Anda di halaman 1dari 4

IPA BAB 5 MATERI PERSILANGAN

YASSRIANI ALMATTUSHYVA(32)

IX E

1. Gen

adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah urutan DNA yang
menyandi suatu protein, polipeptida, atau seuntai RNA yang memiliki fungsi bagi organisme yang
memilikinya

2. Genotip

Genotip adalah susunan gen yang menentukan sifat dasar suatu makhluk hidup dan bersifat tetap.
Dalam genetika genotip ditulis dengan menggunakan simbol huruf dari huruf paling depan dari sifat
yang dimiliki oleh individu. Setiap karakter sifat yang dimiliki oleh suatu individu dikendalikan oleh
sepasang gen yang membentuk alela. Sehingga dalam genetika simbol genotip ditulis dengan dua
huruf. Jika sifat tersebut dominan, maka penulisannya menggunakan huruf kapital dan jika sifatnya
resesif ditulis dengan huruf kecil. Genotip yang memiliki pasangan alela sama, misalnya BB atau bb,
merupakan pasangan alela yang homozigot. Individu dengan genotip BB disebut homozigot dominan,
sedangkan individu dengan genotip bb disebut homozigot resesif .Untuk genoti yang memiliki
pasangan alela berbeda misal Bb, merupakan pasangan alela yang heterozigot.

3. Kromosom

Jika dilihat dari bahasa Yunani: chroma, warna; dan soma, badan adalah struktur di dalam sel berupa
deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang
merupakan informasi genetik suatu organisme, seperti molekul kelima jenis histon dan faktor
transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen unsur regulator dan sekuens
nukleotida. Kromosom yang berada di dalam nukleus sel eukariota, secara khusus disebut kromatin.

4.Autosom

Kromosom Tubuh (Autosom), yaitu yang menentukan ciri-ciri tubuh. Autosom tidak menentukan
jenis kelamin organisme. Pada manusia dengan jumlah kromosom sel somatis 46 buah, memiliki 44
autosom. Selebihnya, 2 kromosom, adalah kromosom kelamin. Penulisan autosom dilambangkan
dengan huruf A sehingga penulisan autosom sel somatis manusia adalah 44A atau 22AA.

5. Gonosom

Kromosom Kelamin (Gonosom) yaitu yang menentukan jenis kelamin pada individu jantan atau
betina atau pada manusia pria atau wanita. Gonosom dapat menentukan jenis kelamin makhluk
hidup. Jumlahnya sepasang pada sel somatis. Pada manusia dengan jumlah kromosom sel somatis 46
buah, terdapat 44 autosom dan 2 gonosom. Terdapat 2 jenis gonosom, yaitu X dan Y. Umumnya pada
makhluk hidup, gonosom X menentukan jenis kelamin betina dan gonosom Y menentukan jenis
kelamin jantan. Susunan gonosom wanita XX dan gonosom pria XY. Oleh karena itu, penulisan
kromosom sel somatis (2n) adalah 44A + XY (pria) atau 44A + XX (wanita). Adapun untuk sel gamet (n)
adalah 22A + X atau 22A + Y.
6.Gamet

Gamet adalah sel yang diproduksi oleh organisme untuk tujuan reproduksi seksual. Pada manusia, sel
telur dan sperma adalah dua sel seksual, yang berbeda dalam ukuran dan kualitas lain seperti jumlah
masing-masing yang diproduksi tubuh. Masing-masing sel memiliki 23 kromosom, persis setengah
dari jumlah yang ditemukan dalam sel-sel tubuh lainnya. Mereka dibentuk oleh divisi khusus seluler
yang disebut meiosis, yang hanya terjadi pada organ seks primer testis dan ovarium. Fertilisasi
menggabungkan gamet dari kedua orang tua menjadi zigot.Organisme seksual membuat tipe khusus
dari sel, gamet, yaitu menggabungkan dengan sel lain untuk reproduksi. Pada manusia, masing-
masing berisi satu sepasang kromosom 23, dan dengan demikian haploid, sementara sel-sel lain
adalah diploid, dengan dua pasang kromosom. Ini 23 pasangan berbeda pada pria dan wanita, dan apa
yang membedakan dua jenis kelamin biologis, dengan laki-laki yang memiliki pasangan XY dan
wanita XX. Kromosom terdiri dari string panjang gen diikat secara berurutan. Karena telur atau ovum,
sel wanita, hanya dapat membawa kromosom X, jenis kelamin ditentukan oleh gamet jantan

7. Genetika

Genetika (kata serapan dari bahasa Belanda: genetica, adaptasi dari bahasa Inggris: genetics, dibentuk
dari kata bahasa Yunani: , genno yang berarti "melahirkan") adalah cabang biologi yang
mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara
singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya. Istilah
"genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi kepadaAdam Chadwick dan
ia menggunakannya pada Konferensi Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906.
Dalam kaitannya dengan genetika, DNA memiliki peran/ kontribusi yang amat penting. DNA adalah
bahan genetik mendasar yang mengontrol sifat-sifat makhluk hidup, terkeskpresikan dalam bentuk
polipeptida, meskipun tidak seluruhnya adalah protein (dapat diekspresikan sebagai RNA yang
memiliki reaksi katalitik, seperti SNRPs).
Francis Crick menjelaskan aliran informasi yang dibawa oleh DNA dalam rangkaian The Central
Dogma, yang berbunyi Aliran informasi DNA dapat diterukan ke sel-sel maupun individu lainnya
dengan replikasi, dapat diekspresikan menjadi suatu sinyal perantara dalam bentuk RNA, yang
kemudian dapat ditranslasikan menjadi polipeptida, unit pembangun suatu fenotipe dari organisme
yang ada.

8.Hereditas

Hereditas adalah pewarisan watak dari induk ke keturunannya baik secara biologis
melalui gen (DNA) atau secara sosial melalui pewarisan gelar, atau status sosial.

9.Fenotip

Fenotip adalah sifat yang tampak pada suatu individu dan dapat diamati dengan panca indra, misalnya
warna bunga merah, rambut keriting, tubuh besar, buah rasa manis, dan sebagainya. Fenotip
merupakan perpaduan dari genotip dan faktor lingkungan. Sehingga suatu individu dengan fenotipe
sama belum tentu mempunyai genotip sama.

10. Resesif
Gen dikatakan resesif apabila berpasangan dengan gen lain yang dominan ia akan tertutup sifatnya
(tidak muncul) tetapi jika ia bersama gen resesif lainnya (alelanya) sifatnya akan muncul. Dalam
genetika gen resesif ditulis dengan huruf kecil.

11. Dominan

Gen dikatakan dominan apabila gen tersebut bersama dengan gen lain (gen pasangannya), akan
menutup peran/sifat gen pasangannya tersebut. Dalam persilangan gen, dominan ditulis dengan huruf
besar.

12.Monohibrid

Monohibrid yaitu persilangan dengan satu tanda/sifat beda


misalnya : buah mangga yang rasanya manis disilangkan dengan buah mangga yang rasanya asam

13. Dihibrid

Dihibrid yaitu persilangan dengan dua tanda/sifat beda


misalnya : tanaman semangka manis berbiji banyak disilangkan dengan tanaman semangka kurang
manis tidak berbiji.

14. Alel

Dalam genetika, alel (dari bahasa Belanda, allel, dibentuk dari kata bahasa
Yunani, atau alllon, "saling berhadapan") merupakan bentuk-bentuk alternatif dari gen pada
suatu lokus. Alel terbentuk karena adanya variasi pada urutan basa nitrogen akibat peristiwa mutasi.
Istilah ini muncul akibat penggunaan allelomorph oleh William Bateson pada buku
karangannya Mendel's Principles of Heredity (1902).

Lokus dikatakan bersifat polimorfik apabila memiliki variasi alel dalam suatu populasi dan,
sebaliknya, dikatakan bersifat monomorfik ("satu bentuk") apabila tidak memiliki
variasi. Individu yang memiliki alel sama pada suatu lokus dikatakan
memiliki genotipe yang homozigot sedangkan yang memiliki alel berbeda dikatakan heterozigot.
Karena genotipe diekspresikan menjadi suatu fenotipe, alel dapat menyebabkan perbedaan
penampilan di antara individu-individu dalam suatu populasi.

15. Intermediet

Adalah sifat suatu individu yang merupakan gabungan dari sifat kedua induknya. Hal ini dapat terjadi
karena sifat kedua induk yang muncul sama kuat (kodominan). Misalnya bunga warna merah
disilangkan dengan bunga warna putih, menghasilkan keturunan berwarna merah muda.

16. Homozigot
Homozigot adalah salah satu dari keadaan genotipe. Individu homozigot memiliki kromosom dengan
alel yang sama pada setiap lokus gen-gennya. lokus dengan genotipe homozigot memiliki alel yang
sama.

17. Heterozigot
Heterozigot adalah salah satu dari bentuk genotipe yang mungkin terjadi pada individu. Pada keadaan
heterozigot, alel-alel yang menempati suatu lokus berbeda-beda untuk setiap kromosom.

18.BackCross

Backcross merupakan persilangan antara anakan F1 yang heterozigot dengan induknya yang
homozigot dominan.

19.Testcross

Testcross merupakan persilangan antara suatu individu yang tidak diketahui genotipnya dengan
induk yang genotipnya homozigot resesif. Testcross dapat dilakukan dengan individu yang bukan
induknya,dengan syarat genotipnya diketahui homoziogot resesif. Testcross ini antara lain digunakan
untuk menguji heterozigotas suatu persilangan

20. Parental

Parental adalah induk atau orangtua

21.Filial

Filial adalah keturunan (generasi) yang diperoleh sebagai hasil dari perkawinan parental.
Keturunan pertama disingkat F1. Keturunan kedua disingkat F2, dst

Anda mungkin juga menyukai