1. Dalam dunia ini kususnya dunia pendidikan kita tahu bahwa cara setiap
individu belajar dan memahami bahkan mengerti tentang materi pelajaran itu
berbeda sehigga informasi yang dapat diserap dan di ambil oleh setiap orang
pun berbeda, yang ingin saya tanyakan seberapa penting system
pemperolehan informasi dalam dunia pendidikan.
Salah satu teori kognitif yang menjelaskan proses belajar pada diri seseorang
yang berkenaan dengan tahap-tahap proses pengolahan informasi adalah teori
pemrosesan informasi. Menurut teori ini proses belajar tidak berbeda halya
dengan proses menerima,menyimpan dan mengungkapken kembali dengan
informasi-informasi yang telah diterima sebelumnya. Genjala-gejala tentang
belajar dapat dijelaskan jika proses belajar itu dianggap sebagai proses
transformasi masukan menjadi keluaran. Jadi, proses belajar tersebut mirip
dengan apa yang terjadi pada sebuah komputer.
2. Dalam kegiatan belajar kita tahu bahwa seorang guru akan menggunakan peta
konsep yang telah dibuat untuk memberikan informasi kepada siswanya,tetapi
terkadang tetap ada siswa yang gagal dalam materi tersebut, apa tujuan peta
konsep dalam ?dan bagaimana ciri ciri peta konsep yang baik?
Jawab: Peta konsep adalah suatu ilustrasi grafis yang konkrit yang dapat
menunjukkan bagaimana suatu konsep berhubungan atau terkait dengan
konsep-konsep lain yang termasuk kategori yang sama. Peta konsep dapat
merupakan suatu skema atau ringkasan dari hasil belajar. Selanjutnya Sumaji,
dkk (1997) menyatakan bahwa peta konsep dapat digunakan untuk membantu
siswa menyusun konsep dan menghindari miskonsepsi.
4. Alat Evaluasi
Penerapan peta konsep dalam pendidikan yang terakhir dibahas adalah peta
konsep sebagai alat evaluasi. Selama ini alat-alat evaluasi yang digunakan
guru adalah tes obyektif atau tes esai. Walaupun cara evaluasi ini akan terus
me-megang peranan dalam dunia pendidikan, teknik-teknik evaluasi baru
perlu dipi-kirkan untuk memecahkan masalah-masalah evaluasi yang kita
hadapi selama ini.
Menurut Susilo dalam Parno (2007:8) fungsi peta konsep dalam pembel-
ajaran adalah (1) merencanakan kuliah, (2) merencanakan dan evaluasi
kurikulum, (3) mengembangkan pembelajaran dengan bertitik tolak pada
identifikasi miskon-sepsi mahasiswa dari peta konsep, (4) mendiskusikan peta
konsep dalam kelas, (5) peta konsep yang menghubungkan teori dasar dan
prosedur eksperimen dalam praktikum mahasiswa, (6) mempelajari buku teks,
(7) meminta mahasiswa mem-buat peta konsep dari soal tes, dan (8)
menganalisis miskonsepsi mahasiswa.
Dalam penelitian ini peta konsep yang dibuat oleh mahasiswa bersumber pada
pengetahuannya tentang materi fisika sekolah yang sudah didapatkannya dari
matakuliah yang ditempuhnya selama empat semester sebelumnya. Peta
konsep yang telah dibuat oleh mahasiswa digunakan untuk menemukan
miskonsepsi ten-tang dasar-dasar fisika sekolah. Selanjutnya sejumlah
miskonsepsi tersebut akan diperbaiki dengan pembelajaran pemecahan
masalah dalam matakuliah KSFS.