleh pihak pembuat takan bahwa implementasi atau pelaksanaan
kebijakan saja, yaitu Tim Keperawatan yang adalah hubungan yang baik dan aktif antar
terdiri dari Manajer Keperawatan dan tim pelaksana dan tersedianya dukungan dari
Asisten Manajer Keperawatan. Sedangkan semua pihak serta adanya fleksibilitas dari
pada tahap perencanaan telah meliputi organisasi pelayanan yaitu rumah sakit dan
pengobatan, lingkungan, perawatan, puskesmas. Hal ini adalah faktor yang ber-
pengajaran kesehatan, rujukan atau jadwal pengaruh terhadap keberhasilan dalam
kunjungan ulang dan diet pasien saat di rencana pemulangan. Berdasarkan hal ter-
rumah. sebut sangat jelas diketahui bahwa dalam
pelaksanaan rencana pemulangan pasien
Pelaksanaan Discharge Planning Di memerlukan interaksi yang aktif dan baik

Y
Ruang Sakinah Rumah Sakit PKU dari semua tim yang melibatkan keluarga dan

SA
Muhammadiyah Yogyakarta pasien itu sendiri.
Discharge planning menurut teori Proses pelaksanaan discharge plan-
Rondhianto (2008) sebagai perencanaan ning di ruang Sakinah RSU PKU Muham-
kepulangan pasien dan memberikan
4 madiyah Yogyakarta sudah berjalan, namun
informasi kepada klien dan keluarganya belum melibatkan beberapa unsur dalam tim
tentang hal-hal yang perlu dihindari dan termasuk keluarga dan pasien itu sendiri. Hal
01
dilakukan sehubungan dengan kondisi atau ini dibenarkan oleh informan 1 dalam per-
penyakit setelah pembedahan. Discharge nyataannya, sebagaimana berikut ini:
.2

planning tidak hanya melibatkan pasien ... Pelaksanaan discharge planning


tetapi juga keluarga, orang terdekat, serta di Ruang Sakinah sudah berjalan
.2

pemberi layanan kesehatan dengan catatan walaupun belum maksimal karena


bahwa pelayanan dan sosial bekerja sama. masih tergantung dari SDM-nya,
10

Proses discharge planning mencakup pelaksanaan masih kurang maksi-


kebutuhan fisik pasien, psikologis, sosial mal dikarenakan juga format yang
budaya dan ekonomi. Perry dan Potter dipakai masih mengacu pada for-
(2005) membagi proses discharge plan- mat discharge planning secara
K

ning atas tiga fase yaitu akut, transisional umum, belum ada format discharge
JK

dan pelayanan berkelanjutan. Perhatian planning yang khusus untuk kebi-


utama medis pada masa akut berfokus pada danan... (Informan 1).
usaha discharge planning. Kebutuhan Informasi tersebut dibenarkan oleh
pelayanan fase transisional pada akut selalu informan 2 sebagai bidan koordinator di
terlihat, tetapi tingkat kepentingannya ruang Sakinah RSU PKU Muhammadiyah
semakin berkurang dan pasien mulai diper- Yogyakarta berikut ini:
siapkan untuk pulang dan merencanakan
berkelanjutan, kebutuhan perawatan masa ...Pelaksanaan Discharge Plan-
depan. Berbeda dengan fase pelayanan ning pada pasien post Sectio Cae-
pasien mampu untuk berpartisipasi dalam saria dilakukan setelah perawatan
perencanaan dan pelaksanaan aktivitas 3-4 hari dan setelah direncanakan
perawatan berkelanjutan yang dibutuhkan mau pulang segera diberitahu ten-
setelah pemulangan. tang pemberian obat-obatan yang
diminum di rumah baik dosis
110 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 10, No. 2, Desember 2014: 103-114

ataupun waktu minumnya, bagai- setelah sampai dirumah tanpa takut


mana cara perawatan bayi setelah luka operasi terkena air untuk pera-
dirumah, kapan ibu dan bayinya ha- watan pasien post SC juga disam-
rus kontrol, apakah diet yang harus paikan perawatan lukanya selama
dimakan oleh ibu, apakah aktivitas di RS dan selama di rumah sampai
yang harus dilakukan oleh ibu se- saat kontrol (Informan 2).
lama di rumah ... (Informan 2). Pelaksanaan discharge planning di
Monica (2005) mengatakan bahwa hal ruang Sakinah RSU PKU Muhammadiyah
yang perlu dipersiapkan meliputi menga- Yogyakarta telah menggunakan format yang
jarkan pasien tentang cara menangani pera- sudah disediakan, sebagaimana yang tertera
watan di rumah, memberitahu pembatasan dalam format pemulangan pasien yang telah
aktivitas, mendiskusikan dengan pasien dan disusun oleh tim keperawatan dan untuk ru-

Y
keluarga hal-hal yang perlu mereka lakukan, ang kebidanan ditambah dengan pemberian
memberitahu klien dan keluarga tentang informasi tentang perawatan post sectio

SA
medikasi, mendiskusikan perlunya pola caesaria, tehnik menyusui yang benar dan
makan atau diet nutrisi yang adekuat, perawatan pada bayinya. Informasi tersebut
memberi pasien dan keluarga instruksi jelas diakui oleh informan ketiga, sekaligus seba-
untuk mengatasi nyeri. Pernyataan tersebut gai pasien penerima pelayanan (discharge
mengindikasikan bahwa semua pasien
4
planning). Berikut ini merupakan kutipan
01
berhak untuk mendapatkan fasilitas dis- yang disampaikan tentang pelaksanaan
charge planning yang konsisten dan ber- discharge planning.
kualitas serta berkelanjutan, namun tetap ... ya buk saya diajari cara menyu-
.2

harus memperhatikan tingkat kebutuhan dari sui dengan posisi tiduran karena
masing-masing pasien. Pernyataan ini senada saya belum diperbolehkan duduk
.2

dengan apa yang telah disampaikan oleh pada waktu bayi saya di bawa kesini
informan 1 berikut ini: ... (Informan 3).
10

... Pasien post SC kebutuhan ham-


pir sama dengan pasien nifas lainnya Kalau untuk mengganti popok
baik untuk perawatan bayinya, bayi setelah BAB atau BAK tidak
langsung diajari cuma pada waktu
K

perawatan payudara dan keber-


sihan alat kelaminnya kebutuhan bayi saya BAB dan BAK saya minta
JK

yang berbeda dengan pasien nifas tolong untuk digantikan kemudian


lainnya khususnya untuk mobilisasi diajari cara menggantinya ...
atau geraknya dihari pertama pa- (Informan 3).
sien post SC masih membutuhkan ... Ya tadi diberitahu cara meman-
bantuan untuk bangun dan jalan dikan bayi tapi belum diajari secara
.... (Informan 1). langsung kata bu bidannya kalau
belum bisa nanti bisa ikut praktek
Pendapat tersebut dibenarkan oleh ha-
pada saat petugas memandikan
sil wawancara terhadap informan 2 berikut:
bayi, sehingga setelah di rumah nan-
...dilakukan perawatan luka ope-
ti bisa memandikan bayi sendiri...
rasi dengan mengganti verban dan
(Informan 3).
dibersihkan memakai NaCl, kemu-
dian ditutup dengan kassa yang ta- ... Insya Allah berani bu dan saya
han air sehingga pasien bisa mandi ingin mencoba mungkin nanti sore
Istiyati, dkk., Pelaksanaan Discharge Planning ... 111

kalau bayi saya dimandikan saya hari perawatan dengan besarnya biaya pe-
ingin ikut melihatnya, tapi sebetulya layanan yang dikeluarkan dan proses ke-
saya juga sudah pernah memandikan puasan klien terhadap hal tersebut. Adanya
keponakan saya waktu masih bayi pendekatan tim pada klien secara pribadi
sehingga sedikit banyak saya sudah akan memberikan hasil positif yaitu terja-
ada pengalaman... (Informan 3). dinya pengurangan hari dan biaya pera-
...Saya diberitahu kalau bayi me- watan klien. Proses evaluasi pelaksanaan
nangis tidak mesti karena haus tapi persiapan pemulangan pasien di RSU PKU
harus di lihat dulu apakah bayi BAB Muhammadiyah Yogyakarta dilakukan
atau BAK, apakah bayi merasa ti- secara kualitatif, yaitu dengan melihat
dak nyaman sehingga harus dilihat langsung atau observasi kemandirian pasien,
juga bedongnya dengan cara me- sebagaimana yang telah disampaikan oleh
informan 2 berikut ini:

Y
ngendorkan bedong bayi yang jelas
harus dilihat kenyamanan bayi ... Kalau untuk evaluasinya saya

SA
terlebih dahulu dan kata bu bidan kira dengan melihat langsung se-
saya tidak boleh cemas saat bayi lama pasien masih di rumah sakit
rewel sehingga akan lebih mudah apakah pasien bisa melakukan sen-
mengatasi bayi yg menangis dengan
4 diri mulai dari menggantikan popok
kondisi psikologi yang tenang ... bayinya setelah BAB ataupun BAK,
apakah bisa memberikan ASI de-
01
(Informan 3).
ngan benar dan apakah ibu sudah
Berdasarkan hasil wawancara dapat betul-betul bisa memandikan bayi-
disimpulkan bahwa pelaksanaan discharge
.2

nya sendiri ... (Informan 2).


planning di RSU PKU Muhammadiyah
Yogyakarta telah memenuhi standar pe- Evaluasi terhadap discharge planning
.2

mulangan pasien yang telah dibuat oleh tim adalah penting dalam membuat proses kerja
keperawatan. Namun dalam pelaksana- discharge planning. Perencanaan dan pe-
10

annya belum maksimal, dikarenakan faktor nyerahan harus diteliti dengan cermat untuk
administratif dan belum adanya format khu- menjamin kualitas dan pelayanan yang
sus rencana pemulangan untuk pasien ke- sesuai. Evaluasi lanjut dari proses pemu-
K

bidanan, khususnya post secio caesaria. langan biasanya dilakukan seminggu setelah
Meskipun demikian, permasalahan ini masih klien berada di rumah. Ini dapat dilakukan
JK

dapat diantisipasi dengan memberikan tam- melalui telepon, kuisioner atau kunjungan
bahan informasi atau pendidikan kesehatan rumah (home visit). Seperti pernyataan
yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi informan, bahwa pelaksanaan discharge
serta kebutuhan pasien. planning diharapkan mendapatkan hasil
yang sesuai dengan tujuan pemberian
Evaluasi Hasil yang Dicapai dari Pelak- discharge planning.
sanaan Discharge Planning di Ruang ...untuk pasien harapannya pasien
Sakinah RSU PKU Muhammadiyah bisa melakukan perawatan pada
Yogyakarta bayinya secara mandiri sesuai de-
Menurut Coble dan Mayers (1983) ngan apa yang kita sampaikan baik
dikutip oleh Jackson (1994) menyatakan selama di rumah sakit sampai pasien
evaluasi secara kualitatif akan memberikan pulang, terutama untuk tehnik me-
gambaran adanya hubungan antara lamanya nyusui karena pada pasien post
112 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 10, No. 2, Desember 2014: 103-114

sectio caesaria masih banyak mem- melakukan tindakan pasien tidak


butuhkan bantuan bagaimana cara mau dengan alasan nanti yang me-
menyusui yang benar sehingga pa- ngerjakan di rumah adalah orang
sien bisa memberikan ASI pada tuanya sehingga tujuan dari dis-
bayinya dengan aman dan nyaman, charge planning tidak bisa berhasil
untuk petugasnya diharapkan bisa secara maksimal. Kalau dari pe-
melakukan DP dengan efektif, bisa tugas kadang ada petugas yang
mengetahui kebutuhan pasien de- melakukan discharge planning ku-
ngan benar ... (Informan 1). rang baik atau tidak sesuai dengan
Marchete dan Holloman (1986) diku- kebutuhan pasien sehingga keber-
tip oleh Jackson (1994) menyatakan bahwa hasilan discharge planning tidak
pendekatan tim pada masa rehabilitasi akan maksimal.... (Informan 1).

Y
meningkatkan kemampuan klien dalam ...Bila pasien yang datang berba-
menentukan dan mengatur kebutuhannya rengan banyak kadang dalam mem-

SA
sehari-hari. Hal tersebut sebagaimana hasil berikan DP tidak lengkap atau ti-
pelaksanaan evaluasi yang telah dilakukan dak maksimal, sehingga tujuan dari
di ruang Sakinah RSU PKU Muham- DP sendiri tidak tercapai sehingga
madiyah Yogyakarta, dengan melakukan
4 hanya seperti formalitas saja. Ken-
observasi dan penilaian terhadap kemam- dala yang lain kadang masih ada
01
puan dan tingkat kemandirian pasien setelah sebagian petugas yang melak-
dilakukan perencanaan discharge planning sanakan DP hanya saat mau pulang
dan sebelum pasien meninggalkan rumah saja sehingga kebutuhan pasien
.2

sakit. Tingkat kemandirian pasien jauh lebih yang pasti tidak terkaji dengan baik
tinggi persentasenya bila dibandingkan ... (Informan 2).
.2

dengan tingkat kemampuan pasien yang Berdasarkan hasil wawancara dapat


membutuhkan bantuan dalam aktivitasnya. disimpulkan bahwa kendala dalam pelak-
10

Hasil evaluasi terhadap 21 responden sanaan discharge planning di ruang Sakinah


pelaksanaan discharge planning pasien RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta
post sectio caesaria di ruang Sakinah RSU meliputi kendala SDM (para bidan belum
K

PKU Muhammadiyah Yogyakarta tentang terbiasa dengan perencanaan pengorga-


cara memandikan bayi baru lahir diketahui nisasian yang baik), bidan tidak dilibatkan
JK

bahwa 19% pasien masih membutuhkan dalam penyusunan rencana pemulangan pa-
bantuan, sedangkan 81% lainnya telah mam- sien), dan kelengkapan administratif (format
pu memandikan bayinya sendiri tanpa discharge planning belum baku).
bantuan orang lain. Berikut ini merupakan
kutipan hasil wawancara terhadap respon- SIMPULAN DAN SARAN
den yang mendukung pernyataan tersebut:
... Kendala yang muncul pada pe- Simpulan
laksanaan discharge planning ini Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
adalah terkait dengan pasien ka- penyusunan perencanaan program dis-
dang ada pasien yang kurang ber- charge planning hanya dilakukan oleh tim
semangat misalnya pada waktu di- keperawatan yang terdiri dari manajer
sampaikan pasien mendengarkan keperawatan dan asisten keperawatan.
tetapi pada waktu diajak praktek Pelaksanaan discharge planning oleh
Istiyati, dkk., Pelaksanaan Discharge Planning ... 113

petugas sudah dilaksanakan meskipun Bidan Pelaksana membudayakan


belum sempurna. Semua petugas bisa kegiatan yang telah diajarkan dan men-
melaksanakan discharge planning sesuai jadikan suatu rutinitas kegiatan. Setiap pasien
dengan format yang tersedia, akan tetapi hendaknya berkenan mengikuti setiap aturan
belum ada format baku terstandar khusus dan menyadari pentingnya perencanaan
untuk pasien kebidanan. Hasil yang dicapai pemulangan pasien ini, ada baiknya seki-
dari pelaksanaan discharge planning ranya pasien lebih terbuka dan mau bekerja
menunjukan bahwa persentase kemampuan sama dengan bidan dan atau perawat
pasien memandikan bayi, merawat tali pusat ruangan dengan lebih aktif bertanya dan
bayi, menyusui bayi, dan melakukan menjalankan instruksi perawat dan atau
perawatan pada bayi setelah BAB dan bidan, agar kualitas pelayanan dan hasil
BAK sebagian besar telah mampu mela- perawatan dapat maksimal.
kukannya secara mandiri sebelum pulang dari

Y
rumah sakit.

SA
Kendala yang muncul pada pelak- DAFTAR RUJUKAN
sanaan discharge planning adalah adanya Bull, M & Roberts, J. 2001. Components
keengganan dari pasien saat dilakukan edu- of A Proper Hospital Discharge for
kasi karena merasa bahwa untuk perawatan 4Elders. Journal of Advanced
bayinya bukanlah tanggung jawab klien se- Nursing, 35 (4): 571-581.
penuhnya, sedangkan pada petugas terken-
01
Harper E.A. 1998. Discharge Planning:
dala dengan SDM dimana tujuan pelak- An Interdisciplinary Method.
sanaa discharge planning belum dipahami Silverberg Press: Chicago.
.2

betul oleh semua petugas di ruangan, ter- Fisbach, F.T. 1991. Documenting Care.
masuk para bidan belum terbiasa dengan F.A. Davis Company: Philadelphia.
.2

perencanaan pengorganisasian yang baik


Hidayat, A. A. 2004. Pengantar Konsep
serta tenggelam dengan kegiatan rutin, ilmu
Dasar Keperawatan. Salemba:
10

pengetahuan masih kurang, dan bidan tidak


Jakarta.
dilibatkan dalam penyusunan rencana pe-
mulangan pasien, serta kelengkapan admi- Jackson, M. 1994. Discharge Planning:
nistratif (format discharge planning belum Iissues and Challenges for Geron-
K

baku). tological Nursing. A Critique of The


Literature. Journal of Advanced
JK

Nursing, 19 (3): 492-502.


Saran
Manajer Bidang Keperawatan seba- Monica. 2005. Buku Ajar Fundamental
iknya melibatkan multidisiplin ilmu dan Keperawatan Konsep, Proses,
membuat format discharge planning yang dan. Praktik. Volume 1. EGC:
baku. Supervisor diharapkan dapat mem- Jakarta.
berikan sosialisasi yang menyeluruh tentang Perry, A. G. & Potter, P. A. 2005.
discharge planning, melakukan bimbingan Fundamental of Nursing. Elsevier
kepada bidan pelaksana untuk pembuatan Mosby: Canada.
rencana harian dan dokumentasi asuhan Rondhianto. 2008. Keperawatan Perio-
kebidanan. Melakukan audit kebidanan peratif, (online), (http://athearo
secara berkala pada pasien yang akan biansya. blogspot.com /2008/01/
pulang atau dalam proses perawatan. keperawatan perioperatif. htm),
diakses 25 Oktober 2012.
114 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 10, No. 2, Desember 2014: 103-114

Royalmarsden, 2004. Discharge Planning,


(online), (http://www.royalmars
den.org), diakses 25 Oktober
2012.
Swasono, M. F. 1998. Kehamilan,
Kelahiran, Perawatan Ibu dan
Bayi Dalam Konteks Budaya. UI
Press: Jakarta.

Y
SA
4
01
.2
.2
10
K
JK

Anda mungkin juga menyukai