Sistem Pembayaran
Pada tingkat yang paling dasar, sistem pembayaran adalah suatu cara
yang disepakati untuk mentransfer suatu nilai (value) antara pembeli dan
penjual dalam suatu transaksi. Sistem pembayaran memfasilitasi
pertukaran barang dan jasa dalam suatu perekonomian.
Selain risiko-risiko ini masih banyak risiko lain yang akan dihadapi
jika sistem pembayaran tidak dikendalikan dengan baik. Hal ini menjadi
tanggung jawab masing-masing penyelenggara sistem pembayaran.
Untuk itu, Bank Indonesia yang berperan sebagai operator, regulator,
dan pengguna sistem pembayaran mempunyai kewajiban sebagai
berikut.
a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan, baik yang dituangkan dalam
bentuk regulasi atau bentuk lainnya.
b. Memberikan izin penyelenggaraan sistem pembayaran.
c. Konsultasi dan fasilitas pada penyelenggara sistem pembayaran.
d. Pengawasan (oversight) terutama kepada penyelenggara sistem
pembayaran untuk menilai kesesuaian sistem yang dikelolanya dengan
kebijakan-kebijakan Bank Indonesia di bidang sistem pembayaran.
e. Melakukan sosialisasi dan edukasi.
AMAN
Segala resiko dalam system pembayaran seperti resiko liquiditas,
risiko kredi, resiko fraud harus dapat dikelola dan dimitigasi dengan
baik oleh setiap penyelenggaraan system pembayaran
EFISIENSI
Menekankan bahwa penyelenggaraan sitem pembayaran harus dapat
digunakan secara luas sehingga biaya yang di tanggung masyarakat
akanlebih murah karena meningkatnya skala ekonomi
KESETARAAN AKSES
BI tidak menginginkan adanya praktik monopoli pada
penyelenggaraan suatu system yang dapat menghambat pemain lain
untuk masuk
ADA KEWAJIBAN
Kewajiban memerhatikan aspek aspek perlindungan konsumen
Jumlah uang yang beredar dalam negeri pada waktu itu selalu
ditukarkan dengan emas. Jumlah uang yang beredar itu hanya bisa
berkembang jika cadangan emas semakin banyak. Sejarah mencatat
bahwa penemuan emas besar-besaran di California dan Alaska
menyebabkan peningkatan besar persediaan emas di seluruh dunia yang
pada gilirannya menyebabkan periode inflasi harga di seluruh dunia.
Saat ini, sebagian besar mata uang dalam negeri tidak didukung
oleh emas. Stok mata uang ditentukan oleh negara sendiri.
Kelemahan utama uang kertas dan uang logam antara lain adalah
mudah dicuri dan cukup berat untuk dibawa dalam jumlah besar. Untuk
mengatasi masalah ini, digunakanlah cek dalam sistem pembayaran.
Cek adalah perintah dari seseorang ke bank tempat dia memiliki
rekening untuk mengirimkan uang dari rekeningnya ke rekening orang
lain ketika orang tersebut meyetorkan cek yang diterimanya. Dengan
adanya cek, transaksi ekonomi dapat terjadi tanpa ada sejumlah besar
uang.