Anda di halaman 1dari 10

No Mata Pelatihan Materi Pokok Sub Materi Pokok Uraian Muatan Materi Keterangan

4 Pelaksanaan Konstruksi Pekerjaan Persiapan Prosedur Pengukuran dan Pematokan A. Pendahuluan Instruktur
dan Pengujian TPA dan Pelaksanaan Konstruksi Lahan (stake out lapangan) 1. Latar Belakang: uraian tentang kebutuhan mata pelatihan Prosedur 1 Pengajar/Narasumber
IPLT Pengukuran dan Pematokan Lahan (stake out lapangan)
2. Deskripsi Singkat: uraian tentang apa itu Prosedur Pengukuran dan Penunjang
Pematokan Lahan (stake out lapangan) Bahan tayang (PPT)
3. Tujuan Pembelajaran: uraian tentang tujuan pembelajaran Prosedur
Pengukuran dan Pematokan Lahan (stake out lapangan) Metode Pelatihan
4. Materi dan Submateri Pokok: penjelasan mengenai uraian mata pelatihan Ceramah, tanya jawab.
Prosedur Pengukuran dan Pematokan Lahan (stake out lapangan)
5. Estimasi Waktu: penjelasan mengenai estimasi waktu mata pelatihan
Prosedur Pengukuran dan Pematokan Lahan (stake out lapangan)

B. Pelaksanaan Pengukuran dan Pematokan Lahan (stake out lapangan)


1. LingkupProsedur Pengukuran dan Pematokan Lahan (stake out
lapangan) : menjelaskan tentang tata cara stackout lapangan, dukungan
peralatan yang harus disiapkan.
2. Ketentuan: menjelaskan terkait persyaratan yang harus dipernuhi untuk
pelaksanaan Prosedur Pengukuran dan Pematokan Lahan (stake out
lapangan)

C. Bukti Kerja
1. Berita acara pengukuran dan pematokan lahan (stake out lapangan)

D. Penutup
1. Simpulan
2. Tindak Lanjut

E. Daftar Pustaka
F. Glossarium
Bahan Tayang
No Mata Pelatihan Materi Pokok Sub Materi Pokok Uraian Muatan Materi Keterangan
Pekerjaan Tanah Prosedur Pekerjaan Galian dan A. Pendahuluan Instruktur
Timbunan Tanah 1. Latar Belakang: uraian tentang kebutuhan mata pelatihan Pemahaman 1 Pengajar/Narasumber dan 3 orang fasilitator
Jenis dan Karakteristik Tanah serta memahami pekerjaan galian dan
timbunan tanah Penunjang
2. Deskripsi Singkat: uraian tentang apa itu Pemahaman Jenis dan 1. Bahan tayang (PPT),
Karakteristik Tanahserta memahami pekerjaan galian dan timbunan 2. Footage proses penggalian, pemadatan tanah, serta
tanah pengujian tanah (sondir, boring dan CBR Test)
3. Tujuan Pembelajaran: uraian tentang tujuan pembelajaran Pemahaman 3. lembar kerja studi kasus (kasus-kasus terkait volume gali
Jenis dan Karakteristik Tanahserta memahami pekerjaan galian dan urug, levelling tanah sebelum dan sesudah urugan, jenis
timbunan tanah dan karakteristik tanah, serta pengujian tanah)
4. Materi dan Submateri Pokok: penjelasan mengenai uraian mata pelatihan
Pemahaman Jenis dan Karakteristik Tanahserta memahami pekerjaan Metode Pelatihan
galian dan timbunan tanah Ceramah, tanya jawab, Footage, studi kasus, kunjungan
5. Estimasi Waktu: penjelasan mengenai estimasi waktu mata pelatihan lapangan
Pemahaman Jenis dan Karakteristik Tanahserta memahami pekerjaan
galian dan timbunan tanah Skenario
Pada awal pembelajaran, peserta dibuat kelompok kerja
B. Pemahaman Jenis dan Karakteristik : masing-masing 5 orang
1. Menjelaskan tentang Jenis dan Karateristik Tanah Setiap kelompok dibagi lembar kasus untuk dianalisa dan
2. Menjelaskan tentang jenis pengujian tanah dan peralatan pengujian. masing-masing
3. Menjelaskan parameter penting dalam pengujian tanah serta fungsi dari Hasil diskusi kelompok dipresentasikan di depan kelas
parameter tersebut serta parameter penting dalam pemilihan material
tanah urug (urugan pilihan).
4. Acuan : menjelaskan terkait standar acuan pengujian tanah

C. ProsedurPenggalian Tanah
1. Jenis pekerjaan galian, menjelaskan tentang jenis-jenis pekerjaan di TPA
dan IPLT yang berkaitan dengan pekerjaan galian.
2. Prosedur Umum, menjelaskan terkait prosedur umum dalam proses
pelaksanaan pekerjaan penggalian (dilengkapi dengan flow chart)
3. Metode pelaksanaan, menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan galian.
4. Peralatan Kerja, menjelaskan tentang jenis peralatan kerja yang
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan galian.
5. Perhitungan waktu pekerjaan galian, menjelaskan tentang cara
perhitungan kebutuhan waktu dan alat kerja.

D. Prosedur Timbunan dan Pemadatan Tanah


1. Jenis pekerjaan Timbunan, menjelaskan tentang jenis-jenis pekerjaan di
TPA dan IPLT yang berkaitan dengan pekerjaan Timbunan.
2. Prosedur Umum, menjelaskan terkait prosedur umum dalam proses
pelaksanaan pekerjaan Timbunan (dilengkapi dengan flow chart)
3. Metode pelaksanaan, menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan
pemadatan tanah.
4. Peralatan Kerja, menjelaskan tentang jenis peralatan kerja yang
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan pemadatan tanah.
5. Perhitungan waktu pekerjaan pemadatan tanah, menjelaskan tentang
cara perhitungan kebutuhan waktu dan alat kerja.

E. Pemasalahan Dan Pencegahan/Perbaikan Khusus


1. Permasalahan dan Penanganan pada Mutu Pekerjaan Galian,
menjelaskan tentang permasalahan terhadap bahaya longsor akibat
pekerjaan galian dan galian pada media sampah.
2. Permasalahan dan Penanganan pada Mutu Pekerjaan
Timbunan/Pemadatan, menjelaskan tentang kejadian atau permasalahan
pada pekerjaan timbunan/pemadatan (missal ; kondisi tanah lunak)
No Mata Pelatihan Materi Pokok Sub Materi Pokok Uraian Muatan Materi Keterangan

F. Penutup
1. Simpulan
2. Tindak Lanjut

G. Daftar Pustaka
H. Glossarium
I. Bahan Tayang
No Mata Pelatihan Materi Pokok Sub Materi Pokok Uraian Muatan Materi Keterangan
A. Pendahuluan Instruktur
1. Latar Belakang: uraian tentang kebutuhan mata pelatihan Prosedur 1 Pengajar/Narasumber dan 3 orang fasilitator
Pemasangan Linner Landfilldan Lapisan Perforasi Lindi
2. Deskripsi Singkat: uraian tentang apa itu Linner Landfill dan Lapisan Penunjang
Perforasi Lindi 1. Bahan tayang (PPT),
3. Tujuan Pembelajaran: uraian tentang tujuan pembelajaran Prosedur 2. Footage jenis material Linner Syntetic dan lapisan perforasi
Pemasangan Linner Landfilldan Lapisan Perforasi Lindi lindi
4. Materi dan Submateri Pokok: penjelasan mengenai uraian mata pelatihan 3. FootagepemasanganLinner Syntetic
Prosedur Pemasangan Linner Landfilldan Lapisan Perforasi Lindi 4. lembar kerja studi kasus
5. Estimasi Waktu: penjelasan mengenai estimasi waktu mata pelatihan
Prosedur Pemasangan Linner Landfilldan Lapisan Perforasi Lindi Metode Pelatihan
Ceramah, tanya jawab, Footage, studi kasus, kunjungan
B. ProsedurPemasanganLinner Landfill lapangan
1. Umum, menjelaskan tentang Jenis Landfill baik dengan tanah clay
maupun dengan linner syntetic. Skenario
2. Linner Tanah Clay, menjelaskan tentang tata cara/metodepelaksanaan, Pada awal pembelajaran, peserta dibuat kelompok kerja
peralatan kerja serta pengujian pekerjaan liner dengan material tanah masing-masing 5 orang
clay. Setiap kelompok dibagi lembar kasus untuk dianalisa dan
3. Linner Syntetic, menjelaskan tentang tata cara/metode pelaksanaan, masing-masing
peralatan kerja serta pengujian pekerjaan instalment liner dengan Hasil diskusi kelompok dipresentasikan di depan kelas
material linner Syntetic.
4. Spesifikasi dan Pengujian Mutu Linner, menjelaskan tentang spesifikasi
penting, jenis pengujian mutu linner.
5. Ketentuan, menjelaskan tentang ketentuan dasar terkait pelaksanaan
pekerjaan linner (sertifikasi jenis material, sertifikasi SDM dan kentuan
penting lainnya)
6. Acuan : menjelaskan terkait standar acuan yang digunakan baik liner
dengan material tanah clay maupun linner syntetic.

Prosedur Pemasangan Linner Landfill C. ProsedurPemasanganLapisanPerforasiLindi


dan Lapisan Perforasi Lindi 1. Umum, menjelaskan tentang pemahaman lapisan perforasi lindi.
2. Pemasangan Lapisan Perforasi Lindi, menjelaskan tentang tata
cara/metodepelaksanaan, peralatan kerja.
3. Spesifikasi Material, menjelaskan tentang spesifikasi penting.
4. Ketentuan, menjelaskan tentang ketentuan dasar terkait pelaksanaan
pekerjaan lapisan perforasi lindi
5. Acuan : menjelaskan terkait standar acuan atau kriteria disain yang
digunakan.

D. Penutup
1. Simpulan
2. Tindak Lanjut

E. Daftar Pustaka
F. Glossarium
G. Bahan Tayang

PekerjaanKonstruksi
Sitelandfill
No Mata Pelatihan Materi Pokok Sub Materi Pokok Uraian Muatan Materi Keterangan
Pekerjaan Konstruksi Instalasi A. Dasar-Dasar Pemahaman Pondasi Instruktur
Pengolahan Lindi dan 1. Umum, menjelaskan tentang jenis-jenis pondasi dalam konstruksi IPL dan
Instalasi Pengolahan Lumpur IPLT.
Tinja - Pondasi dangkal Penunjang
- Pondasi dalam 1. Bahan tayang (PPT)
2. Konstruksi pondasi dangkal, menjelaskan tentang metode pelaksanaan
pekerjaan : Metode Pelatihan
- Pondasi setempat Ceramah, tanya jawab, studi kasus, kunjungan lapangan
- Pondasi sumuran
- Pondasi straus pile Skenario
3. Konstruksi pondasi dalam, menjelaskan tentang metode pelaksanaan Pada awal pembelajaran, peserta dibuat kelompok kerja
pekerjaan : masing-masing 5 orang
Pekerjaan Pondasi
- Pondasi tiang pancang Setiap kelompok dibagi lembar kasus untuk dianalisa dan
4. Metoda Pengujian Mutu Beton, menjelaskan metoda jenis pengujian masing-masing
mutu beton. Hasil diskusi kelompok dipresentasikan di depan
5. Spesifikasi Beton, menjelaskan tentang spesifikasi jenis mutu beton dan
peruntukkannya
6. Pengendalian Mutu, menjelaskan kegiatan pengontrolan yang harus
dilakukan selama pekerjaan berlangsung dan toleransi penyimpangan
kesalahan
7. Penanganan Kebocoran, menjelaskan tentang teknik penanganan jika
terjadi kebocoran pada konstruksi beton.
B. Acuan : menjelaskan terkait standar acuan yang digunakan dalam
pekerjaan beton Bertulan
Pekerjaan Beton Bertulang C. Pendahuluan Instruktur
1. Latar Belakang: uraian tentang kebutuhan mata pelatihan Prosedur
Pekerjaan Beton Bertulang
2. Deskripsi Singkat: uraian tentang apa itu Pekerjaan Beton Bertulang Penunjang
3. Tujuan Pembelajaran: uraian tentang tujuan pembelajaran Prosedur 2. Bahan tayang (PPT)
Pekerjaan Beton Bertulang 3. FootagePekerjaanKonstruksiBeton
4. Materi dan Submateri Pokok: penjelasan mengenai uraian mata pelatihan 4. FootagePengujianMutuBeton
Prosedur Pekerjaan Beton Bertulang
5. Estimasi Waktu: penjelasan mengenai estimasi waktu mata pelatihan Metode Pelatihan
Prosedur Pekerjaan Beton Bertulang Ceramah, tanya jawab, studi kasus, kunjungan lapangan

D. ProsedurPekerjaanBetonBertulang Skenario
8. Umum, menjelaskan tentang pemahaman beton bertulang termasuk Pada awal pembelajaran, peserta dibuat kelompok kerja
menjelaskan unsur-unsur pekerjaan lainnya yang berkaitan dengan masing-masing 5 orang
pekerjaan beton bertulang. Setiap kelompok dibagi lembar kasus untuk dianalisa dan
9. Metode pelaksanaan Pekerjaan Pembesian, menjelaskan tentang masing-masing
- Tata cara pekerjaan pembesian Hasil diskusi kelompok dipresentasikan di depan kelas
- Jenisperalatan yang digunakan.
- Pemilihan jenis material
- Pemeliharaanmutu material besi
10. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Bekisting, menjelaskan tata cara
pembuatan dan material bekisting.
11. Metode Pembetonan, menjelaskan tentang
- Tatacara pelaksanaan pembetonan
- JenisPeralatan yang digunakan
- System penyambungan beton
- Pencegahan kebocoran
- Pemeliharaan mutu beton
12. Metoda Pengujian Mutu Beton, menjelaskan metoda jenis pengujian
mutu beton.
13. SpesifikasiBeton, menjelaskan tentang spesifikasi jenis mutu beton dan
No Mata Pelatihan Materi Pokok Sub Materi Pokok Uraian Muatan Materi Keterangan
peruntukkannya
14. Pengendalian Mutu, menjelaskan kegiatan pengontrolan yang harus
dilakukan selama pekerjaan berlangsung dan toleransi penyimpangan
kesalahan
15. Penanganan Kebocoran, menjelaskan tentang teknik penanganan jika
terjadi kebocoran pada konstruksi beton.
16. Acuan : menjelaskan terkait standar acuan yang digunakan dalam
pekerjaan beton Bertulang

E. Penutup
1. Simpulan
2. Tindak Lanjut

F. Daftar Pustaka
G. Glossarium
H. Bahan Tayang
A. Pendahuluan Instruktur
1. Latar Belakang: uraian tentang kebutuhan mata pelatihan Prosedur
Pekerjaan Mekanikal/Elektrikal
2. Deskripsi Singkat: uraian tentang apa itu Pekerjaan Penunjang
Mekanikal/Elektrikaldalam pekerjaan IPL dan IPLT 5. Bahan tayang (PPT)
3. Tujuan Pembelajaran: uraian tentang tujuan pembelajaran Prosedur
Pekerjaan Mekanikal/Elektrikal Metode Pelatihan
4. Materi dan Submateri Pokok: penjelasan mengenai uraian mata pelatihan Ceramah, tanya jawab, studi kasus, kunjungan lapangan
Prosedur Pekerjaan Mekanikal/Elektrikal
5. Estimasi Waktu: penjelasan mengenai estimasi waktu mata pelatihan Skenario
Prosedur Pekerjaan Mekanikal/Elektrikal Pada awal pembelajaran, peserta dibuat kelompok kerja
masing-masing 5 orang
B. PekerjaanMekanikal / Elektrikal Setiap kelompok dibagi lembar kasus untuk dianalisa dan
1. Konstruksi IPL, menjelaskan tentang masing-masing
- Jenis Pekerjaan M/E pada Konstruksi IPL,menjelaskan tentang jenis Hasil diskusi kelompok dipresentasikan di depan
peralatan M/E dan tahapan pemasangan M/E
Pekerjaan M/E
- Pemahaman spesifikasi peralatan M/E IPL

2. Konstruksi IPLT, menjelaskan tentang


- Jenis Pekerjaan M/E pada Konstruksi IPLT, menjelaskan tentang jenis
peralatan M/E dan pemasangan M/E
- Pemahaman spesifikasi peralatan M/E IPLT
3. Acuan : menjelaskan terkait standar acuan yang digunakan dalam
pekerjaan M/E pada IPL dan IPLT

C. Penutup
1. Simpulan
2. Tindak Lanjut

D. Daftar Pustaka
E. Glossarium
F. Bahan Tayang
Test Commissioning A. Pendahuluan Instruktur
1. Latar Belakang: uraian tentang kebutuhan mata pelatihan Prosedur
Pelaksanaan Test Commisioning.
2. Deskripsi Singkat: uraian tentang apa itu Pelaksanaan Test Penunjang
Commisioning. 6. Bahan tayang (PPT)
3. Tujuan Pembelajaran: uraian tentang tujuan pembelajaran Prosedur
Pelaksanaan Test Commisioning. Metode Pelatihan
No Mata Pelatihan Materi Pokok Sub Materi Pokok Uraian Muatan Materi Keterangan
4. Materi dan Submateri Pokok: penjelasan mengenai uraian mata pelatihan Ceramah, tanya jawab, studi kasus, kunjungan lapangan
Prosedur Pelaksanaan Test Commisioning.
5. Estimasi Waktu: penjelasan mengenai estimasi waktu mata pelatihan Skenario
Prosedur Pelaksanaan Test Commisioning. Pada awal pembelajaran, peserta dibuat kelompok kerja
masing-masing 5 orang
B. ProsedurPelaksanaan Commissioning Setiap kelompok dibagi lembar kasus untuk dianalisa dan
1. Commissioning Aliran pada bangunan IPL dan IPLT, menjelaskan tentang masing-masing
- Prosedur Commissioning Hasil diskusi kelompok dipresentasikan di depan
- Peralatan yang digunakan
2. Commissioning Kebocoran pada bangunan IPL dan IPLT, menjelaskan
tentang :
- Prosedur Commissioning
- Peralatan yang digunakan
3. Acuan : menjelaskan terkait standar acuan/tolok ukur yang digunakan
terhadap keberhasilan proses IPL dan IPLT

C. BuktiKerja
1. Berita Acara Commissioning

D. Penutup
2. Simpulan
3. Tindak Lanjut

E. Daftar Pustaka
F. Glossarium
G. Bahan Tayang
Pekerjaan KonstruksiJalan Pekerjaan Perkerasan Jalan Lentur A. Pendahuluan Instruktur
1. Latar Belakang: uraian tentang kebutuhan mata pelatihan Prosedur 1 Pengajar/Narasumber
Pelaksanaan Pekerjaan Perkerasan Jalan Lentur
2. Deskripsi Singkat: uraian tentang apa itu PerkerasanJalanLentur. Penunjang
1. Tujuan Pembelajaran: uraian tentang tujuan pembelajaran Prosedur 1. Bahan tayang (PPT)
Pelaksanaan Pekerjaan Perkerasan Jalan Lentur 2. FootagePekerjaanjalanLenturdanKaku
3. Materi dan Submateri Pokok: penjelasan mengenai uraian mata pelatihan
Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan Perkerasan Jalan Lentur
4. Estimasi Waktu: penjelasan mengenai estimasi waktu mata pelatihan Metode Pelatihan
Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan Perkerasan Jalan Lentur Ceramah, tanya jawab, kunjungan lapangan

B. ProsedurPelaksanaanPerkerasanJalanLentur Skenario di kelas


1. Umum, menjelaskan tentang item pekerjaan pada konstruksi jalan lentur, Peserta dibagi menjadi 5 orang per kelompok
pemahaman material lapisan agregat A dan B Setiap kelompok kerja memaparkan hasil analisis lapangan
2. Tata Cara Pelaksanaan, menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan Review hasil diskusi dilanjutkan dengan pembeelrian inti
pekerjaan perkerasan jalan lentur materi pelatihan
3. Material Perkerasan Jalan Lentur, menjelaskan tentang material yang
digunakan dan sifat-Sifat yang disyaratkan
4. Pengujian, menjelaskan tata cara pengujian mutu material dan hasil kerja.
5. Acuan : menjelaskan terkait standar acuan/tolok ukur yang digunakan
perkerasan jalan lentur

C. BuktiKerja
1. Berita Acara Pengujian Material
2. Berita Acara Pengujian Mutu Perkerasan Jalan Lentur

D. Penutup
1. Simpulan
2. Tindak Lanjut
No Mata Pelatihan Materi Pokok Sub Materi Pokok Uraian Muatan Materi Keterangan

E. Daftar Pustaka
F. Glossarium
G. Bahan Tayang

Pekerjaan Perkerasan Jalan Kaku A. Pendahuluan


1. Latar Belakang: uraian tentang kebutuhan mata pelatihan Prosedur
Perkerasan Jalan Kaku
2. Deskripsi Singkat: uraian tentang apa itu Perkerasan Jalan Kaku
3. Tujuan Pembelajaran: uraian tentang tujuan pembelajaran Prosedur
Perkerasan Jalan Kaku
4. Materi dan Submateri Pokok: penjelasan mengenai uraian mata pelatihan
Prosedur Perkerasan Jalan Kaku
5. Estimasi Waktu: penjelasan mengenai estimasi waktu mata pelatihan
Prosedur Perkerasan Jalan Kaku

B. Prosedur Pelaksanaan Perkerasan Jalan Kaku


1. Umum, menjelaskan lingku pekerjaan perkerasan jalan kaku
2. Tahapan/Tata Cara Pelaksanaan, menjelaskan tentang tata cara
pelaksanaan pekerjaan perkerasan jalan kaku (beksiting, penulangan,
pengecoran, perawatan)
6. Material Perkerasan Jalan kaku, menjelaskan tentang material yang
digunakan dan sifat-Sifat yang disyaratkan
7. Pengendalian Mutu, menjelaskan kegiatan pengontrolan yang harus
dilakukan selama pekerjaan berlangsung dan toleransi penyimpangan
kesalahan
8. Pengujian, menjelaskan tata cara pengujian mutu material dan hasil kerja.
9. Acuan : menjelaskan terkait standar acuan/tolok ukur yang digunakan
perkerasan jalan kaku

C. BuktiKerja
1. Berita Acara Pengujian Material
2. Berita Acara Pengujian Mutu Perkerasan Jalan Kaku

D. Penutup
4. Simpulan
5. Tindak Lanjut

E. Daftar Pustaka
F. Glossarium
G. Bahan Tayang
No Mata Pelatihan Materi Pokok Sub Materi Pokok Uraian Muatan Materi Keterangan
A. Pendahuluan Instruktur
1. Latar Belakang: uraian tentang kebutuhan mata pelatihan Prosedur 1 Pengajar/Narasumber dan 3 orang fasilitator
Pelaksanaan Pekerjaan Drainase
2. Deskripsi Singkat: uraian tentang apa itu Drainase dan penempatan Penunjang
drainase di TPA dan IPLT 1. Bahan tayang (PPT),
2. Tujuan Pembelajaran: uraian tentang tujuan pembelajaran Prosedur 2. Footagepekerjaandrainase
Pelaksanaan Pekerjaan Drainase TPA dan IPLT. 3. lembar studi kasus (peta site landfill tanpa drainase)
3. Materi dan Submateri Pokok: penjelasan mengenai uraian mata pelatihan
Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan Drainase TPA dan IPLT. Metode Pelatihan
4. Estimasi Waktu: penjelasan mengenai estimasi waktu mata pelatihan Ceramah, tanya jawab, Footage, kunjungan lapangan, studi
Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan Drainase TPA dan IPLT. kasus

B. Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan Drainase Dengan Pasangan Batu. Skenario di kelas


1. Tata Cara Pelaksanaan, menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan Peserta dibagi menjadi 5 orang per kelompok
pekerjaan drainase dengan pasangan batu Setiap kelompok kerja menyelesaikan 1 kasus tentang
2. Material Drainase dengan Pasangan Batu, menjelaskan tentang material pekerjaan drainase
yang digunakan dan sifat-Sifat yang disyaratkan Hasil diskusi kelompok dipresentasikan di depan kelas
3. Pengujian, menjelaskan tata cara pengujian mutu material dan hasil kerja
Review hasil diskusi dilanjutkan dengan pemberian inti
berupa aliran/hidrolis.
materi pelatihan
4. Acuan : menjelaskan terkait standar acuan/tolok ukur yang digunakan
Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan drainase dengan pasangan batu
Pekerjaan Drainase
Drainase
C. Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan Drainase Dengan Beton Precast.
1. Tata Cara Pelaksanaan, menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan
pekerjaan drainase dengan Beton Precast
2. Material Drainase dengan Precast, menjelaskan tentang material yang
digunakan dan sifat-Sifat yang disyaratkan
3. Pengujian, menjelaskan tata cara pengujian mutu material beton precast
dan hasil kerja berupa aliran/hidrolis.
4. Acuan : menjelaskan terkait standar acuan/tolok ukur yang digunakan
drainase dengan beton precast

D. BuktiKerja
1. Berita Acara Pengujian Mutu Beton Precast

E. Penutup
1. Simpulan
2. Tindak Lanjut

F. Daftar Pustaka
G. Glossarium
H. Bahan Tayang
Pekerjaan Bangunan Pekerjaan Sipil Instruktur
Penunjang 1 Pengajar/Narasumber

Penunjang
Bahan tayang (PPT), Footage, form isian lapangan
No Mata Pelatihan Materi Pokok Sub Materi Pokok Uraian Muatan Materi Keterangan
Metode Pelatihan
Ceramah, tanya jawab, Footage, Kunjungan lapangan

Pekerjaan Arsitektur Skenario di lapangan


Sebelum berangkat ke lapangan, peserta dibagi
berdasarkan kelompok dan diberikan form isian lapangan
untuk diisi sesuai dengan materinya

Skenario di kelas
Peserta dibagi menjadi 5 orang per kelompok
Pekerjaan M/E Setiap kelompok kerja memaparkan hasil analisis lapangan
Review hasil diskusi dilanjutkan dengan pemberian inti
materi pelatihan

Anda mungkin juga menyukai