Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap tahun, siswa kelas XII SMA yang berencana melanjutkan pendidikan

ke jenjang perguruan tinggi harus memutuskan pilihan ke bidang atau Program

Studi apa akan melanjutkan pendidikannya. Hal ini adalah sesuatu yang cukup

sulit untuk diputuskan oleh kebanyakan siswa SMA. Fakta yang terjadi kepada

para siswa kelas XII saat ini adalah tidak tahu minat dan bakatnya serta akan

memilih bidang studi apa setelah lulus SMA. Menurut Indri Savitri, S.Psi dari

Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, banyak di antara para siswa

kelas XII masih bingung akan memilih jurusan atau program studi di perguruan

tinggi yang sesuai minat, kemampuan intelektual serta harapan karir setelah lulus

dari perguruan tinggi.

Keputusan para siswa dalam memilih bidang studi terkadang dipengaruhi

oleh pendapat orang tuanya dan tanpa melihat kemampuan siswa tersebut, dengan

begitu seorang siswa bisa membuat keputusan yang sangat bertolak belakang

dengan minat dan bakatnya. Penelitian Bonna (2008) dengan sampel mahasiswa

jurusan Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga menemukan bahwa alasan

mahasiswa memilih program studi Ilmu Sosial sebagai bidang studi adalah karena

mudah ditembus (52,77%) dan sesuai minat (31,11%). Melalui hasil penelitian

1
2

tersebut penulis memahami bahwa tidak semua mahasiswa memilih bidang studi

sesuai dengan minatnya atau bisa dikatakan mahasiswa yang salah masuk jurusan.

Penjurusan yang tepat dan sesuai dengan bakat serta minat calon mahasiswa

sangat diperlukan, adapun faktor utama yang menentukan penjurusan adalah

minat siswa dikarenakan besarnya pengaruh minat terhadap proses dan

pencapaian hasil belajar, karena materi pelajaran yang dipelajari tidak sesuai

dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik- baiknya. Tidak

ada daya tarik bagi siswa mengakibatkan keengganan belajar. Keengganan belajar

mengakibatkan tidak adanya kepuasan dari pelajaran tersebut. Namun sebaliknya,

pelajaran yang menarik siswa, lebih mudah direncanakan karena minat menambah

aktivitas belajar.

Tes psikologi yang terkait dengan uji minat dan bakat ditawarkan untuk

menunjang dalam memilih bidang studi. Cara lain yang bisa digunakan untuk

memilih bidang studi yang sesuai adalah dengan melihat kecenderungan nilai tiap

mata pelajaran selama di SMA. Kombinasi antara kedua cara ini merupakan solusi

terbaik pada saat siswa atau orang tua siswa hendak menentukan bidang studi

lanjutan yang akan ditempuh oleh siswa yang bersangkutan. Oleh karena itu perlu

dibuat suatu sistem informasi rekomendasi pemilihan Program Studi di perguruan

tinggi. Hasil dari aplikasi ini diharapkan bisa membantu calon mahasiswa

memilih Program Studi yang tepat sesuai dengan minat, bakat, dan

kemampuannya.

Analytic Hierarki Process (AHP) adalah salah satu metode pengambilan

keputusan yang sesuai untuk menyelesaikan permasalahan pengambilan


3

keputusan pemilihan bidang studi yang dapat memberikan beberapa alternatif

pilihan bidang studi. Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil

keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan

dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan

tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu

susunan hirarki, memberi nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang

pentingnya tiap variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk

menetapkan variabel yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan

bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut. (Saaty, 1993).

B. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud untuk membuat aplikasi

sistem informasi rekomendasi pemilihan Program Studi di perguruan tinggi

berbasis web dan melakukan penelitian di SMAN 1 Sinjai.

Adapun batasan masalah yang diberikan adalah sebagai berikut:

1. Metode yang digunakan dalam menentukan bakat dan minat siswa adalah

metode Analytic Hierarki Process (AHP).

2. Kriteria yang digunakan adalah tes minat dan bakat.


4

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah dalam penelitian

ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil rancang bangun aplikasi sistem informasi rekomendasi

pemilihan Program Studi di perguruan tinggi berbasis web menggunakan

metode Analytic Hierarki Process (AHP) ?

2. Bagaimana tanggapan pengguna terhadap aplikasi sistem informasi

rekomendasi pemilihan Program Studi di perguruan tinggi berbasis web

menggunakan metode Analytic Hierarki Process (AHP) ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui hasil rancang bangun aplikasi sistem informasi

rekomendasi pemilihan Program Studi di perguruan tinggi berbasis web

menggunakan metode Analytic Hierarki Process (AHP).

2. Untuk mengetahui tanggapan pengguna terhadap aplikasi sistem informasi

rekomendasi pemilihan Program Studi di perguruan tinggi berbasis web

menggunakan metode Analytic Hierarki Process (AHP).


5

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis,

sekurang-kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi

dunia pendidikan dalam memperkaya wawasan konsep tentang sistem pakar

terutama tentang pemilihan Program Studi di perguruan tinggi.

2. Manfaat Praktis

a. Membantu calon mahasiswa untuk mengetahui program studi yang sesuai

agar sesuai dengan bakat dan minat calon mahasiswa.

b. Peneliti mendapatkan kesempatan langsung untuk mengembangkan sistem

pakar pendukung keputusan dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi

bagi peneliti lainnya.

c. Diharapkan sistem pakar ini dapat memudahkan para pendidik dan pakar

psikologi untuk mengarahkan siswa pada pemilihan Program Studi yang

sesuai.

Anda mungkin juga menyukai