Anda di halaman 1dari 13

Kewajiban JK Panjang

Liabilitas jangka panjang terdiri atas perkiraan aliran sumber daya keluar perusahaan akibat kewajiban
yang tidak dapat diselesaikan dalam kurun waktu 1 tahun atau siklus operasi perusahaan.

Contoh:

Utang hipotik

Utang Gadai

Utang obligasi

Utang jangka panjang memiliki perjanjian dan pembatasan

Utang Obligasi

Obligasi merupakan utang tetapi dalam bentuk sekuriti. "Penerbit" obligasi adalah merupakan
sipeminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah merupakan pemberi pinjaman
atau kreditur dan "kupon" obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar oleh debitur
kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna
memperoleh pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari luar
perusahaan.

Penilaian Utang Obligasi

Penerbitan obligasi ke publik Emiten harus

Menetapkan penjamin emisi.

Mendapatkan persetujuan regulasi atas penerbitan obligasi, menjalani proses


audit, dan menerbitkan prospektus.

Memiliki sertifikat obligasi tercetak.

Penilaian Utang Obligasi

Penerbitan obligasi ke publik Emiten harus

Menetapkan penjamin emisi.

Mendapatkan persetujuan regulasi atas penerbitan obligasi, menjalani proses


audit, dan menerbitkan prospektus.

Memiliki sertifikat obligasi tercetak.

Penilaian Utang Obligasi

Harga jual atas penerbitan obligasi ditetapkan oleh:

Mekanisme permintaan dan penawaran

Resiko relatif
Kondisi pasar

Keadaan ekonomi

Nilai obligasi pada present value dari arus kas masa depan yang diharapkan, yang terdiri atas
bunga dan nilai nominal /principal.

Penilaian Utang Obligasi

Suku Bunga

Suku nominal/kupon/tercatat = Suku bunga yang tertulis di dalam kontrak/perjanjian


obligasi.

Emiten menetapkan suku nominal.

Dinyatakan sebagai persentase nilai nominal obligasi (par).

Suku bunga pasar atau effective yield = suku bunga yang memberikan tingkat
pengembalian sepadan dengan risiko.

Merupakan nilai sesungguhnya yang diterima pemegang obligasi

Penilaian Utang Obligasi

Jumlah bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi setiap periode =


Jumlah bunga yang dicatat sebagai beban oleh emiten =

()
PENCATATAN PENGELUARAN OBLIGASI

Pengeluaran Obligasi dapat Di catat dengan dua cara:

1. Dicatat hanya obligasi yang terjual.

2. Dicatat obligasi yang terjual maupun yang belum terjual

3. Contoh:

Pada tanggal 1 januari 2005 PT. Tarna merencanakan mengeluarkan obligasi sebesar Rp
1.000.000 dengan bunga 10%/tahun, obligasi akan dijual pada waktu yang berbeda, tergantung kepada
kebutuhan keuangan Perusahaan, misalnya transaksi terjadi seperti jurnal di bawah ini :
Di catat hanya yg terjual

Transaksi Jurnal

Tgl 1 Januari merencanakan pengeluaran Tidak ada jurnal


obligasi 10% Rp 1.000.000

1 April oblogasi nominal 700.000 dijual dengan Kas Rp 735.000


kurs 105
Utang Obligasi Rp 700.000

Agio Obligasi Rp 35.000

18 April oblogasi nominal 100.000 dijual Kas Rp 99.000


dengan kurs 99%
Disagio Obligasi Rp 1.000

Utang Obligasi Rp 100.000

Di catat hanya yg terjual maupun yang belum terjual

Transaksi Jurnal

Tgl 1 Januari merencanakan pengeluaran Obligasi yang


obligasi 10% Rp 1.000.000
belum terjual Rp 1.000.000

Otorisasi Utang Obligasi Rp 1.000.000

1 April oblogasi nominal 700.000 dijual dengan Kas Rp 735.000


kurs 105
Utang Obligasi Rp 700.000

Agio Obligasi Rp 35.000

18 oblogasi nominal 100.000 dijual dengan kurs Kas Rp 99.000


99%
Disagio Obligasi Rp 1.000

Utang Obligasi Rp 100.000


Pencatatan Penerbitan dan Penjualan Obligasi Pd Tanggal Pembayaran Bunga

Jan 01 kas 100.000

Utang Obligasi 100.000

Tanggal 1 Januari 2010 obligasi dengan nominal 100.000, jk waktu10 th bunga 10% /th, bunga dibayar
tiap tgl 1Januari dan 1 Juli..

Penerbitan dan Penjualan Obligasi Pd Tanggal Pembayaran Bunga

Juli 01 Beban Bunga Obligasi 5000

kas 5000

Tanggal 1 Januari 2010 obligasi dengan nominal 100.000, jk waktu10 th bunga 10% /th, bunga dibayar
tiap tgl 1Januari dan 1 Juli..

Penerbitan dan Penjualan Obligasi Pd Tanggal Pembayaran Bunga

Des 31 Beban bunga obligasi 5000

Hutang bunga obligasi 5000

Beban bunga akrual

Tanggal 1 Januari 2010 obligasi dengan nominal 100.000, jk waktu10 th bunga 10% /th, bunga dibayar
tiap tgl 1Januari dan 1 Juli..

Penjualan Obligasi dibawah nilai nominal

Jan 01 kas 97000

Disagio 3000

hutang obligasi 100000

Tanggal 1 Januari 2010 obligasi dengan nominal 100.000, jk waktu10 th bunga 10% /th, bunga dibayar
tiap tgl 1Januari dan 1 Juli,di jual dengan kurs 97

Pencatatan amortisasi Diskonto

Des 31 Beban biaya obligasi 300

Diskonto ats htg obligasi 300


Penjualan Obligasi diatas nilai nominal

Jan 01 kas 108000

agio 8000

hutang obligasi 100000

Tanggal 1 Januari 2010 obligasi dengan nominal 100.000, jk waktu10 th bunga 10% /th, bunga dibayar
tiap tgl 1Januari dan 1 Juli,di jual dengan kurs 108.

Pencatatan amortisasi

Des 31 Agio atas hutang obligasi 800

beban bunga obligasi 800

Penjualan Obligasi diantara tgl pembayaran bunga

Mar 01 kas 101666,67

agio 1666,67

hutang obligasi 100000

Dijual Tanggal 1 Maret 2010 obligasi dengan nominal 100.000, jk waktu10 th bunga 10% /th, bunga
dibayar tiap tgl 1Januari dan 1 Juli.

Pelunasan Obligasi sebelum jatuh tempo

Jan 01 Hutang Obligasi 100.000


Kerugian penarikan 2.500
Diskonto hutang obligasi 1.500
Kas 101.000

Tanggal 1 Januari 2010 obligasi dengan nominal 100.000, jk waktu10 th bunga 10% /th, bunga dibayar
tiap tgl 1Januari dan 1 Juli di jual dengan kurs97 ,tahun 2015 di tarik dengan harga 101.000,-

Pelunasan Obligasi sebelum jatuh tempo


Accounting for Bonds Payable

PENJUALAN OBLIGASI

Misal: PT KOKO pada 1 Jan 2004 diberi wewenang RUPS mengeluarkan 1000 lbr obligasi 12%
nilai nominal Rp.10.000/lbr. Bunga dibayar 1 Jan & 1 Juli umur 5 tahun. Pada saat pemberian
wewenang pengeluaran obligasi No entry.

Jurnal dilakukan saat terjadi transaksi penjualan

Bonds Issued at Face Amount

1 Jan 2004

Kas 10.000.000

Hutang Obligasi 10.000.000

1 Juli 2004

Biaya bunga 600.000

Kas 600.000

31 Des 2004 AJE:

Biaya bunga 600.000

Hutang bunga 600.000

Penjualan diluar tgl bunga

1 Mei 2004

Pendekatan Laba rugi

Kas 10.400.000

Hutang Obligasi 10.000.000

Biaya bunga 400.000

1 Juli 2004

Biaya bunga 600.000

Kas 600.000

Pendekatan Neraca

1 Mei 2004

Kas 10.400.000
Hutang obligasi 10.000.000

Hutang bunga/biaya 400.000

1 Juli 2004

Hutang bunga/biaya 400.000

Biaya bunga 200.000

Kas 600.000

Bonds Issued at a Premium

Misal: 1 Jan 2004 dijual dgn harga Rp. 11.000.000

1 Jan04

Kas 11.000.000

Hutang obligasi 10.000.000

Agio hutang obl 1.000.000

Agio hutang obligasi merupakan rekening penambah (adjunct account) hutang obligasi & dapat
dipandang sbg pengurang beban bunga yg dilakukan dgn cara amortisasi agio tsb selama umur
obligasi

Amortisasi dilakukan pada akhir periode (AJE). & ada 2 metode:

Metode garis lurus

Metode bunga efektif

Misal: Agio hutang obligasi Rp. 1000.000, umur 5 th, metode garis lurus. Amortisasi setiap
tahun: Rp.1000.000 : 5 = Rp. 200.000

Jurnal: 31/12

Agio hutang obligasi 200.000

Biaya bunga 200.000

Bonds Issued at a Discount

1 Jan04 dijual dgn harga Rp. 9500.000

Jurnal: Kas 9500.000

Disagio hut obl 500.000

Hutang Obligasi 10.000.000


Disagio dipandang sbg penambah beban bunga:

Bunga 5 th:12%x5x10.000.000 = Rp. 6000.000

Disagio hutang obligasi = Rp. 500.000

Bunga efektif beban PT KOKO = Rp. 6500.000

Amortisasi tiap th : Rp.500.000: 5 =Rp.100.000

Jurnal: 31 Des

Biaya bunga Rp.100.000

Disagio hutang 0bligasi Rp.100.000

Penyajian di NERACA

Nilai Nominal + Agio belum amortisasi

atau

Nilai Nominal Disagio belum amortisasi

Neraca

Per 31 Des

Hutang jangka panjang:

Hutang obligasi Rp. 10.000.000

Disagio hut obligasi Rp. 400.000

Nilai buku Rp. 9.600.000

MENARIK OBLIGASI SEBELUM JATUH TEMPO (BOND REDEMPTION)

Diperlukan jurnal:

Menghapus nilai buku obligasi per tanggal penarikan

Mencatat jumlah kas yg dibayar

Mengakui kerugian/keuntungan penarikan dari selisih nilai buku dgn kurs penarikan

Misal: awal tahun 2007 PT KOKO menarik obligasi dgn nilai Rp. 10.100.000

Nilai buku tahun 2007

Th 2004 = 100.000

Th 2005 = 100.000

Th 2006 = 100.000
Jumlah amortisasi = 300.000

N.buku= 10.000.000 - 200.000 = 9.800.000

Dilunasi =10.100.000

Kerugian penarikan = 300.000

Jurnal: 1Jan07

Hutang obligasi 10.000.000

Kerugian penarikan 300.000

Kas 10.100.000

Disagio hut obligasi 200.000

Bi. Bunga 600.000

Kas 600.000

Contoh soal:

PT Agung pada tanggal 31 Desember 2005 memutuskan untuk mengeluarkan obligasi paada tanggal 1
mei 2006 sebesar Rp. 1.000.000,00 bunga 10 % per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 mei 2011.
Bunga Obligasi dibayarkan setiap tanggal 1 Mei dan 1 November. Seluruh obligasi dapat dijual pada
tanggal 1 Juli 2006 dengan harga Rp. 1.029.000,00 ( yaitu harga jual Rp. 1.030.000,00 dikurangi biaya
penjualan Rp.1.000,00) ditambah bunga berjalan untuk jangka waktu 1 Mei 2014 sampai dengan 1 Juli
2006. Tahun Buku PT a Agung adalah tahun kalender, amortisasi agio dicatat setiap akhir periode. Umur
obigasi dihitung berdasarkan bulan.

Umur obligasi di hitung sebagai berikut:

2006 = 6 bulan

2007 = 12 bulan

2008 = 12 bulan

2009 = 12 bulan

2010 = 12 bulan

2011 = 12 bulan

Jumlah = 58 bulan
Pada tanggal 1 juli 2008 ditarik Rp. 200.000 dengan kurs 102, buat jurnal untuk mencatat obligasi
pada tahun 2008.
Latihan Soal:

Pada Tangal 1 Januari 2005 PT ARISKO mengeluarkan obligasi sebesar Rp.1.000.000dengan harga jual
sebesar Rp. 1.750.000 bunga oligas sebesar 18% per Tahun, dan dibayarkan setahun 1x tiap 31Des,
oligasi tertanggal 1 Januari 2005 dan selama 5 Th.

1. Buata jurnal atas transaksi tersebut jika Bung dan agio di amortisasi dengan metode garis lurus:

a. Pengeluaran obligasi.

b. pembayaran bunga danamortisasi agio th 2005 dan tahun 2007

2. Buat jurnal seperti pon 1 jika metode amortisasi Bungan dan agio menggunakan

metode Bungan efektf.

Contoh perhitungan bunga berjalan dan pencatatan obligasi sebagai berikut :

Nona Risa Fadila membeli obligasi PT. Hartamin pada tanggal 1 Mei 1991, nominal Rp.
1.000.000,- bunga 12% dengan harga beli sebesar Rp. 1.000.000,-. Biaya pembelian, yaitu
komisi dan materai sebesar Rp. 25.000,-. Bunga obligasi dibayar setiap tanggal 1 Maret dan 1
September. Harga perolehan obligasi dan bunga berjalan dhitung sebagai berikut :

Harga beli obligasi Rp. 1.000.000,-

Komisi dan materai 25.000,-


Harga Perolehan Obligasi Rp. 1.025.000,-

Bunga berjalan (1 Maret 1 Mei)

2/12 x 12% x Rp. 1.000.000,- 20.000,-

Jumlah uang yang dibayarkan Rp. 1.045.000,-

Jurnal yang dibuat oleh Nona Risa Fadila untuk mencatat pembelian obligasi di atas sebagai
berikut :

Penanaman modal dalam obligasi Rp. 1.025.000,-

Pendapatan bunga obligasi 20.000,-

Kas Rp. 1.045.000

Dalam jurnal di atas, rekening pendapatan bunga obligasi didebit dengan jumlah Rp. 20.000,-
yaitu bunga berjalan yang dibayarkan kepada penjual obligasi, sehingga pada tanggal 1
September 1991 yiatu tanggal pembayaran bunga akan dibuat jurnal sebagai berikut :

Kas Rp. 60.000.000,-

Pendapatan bunga obligasi Rp. 60.000.000,-

Perhitungan : Bunga = 6/12 x 12% x Rp. 1.000.000,- = Rp. 60.000.000,-

Apabila bunga berjalan yang dibayarkan kepada penjual obligasi didebitkan ke rekening piutang
bunga obligasi, maka pada tanggal 1 September 1991 penerimaan bunga obligasi dicatat dengan
jurnal sebagai berikut :

Kas Rp. 60.000.000,-

Piutang bunga obligasi Rp. 20.000.000,-

Pendpatan bunga obligasi Rp. 40.000.000,-

PENJUALAN OBLIGASI SEBELUM TANGGAL JATUH TEMPO

Apabila obligasi yang dimiliki dengan tujuan untuk penanaman modal jangka panjang dijual
sebelum jatuh temponya maka perhitungan laba atau rugi penjualan didasarkan pada jumlah
uang yang diterima dengan nilai buku obligasi. Nilai buku obligasi dihitung dengan cara sebagai
berikut : Harga perolehan obligasi ditambah dengan akumulasi disagio sampai tanggal
penjualan atau harga perolehan obligasi dikurangi amortisasi agio sampai tanggal penjualan.

Misalnya oblitasi yang dibeli dalam contoh (2) di atas, pada tanggal 1 April 1993 dijual
dengan harga Rp. 1.015.000,- (sesudah dikurangi komisi dan lain-lain).
Laba rugi dihitung sebagai berikut :

Hara perolehan obligasi = Rp. 1.066.000,-

Amortisasi agio :

1991 = 9 x Rp. 2.000,- = Rp. 18.000,-

1992 =12 x Rp. 2.000,- = Rp 24.000,-

1993 =3 x Rp. 2.000,- = Rp 6.000,-

= Rp 48.000,-

Nilai buku obligasi = Rp. 1.018.000,-

Harga jual obligasi = Rp 1.015.000,-

Pelunasan Obligasi

Pelunasan sebelum tanggal jatuh tempo

Harga beli > Nilai buku = Rugi

Harga beli < Nilai buku = Laba

Pada saat pelunasan, premi atau diskon yang belum diamortisasi, dan biaya pengeluaran
obligasi harus diamortisasi sampai dengan tanggal transaksi (agar dapat dihitung nilai buku
obligasi)

Anda mungkin juga menyukai