Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Nn. D DENGAN MASALAH UTAMA ISOLASI SOSIAL


DI WISMA SETYAWATI RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG

I. IDENTITAS DIRI
1. Identitas Klien
Inisial : Nn. D
Umur : 32 tahun
Alamat : Brebes
Pendidikan :-
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
No. RM : 001520xx
Diagnosa medis : Schizophrenia tak terinci
Tanggal masuk : 07 Agustus 2017
Tanggal pengkajian : 15 Agustus 2017
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn.S
Umur : 45 tahun
Alamat : Brebes
Hubungan dg klien : Kakak kandung

II. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT


Klien dibawa ke RSJ Magelang oleh kakak nya pada tanggal 07 Agustus 2017
karena dirumah diam saja ketika diajak bicara, mondar-mandir, komunikasi dengan
orang sekitar minimal, klien tertawa dan bicara sendiri.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu
Klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, pernah berobat di RSUD
Brebes tahun 2012 dengan gejala menyendiri dan bicara kacau
2. Pengobatan Sebelumnya
Pada tahun 2012 klien berobat ke RSUD Brebes tetapi tidak teratur minum obat.
Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena obatnya tidak diminum
3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan perkembangan)
Klien tidak pernah mengalami aniaya fisik. aniaya seksual dan tindakan kliminal.
Klien ditinggal ibunya meninggal dan memperburuk kondisi klien.
4. Riwayat keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Anggota keluarga ada yang mengalami gangguan jiwa yaitu paman klien dengan
gejala bicara kacau, mondar-mandir, keluyuran dan dirawat di RSJ Kediri.
5. Pengalaman masa lalu yangtidak menyenangkan
Dari data di status klien, dia kehilangan ibunya karena meninggal dan informasi dari
perawat penanggung jawabnya klien pernah dipasung dirumah oleh keluarganya
selama 11 tahun.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 36,3oC
Pernafasan : 20 x/menit
2. Ukur
Berat badan : 39 kg
Tinggi badan : 154 cm
3. Keluhan fisik
Klien mengatakan tidak ada keluhan yang dirasa

V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :

= Laki-laki ------ = Tinggal serumah

= Perempuan = Menikah

= Pasien = Meninggal

= Keturunan

Penjelasan :

a. Pola Asuh
Klien mengisyaratkan (tos tangan) ketika ditanya di asuh oleh ayahnya, dan
ayahnya saying dengan klien
b. Pola komunikasi
Klien menyendiri dan komunikasi dengan orang disekitarnya minimal
c. Pola pengambilan keputusan
Tidak terkaji, klien menggelengkan kepala
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Klien mengisyaratkan (tos tangan tanda klien setuju) bahwa klien menyukai
seluruh bagian anggota tubuhnya
b. Identitas diri
Klien mengatakan namanya D, klien mengisyaratkan senang menjadi
perempuan, klien tidak mampu menyebutkan umur dan alamat rumahnya
c. Peran
Dari data status pasien, klien merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara dan
klien sebagai seorang anak dan adik
d. Ideal diri
Klien mengisyaratkan (tos tangan) ingin cepat pulang dan bertemu dengan
keluarganya dan ingin cepat sembuh. Dirumah klien ingin membantu ayahnya
bekerja
e. Harga diri
Klien kurang bersosialisasi dengan orang disekitarnya
3. Hubungan social
a. Orang yang berarti
Klien mengisyaratkan setuju (tos tangan) ketika ditanya orang terdekatnya
adalah ayahnya
b. Peran serta dalam kegiatan kemasyarakatan atau kelompok
Klien tidak melakukan apa-apa karena dipasung. Dan diruangan klien juga
kurang bersosialisasi dengan temannya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Ada hambatan, klien jarang berbicara dengan teman-teman lainnya, sering
menyendiri, menghindari kontak mata, tidak bisa memulai pembicaraan, jarang
bertatap muka dengan orang orang lain
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan dia beragama islam dan dia percaya adanya Tuhan. Klien
menganguk ketika ditanya penyakitnya merupakan cobaan dari Tuhan.
b. Kegiatan Ibadah
Dirumah klien tidak pernah beribadah karena dipasung, saat dirumah sakit klien
tidak pernah beribadah

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Tidak rapi, dibuktikan rambut acak-acakan tidak disisir, telingan kotor, mukosa
mulut kering, gigi klien sangat kotor dan mulut, bau badan.
2. Pembicaraan
Klien cenderung diam, sering bicara sendiri dan tidak mampu mulai pembicaraan.
Dan ketika ditanya klien hanya diam tidak menjawab hanya mengisyaratkan jika
setuju dengan tos tangan dan jika tidak setuju hanya diam saja. Klien tidak pernah
memulai pembicaraan.
3. Aktivitas Motorik
Klien terlihat gelisah, menyendiri, clingan-clinguk, dan menghindari kontak mata
4. Alam perasaan
Ketika ditanya bagaimana perasaannya klien menjawab senang
5. Afek
Tumpul, ketika dikaji dan diberikan pertanyaan klien hanya diam saja, pertanyaan
diulang ulang klien juga tetap diam
6. Interaksi selama wawancara
Klien menghindari kontak mata dan sering menunduk, kurang konsentrasi dan
mudah beralih. Klien juga clingak clinguk ketika interaksi
7. Persepsi
Berdasarkan data objektif saat dikaji, klien mengalami halusi nasi perabaan hal ini
dibuktikan klien selalu menggosokkan tangannya ke beberapa bagian tubuhnya.
8. Proses pikir
Alogia (miskin isi pembicaraan), klien tidak mau bicara dan cenderung diam ketika
ditanya
9. Isi Pikir
Depersonalisasi, klien terlihat asing terhadap diri sendiri, orang lain dan
lingkungannya
10. Tingkat kesadaran
Bingung, disorientasi waktu, tempat dan orang. Ketika klien ditanya hanya diam
dan pandangan kosong, ketika ditanya tentang waktu, tempat dan orang klien hanya
diam dan tersenyum saja
11. Memori
Belum terkaji karena klien cenderung diam ketika ditanya
12. Tingkat Konsentrasi dan berhitung
Belum terkaji karena klien cenderung diam ketika ditanya
13. Kemampuan penilaian
Klien tidak menjawab pertanyaan perawat dan hanya diam saja dengan kepala
menunduk
14. Daya tilik diri
Masih belum bisa terkaji karena pasien cenderung diam saja

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Klien makan dengan bantuan minimal, dapat menyiapkan makanan sendiri
walaupun dengan bimbingan perawat. Klien belum mampu mencuci piring. Di
rumah sakit klien makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, sayur, lauk dan buah,
klien menghabiskan porsi yang disediakan.
2. BAB dan BAK
Klien pernah BAB ditempat tidur dan klien sering mengompol ketika tidur malam
3. Mandi
- Klien mandi dengan bantuan minimal dan harus disuruh oleh perawat dulu jika
tidak diingatkan klien tidak mandi.
- Klien mandi dikamar mandi, terkadang tidak keramas jika tidak disuruh
perawat, tidak gosok gigi jika tidak disuruh
4. Berpakaian dan berhias
- Klien memakai baju dengan rapi setiap hari ganti pakaian sekali dan klien harus
diberikan baju ganti jika tidak klien tidak ganti baju.
- Klien tidak menyisir rambutnya setelah mandi
5. Istirahat dan tidur
- Klien jarang terlihat tidur siang, biasanya hanya tiduran ditempat tidur tetapi
tidak tidur malah melamun
- Klien tidur malam dari pukul 21.00 WIB sampai 04.00 WIB
- Aktivitas klien sebelum dan sesudah tidur hanya berdiam diri, setelah bangun
tidur klien tidak merapikan tempat tidurnya jika tidak disuruh oleh perawat
6. Penggunaan obat
Klien minum obat harus diingatkan perawat, jika perawat tidak member obat klien
tidak meminta obatnya.
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lajutan = Ya
Perawatan pendukung = Ya
8. Kegiatan di dalam rumah
Diruangan RSJ klien mengerjakan pekerjaan rumah seperti mempersiapkan
makanan sebelum makan, menyapu dan mengepel setelah selesai makan, mencuci
pakaian dengan bimbingan.
9. Kegiatan diluar rumah
Selama di RSJ kegiatan klien diluar ruangan hanya senam dan jalan santai keliling
RSJ
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alcohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat atau berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya Lainnya

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Klien hanya diam, tidak mau bicara dan menundukkan kepalanya

X. PENGETAHUAN KURANG TERARAH


Klien kurang pengetahuan tentang penyakit, faktor presipitasi, koping, sistem
pendukung, penyakit fisik, dan obat-obatan
XI. ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah Keperawatan
1. Ds : -
Do : Isolasi sosial
- Klien kurang bersosialisasi dengan teman dan
perawat
- Klien lebih sering menyendiri
- Menghindari kontak mata
- Klien tidak mampu memulai pembicaraan
- Klien tidak nyaman ketika diajak berinteraksi
- Klien kurang berkonsentrasi dan mudah beralih

2. Ds : Klien mengisyaratkan (tos tangan tanda setuju)


ketika ditanya apa ada yang meraba dia Gangguan Persepsi :
sehingga dia selalu menggosokan tanganyya Halusianasi
kebeberapa bagian tubuhnya
Do :
- Klien sering duduk malamun dan asyik sendiri
- Klien selalu menggosokkan tangannya ke
beberapa bagian tubuhnya
- Klien tersenyum sendiri dan bicara sendiri

3. Ds : -
Do : Defisit Perawatan Diri
- Klien mandi harus diingatkan dan disuruh
perawat
- Gigi klien kotor dan bau mulut
- Telinga kotor dan terdapat serumen
- Klien tidak ganti baju jika tidak diberi oleh
perawat
- Klien BAB ditempat tidur
- Klien mengompok dimalam hari
XII. ASPEK MEDIK
1. Diagnosa Medis
Schizophrenia tak terinci
2. Terapi Medik
a. Risperidone 2mg/ 12 jam/ oral
b. Trihexyphendyl HCL 2mg/ 12 jam/ oral

XIII. MASALAH KEPERAWATAN UTAMA


Isolasi Sosial
XIV. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Perencanaan Rencana Keperawatan
Tgl/jam
Keperawatan TUM dan TUK Kriteria Hasil Tindakan Rasional
Isolasi sosial TUM :
Klien dapat
berinteraksi dengan
orang lain

TUK 1 : 1. Klien menunjukkan tanda 1. Bina hubungan saling 1. Memfasilitasi


1. Klien dapat tanda percaya percaya dengan : keterbukaan
membina hubungan kepada/terhadap perawat - Beri salam setiap dalam
saling percaya dengan : berinteraksi mengungkapkan
- Wajah cerah, tersenyum - Perkenalkan nama, nama dan penyesuaian
- Mau berkenalan panggilan perawat dan masalah
- Ada kontak mata tujuan perawat
- Bersedia menceritakan berkenalan
perasaan - Tanyakan dan panggil
- Bersedia nama kesukaan klien
mengungkapkan - Tunjukkan sikap jujur
masalahnya dan menepati janji setiap
kali berinteraksi
- Tanyakan perasaan klien
dan masalah yang
dihadapi klien

TUK 2 :
2. Klien dapat 2. Klien dapat menyebutkan 2.1 Tanyakan pada klien tentang 2. Memfasilitas
menyebutkan minimal satu penyebab : pasien untuk
minimal satu menarik diri dari : - Orang yang tinggal mengungkapkan
penyebab menarik - diri sendiri serumah / teman sekamar orang terdekat
diri dari : - orang lain klien dalam
- lingkungan - Orang yang paling dekat kehidupan
dengan klien dirumah / pasien
diruang perawatan
- Apa yang membuat klien
dekat dengan orang
tersebut
- Orang yang tidak dekat
dengan klien di rumah/ di
rumah perawatan
- Apa yang membuat klien
tidak dekat dengan orang
tersebut
- Upaya yang sudah
dilakukan agar dekat
dengan orang lain
2.2 Diskusikan dengan klien
penyebab menarik diri atau
tidak mau bergaul dengan
otang lain
2.3 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan
perasaanya

TUK 3 : 3. Klien dapat menyebutkan 6.1 Tanyakan pada klien tentang 3. Dengan
Klien mampu keuntungan berhubugan : mengetahui
menyebabkan social, misalnya : - Manfaat hubungan social keuntungan
kuntungan - banyak teman - Kerugian menarik diri berteman
berhubungan social - tidak kesepian 6.2 Diskusikan bersama klien diharapkan klien
dan kerugian menarik - saling menolong dan tentang manfaat dapat
diri kerugian menarik diri, berhubungan social dan berinteraksi
misalnya : kerugian menarik diri dengan teman
sendiri 6.3 Beri pujian terhadap yang lain
kesepian kemampuan klien
tidak bisa diskusi mengungkapkan
perasaannya

TUK 4 : 4. Klien dapat melaksanakan 4.1 Observasi perilaku klien 4. Klien mampu
Klien dapat hubungan social secara saat berhubungan social menjalin
melaksanakan bertahap dengan : 4.2 Beri motivasi dan bantu hubungan social
hubungan social secara - Perawat klien untuk berkenalan atau dengan baik
bertahap - Perawat lain berkomunikasi dengan
- Klien lain perawat lain, klien lain dan
- Kelompok kelompok
4.3 Libatkan klien dalam terapi
aktivitas kelompok
sosialisasi
4.4 Diskusikan jadwal harian
yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan
klien bersosialisasi
4.5 Beri motivasi klien untuk
melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah
dibuat
4.6 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
memperluas pergaulannya
melalui aktivitas yang
dilaksanakan

TUK 5 : 5. Klien dapat menjelaskan 5.1 Diskusikan dengan klien


Klien mampu perasaannya setelah tentang perasaanya setelah
menjelaskan berhubungan social dengan berhubungan social dengan
perasaannya setelah orang lain dan kelompok orang lain dan kelompok
berhubungan social 5.2 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya

TUK 6 : 6.1 Keluarga dapat 6.1 Diskusikan pentingnya


Klien mendapat menjelaskan tentang : peran serta keluarga sebagai
dukungan keluarga - Pengertian menarik diri pendukung untuk mengatasi
dalam mempeluas - Tanda dan gejala perilaku menarik diri
hubungan social menarik diri 6.2 Diskusikan potensi keluarga
- Penyebab dan akibat untuk membantu klien
menarik diri mengatasi perilaku menarik
- Cara merawat klien diri
menarik diri 6.3 Jelaskan pada keluarga
6.2 Keluarga dapat tentang :
mempraktekan cara - Pengertian menarik diri
merawat klien menarik diri - Tanda dan gejala
menarik diri
- Penyebab dan akibat
menarik diri
- Cara merawat klien
menarik klien
6.4 Latih keluarga cara merawat
klien menarik diri
6.5 Tanyakan perasaan keluarga
setelah mencoba cara yang
dilatih
6.6 Beri motivasi keluarga agar
membantu klien untuk
bersosialisasi
6.7 Beri pujian kepada keluarga
atas keterlibatannya
merawat klien dirumah sakit

TUK 7 : 7.1 Klien dapat menyebutkan : 7.1 Diskusikan dengan klien


Klien dapat - Manfaat minum obat tentang manfaat dan kerugian
memanfaatkan obat - Kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis,
dengan baik obat cara, efek terapi dan efek
- Nama, warna, dosis, samping penggunaan obat
efek terapi dan efek 7.2 Pantau klien saat
samping obat penggunaan obat
7.2 Klien mendemonstrasikan 7.3 Beri pujian jika klien
penggunaan obat yang menggunakan obat dengan
benar benar
7.3 Klien menyebutkan akibat 7.4 Diskusikan akibat berhenti
berhenti minum obat tanpa minum obat tanpa konsultasi
konsultasi dokter dengan dokter
7.5 Anjurkan klien untuk
konsultasi kepada dokter
atau perawat jika terjadi hal-
hal yang tidak diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai