Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Akhir akhir ini banyak ibu yang berlomba lomba mencari berbagai metode alternative
persalinan yang dipercaya dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada saat proses
persalinan. Metode alternatif persalinan yang marak saat ini adalah proses persalinan untuk
mengurangi rasa sakit ,namun dengan adanya intervensi medis yaitu dengan cara persalinan
Caesar, baik dalam keadaan darurat maupun untuk kepentingan pribadi dan lain lain. Walaupun
sebenarnya banyak metode metode persalinan alamiah yang dapat dilakukan ibu untuk
mengurangi rasa sakit, menjadikan tubuh lebih relax,dan lebih nyaman

Adapun cara persalinan yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit/nyeri adalah
metode alamiah persalinan ,yaitu proses dimana terjadinya dilatasi serviks,keluarnya
bayi,plasenta dari rahim ibu tanpa bantuan intervensi medis (Depkes,2004) . contoh dari metode
persalinan alamiah seperti water birth,hypno birthing,akupration,Lotus Birth.

Dibandingkan dengan Caesar metode persalinan alamiah ini lebih baik ,seperti
hypnobirthing yang memiliki manfaat agar persalinan berjalan aman dan lancar dan relative lebih
cepat, mengurangi kemungkinan dilakukan episiotomy,dll.Namun hal ini masih disayangkan
karena masih banyak wanita yang hendak bersalin lebih memilih metode persalinan caesar
daripada metode persalinan alamiah .

Rumusan masalah

1. apakah yang dimaksud dengan metode alamiah pada persalinan ?

2. Apalah yang dimaksud dengan Water Birth dan manfaatnya ?

3. Apakah yang dimaksud dengan Hypno Birthing dan manfaatnya ?

4. Apakah yang dimaksud dengan Akupration dan manfaatnya ?

5. Apakah yang dimaksud Lotus Birthdan dan manfaatnya ?

Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud metode persalinan alamiah

2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Water Birth, Hypno Birthing, Akupration,
Lotus Birth dan manfaatnya

3. Agar Masyarakat mengetahui bahwa terdapat banyak metode persalinan alamiah.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Metode Akupresur Untuk Induksi Alami Persalinan


1. Definisi
Akupresur adalah variasi dari praktek penyembuhan kuno Cina, akupunktur. Bila
akupunktur menggunakan jarum, akupresur adalah sentuhan terapi yang menggunakan jari untuk
memberi tekanan pada titik-titik tertentu di sekitar tubuh. Kedua metode bergantung pada prinsip
bahwa titik-titik yang ditunjuk pada wajah, tubuh dan kepala dapat menghilangkan rasa sakit dan
mempengaruhi organ. Akupresur bekerja dengan meningkatkan sirkulasi cairan dan energi
seluruh tubuh.
2. Manfaat
Akupresur adalah cara yang efektif dan menyenangkan . Suatu metode alami yang tidak
invasif dan tidak memerlukan obat-obatan, seperti induksi di rumah sakit. Tidak ada metode
induksi alami yang bekerja 100 persen tepat dan akupresur hanya efektif bila tubuh sudah siap
untuk mulai berkontraksi. Akupresur tidak memiliki efek samping.
3. Tekanan pada Titik Induksi Persalinan
a. Cobalah gosok melingkar daerah antara ibu jari dan jari telunjuk, titik yang dikenal sebagai
L14 (titik HOku alias titik usus besar 4). Titik-titik ini akan
makin efektif jika dipadukan dengan teknik untuk
meningkatkan kontraksi seperti mengelus pusar pasien. Titik
akupresur ini akan bekerja sangan efektif jia air ketuban sudah
pecah sementara itu kontraksi belum juga mengalami
kemajuan. Jangan menggunakan titik-titik ini jika waktu persalinan sudah lewat waktu.
Karena tujuan akupresur ini lebih ditunjukan untuk merangsang kontraksi lebih cepat dan
mengurangi rasa sakit saat kontraksi berlangsung Titik ini juga efektif mengatasi sakit kepala,
konstipasi, insomnia, stres, dan kaku pada bahu dan leher.
b. Tekan ke titik SP6 (titik Spleen) pada kaki Anda, sekitar empat jari di atas tulang
pergelangan kaki bagian dalam. Titik ini merupakan pertemuan
3 meridian yin spleen, liver dan ginjal. Selain untuk
merangsang persalinan titik ini juga dapat mengatasi masalah
reproduksi (siklus mestruasi yang tidak teratur, nyeri
premenstruasi, dan nyeri saat menstruasi). Karena lokasinya di
betis, titik ini juga dapat mengatasi nyeri tungkai bawah dan lutut. Titik spleen ini juga
membantu mengatasi masalah pencernaan dan nyeri perut bawah, sindrom kelelahan kronis
dan insomnia. Tekanan pada titik SP6 dekat pergelangan kaki meredakan nyeri selama
persalinan dan memperpendek lamanya waktu persalinan, menurut sebuah studi tahun 2004
di Departemen Keperawatan di Universitas Dankook.
c. Titik Bladder 32
Titik ini terletak di cekungan pantat (bisa dikenali
dari adanya cekungan pada kulit). Untuk menemukan titik
ini, seluncurkan jari Anda menyusuri tulang belakang
hingga mnemukan cekungan ini. Lalu mulailah memijat
untuk merangsang kontraksi
d. Titik Gallbladder 21 (GB21)
Terletak di tengah-tengah punggung bagian atas, GB-21
digunakan untuk menurunkan energi dan merelakskan ibu.

e. 5.Tekanan pada Titik L14 di tangan efektif dalam


mengurangi rasa nyeri saat persalinan

f. Tekanan pada BL67, terletak di bagian luar jari kelingking kaki, juga efektif untuk
mengurangi nyeri persalinan.
g. Titik K1
Titik ini terletak pada 1/3 bagian atas telapak kaki, ketika telapak kaki fleksi (menarik jari
kaki ke depan ke arah telapak kaki). Lakukan penekanan
yang kuat ke dalam dan ke depan ke arah jempol kaki.
Titik ini mempunyai efek relaksasi dan dapat digunakan
kapan saja saat persalinan. Penekanan pada titik ini juga
dapat berguna saat pasien panik (misal mempunyai
pengalaman yang tidak menyenangkan pada persalinan
sebelumnya). Titik ini berguna untuk membantu menenangkan wanita yang
merasa ketakutan.
h. KD 1 (kidney 1)
Untuk mengurangi nyeri kontraksi dan bila kala 1 lama.

B. LOTUS BIRTH

1. Pengertian Lotus Birth

Lotus Birth, atau tali pusat yang tidak dipotong, adalah praktek meninggalkan tali pusat
yang tidak diklem dan lahir secara utuh, daripada ikut menghalangi proses fisiologis normal
dalam perubahan Wharton's jelly yang menghasilkan pengkleman internal alami dalam 10-20
menit pasca persalinan. Tali pusat kemudian Kering dan akhirnya lepas dari umbilicus. Pelepasan
tersebut umumnya terjadi 3-10 hari setelah lahir.

Karena adanya praktek budaya yang berbeda maka proses pengawetan plasenta dilakukan
dalam berbagai cara yang berbeda. Beberapa orang lebih memilih untuk menyimpan plasenta
sehingga dapat menguburkannya dengan anak di akhir kehidupan anak tersebut. Sedangkan yang
lainnya membiarkan plasenta sampai mengerut dan mengering secara alami dan kemudian
dikuburkan. Salah satu contohnya adalah Orang-orang Igbo di Nigeria, mereka menguburkan
plasenta setelah lahir dan sering menanam pohon diatas kuburan plasenta tersebut.
Pada Lotus Birth, kelebihan cairan yang dikeluarkan plasenta disimpan dalam mangkuk
atau waskom terbuka atau dibungkus kain, lalu didekatkan dengan bayi. Kain yang digunakan
untuk menutupi plasenta atau wadah yang digunakan harus memungkinkan terjadinya pertukaran
udara, sehingga plasenta mendapatkan udara dan mulai mengering serta tidak berbau busuk.
Garam laut sering digunakan untuk mempercepat proses pengeringan plasenta. Kadang-kadang
minyak esensial, seperti lavender, atau bubuk tumbuh-tumbuhan seperti goldenseal, neem,
bersama dengan lavender juga digunakan untuk tambahan antibacterial. Apabila tindakan
pengeringan plasenta tidak diterapkan dengan baik plasenta akan memiliki bau yang berbeda, bau
tersebut dapat diatasi dengan penanaman plasenta secara langsung atau didinginkan setelah
minggu pertama pasca persalinan. Manajemen aktif Kala Tiga persalinan merupakan praktek dan
pelatihan medis umum yang digunakan untuk mempercepat kelahiran plasenta. Tahap-tahap
manajemen aktif kala tiga tersebut adalah : pemberian oksitosin, pengkleman tali pusat segera,
memotong tali pusat, peregangan tali pusat terkendali, masase fundus.

2. Manfaat Lotus Birth

a. Tali pusat dibiarkan terus berdenyut sehingga memungkinkan terjadinya perpanjangan aliran
darah ibu ke janin.

b. Oksigen vital yang melalui tali pusat dapat sampai ke bayi sebelum bayi benar-benar dapat
mulai bernafas sendiri.

c. Lotus Birth juga memungkinkan bayi cepat untuk menangis segera setelah lahir.

d. Bayi tetap berada dekat ibu setelah kelahiran sehingga memungkinkan terjadinya waktu yang
lebih lama untuk bounding attachment.

e. Dr Sarah Buckley mengatakan :"bayi akan menerima tambahan 50-100ml darah yang dikenal
sebagai transfusi placenta. Darah transfuse ini mengandung zat besi, sel darah merah, keeping
darah dan bahan gizi lain, yang akan bermanfaat bagi bayi sampai tahun pertama."

C. Hypnobirthing

1. Pengertian Hypnobirthing
Hypnobirthing berasal dari bahasa Yunani yaitu hypnos yang berarti tidur atau
pikiran tenang dan birthing yang berarti proses kehamilan sampai melahirkan.
Hypnobirthing adalah upaya alami menanamkan niat kepikiran bawah sadar untuk
mengahadapi persalinan dengan tenang dan sadar. Hypnobirthing merupakan sugesti
yang dilakukan pada ibu hamil dengan cara mengusap bagian bawah payudaranya hingga
perut, terlebih saat bayinya bergerak-gerak sambil mengucapkan kalimat-kalimat positif
yang dapat membangun kecerdasan otak pada anak. (Chandyy, 2011, hlm.76)

Hypnobirthing sering disebut juga dengan hipnosis persalinan, yaitu upaya


penggunaan hipnosis untuk memperoleh persalinan yang lancar, aman dan nyaman.
Hypnobirthing merupakan metode relaksasi yang mendasarkan pada keyakinan bahwa
ibu hamil bisa mengalami persalinan melalui insting dan memberikan sugesti bahawa
melahirkan itu nikmat (Maryunani, 2010, hlm. 110).

2. Manfaat Hypnobirthing
a. Untuk Ibu Hamil, antara lain mengurangi rasa sakit, mengurangi kemungkinan
adanya komplikasi kehamilan, proses persalinan akan berjalan aman dan lancar
dan relatif lebih cepat, mengurangi kemungkinan dilakukan episiotomi, ibu akan
lebih merasakan ikatan batin dan emosi terhadap janin, ibu merasakan ketenangan
dan kenyamanan proses melahirkan, ibu akan lebih dapat mengontrol emosi dan
perasaannya, mencegah kelelahan yang berlebih saat melakukan proses persalinan,
bayi yang lahir tidak akan kekurangan oksigen sehingga menjadi lebih sehat
(Chandyy. 2011. hal.81).
b. Untuk Janin. Ada dua keuntungan yang dapat dirasakan oleh janin ketika ibu hamil
mengikuti proses hypnobirthing, yaitu: getaran tenang dan damai juga akan
dirasakan oleh janin yang merupakan dasar dari perkembangan jiwanya (spiritual
quotient), pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan memberikan
hormon-hormon yang seimbang kejanin melalui plasenta.
c. Untuk Suami adalah: menjadi lebih tenang dalam mendampingi proses persalinan,
emosi suami akan menjadi lebih stabil dalam kehidupan sehari-hari, memperbaiki
dan memperkuat hubungan dan ikatan batin antara istri, suami, serta janin yang
dikandung, aura positif dan tenang yang dimiliki suami/ pendamping persalinan
akan mempengaruhi aura ibu yang bersalin dan orang-orang disekitarnya (Aprillia.
2010. hal. 37)
d. Untuk Bidan dan Dokter. Hypnobirthing juga mempunyai keuntungan bagi para
tenaga kesehatan terlebih bidan atau dokter, diantaranya: dapat lebih fokus dan
tenang dalam menghadapi ibu bersalin yang emosinya labil, bidan dan dokter
menjadi lebih tenang dalam membantu pertolongan proses persalinan, emosi
bidan/dokter menjadi lebih stabil dalam kehidupan sehari-hari, aura positif dan
tenang yang dimiliki oleh bidan/dokter sangat mempengaruhi aura ibu bersalin dan
orang-orang disekitarnya, dapat menjadi program unggulan dari pelayanan
BPS/RS/RB, bidan/dokter memiliki kompetensi, serta bidan/dokter dapat
melakukan tindakan medis ringan/sedang kepada klien tanpa mengurangi rasa
nyaman klien (Aprillia. 2010, hal. 38)

3. Hal-Hal Yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Melakukan Teknik Hypnobirthing

Dalam hypnobirthing akan dipelajari teknik-teknik relaksasi dan visualisasi


yang akan membantu ibu selama bersalin dan dengan cepat memulihkan tingkat
energi setelah persalinan. Agar dapat mengkondisi diri sendiri untuk masuk dengan
cepat ke dalam relaksasi dan visualisasi. Berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan
untuk melatih teknik Hypnobirthing

a. Waktu

Memilih waktu untuk relaksasi di mana tidak terdapat gangguan.


Menyisihkan waktu yang sama setiap hari. Bisa pagi, siang, atau malam hari.

b. Tempat
Memilih tempat latihan yang nyaman, tenang, bersuhu sejuk, dan dengan
pencahayaan lembut temaram dan menjadikan tempat itu sebagai tempat latihan
sehari-hari.

c. Alat

Menggunakan kaset dan CD musik atau lagu kesayangan yang memiliki


nada atau irama berulang-ulang, tenang, serta lembut untuk menimbulkan respon
tubuh terbaik.
d. Yang berlatih

Memastikan kandung kemih kosong sehingga tidak perlu bolak-balik ke


toilet dan menggunakan busana yang longgar dan mengenakan kain lembut untuk
menutupi tubuh sehingga akan terasa nyaman.

e. Yang melatih/Terapis

Ibu akan dilatih oleh terapis baik bidan ataupun yang lain yang telah
mendalami ilmu hipnoterapi spesifik pada bidang kehamilan.

f. Posisi Relaksasi

Memilih posisi yang dianggap paling nyaman dengan mencoba sesantai


mungkin. Bisa dalam posisi duduk atau berbaring sambil memejamkan mata.
(Morgan, 2007, Andriana, 2007).

Posisi berbaring terlentang


Beberapa hal yang dapat membantu untuk menyamankan posisi berbaring
terlentang.
Posisi menyamping
Posisi menyamping (lateral) terutama dipilih oleh ibu hamil saat menjalani
persalinan tahap akhir dan sering kali untuk mengeluarkan bayi mereka. Ini
juga merupakan posisi tidur bagi ibu yang sedang hamil.
g. Empat langkah sebelum latihan hypnobirthing:
Memutar kepala dengan posisi miring ke atas bahu sebanyak 8 kali hitungan.
Meletakkan jari-jemari kiri dan kanan di atas bahu, lalu memutar ke belakang
sebanyak 8 kali dan ke depan 8 kali.
Untuk merelaksasi otot, berbaring santai. Meluruskan lengan kanan dan kiri
sejajar tubuh. memposisikan telapak kanan menghadap ke atas.
Menegangkan telapak kaki hingga merambat ke betis, paha, pinggul, dan
dada. Menarik pundak ditarik ke atas dan kedua telapak tangan dikepal kuat-
kuat. Mengerutkan dahi, tarik lidah ke arah langit-langit.
Selanjutnya relaksasi pernapasan. Ketika berbaring, napas akan terdorong ke
arah perut. Menarik napas panjang lewat hidung sambil hitung sampai 10.
Menghembuskan perlahan-lahan lewat mulut. Lakukan 10 kali.
Merelaksasi pikiran. Memejamkan mata sejenak lalu buka perlahan-lahan
sambil memandang ke satu titik yang tepat di atas mata, makin lama kelopak
mata makin relaks, berkedip, dan pada hitungan ke-5, mata akan menutup.
Ketika kondisi sudah nyaman, masukkan pikiran positif yang akan terekam
dalam alam bawah sadar. Contoh program positif, Saya dan janin di dalam
kandungan akan tumbuh sehat. Dan saat persalinan akan menghadapinya
dengan tenang.
h. Teknik Dasar HypnoBirthing

Hypnobirthing akan mengajarkan teknik-teknik yang dibutuhkan untuk


membantu ibu tetap tenang dan bahagia selama kehamilan dan untuk menciptakan
kegembiraan, hal-hal positif tentang kelahiran, dan membuat suatu perbedaan
besar terhadap kesehatan emosi dan fisik bayi. Ada empat teknik dasar
hypnobirthing, yaitu pernapasan, relaksasi, visualisasi, dan pendalaman. Setiap
teknik memiliki beberapa alternatif di mana dapat dipilih salah satunya atau lebih
yang dianggap paling efektif dan paling disukai. Belajar menggunakan keempat
teknik ini, sehingga keempatnya menjadi sebuah kebiasaan, dan akan membantu
mempersiapkan tubuh dan pikiran bagi proses persalinan. (Morgan, 2007, pp.86)

4. Teknik Relaksasi Hypnobirthing

Hypnobirthing terdiri dari berbagai macam teknik relaksasi yang dapat


digunakan oleh para ibu saat bersalin. Teknik Hypnobirthing disini meliputi :

a. Konsentrasi Pikiran

Sebelum mulai mempraktikan Hypnobirthing, pasien perlu melatih cara


pikiran berkonsentrasi. Karena, makin mudah pasien berkonsentrasi dan berfokus,
makin lancar pula proses latihan Hypnobirthing. Cara cara dan praktik yang bisa
diguna melatih konsentrasi dan focus pikiran yaitu :

1) Teknik Pendulum
Ambillah seutas benang yang agak tebal atau tali yang tidak terlalu
besar, dengan panjang 15-20 cm. Ikatkan benda seperti klip, batu kerikil, atau
cincin pada ujung benang atau tali tersebut, lalu mulailah melatih konsentrasi.
2) Teknik Bola Energi
Teknik ini digunakan untuk melatih focus dan konsentrasi dengan
merasakan adanya gelombang energi yang mengelilingi tubuh. Tidak
memerlukan alat bantu apapun dalam melakukan latihan ini.
3) Teknik menggerakkan lengan
Teknik ini melatih focus dan knsentrasi dengan meminta alam
bawah sadar atau pikiran untuk menggerakkan lengan. Latihan ini mirip
dengan latihan menggerakkan pendulum dengan pikiran, hanya saja alat
Bantu yang digunakan adalah lengan sendiri.
4) Teknik memanjangkan jari tangan
Teknik ini adalah bentuk latihan focus dan konsentrasi, juga latihan
sugesti. Tidak perlu menggunakan alat Bantu apapun, cukup jari jari tangan
sendiri.
b. Teknik Relaksasi dengan Pernafasan

Mencaobalah mendeteksi cara bernafas dengan cara: Pejamkan mata dan


baringkan tubuh, kemudian letakkan tangan kanan pada perut, dekat pinggang,
letakkan tangan kiri pada dada, tepat di tengah. Jika perut naik lebih tinggi,
artinya itu bernafas dengan perut atau diafragma. Jika perut tidak terangkat, atau
terangkat sedikit dibandingkan dada, artinya itu bernafas dengan dada.

c. Teknik Relaksasi dengan Visualisasi


1. Kenakan pakaian yang longgar
2. Berbaringlah disuatu tempat yang sepi, tenang dan nyaman
3. Pejamkan mata nada dengan lembut, jangan ditegangkan
4. Gunakan seluruh pancaindra pasien di dalam pikiran
5. Mulailah membayangkan tempat yang menyenangkan dan dapat dinikmati.
6. Sambil terus mempertahankan visualisasi, ucapkan afirmasi yang ingin
dimasukkan dalam pikiran. Contoh aku tenang,...semua pergi dari
tubuhku....dan lain-lain.
7. Praktikkan teknik relaksasi dengan visualisasi ini selama 10-15 menit, 2-3 kali
sehari.Lalu bukalah mata dan kembali kedunia nyata, tariklah nafas panjang
dan perlahan lahan kembali ke kesadaran.
d. Berkomunikasi dengan janin

Teknik berkomunikasi dengan janin: memahami apa yang kira kira bisa
janin dengar, sadar bahwa suara bisa menstimulasi janin usia 6 bulan, menyadari
apa yang dirasakan oleh janin, mengerti apa yang janin pikirkan,
mempertimangkan efek jangka panjang dari kehidupan emosi ibu dan memahami
efek hormon kecemasan.

D. Waterbirth

Waterbirth adalah salah satu metode alternatif perslinan pervaginamdimana ibu hamil tanpa

komplikasi dengan cara berendam di air hangat agar mengurangi rasa nyeri ibu dan membuat ibu

nyaman.

Waterbirth mulai diperkenalkan secara luas pada tahun 1991 sebagai bagian dari konsep

melahirkan cara baru yang terdiri dari managemen kelahiran dengan pemantauan yang teliti dan

membatasi penggunaan metode invasif. Ada 2 metode water birth, yaitu:

Water birth murni: Ibu masuk ke kolam persalinan setelah mengalami pembukaan 6 sampai

proses melahirkan terjadi.

Water birth emulsion: Ibu hanya berada di dalam kolam hingga masa kontraksi akhir. Proses

melahirkan tetap dilakukan di tempat tidur.

Manfaat melahirkan di air bagi ibu antara lain Ibu akan merasa lebih relaks, sehingga nyeri

selama persalinan tidak terlalu dirasakan, karena semua otot yang berkaitan dengan proses persalinan

menjadi elastis dan juga dapat mengurangi robekan dan rasa sakit pada perineum. Hal ini membuat
kebutuhan terhadap obat-obatan lebih sedikit atau sama sekali tidak membutuhkan. Energi yang

dibutuhkan juga lebih sedikit dan kecemasan yang terjadi selama persalinan berkurang

Persalinan di air juga menyediakan bagi bayi sebuah lingkungan mirip dengan dalam

kandungan. Manfaat lain bagi bayi adalah menurunkan risiko cedera kepala bayi. Meskipun

belum dilakukan penelitian mendalam, namun pakar kesehatan meyakini bahwa lahir dengan

metode ini memungkinkan IQ bayi menjadi lebih tinggi dibandingkan bayi yang lahir dengan

metode lain. Peredaran darah bayi akan lebih baik, sehingga tubuh bayi akan cepat memerah

setelah dilahirkan.

A. Beberapa fakta yang dapat dikemukakan tentang manfaat waterbirth sebagai berikut:

Bersalin di air hangat dapat meningkatkan pelepasan endorphin alamiah dan kadar oksitosin

ibu, sekresi katekolamin menurun dan persepsi nyeri dapat diturunkan

Temuan bermakna dalam berbagai studi besar menunjukkan bahwa ibu yang menggunakan

kolam memerlukan lebih sedikit analgesia dibanding kelahiran kering, hal ini memperlihatkan

bahwa air adalah analgesic aman dan murah

Air memberikan lingkungan aman dan damai yang membantu ibu untuk relaks.

Mengambangnya ibu di air memungkinkannya mencari posisi nyaman yang memungkinkan

dan mendukungnya bergerak bebas.

Ibu dengan nyeri pinggang dan masalah punggung tampaknya mendapat manfaat besar

Secara keseluruhan, ibu yang melahirkan di air lebih mungkin mengalami perineum yang utuh

atau robekan lebih ringan (robekan derajat 2 dan 3) dibanding dengan kelahiran yang sama di

darat.

Tidak ada perbedaan lamanya persalinan, nilai APGAR, atau kehilangan darah dan tidak ada

peningkatan resiko infeksi yang ditemukan pada ibu dan bayi.


Bayi (kecuali yang sangat hipoksik) tidak menghirup air bila dilahirkan ke bak tetapi suhunya

harus dijaga sesuai dengan suhu tubuh ibu

B. Beberapa risiko yang dapat terjadi akibat persalinan di air, adalah:

Kemungkinan air kolam tertelan oleh bayi. Kondisi ini menyebabkan proses membutuhkan

bantuan dokter kebidanan dan kandungan, juga spesialis anak yang akan melakukan

pengecekan langsung saat bayi lahir. Sehingga jika ada gangguan bisa langsung terdeteksi dan

diatasi.

Hipotermia atau suhu tubuh terlalu rendah akan dialami ibu jika proses melahirkan

berlangsung lebih lama dari perperkiraan.

Bayi berisiko mengalami temperature shock jika suhu air tidak sama dengan suhu si ibu saat

melahirkan yaitu 37 derajat celcius.

Dalam mengantisipasi terhadap kemungkinan resiko yang dapat terjadi pada ibu maupun bayi,

ada beberapa kondisi yang perlu dipertimbangkan dan diperhatikan sebelum menganjurkan

persalinan di air pada ibu. Ada beberapa kondisi yang tidak ideal untuk melahirkan di air, dan hal

ini perlu didiskusikan sebelumnya secara terbuka dengan dokter.

C. Kondisi-kondisi yang tidak ideal untuk melahirkan di air antara lain:

1. Jika ibu memiliki penyakit herpes/penyakit menular seksual. Karena herpes mudah sekali
menular di air.

2. Jika bayi lahir sungsang.

3. Jika ibu didiagnosis salah satu hal berikut, perdarahan berlebihan atau infeksi kehamilan
4. Jika hamil kembar dua atau lebih

5. Jika diramalkan melahirkan prematur, misalnya dua minggu sebelum waktunya lahir.

6. Jika bayi mengalami shoulder dystocia (kesulitan pengeluaran bahu janin).

7. Jika ibu mengalami toksemia atau preeklamsia

D. Persiapan Proses Persalinan di Air


1. Proses melahirkan dalam air membutuhkan sebuah kolam, bak atau bathtub khusus untuk

persalinan. Cukup dengan bak mandi lurus atau bak berbentuk I dengan diameter

panjangnya 1,5 meter, dimana seseorang bisa duduk pada salah satu sisinya sekaligus

bersandar disitu. Bak dan air harus benar-benar steril. Suhu air yang ada di bak tersebut

harus sama dengan suhu tubuh ibu, berkisar antara 95 100 derajat Fahrenheit dengan

alasan supaya bayi tidak mengalami shock saat keluar. Semua ini untuk memperkenalkan

si anak pada dunia baru dengan cara lebih lembut dan lebih baik.
2. Bak berisi air secukupnya hingga ketinggian sekitar 25 centimeter dari permukaan bak.

Tujuannya agar saat berendam air tidak melimpah keluar.


3. Dari yang sudah dibahas diatas memang banyak manfaat dari proses persalinan di air,

tetapi selain ada manfaat juga terdapat hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk

mengikuti metode ini.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Terdapat banyak metode alamiah yang bisa digunakan untuk persalinan pada
zaman sekarang. Diantaranya adalah metode akupresur, metode lotus birth, metode
hypnobirth, dan metode waterbirth.
Metode akupresur adalah jenis metode yang sama seperti akupuntur. Akupuntur
menggunakan jarum tetapi dalam metode ini menggunakan sentuhan jari yang menekan
titik-titik tertentu di sekitar tubuh.
Metode lotus birth adalah metode tidak memotong tali pusat. Tali pusat di biarkan
mengering sampai terlepas dari umbilicus.
Metode hypnobirthing merupakan sugesti yang dilakukan pada ibu hamil dengan
cara mengusap bagian bawah payudaranya hingga perut, terlebih saat bayinya bergerak-
gerak sambil mengucapkan kalimat-kalimat positif yang dapat membangun kecerdasan
otak pada anak. (Chandyy, 2011, hlm.76)
Metode waterbirth adalah metode alternatif perslinan pervaginamdimana ibu hamil
tanpa komplikasi dengan cara berendam di air hangat agar mengurangi rasa nyeri ibu dan
membuat ibu nyaman.

Daftar Pustaka

Bobak, Lowdermilk, Jensen. (2005). Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Alih bahasa


Maria A. Wijayarini, Jakarta: EGC
Chapman, Vicky. (2006). Asuhan kebidanan: persalinan dan kelahiran. Alih
bahasa H. Y. Kuncara. Jakarta: EGC

http://www.waterbirth.org/ diakses tanggal 1 September 2014

http://www.midwives.net/hsh/articles.html diakses tanggal 1 september 2014

Conectique_com Pregnancy Water Birth_ Manfaat & Risikonya.html diakses tanggal 1


september 2014

www.akbidylpp.ac.id/component/simpledownload diakses tanggal 1 september 2014

Anda mungkin juga menyukai