Berdasarkan salinitasnya ekosistem akuatik dibedakan menjadi ekosistem perairan laut dan
ekosistem perairan tawar.
Berdasarkan kedalamannya ekosistem laut dipisahkan menjadi daerah pasang surat, daerah
litoral, daerah batial, daerah abisal, dan daerah hadal.
Daerah Neritik
Disebut juga sebagai laut dangkal, dimulai dari pantai sampai kedalaman 200 m.
Daerah Oseanik
Daerah laut terbuka dengan keadalaman lebih dari 200 m.
1. Formasi Pes-caprae: didominasi oleh tumbuhan tapak kaki kambing (Ipomoea pes-
caprae), vigra, rumput angin (Spinifex sp.).
2. Formasi Barringtonia: didominasi oleh tumbuhan keben (Barringtonia asiaticd),
Callophyllum sp. (nyamplung). Hermandia.
Ciri ekosistem perairan tawar, antara lain memiliki salinitas rendah, suhu dipengaruhi oleh
iklim dan musim sehingga variasi suhu rendah. Terdapat aliran air, meskipun terlihat tenang.
Berdasarkan aliran aimya, ekosistem perairan tawar dibedakan menjadi dua.
Ekosistem Lentik
Ukuran ekosistem lentik sangat bervariasi, umumnya ekosistem danau lebih tua umumya
daripada kolam. Yang termasuk dalam ekosistem lentik antara lain sebagai berikut.
1. Kolam
Kolam merupakan ekosistem perairan darat, eahaya matahari dapat melampui dasar
kolam. Produsen pada ekosistem ini berupa Diatomae, ganggang biru seperti Nostoc,
Spirogyra, Oedogonium, Hydrilla verticilata, Cerato- phylum yang melayang dalam
air, kiambang (Azolla pinnata) yang terapung di permukaan air, eceng gondok
(Eicchornia crassipes). Hewan mulai yang berukuran mikroskopis, seperti Brachionus
dan Keratella, macam-macam Crustacea, ikan, remis (Corbicula javanica) dan siput,
ikan gabus (Ophiochepalus striatus), katak, ular air (Homalopsinae sp.), bahkan
musang air.
2. Danau
Danau merupakan ekosistem perairan darat yang berukuran lebih besar. Cahaya dapat
menembus sampai dasar, mengandung garam dapur (NaCl). Hewan dan tumbuhan
danau lebih banyak jenisnya dibandingkan ekosistem kolam.
Ekosistem Lotik
Ekosistem lotik merupakan ekosistem dengan air meng- alir. Sebagian air hujan yang jatuh di
tanah akan mengalir terus ke danau, kolam, dan ke sungai-sungai, kemudian mengalir menuju
laut.
Berdasarkan arah dan sumber air, ekosistem lotik dibedakan menjadi tiga.
1. Hulu Sungai
Hulu sungai adalah anak sungai yang menerima air dari mata air. Biasanya hulu
sungai berair dingin, air mengalir melalui bagian-bagian yang curam, berbatu-batu.
bahkan kadang-kadang melalui air terjun sehingga banyak mengandung gelembung
udara, memiliki arus deras. tidak terdapat plankton, produsen berupa ganggang hijau
dan lumut. Materi organik hanyut sehingga tidak banyak mengandung saprofor.
2. Hilir Sungai
Air sungai mengalir dari pegunungan sampai ke dataran rendah. Arus airnya tidak
deras. Di daerah ini bahan organik tertumpuk menjadi makanan saprofit. Cahaya
matahari dapat dimanfaatkan dengan baik oleh produsen. Tumbuhan berbiji ada yang
dapat tumbuh di daerah tersebut. Adapula tumbuhan yang tumbuh pada endapan dasar
sungai.
Bagian hilir ini biasanya berlumpur dan lumpurnya banyak mengendap di dasar
sungai hingga kadang-kadang membentuk suatu delta.
3. Sungai
Muara sungai merupakan daerah yang membatasi bagian hilir dengan bagian laut.
Macam hewan yang hidup di muara sungai, dari zooplankton, remis, udang, hingga
ikan, bahkan buaya.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Macam-Macam Ekosistem Lengkap
Dengan Ciri-Cirinya. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan
sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.