Prosedur pemasangan AKDR merupakan teknik pemasangan alat kontrasepsi
1. Pengertian dalam rahim (AKDR). 2. Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemasangan AKDR Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kedungrejo 3. Kebijakan Nomor : 188.4/ 03 /429.114.21/2017 tentang Penangung Jawab Program KB pada UPTD Puskesmas Kedungrejo Tahun 2017 4. Referensi Sebagai acuan untuk pemasangan AKDR A Persiapan pasien dan lingkungan 5. Prosedur 1) Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan 2) Siapkan lingkungan yang mendukung pelaksanaan tindakan, aturr penerangan yang cukup, jaga privasi klien B. Persiapan alat 1) Bivalve speculum (kecil, sedang, atau besar) 2) Bengkok 3) IUD steril 4) Forsep / korentang 5) Mangkok untuk larutan antiseptik 6) Kain kasa atau kapas 7) Bak instrumen 8) Sarung tangan steril 2 pasang 9) Tampon tang 10) Tenakulum 11) Sonde uterus 12) Sumber cahaya yang cukup untuk menerangi serviks C. Prosedur pelaksanaan 1) Jelasakan kepada klien apa yang dilakukan dan mempersilahkan klien mengajukan pertanyaan sampaikan pada klien kemungkinan akan merasa sedikit sakit pada beberapa langkah waktu pemasangan dan nanti akan diberitahu bila sampai pada langkah-langkah tersebut. Pastikan klien telah mengosongkan kending kencingnya 2) Periksa genitalia eksternal, lakukan pemeriksaan spekulum, lakukan pemeriksaan panggul
3) Lakukan pemeriksaan mikroskopik bila tersedia dan ada indikasi
SOP PEMASAGAN AKDR- 1
4) Masukka lengan AKDR copper T 380 A di dalam kemasan sterilnya 5) Masukkan spekulum, dan usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik. Gunakan tenakulum untuk menjepit serviks 6) Masukkan sonde uterus 7) Pasang AKDR Copper T 380 A. Pemasangan AKDR Copper T 380 A i. Tarik tenakulum (yang masih menjepit serviks setelah melakukan metode uterus) sehingga kavumuteri, kanalis servikalis dan vagina berada dalam satu garis lurus, masukkan dengan pelan-pelan dan hati- hati tabung inserter yang sudah berisi AKDR ke dalam kanalis servikalis dengan mempertahankan posisi kevum uteri, dorong tabung inserter sampai leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa ada tahanan dari fundus uteri, pastikan leher biru tetap dalam posisi horizontal ii. Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan, sedang tangan lain menarik tabung inserter sampai pangkal pendorong iii. Keluarkan pendorong dengan tetap memegang dan menahan tabung inserter, setela pendorong keluar dari tabung inserter, dorong kembali tabung inserter dengan pelan dan hati-hati sampai terasa ada tahanan fundus. 6. Bagan Alir (bila diperlukan) 7. Unit Terkait KIA 8. Dokumen Terkait Sertifikat pelatihan/ seminar
9. Rekam Historis NO Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan Perubahan .