Anda di halaman 1dari 47

PERATURAN PRESIDEN RI

NOMOR 54 TAHUN 2010


beserta perubahannya
PERSIAPAN PENGADAAN
BARANG/JASA
PEMERINTAH
BAGIAN-1

LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah

Badan Diklat DIY


http://diklat.jogjaprov.go.id
2

TUJUAN PELATIHAN

PENDAHULUAN

PENGKAJIAN ULANG RENCANA UMUM PENGADAAN

SPESIFIKASI DAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI

JENIS KONTRAK DAN BUKTI PERJANJIAN

JAMINAN PENGADAAN & SERTIFIKAT GARANSI


3

PESERTA DIHARAPKAN MAMPU MEMAHAMI PROSES


PERSIAPAN YANG HARUS DILAKUKAN MELIPUTI:

Memahami tahapan persiapan dalam Pengadaan Barang /Jasa


Memahami proses kaji ulang RUP
Memahami proses penyusunan Spesifikasi dan HPS
Melaksanakan evaluasi HPS dan revisi HPS dengan latihan
kelompok
Memahami pemilihan jenis kontrak
Memahami Ketentuan Jaminan Pengadaan & Sertifikat
Garansi
4

TAHAPAN PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA

Rencana Umum Pengadaan


Identifikasi Kebutuhan, Anggaran, Cara Pengadaan, PA/ KPA
Pemaketan, Pengorganisasian PBJ, dan KAK

Penyusunan dan Penetapan Rencana Pelaksanaan


Pengadaan yang terdiri dari:
Pengkajian ulang RUP PPK
Spesifikasi Teknis, Penetapan HPS, dan Rancangan (Jenis)
Kontrak, Tanda Bukti Perjanjian

Perencanaan Pemilihan Penyedia B/J


Pengkajian ulang spesifikasi dan HPS
Pemilihan Sistem Pengadaan B/J
o Penetapan metode pemilihan ULP/
o Penetapan metode penyampaian dokumen Pejabat
o Penetapan Metode Evaluasi Penawaran Pengadaan
Pemilihan metode penilaian kualifikasi pengadaan
Penyusunan Tahapan dan Jadwal Pengadaan
Penyusunan Dokumen Pengadaan
5
PENDAHULUAN
Rencana Umum Pengadaan (RUP)

Merupakan tahap awal dalam kegiatan


pengadaan barang/ jasa pemerintah

Peranannya sangat strategis dan menentukan


dalam menjadi acuan kegiatan pengadaan

Harus bisa memberikan informasi mengenai


target, lingkup kerja, SDM, waktu, mutu, biaya
dan manfaat pengadaan

Disusun oleh PA/KPA dan diumumkan oleh PA


K/L/D/I
6
PENDAHULUAN
Langkah-langkah Menyusun RUP
Diumumkan di website
Barang/Jasa Pemerintah yang K/L/D/I, papan
dibutuhkan oleh K/L/D/I mencakup pengumuman resmi dan
jenis, spesifikasi, jumlah/volume portal pengadaan nasional.
barang/jasa yang dibutuhkan Setelah RKA disetujui DPR
Setelah APBD disetujui
Output RUP oleh PA/KPA

Pemerintah Daerah dan


DPRD.
Rencana Anggaran dalam
DIPA/DPA: biaya paket, honorarium,
biaya pengumuman, biaya Dapat mengumumkan
penggandaan, dan biaya lainnya Pengadaan yang
kontraknya dilaksanakan
TA berikutnya.
Untuk APBD,
Kebijakan umum tentang Pengumuman setelah
Pemaketan, Cara pengadaan,
APBD ditetapkan DPRD.
Pengorganisasian PBJ, dan
Penggunaan Produksi Dalam Negeri
Isi Pengumuman paling
kurang:
Kerangka Acuan Kerja Kegiatan,
paling sedikit memuat: Uraian Nama dan Alamat
kegiatan, waktu pelaksanaan, Pengguna Anggaran
spesifikasi. teknis dan perkiraan Paket Pekerjaan
biaya Lokasi pekerjaan
Perkiraan biaya
7

Langkah-langkah Pengkajian

1 2 3 4 5
PPK dapat Hal-hal yang Penyusunan PPK PA/KPA
mengundang dikaji ulang Berita Acara mengajukan menetapkan
ULP/Pejabat dan dibahas hasil rapat usulan Rencana
Pengadaan meliputi: koordinasi perubahan Umum
dan tim teknis Pengkajian tentang rencana Pengadaan
untuk ulang pengkajian umum yang sudah
melakukan kebijakan ulang rencana pengadaan dikaji ulang
pengkajian umum umum kepada sesuai dengan
ulang pengadaan pengadaan PA/KPA kewenangan -
(pembahasan) Pengkajian berdasarkan nya
terhadap ulang berita acara
rencana rencana pengkajian
umum penganggara ulang rencana
pengadaan n biaya umum
pengadaan pengadaan
Pengkajian
ulang KAK
8
PENGKAJIAN ULANG
Rencana Umum Pengadaan (RUP)

Proses setelah RUP dikaji ulang

1 2 3
PA/KPA menetapkan: PPK menyusun dan ULP/PP menerima rencana
menetapkan: pelaksanaan pengadaan dan
Rencana Umum menyusun rencana
Pengadaan Rencana Pelaksanaan pemilihan dengan
Pengadaan Barang/Jasa mempersiapkan:
yang terdiri dari:
Kaji ulang spesifikasi dan
Spesifikasi HPS
Harga Perkiraan Sendiri Sistem pengadaan
(HPS)
Sistem penilaian
Rancangan Kontrak kualifikasi
Penyusunan jadwal
Penyusunan dokumen
pengadaan
9
PENGKAJIAN ULANG RUP
Kebijakan Umum

Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Kebijakan Umum


Pengadaan:

Pada kebijakan umum, yang bisa dikaji hanya pemaketan


saja.
Tujuannya meneliti dan memastikan apakah pemaketan
yang ditetapkan telah mendorong persaingan sehat, efisien,
meningkatkan peran usaha kecil dan memaksimalkan
penggunaan produksi dalam negeri
Hasil survei pasar dapat digunakan sebagai dasar
pengkajian
Berdasarkan hasil pengkajian ulang, PPK dan/atau
ULP/Pejabat Pengadaan dapat mengusulkan untuk
menggabungkan atau memecah paket
10
PENGKAJIAN ULANG RUP
Ketentuan Umum Pemaketan

Memaksimalkan Menetapkan sebanyak- Nilai paket pekerjaan


penggunaan produksi banyaknya paket yang sampai dengan
dalam negeri bisa dilaksanakan untuk Rp 2.500.000.000
Usaha Mikro dan Usaha (dua miliar lima ratus
Kecil serta koperasi juta rupiah)
kecil dengan tetap diperuntukkan bagi
memperhatikan prinsip Usaha Mikro dan Usaha
efisiensi, persaingan Kecil serta koperasi
sehat, kesatuan sistem, kecil, dengan syarat
dan kualitas kompetensi teknis yang
kemampuan teknis dibutuhkan untuk
menyelesaikan
pekerjaan dapat
dipenuhi
11
PENGKAJIAN ULANG RUP
Prosedur Pemaketan

Barang/PK/JL
2,5 Milyar

Usaha Mikro/
Kecil/Koperasi
TIDAK
Menuntut kompetensi kecil
teknis yang hanya
dimiliki oleh usaha
non kecil dan/atau
kesatuan sistem
dan/atau kualitas
YA Untuk Usaha
Non-Kecil
12
PENGKAJIAN ULANG RUP
Larangan Pemaketan

Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di


beberapa daerah/lokasi yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat
efisiensinya seharusnya dilakukan di daerah/lokasi masing-masing

Menyatukan beberapa paket pengadaan yang menurut sifat dan jenis


pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya
dilakukan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil

Memecah pengadaan barang/jasa menjadi beberapa paket


untuk menghindari pelelangan

Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang


diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif
13
PENGKAJIAN ULANG RUP
Rencana Biaya Penganggaran Pengadaan

Materi yang dikaji:


Rencana biaya paket pekerjaan
Rencana biaya pendukung pelaksanaan pengadaan
Pengkajian ulang rencana pembiayaan pengadaan
dilakukan untuk memastikan:
Kode akun yang tercantum dalam dokumen anggaran
sesuai dengan peruntukan dan jenis pengeluaran;
Perkiraan jumlah anggaran yang tersedia untuk paket
pekerjaan dalam dokumen anggaran mencukupi
kebutuhan pelaksanaan pekerjaan atau biaya paket
pekerjaan;
Tersedia biaya pendukung pelaksanaan pekerjaan
Apabila kurang dianggarkan dan atau terdapat kesalahan
administrasi dalam dokumen anggaran, maka PPK
dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan mengusulkan revisi
dokumen anggaran, dokumen kaji ulang RUP ditanda
tangani oleh pihak yang membahas.
14
PENGKAJIAN ULANG RUP
Kerangka Acuan Kerja

Kerangka Acuan Kerja merupakan dokumen yang memuat


uraian tentang acuan-acuan yang harus menjadi pedoman
dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa

Kerangka Acuan Kerja memuat 5W + 1H

Latar belakang/tujuan kegiatan (Why?)


Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan, Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang
akan diadakan, Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan (What?)
Waktu pelaksanaan yang diperlukan serinci mungkin dengan memperhatikan
batas-batas tahun anggaran (When?)
Siapa yang akan melaksanakan (Who?)
Lokasi dilaksanakan pekerjaan (Where?)
Tahapan/metodologi pelaksanaan pekerjaan (How?)
15
PENGKAJIAN ULANG RUP
Kerangka Acuan Kerja

Hal-hal yang harus dikaji


Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan sudah jelas
Jenis, isi dan jumlah laporan yang harus dibuat (apabila diperlukan) cukup
jelas
Jadwal pelaksanaan pengadaan barang/jasa (bukan jadwal pemilihan
penyedia barang/jasa)
Spesifikasi teknis barang/jasa
Total perkiraan biaya pekerjaan
Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan
Pencantuman syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan
Pencantuman kriteria kinerja produk yang diinginkan
Bila diperlukan dilengkapi dengan gambar-gambar brosur barang
Persyaratan penyedia dan kualifikasi tenaga ahli serta jumlah personil inti
Kejelasan analisa kebutuhan tenaga ahli. Pengecualian untuk pekerjaan
yang bersifat rahasia, tidak perlu analisis tersebut
Dokumen-dokumen pendukung
16
PENGKAJIAN ULANG RUP
Penetapan RUP Setelah Dikaji Ulang

TAHAPAN OUTPUT

Apabila PPK dan ULP/Pejabat


Pengadaan sepakat untuk mengubah Berita Acara rapat koordinasi antara
Rencana Umum Pengadaan, maka PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan
perubahan tersebut diusulkan oleh dalam rangka mengkaji ulang
PPK kepada PA/KPA untuk rencana umum pengadaan
ditetapkan kembali

Apabila ada perbedaan pendapat


antara PPK dengan ULP/Pejabat
Pengadaan terkait Rencana Umum Usulan PPK kepada PA/KPA tentang
Pengadaan maka PPK mengajukan perubahan terhadap rencana umum
pengadaan
permasalahan ini kepada PA/KPA
untuk diputuskan

Putusan PA/KPA bersifat final Ketetapan PA/KPA terhadap usulan


perubahan RUP
17

Latihan 1
Pendahuluan dan Pengkajian Ulang RUP?
Cara Pengadaan
Pemaketan
18

Penyusunan Dokumen Spesifikasi


Barang/Jasa

Ketentuan Umum

Spesifikasi teknis benar-benar sesuai dengan


kebutuhan pengguna/penerima akhir;
Tidak mengarah kepada merek/produk
tertentu, kecuali untuk pengadaan suku
cadang;
Memaksimalkan penggunaan produksi dalam
negeri;
Memaksimalkan penggunaan Standar
Nasional Indonesia (SNI)
PERENCANAAN PELAKSANAAN 19

PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Dokumen Spesifikasi Barang/Jasa

Tujuan

Menyediakan informasi tentang barang/jasa


yang dibutuhkan oleh pengguna barang/jasa
Spesifikasi ini digunakan oleh:
Penyedia barang/jasa sebagai acuan
dalam menyampaikan penawaran
ULP dalam menyusun dokumen
pengadaan dan mengevaluasi penawaran
PERENCANAAN PELAKSANAAN 20

PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Dokumen Spesifikasi Barang/Jasa

Apa akibatnya bagi organisasi Anda, jika spesifikasi


yang ditetapkan tidak sesuai
PERENCANAAN PELAKSANAAN 21

PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Dokumen Spesifikasi Barang/Jasa

Tahapan dan Pihak Terkait

Rencana
Kaji Menetapkan Persyaratan Dokumen
Umum Ulang Teknis
Spesifikasi Pengadaan
Pengadaan

PA PPK ULP/PP

Perubahan terhadap Spesifikasi


harus dengan persetujuan PPK
PERENCANAAN PELAKSANAAN 22

PENGADAAN BARANG/JASA
Jenis Spesifikasi Barang/Jasa

Kualitas

Kuantitas/Jumlah

Tempat

Harga

Waktu
PERENCANAAN PELAKSANAAN 23

PENGADAAN BARANG/JASA
Metode Penyusunan Spesifikasi Barang/Jasa

Teknikal Conformance

Contoh/sample

Komposisi

Merek

Fungsi
Performance
Kinerja
PERENCANAAN PELAKSANAAN 24

PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

HPS ditetapkan oleh PPK, kecuali untuk


kontes/sayembara dan pengadaan langsung yang
menggunakan bukti pembelian
Ketentuan Umum HPS

ULP/Pejabat Pengadaan mengumumkan nilai total HPS

Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia, sedangkan


rinciannya bersifat rahasia

HPS disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas


akhir pemasukan penawaran (untuk pasca kualifikasi)

HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran


kerugian negara

Riwayat HPS harus didokumentasikan


PERENCANAAN PELAKSANAAN 25

PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan HPS

Tahapan dan Pihak Terkait

Usulan
Usulan
Usulan
Dokumen Diumumkan
Dokumen
Dokumen Ditetapkan Nilai Total
HPS
HPS HPS
HPS
PPK ULP/PP

Dokumen
Dokumen Sah jika ditandatangani oleh:
Dokumen
HPS SAH
HPS
HPSSAH
SAH PPK(sebagai yang menetapkan)
PERENCANAAN PELAKSANAAN 26

PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan HPS

Fungsi HPS
Alat untuk menilai kewajaran penawaran harga termasuk rinciannya
Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah, kecuali dalam
seleksi dengan evaluasi pagu anggaran dan kualitas
Dasar untuk menetapkan besaran Jaminan Pelaksanaan bagi penawaran
yang nilainya lebih rendah dari 80% nilai total HPS

PPK
Menetapkan HPS HPS bukan sebagai dasar
untuk menentukan besaran
kerugian negara
ULP/PP
Mengumumkan Nilai Total HPS Harga optimal/ wajar

Rp Memperhitungkan semua
komponen biaya
Perhitungkan keuntungan penyedia
Penyedia + overhead
Barang/ Jasa TIDAK MARK-UP
PERENCANAAN PELAKSANAAN 27

PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan HPS

Data/Informasi untuk membuat HPS


a. Harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa dilokasi barang/jasa
diproduksi/diserahkan/ dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya
Pengadaan Barang/Jasa;
b. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan
Pusat Statistik (BPS);
c. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh
asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat
dipertanggungjawabkan;
d. Daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh
pabrikan/distributor tunggal;
e. Biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan
mempertimbangkan faktor perubahan biaya;
f. Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah
Bank Indonesia;
PERENCANAAN PELAKSANAAN 28

PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan HPS

Data/Informasi untuk membuat HPS (lanjutan...)


g. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan
dengan instansi lain maupun pihak lain;
h. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan
perencana (engineers estimate);
i. norma indeks; dan/atau
j. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan

HPS untuk pelelangan/seleksi internasional dapat menggunakan


informasi harga barang/jasa di luar negeri
HPS telah memperhitungkan PPn (overhead + profit yang wajar)
HPS TIDAK BOLEH memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-
lain dan PPh penyedia barang/jasa
PERENCANAAN PELAKSANAAN 29

PENGADAAN BARANG/JASA
Prosedur Penyusunan HPS

Mempelajari
Mengecek besarnya Dokumen Menghitung/
pagu dana dari Perencanaan menetapkan harga
DIPA/PO Umum (DIPA/DPA, satuan
KAK dan RAB)

Menjumlahkan
semua biaya untuk Menghitung jumlah
Menghitung PPN biaya untuk setiap
seluruh mata
pembayaran mata pembayaran

Jika HPS lebih besar dari Pagu Dana,


Menentukan maka dapat dilakukan:
besarnya HPS 1. Perubahan spesifikasi teknis
2. Revisi PO/LK
PERENCANAAN PELAKSANAAN 30

PENGADAAN BARANG/JASA
Prosedur Penyusunan HPS

Mempelajari Hitung analisa


Mengecek besarnya
Dokumen harga untuk setiap
pagu dana dari
Perencanaan mata pembayaran
DIPA/PO
Umum (pay-item)

Menjumlahkan Menjumlahkan
Menghitung/
semua biaya untuk jumlah biaya untuk
menetapkan harga
seluruh mata setiap mata
satuan
pembayaran pembayaran

Menentukan
Menghitung PPN
besarnya HPS
PERENCANAAN PELAKSANAAN 31

PENGADAAN BARANG/JASA
Prosedur Penyusunan HPS

Mempelajari
Menghitung Komponen
Mengecek besarnya Dokumen Biaya (Biaya Langsung
pagu dana dari Perencanaan Personil/Remuneration)
DIPA/PO Umum antara lain: dan Biaya Langsung
KAK dan RAB Non Personil (Direct
Reimbursable Cost)

Menghitung PPN Menjumlahkan


Menghitung jumlah
semua biaya untuk
biaya untuk setiap
seluruh item
item pengeluaran
pembayaran

Menentukan Biaya langsung non-personil tidak


besarnya HPS melebihi 40% dari biaya total, kecuali
untuk pekerjaan yang bersifat khusus
32

Latihan 2
Spesifikasi dan HPS..?
33

Bukti Perjanjian

Bukti
Pembelian
(s/d 10 juta)

Kuitansi
Surat
(s/d 50
Perjanjian
juta)

Pengadaan Jasa Pengadaan Jasa


Konsultansi di atas Surat Konsultansi s.d Rp 50 juta
Rp 50 juta Perintah Pengadaan Barang/Pek.
Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya s.d
Kerja (SPK)
Konstruksi/Jasa Lainnya Rp 200 juta
di atas Rp 200 juta
PERENCANAAN PELAKSANAAN 34

PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Rancangan Kontrak/Bukti Perjanjian

Langkah Pemilihan Jenis Kontrak

Mengidentifika-
sikan
barang/jasa 1
yang akan
diadakan

LANGKAH-
LANGKAH
PEMILIHAN
JENIS
KONTRAK
Memilih dan Mengenali
menetapkan masing-
3 salah satu masing 2
jenis jenis
kontrak kontrak
PERENCANAAN PELAKSANAAN 35

PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Rancangan Kontrak/Bukti Perjanjian

JENIS KONTRAK
Tahun tunggal
Lump sum PEMBEBANAN
TAHUN
ANGGARAN
Harga satuan Tahun jamak

CARA Gabungan lump sum


PEMBAYARAN dan harga satuan

Terima jadi (turnkey)

Kontrak pengadaan
Persentase tunggal

SUMBER Kontrak pengadaan


Pekerjaan tunggal PENDANAAN bersama

JENIS
PEKERJAAN Kontrak payung
Pekerjaan
terintegrasi
PERENCANAAN PELAKSANAAN 36

PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Rancangan Kontrak/Bukti Perjanjian
Identitas penyedia
Bukti Nilai pembelian
Pembelian Jenis dan jumlah barang/jasa
Tanda tangan PPK sebagai tanda mengetahui

Identitas para pihak


Nilai pembelian
Kuitansi Jenis dan jumlah barang/jasa
Tanda tangan penyedia di atas materai sesuai ketentuan yang berlaku

ISI MINIMAL
Tanda tangan PPK sebagai tanda mengetahui

Identitas para pihak


Surat Nilai pembelian/nilai kontrak
Jenis dan jumlah barang/jasa
Perintah Hak dan kewajiban melekat dalam surat perjanjian
Kerja (SPK) Kata penutup dan ruang tanda tangan para pihak di atas materai
sesuai ketentuan yang berlaku

Identitas para pihak


Nilai pembelian/nilai kontrak
Surat Jenis dan jumlah barang/jasa
Hak dan kewajiban menjadi lampiran dari surat perjanjian dalam bentuk
Perjanjian yang lebih rinci (SSUK, SSKK, Spesifikasi, dan Dokumen lain)
Kata penutup dan ruang tanda tangan para pihak di atas materai
sesuai ketentuan yang berlaku
37

Latihan 3
Penyusunan Rancangan Kontrak/Bukti Perjanjian
38

Ketentuan Umum

Jaminan tertulis yang dikeluarkan bank


umum/lembaga keuangan lainnya yang
diberikan oleh penyedia barang/jasa kepada
SURAT JAMINAN
pengguna barang/jasa untuk menjamin
terpenuhinya persyaratan/kewajiban penyedia
barang/jasa.

PENERBIT Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/


SURAT JAMINAN Perusahaan Asuransi.
JAMINAN PENGADAAN DAN 39

SERTIFIKAT GARANSI
Jenis Jaminan

Jaminan
Penawaran

Jaminan Atas Jaminan


Jaminan
Sanggahan
Pemeliharaan Pengadaan Banding
Barang/Jasa

Jaminan Uang Jaminan


Muka Pelaksanaan
JAMINAN PENGADAAN DAN 40

SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Penawaran

Digunakan untuk menyertai surat penawaran


Nilainya 1% - 3% dari HPS
Masa berlaku s.d penandatanganan kontrak
Untuk paket pekerjaan diatas Rp 200 juta (untuk
Pelelangan)
Fungsi menjamin data penawaran dan
kesungguhan penyedia barang jasa
Jaminan Penawaran tidak diperlukan untuk
pengadaan Jasa Konsultansi
JAMINAN PENGADAAN DAN 41

SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Sanggah Banding

Jaminan Sanggahan Banding ditetapkan


sebesar 1/100 (satu perseratus)
dari nilai total HPS
JAMINAN PENGADAAN DAN 42

SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Pelaksanaan

Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan setelah SPPBJ


dan sebelum kontrak ditandatangani
Nilainya 5% dari kontrak atau 5% x HPS jika kontrak dibawah
80% HPS
Masa berlaku s.d. tanggal serah terima Barang/Jasa Lainnya
atau serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi
Untuk kontrak diatas 200 juta, kecuali untuk Jasa lainnya
dimana aset penyedia dikuasai Pengguna
Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan

Pengembalian Jaminan Pelaksanaan

Penyerahan Barang/Jasa Lainnya dan Sertifikat Garansi; atau


Penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari
nilai kontrak khusus bagi Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya
JAMINAN PENGADAAN DAN 43

SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Uang Muka (JUM)

JUM harus diberikan dalam meminta uang muka


Nilai maksimal untuk usaha kecil sebesar 30%
dari nilai kontrak dan untuk usaha non kecil
sebesar 20% dari nilai kontrak
Nilai maksimal untuk Jasa Konsultansi sebesar
20% dari nilai kontrak
Nilai maksimal untuk kontrak tahun jamak: 15%
dari total nilai kontrak atau 20% dari nilai kontrak
tahun pertama
Pengembalian uang muka diperhitungkan secara
proporsional pada setiap tahapan pembayaran
Diberikan bila dicantumkan di kontrak
JAMINAN PENGADAAN DAN 44

SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Pemeliharaan

Jaminan Pemeliharaan dibutuhkan untuk:


a. Pekerjaan Konstruksi
b. Pengadaan Jasa Lainnya yang membutuhkan
masa pemeliharaan
Diberikan dalam meminta pembayaran 100%
karena ada pekerjaan pemeliharaan
Nilainya 5% dari kontrak
Dapat berbentuk Jaminan pemeliharaan atau
retensi pembayaran
JAMINAN PENGADAAN DAN 45

SERTIFIKAT GARANSI
Sertifikat Garansi

Dalam pengadaan barang, penyedia barang


menyerahkan Sertifikat Garansi

Sertifikat Garansi diberikan terhadap kelaikan


penggunaan barang hingga jangka waktu tertentu
sesuai dengan ketentuan dalam kontrak

Sertifikat Garansi diterbitkan oleh produsen atau


pihak yang ditunjuk secara sah oleh produsen
46

TES ?........
LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai