Anda di halaman 1dari 6

1.

Skenario
Joan, seorang anak perempuan berusia 9 tahun, bertempat tinggal di Palembang,
dibawa ke bagian gawat darurat dengan keluhan utama demam selama 4 hari disertai
bercak kemerahan di kulit. Demam tinggi, intermitten, hilang timbul tiap 2 hari. Joan
juga mengalami sakit kepala, mual, dan muntah. Tidak ditemukan manifestasi
pendarahan. Dua hari sebelum dibawa ke RS, timbul bentol kemerahan di kedua tangan
dan kaki yang terasa gatal. Tidak terdapat batuk pilek, sesak, mencret, dan nyeri saat
berkemih. Buang air besar dan buang air kecil tidak ada keluhan. Tidak ditemukan
anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama. Kontak dengan penderita demam
disertai ruang disangkal. Selama sakit, Joan hanya mengkomsumsi obat penurun panas
(parasetamol) yang sudah biasa ia minum sebelumnya. Joan pernah pergi ke Bangka 1
bulan yang lalu dan tinggal di sana selama 1 minggu. Riwayat alergi obat disangkal.
Riwayat biduran/ galigata sebelumnya disangkal. Riwayat imunisasi dasar lengkap.

Pemeriksaan fisik
Status antropometri : BB 25Kg, TB145cm
Keadaan umum : Kesadaran compos mentis, konjungtiva pucat, tidak terdapat
sesak, tidak terdapat cyanosis. TD 100/70mmHg, nadi 108 kali/menit (isi dan tegangan
cukup), RR 28kali/menit, tempratur 39C. Tidak ditemukan tanda dehidrasi ataupun
gangguan sirkulasi. Terdapat ruam , urtikaria, dengan diameter 3-5 cm multiple pada
kedua ekstremitas atas dan bawah. Pemeriksaan dinding dada dalam batas normal.
Pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal. Pada pemeriksaan abdomen
ditemukan hepatosplenomegali. KGB tidak membesar. Pemeriksaan neurologis dalam
batas normal. Pemeriksaan lain dalam batas normal.

Pemeriksaan laboratorium: Hb 9 gr%, hematokrit 29 vol%, leukosit dan trombosit dalam


batas normal. Gambaran darah tepi menunjukan gambaran hemolitik, tidak terdapat
kelainan morfologi sel darah putih dan trombosit. Urinalisis dalam batas normal. Pada
pemeriksaan apusan darah tipis (thin blood smear) ditemukan gambaran sebagai berikut.

2. Klarifikasi Istilah
No. Istilah Arti
1. Parasetamol Salah satu obat yang termausk ke dalam golongan
analgesik dan antipiretik. Obat ini digunakan untuk
meredakan rasa sakit ringan hingga menengahnserta
menurunkan demam. Nama lainnya adalah
asetaminofen (kamus kedokteran Dorland)
2. Ruam urtikaria Kelainan kulit berupa reaksi vascular biasanya
disebakan oleh suatu reaksi alergi yang mempunyai
karakteristik gambaran kulit kemerahan atau eritem
dengan sedikit oedema atau penonjolan kulit yang
berbatas tegas yang timbul secara cepat oleh faktor
presipitasi dan menghilang perlahan-lahan
(Fitzpatrick)
3. Hepatosplenomegali Kondisi patologis yang ditandai dengan peningkatan
stimultan dalam hati dan limpa
(womanseducation.com)
4. Hemolitik Penghancuran sel darah merah sebelum waktunya
(mediscus.com)

3. Identifikasi Masalah
a. Joan, seorang anak perempuan berusia 9 tahun, bertempat tinggal di Palembang,
dibawa ke bagian gawat darurat dengan keluhan utama demam selama 4 hari
disertai bercak kemerahan di kulit.
b. Demam tinggi, intermitten, hilang timbul tiap 2 hari. Demam diawali dengan
menggigil, diikuti oleh demam tinggi, dan kemudan demam mereda setelah
berkeringat banyak.
c. Joan juga mengalami sakit kepala, mual, dan muntah. Dua hari sebelum dibawa
ke RS, timbul bentol kemerahan di kedua tangan dan kaki yang terasa gatal.
d. Tidak ditemukan manifestasi pendarahan.Tidak terdapat batuk pilek, sesak,
mencret, dan nyeri saat berkemih. Buang air besar dan buang air kecil tidak ada
keluhan. Tidak ditemukan anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama.
Kontak dengan penderita demam disertai ruang disangkal. Selama sakit, Joan
hanya mengkomsumsi obat penurun panas (parasetamol) yang sudah biasa ia
minum sebelumnya. Joan pernah pergi ke Bangka 1 bulan yang lalu dan tinggal di
sana selama 1 minggu. Riwayat alergi obat disangkal. Riwayat biduran/ galigata
sebelumnya disangkal. Riwayat imunisasi dasar lengkap.
e. Pemeriksaan fisik (keaadaan umum)
Status antropometri : BB 25Kg, TB145cm
Keadaan umum :
Kesadaran compos mentis, konjungtiva pucat, tidak terdapat sesak, tidak terdapat
cyanosis. TD 100/70mmHg, nadi 108 kali/menit (isi dan tegangan cukup), RR
28kali/menit, tempratur 39C. Tidak ditemukan tanda dehidrasi ataupun gangguan
sirkulasi.
f. Pemeriksaan fisik (spesifik)
Terdapat ruam, urtikaria, dengan diameter 3-5 cm multiple pada kedua
ekstremitas atas dan bawah. Pemeriksaan dinding dada dalam batas normal.
Pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal. Pada pemeriksaan abdomen
ditemukan hepatosplenomegali. KGB tidak membesar. Pemeriksaan neurologis
dalam batas normal. Pemeriksaan lain dalam batas normal.
g. Pemeriksaan lab
Hb 9 gr%, hematokrit 29 vol%, leukosit dan trombosit dalam batas normal.
Gambaran darah tepi menunjukan gambaran hemolitik, tidak terdapat kelainan
morfologi sel darah putih dan trombosit. Urinalisis dalam batas normal. Pada
pemeriksaan apusan darah tipis (thin blood smear) ditemukan gambaran sebagai
berikut.

4. Analisis Masalah
a. Joan, seorang anak perempuan berusia 9 tahun, bertempat tinggal di Palembang,
dibawa ke bagian gawat darurat dengan keluhan utama demam selama 4 hari
disertai bercak kemerahan di kulit. Demam tinggi, intermitten, hilang timbul tiap
2 hari.
1) Apa hubungan usia dan jenis kelamin dengan gejala yang dialami? 1, 2, 3
2) Apa saja jenis-jenis demam? 2, 3, 4
3) Apa saja penyebab demam yang disertai ruam? 3, 4, 5
4) Bagaimana mekanisme demam pada kasus ini? 4, 5, 6

b. Demam diawali dengan menggigil, diikuti oleh demam tinggi, dan kemudian
demam mereda setelah berkeringat banyak.
1) Mengapa demam disertai menggigil? 5, 6, 7
2) Mengapa demam berkurang setelah keluar keringat banyak? 6, 7, 8

c. Joan juga mengalami sakit kepala, mual, dan muntah. Dua hari sebelum dibawa
ke RS, timbul bentol kemerahan di kedua tangan dan kaki yang terasa gatal.
1) Apa makna klinis munculnya gejala tersebut? 7, 8, 9
2) Bagaimana mekanisme munculnya gejala tersebut (sakit kepala, mual,
muntah, bentol kemerahan yang gatal)? 8, 9, 10
3) Mengapa bentol hanya timbul pada kedua tangan dan kaki? 9, 10, 1

d. Tidak ditemukan manifestasi pendarahan.Tidak terdapat batuk pilek, sesak,


mencret, dan nyeri saat berkemih. Buang air besar dan buang air kecil tidak ada
keluhan. Tidak ditemukan anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama.
Kontak dengan penderita demam disertai ruang disangkal. Selama sakit, Joan
hanya mengkomsumsi obat penurun panas (parasetamol) yang sudah biasa ia
minum sebelumnya. Joan pernah pergi ke Bangka 1 bulan yang lalu dan tinggal di
sana selama 1 minggu.
1) Mengapa ditanyakan gejala yang tidak timbul tersebut? 10, 1, 2
2) Mengapa tidak dtemukan anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa?
1, 2, 3
3) Apa saja penyakit endemis di Bangka? 2, 3, 4
4) Berapa lama masa inkubasi penyakit tersebut? 3, 4, 5
5) Mengapa ditanyakan riwayat kontak dengan penderita demam dengan ruam?
4, 5, 6

e. Riwayat alergi obat disangkal. Riwayat biduran/ galigata sebelumnya disangkal.


Riwayat imunisasi dasar lengkap.
1) Mengapa ditanyakan alergi obat, riwayat biduran/ galigata sebelumnya
disangkal, dan riwayat imunisasi dasar lengkap? 5, 6, 7
2) Apa saja kemungkinan penyakit yang dialami dari hasil anamnesis? 6, 7, 8

f. Pemeriksaan fisik (keaadaan umum)


Status antropometri : BB 25Kg, TB145cm
Keadaan umum :
Kesadaran compos mentis, konjungtiva pucat, tidak terdapat sesak, tidak terdapat
cyanosis. TD 100/70mmHg, nadi 108 kali/menit (isi dan tegangan cukup), RR
28kali/menit, tempratur 39C. Tidak ditemukan tanda dehidrasi ataupun gangguan
sirkulasi.
1) Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari keaadaan umum? 7, 8,
9

g. Pemeriksaan fisik (spesifik)


Terdapat ruam, urtikaria, dengan diameter 3-5 cm multiple pada kedua
ekstremitas atas dan bawah. Pemeriksaan dinding dada dalam batas normal.
Pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal. Pada pemeriksaan abdomen
ditemukan hepatosplenomegali. KGB tidak membesar. Pemeriksaan neurologis
dalam batas normal. Pemeriksaan lain dalam batas normal.
1) Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari keaadaan spesifik? 8, 9,
10
2) Apa saja kemungkinan penyakit yang dialami dari hasil pemeriksaan fisik? 9,
10, 1

h. Pemeriksaan penunjang
Hb 9 gr%, hematokrit 29 vol%, leukosit dan trombosit dalam batas normal.
Gambaran darah tepi menunjukan gambaran hemolitik, tidak terdapat kelainan
morfologi sel darah putih dan trombosit. Urinalisis dalam batas normal. Pada
pemeriksaan apusan darah tipis (thin blood smear) ditemukan gambaran sebagai
berikut.
1) Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan penunjang
(termasuk gambar)? 10, 1, 2
2) Apa saja kemungkinan penyakit yang dialami dari hasil pemeriksaan
penunjang? 1, 2, 3

i. Aspek klinis
1) Algoritma penegakan diagnosis (dibuat matrikulasi, dirutkan berdasarkan
kemungkinan penyakit) 2, 3, 4
2) Diagnosis banding 3, 4, 5
3) Informasi tambahan (anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang)
4, 5, 6
4) Diagnosis kerja 5, 6, 7
5) Definisi 6, 7, 8
6) Etiologi 7, 8, 9
7) Faktor risiko 8, 9, 10
8) Epidemiologi 9, 10, 1
9) Manifestasi klinis 10, 1, 2
10) Patofisiologi 1, 2, 3
11) Patogenesis 2, 3, 4
12) Tatalaksana (farmakoterapi dan nonfarmakoterapi) 2, 3, 4
13) Komunikasi, informasi, dan edukasi 3, 4, 5
14) Komplikasi 4, 5, 6
15) Prognosis (tanpa komplikasi dan dengan komplikasi) 5, 6, 7
16) Kompetensi dokter umum (dijabarkan) 6, 7, 8
17) Etika 7, 8, 9

5. Hipotesis
Joan, anak perempuan berusia 9 tahun, mengalami demam intermiten disertai
ruam, diduga mengalami malaria.

6. Learning Issue
a. Malaria (sampai etika) 2, 4, 6, 8, 10
b. Demam Ruam 1, 3, 5, 7, 9,

1. Taufik
2. nindi
3. sarah
4. bian
5. ari
6. andin
7. bepe
8. erlin
9. Sharon
10. fitria

Anda mungkin juga menyukai