Anda di halaman 1dari 3

Arus Kas Proyek

Dalam pengujian kelayakan suatu proyek jangka panjang, arus kas yang dipakai adalah arus kas setelah pajak
Begitu pula dalam memperhitungkan arus kas implemantasinya.
Perbedaan arus kas pengujian kelayakan dengan arus kas implementasi terletak pada perhitungan "bunga" yang
dalam arus kas implementasi akan ada karena sebagian dari "modal"nya adalah pinjaman. Sedangkan arus Kas
pengujian kelayakan belum memperhitungkan beban bunga, karena sumber dananya dianggap modal sendiri.

Arus Kas Pengujian Kelayakan Proyek (dari proyeksi laba-rugi):


(angka dalam ribuan rupiah)
Penjualan 1,250,000
Biaya tunai*) 750,000 Catatan: Biaya tunai adalah seluruh biaya yang pembiayaannya memerlu-
Marjin Kontribusi 500,000 kan pengeluaran uang (bahan baku, upah, dan lain sebagainya)
Biaya non-tunai**) 125,000 Biaya non-tunai merupakan biaya yang diperhitungkan, tetapi tidak
Laba Operasional 375,000 (lagi) memerlukan pengeluaran uang tunai seperti biaya penyusutan,
Pajak Penghasilan 112,500 amortisasi)
Laba setelah PPh 262,500
Arus Kas:
Laba setelah PPh 262,500
Biaya non-tunai**) 125,000
Arus Kas Operasional 387,500

Jumlah Kas Rp 387.500.000 inilah yang dipakai untuki pengujian kelayakan proyek. Apakah dengan
Payback period, Net Present Value, Internal Rate of Return, atau alat lainnya.

Arus Kas Implementasi Proyek (misalkan karena adanya pinjaman, maka bunga pinjaman harus diperhi-
hitungkan) (angka dalam ribuan rupiah)
Penjualan 1,250,000
Biaya tunai*) 750,000
Marjin Kontribusi 500,000
Biaya non-tunai**) 125,000
Laba Operasional 375,000
Beban bunga 120,000
Laba Sebelum PPh. 255,000
Pajak Penghasilan 76,500
Laba setelah PPh 178,500
Arus Kas: Catatan: Jumlah Rp 423.500.000 adalah yang tersedia untuk
Laba setelah PPh 178,500 pembayaran bunga, angsuran pinjaman, dan sebagainya.
Biaya non-tunai**) 125,000
Beban Bunga 120,000 Misalkan:
Arus Kas Operasional 423,500 Arus Kas Operasional 423,500
Pembayaran bunga 120,000
Sisa kas setelah bunga 303,500
Angsuran pinjaman 250,000
Saldo Kas 53,500

Arus Kas untuk pengujian proyek dan arus kas untuk implementasi proyek setelah diuji layak, dapat
dilihat sebagai berikut:

365719419.xls\1
Misalkan proyeksi laporan laba rugi suatu rencana proyek dengan investasi Rp 10 milyar adalah sbb.:
Tahun operasional ke: (angka dalam ribuan rupiah)
1 2 3 4 5 6 7 8
Penjualan 4,300,000 4,750,000 5,500,000 5,800,000 6,230,000 6,230,000 6,230,000 6,230,000
Biaya tunai 1,956,500 2,161,250 2,502,500 2,639,000 2,834,650 2,834,650 2,834,650 2,834,650
Marjin Kontribusi 2,343,500 2,588,750 2,997,500 3,161,000 3,395,350 3,395,350 3,395,350 3,395,350
Beban non-tunai*) 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000
Laba Operasional 1,093,500 1,338,750 1,747,500 1,911,000 2,145,350 2,145,350 2,145,350 2,145,350
Pajak Penghasilan (30%) 328,050 401,625 524,250 573,300 643,605 643,605 643,605 643,605
Laba Setelah PPh 765,450 937,125 1,223,250 1,337,700 1,501,745 1,501,745 1,501,745 1,501,745
Arus Kas:
Laba Setelah PPh 765,450 937,125 1,223,250 1,337,700 1,501,745 1,501,745 1,501,745 1,501,745
Beban non-tunai*) 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000
Arus Kas Operasional 2,015,450 2,187,125 2,473,250 2,587,700 2,751,745 2,751,745 2,751,745 2,751,745

Catatan:
Biaya non-tunai: merupakan biaya penyusutan, asumsi umur proyek 8 tahun; biaya penyusutan 10 milyar dibagi 8 tahun.
Pengujian Kelayakan:
Tahun ke: Arus Kas
0 (10,000,000) Catatan: Seandainya proyek ini akan dibiayai dengan modal sendiri dengan opportunity
1 2,015,450 cost sebesar 18,5%, tentunya proyek ini akan ditolak, atau TIDAK LAYAK.
2 2,187,125 Oleh karena itu diupayakan sumber permodalan yang akan menghasilkan
3 2,473,250 Beban modal yang tidak boleh besar dari 17,81%
4 2,587,700 Misalkan dapat diusahakan pinjaman jangka panjang dengan bunga 18% p.a
5 2,751,745
6 2,751,745 Katakanlah pembiayaannya 40% dengan modal sendiri dan 60% dengan
7 2,751,745 pinjaman dengan bunga 18%, maka proyek ini, LAYAK UNTUK DILAKSANAKAN
8 2,751,745 Karena Biaya Modal rata-rata tertimbangnya adalah:
IRR 17.81% Modal Sendiri Pinjaman Rata-rata
Porsi 40.00% 60.00% 100.00%
Biaya 18.50% 18.00%
Pengurangan Pajak(30%)*) 0.00% 30.00%
Beban bersih 18.50% 12.60%
Beban bersih terbobot 7.40% 7.56% 14.96%
*) Bunga mengurangi laba kena pajak

Dengan IRR 17,81% dan biaya modal rata-rata 14,96%, maka proyek ini
layak untuk dilaksanakan.
Setelah dianggap layak, maka perlu dibuat arus Kas implementasinya
Arus Kas implementasi Proyek
Asumsi: Saldo Kas minimal adalah Rp 25 juta rupiah; sisa kas dibayarkan untuk bunga dan angsuran pokok pinjaman
Tidak ada pembagian dividen sebelum pinjaman lunas!
Tahun operasional ke: (angka dalam ribuan rupiah)
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Penjualan 4,300,000 4,750,000 5,500,000 5,800,000 6,230,000 6,230,000 6,230,000 6,230,000
Biaya tunai 1,956,500 2,161,250 2,502,500 2,639,000 2,834,650 2,834,650 2,834,650 2,834,650
Marjin Kontribusi 2,343,500 2,588,750 2,997,500 3,161,000 3,395,350 3,395,350 3,395,350 3,395,350
Beban non-tunai*) 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000
Laba Operasional 1,093,500 1,338,750 1,747,500 1,911,000 2,145,350 2,145,350 2,145,350 2,145,350
Beban Bunga 1,080,000 857,799 576,699 208,678 - - - -
Laba sebelum pajak 13,500 480,951 1,170,801 1,702,322 2,145,350 2,145,350 2,145,350 2,145,350
Pajak Penghasilan (30%) 4,050 144,285 351,240 510,697 643,605 643,605 643,605 643,605
Laba Setelah PPh 9,450 336,666 819,561 1,191,625 1,501,745 1,501,745 1,501,745 1,501,745
Arus Kas:

Investasi (10,000,000)
Laba Setelah PPh 9,450 336,666 819,561 1,191,625 1,501,745 1,501,745 1,501,745 1,501,745
Beban bunga 1,080,000 857,799 576,699 208,678 - - - -
Beban non-tunai*) 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000 1,250,000
Tersedia untuk bunga dan angsuran 2,339,450 2,444,465 2,646,260 2,650,303 2,751,745 2,751,745 2,751,745 2,751,745
Pembayaran bunga 1,080,000 857,799 576,699 208,678 - - - -
Saldo Kas (minimum 25 juta) 25,000 25,000 25,000 1,282,301 2,751,745 2,751,745 2,751,745 2,751,745
Angsuran Pinjaman 1,234,450 1,561,666 2,044,561 1,159,324 - - - -
Sisa pinjaman 6,000,000 4,765,550 3,203,884 1,159,324 - - - - -

Dari Arus Kas diatas, terbukti bahwa memang secara teoritis, proyek tersebut dapat dilaksanakan (layak). Karena IRR > WACC (beban modal tertimbang)
Setelah pinjaman dapat dilunasi, dan bunga dapat dibayar, berapakah tingkat pengembalian proyek untuk pemegang saham?
Thn Arus kas
0 (4,000,000)
1 25,000
2 25,000
3 25,000
4 1,282,301
5 2,751,745
6 2,751,745
7 2,751,745
8 2,751,745
IRR 20.54% Lebih besar dari opportunity Cost yang tadinya dituntut 18,5%
Karena itu, pinjaman kadang disebut leverage atau pengungkit

Anda mungkin juga menyukai