Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Program Kerja Sarana dan Prasarana Tahun Pelajaran 2013/2014 telah
selesai disusun. Penyusunan Program Kerja ini dimaksudkan agar dapat menjadi pedoman bagi kita
untuk melaksanakan mengetahui berbagai sarana dan prasarana yang ada di lingkungan SMPIT
Widya Cendekia. Selain itu untuk mengetahui kerusakan serta kebutuhan lain yang sekiranya
dibutuhkan guna menunjang berlangsungnya kegiatan pembelajaran.
Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor yang paling vital dalam penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran, oleh karena itu keberadaannya sangat dibutuhkan demi terciptanya kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan harapan yang tercantum dalam
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan PP No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) ;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana;
4. Peraturan Bupati Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
Sekolah Menengah Atas Pada Dinas Pendidikan Kota Serang;
5. Program Kerja Sarana Prasarana Tahun Pelajaran 2015/2016
Apabila dalam penyusunan Program Kerja ini ada hal-hal yang belum lengkap, akan kami
revisi sesuai dengan juklak dan kepentingan. Oleh karena itu teguran, kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan.
Atas segala bantuan, doa dan restu para teman sejawat, kami sampaikan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penyusun
BAB. I. PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan..........................................................................................
5.2 Saran ..................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menunjang proses pembangunan masyarakat,
dan turut bertanggung jawab untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Oleh karena itu,
kegiatan sekolah dalam semua bidang harus relevan dan terpadu dengan kebutuhan dan
aktifitas keseharian masyarakat, agar kedua belah pihak dapat mewujudkan kerjasama yang
sebaik-baiknya dalam meningkatkan kualitas layanan pembelajaran dan keluarannya.
Hubungan timbal balik antara sekolah dan masyarakat akan memberikan manfaat bagi
kedua belah pihak. Hubungan ini bersifat sukarela berdasarkan keyakinan dan kesadaran,
bahwa sekolah merupakan bagian integral dari masyarakat. Dengan hubungan tersebut
diharapkan tumbuhnya kreatifitas dan dinamika kedua belah pihak, sehingga hubungan itu
bersifat aktif dinamis. Hal ini memungkinkan sifat keterbukaan masyarakat terhadap
inovasi.
Perubahan paradigma pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi membuka peluang
masyarakat untuk dapat meningkatkan peran serta dalam pengelolaan pendidikan.
Untuk dapat memberikan layanan pendidikan yang berkualitas, sekolah harus dapat
menjalin kerja sama secara sinergis dengan keluarga dan masyarakat. Kerja sama secara
sinergis itu diperlukan untuk menciptakan proses pengajaran dan pembelajaran yang
kondusif dan menyenangkan, agar peserta didik menjadi manusia yang berpendidikan (well-
educated ), dan warga negara yang produktif ( productive citizens ).
Jika seluruh komponen masyarakat dapat bekerja sama untuk mendukung proses pengajaran
dan pembelajaran yang demikian, niscaya peserta didik akan berhasil dalam menempuh
pendidikannya, bukan hanya dalam mencapai jenjang pendidikan yang dicita-citakan, tetapi
juga berhasil dalam kehidupannya. Berdasarkan hal-hal di atas, maka agar pelaksanaan
tugas Pembantu Kepala Sekolah Urusan sarana dan prasarana berdayaguna dan
berhasilguna, tepat sasaran sesuai harapan, perlu disusun Program Kerja sebagai pedoman
pelaksanaan tugas dimaksud.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan sebagai pegangan dalam penyusunan program kerja ini,
adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2004 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana
dan Prasarana.
5. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Organisasi Dinas Daerah KabupatenGarut ;
6. Peraturan Bupati Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Dinas Sekolah Menengah Atas Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Garut ;
7. Program Kerja Sarana Prasarana Tahun Pelajaran 2015/2016 SMPIT Widya Cendekia
Untuk menjalankan peran tersebut, Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana
memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu.
2. Menciptakan komunikasi aktif dan harmonis serta dinamis dengan instansi terkait, baik
secara horizontal dan atau secara vertikal.
3. Melakukan kerja sama dengan masyarakat, baik perorangan, organisasi, maupun dunia
usaha dan pemerintah berkenaan dengan penyeleng garaan pendidikan yang bermutu.
4. Menampung dan menganalisa aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan
pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.
5. Memberikan masukan, pertimbangan kepada Kepala SMPIT Widya Cendekia
mengenai
a) kebijakan dan program sekolah,
b) Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS), dan
c) hal-hal lain yang terkait dengan urusan Sarana dan Prasarana
6. Mendorong orangtua dan masyarakat berpartisifasi dalam pendidikan guna mendukung
peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
7. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelengga raan pendidikan.
8. Menjelaskan berbagai program dan kebijakan sekolah kepada orangtua,masyarakat, dan
pihak-pihak terkait yang peduli pendidikan.
9. Mengatur jadwal pertemuan orangtua siswa secara berkala.
D. Sifat dan Tujuan
Program Kerja Wakil Kepala Sekolah SMPIT Widya Cendekia Urusan Sarana dan Prasarana
merupakan pedoman kerja yang bersifat rasional dan transfaran.
Penyusunan Program Kerja ini dimaksudkan agar pelaksanaan tugas urusan Sarana dan
Prasarana terarah dan tepat sasaran, sehingga berdayaguna dan berhasilguna dalam rangka
meningkatkan peran serta masyarakat dan orangtua yang memiliki komitmen dan loyalitas
tinggi, serta peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah, yang difokuskan pada
peningkatan mutu pelayanan pendidikan.
Dengan program ini, diharapkan Wakil Kepala SMPIT Widya Cendekia Urusan Sarana dan
Prasarana, bisa :
1. Menggali dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa mayarakat dalam melahirkan
kebijakan operasional dan program pendidikan.
2. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta msyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan.
3. Meningkatkan kerjasama yang harmonis dan dinamis dengan berbagai instansi terkait,
baik secara vertikal dan atau horizontal.
4. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel dan demokratis dalam
penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu.
Program Umum ini diharapkan menjadi acuan dalam penyusunan program kerja yang akan
digunakan sebagai dasar pijakan dalam menjalankan tugas Sarana dan Prasarana. Walaupun
demikian, program umum ini bukanlah merupakan satu-satunya rujukan.
Adapun materi program dimaksud adalah :
1. membantu petugas seksi Tata Usaha dan seksi DPP;
2. mengusahakan, mengadakan, memelihara dan mengembangkan sarana pendidikan intra dan
extra kurikuler;
3. merealisir dan merehabilitasi kerusakan sarana persekolahan berdasarkan urutan urgensinya;
4. menciptakan suasana lingkungan sekolah yang dapat meningkatkan inovasi dan motivasi
pendidikan.
D. Program Bulanan
Kegiatan Wakil Kepala SMPIT Widya Cendekia Urusan Sarana dan Prasarana dalam setiap
bulannya, adalah :
1. Membuat laporan secara periodik tentang penggunaan/pengelolaan barang-barang milik
sekolah
2. Melaporkan hasil temuan, baik kemajuan, dan atau kendala yang meng
hambat pelaksanaan tugas kepada atasan langsung.
3. Program Mingguan
I. PENDAHULUAN
Dalam pendidikan, sarana dan prasarana sangat penting karena dibutuhkan.Sarana dan
prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar
mengajar, baik secara langsung maupun tidak landsung dalam suatulembaga dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan.Prasarana dan sarana pendidikan adalah salahsatu sumber daya
yang menjadi tolok ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerusseiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih.Administrasi sarana
prasarana pendidikan merupakan hal yang sangatmenunjang atas tercapainya suatu tujuan
dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasai dan
memahami administrasi sarana prasarana,untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan
efisien serta mampu menghargai etikakerja sesama personal pendidikan, sehingga tercipta
keserasian, kenyamanan yangdapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari
warga sekolah maupunwarga masyarakat sekitarnya.Oleh karena itu, dalam makalah ini
akan membahas lebih lanjut mengenaiadministrasi sarana dan prasarana sekolah.
A. Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana Sekolah
Kata administrasi berasal dari bahasa latin ad dan ministro, yang mempunyai
artikepada dan melayani. Administrasi dapat diartikan pelayanan atau pengabdian
kepada subyek tertentu. Secara istilah administrasi yaitu upaya mencapai tujuan sacara
efektif dan efisien denganmemanfaatkan orang-orang dalam suatu pola kerjasama.Sarana
pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan
danmenunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar seperti gedung, ruang
kelas, meja-kursi, alat-alat dan media pengajaran. Adapun yang dimaksud prasarana adalah
fasilitas yang secaratidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran
seperti halaman, kebun, tamansekolah dan jalan menuju sekolah.Menurut Ibrahim Bafadal
(2003: 2),sarana pendidikan adalah semua perangkatan peralatan, bahan dan perabot yang
secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah.Wahyuningrum (2004: 5),
berpendapat bahwa sarana pendidikan adalah segala fasilitas yang diperlukan dalam proses
pembelajaran, yang dapat meliputi barang bergerak maupun barang tidak bergerak agar
tujuan pendidikan tercapai. Sedangkan menurut Tim Penyusun Pedoman Media
Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sarana pendidikan adalah semua
fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak, maupun tidak
bergerak, agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan denganlancar, teratur, efektif
dan efisien.Jadi, administrasi sarana dan prasarana sekolah adalah seluruh proses kegiatan
yangdirencanakan dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan
secara continueterhadap benda-benda pendidikan agar senantiasa siap pakai dalam proses
belajar mengajar sehinggaefektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan didalamsekolah.
B. Tujuan dan Prinsip Administrasi Sarana dan Prasarana Sekolah
1. Tujuan administrasi sarana dan prasaranaTujuan administrasi sarana prasarana sekolah
secara umum adalah memberikan pelayanansecar professional dibidang sarana dan
prasarana pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan
efesien. Adapun tujuan secra khususnya adalah sebagai berikut:a. Untuk mengupayakan
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui system perencanaan dan pengadaan
yang hati- hati dan seksama. b. Untuk mengupayakan sarana dan prasarana sekolah secar
tepat dan efisien, sehinggakeberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai.
2. Prinsip-prinsip pengelolaan sarana dan prasaranaMenurut hunt pierce Ada beberapa prinsip
dasar pengelolaan sarana dan prasarana sebagai berikut:
PKS Sarana dan Prasarana SMPIT Widya Cendekia
a. Lahan bangunan, dan perlengkapan perabot sekolah harus menggambarkan cita dan
citramasyarakat, seperti halnya yang dinyatakan dalam filsafat dan tujuan pendidikan.
b. Perencanaan lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah
hendaknyamerupakan pancaran keinginan bersama dan dengan pertimbangan suatu tim
ahli yang cukup cakapyang ada dimasyarakat itu.
c. Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah hendaknya di
sesuaikan danmemadai bagi kepentingan anak-anak didik, demi terbentiknya karakter
mereka dan dapat melayaniserta menjamin mereka di waktu belajar, bekerja, bermain
sesuai bakat msaing-masing.
d. Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah serta alat-alat
hendaknyadisesuaikan dengan kepentingan pendidikan yang bersumber dari
kepentingan serta kegunaan bagimurid-murud dan guru-guru.
e. Sebagai penanggung jawab harus dapat membentu program sekolah secara efektif,
melatih para petugas serta memilih alatnya dan cara menggunakannya agar mereka
dapat menyesuaikan diri sertamelaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsi dan
profesinya.
f. Seorang penanggung jawab sekolah harus mempunyai kecakapan untuk mengenal, baik
kualitatif dan kuantitatif serta menggunakannnya dengan tepat fungsi bangunan dan
perlengkapannya.
g. Sebagai penanggung jawab harus mampu memelihara serta menggunakan bangunan dan
tanahsekitarnya sehingga ia dapat membantu terwujudnya kesehatan, keamanan,
klebahagiaan dankeindahan serta kemajuan dari sekolah dan masyarakat.
h. Sebagai penanggung jawab sekolah bukan hanya mengetahui kekayaan sekolah yang di
percayakan padanya, tetapi harus memperhatikan seluruh keperluan alat-alat pendidikan
yang dibutuhkan olehanak didiknya.
C. Perencanaan kebutuhan, pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana
pendidikan
Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan merupakan pekerjaan
yangkompleks, karena harus terintegrasi dengan rencana pembangunan baik nasional,
regional maupunlocal. Perencanaan ini merupakan system perencanaan terpadu dengan
perencanaan pembangunantersebut. Kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan tergantung
pada jenis program pendidikan dantujuan yang di tetapkan.1) Perencanaan pengadaan tanah
untuk gedung atau bangunan sekolah2) Perencanaan pengadaan bangunan gedung sekolah3)
Perencanaan pembangunan banguna gedung sekolah4) Perencanaan pengadaan perabot dan
pelengkapan pendidikan5) Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan6) Inventasisasi
sarana dan prasarana pendidikan7) Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan8)
Penggunaan sarana dan prasarana pendidikan9) Penghapusan sarana dan prasarana
pendidikan.
D. Penataan Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Sarana dana prasarana merupakan sumber utama yang memerlukan penataaan
sehinggafungsional, aman dan atraktif untuk keperluan proses-proses belajar di sekolah.
Dibawah inidikemukakan beberapa petunjuk teknis berkenaan dengan bagaimana menata
sarana dan prasarana pendidikan, yaitu:
1. Tata ruang dan bangunan sekolahHubungan antara ruang-ruang yang dibutuhkan
dengan pengaturan letaknya pada kurikulum yang berlaku dan tentu saja ini akan
memberikan pengaruh terhadap penyusunan jadwal pelajaran. Hal ini perlu
diperhatikan antara lain:
a. Ruang kegiatan belajar ditempatkan dibagian yang paling terang, tetapi tidak
silau dan jauh darigangguan atau sumber kebisingingan atau keributan.
b. Ruang keterampilan/praktek yang dapat merupakan sumber kebisingan
ditempatkan jauh dariruang belajar.
PKS Sarana dan Prasarana SMPIT Widya Cendekia
c. Ruang laboratorium ditempatkan terpisah namun mudah dan cepat
terjangkau.
2. Penataan perabotan sekolahTata perabot sekolah mencakup pengaturan barang-
barang yang dipergunakan oleh sekolah,sehingga menimbulkan kesan dan kontribusi
yang baik pada kegiatan pendidikan. Hal-hal yang harusdiperhatikan antara lain:
a. Perbandingan antara luas lantai dan ukuran perabot yang akan dipakai dalam
ruangan tersebut.
b. Kelonggaran jarak dan dinding kiri-kanan
c. Jarak antara satu perabot dengan perabot lainnya
d. Jarak deret perabot (meja-kursi) terdepan dengan papan tulis
e. Jarak deret perabot (meja-kursi) paling belakang dengan tembok batas
f. Arah menghadapnya perabotg. Kesesuaian dan keseimbangan.
3. Penataan perlengkapan sekolah penataan perlengkapan sekolah mencakup
pengaturan perlengkapan di ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang guru,
ruang kelas, ruang BP, ruang perpustakaan, dsb. Ruang-ruang
tersebut perlengkapannya perlu ditata sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan
yang baik kepada penyelenggara pendidikan yang dilaksanakan disekolah dan
menimbulkan perasaan senang dan betah pada guru yang mengajar dan siswa yang
belajar.Pada ruang guru, selain perlengkapan guru juga dilengkapi dengan: jadwal
pelajaran, kalender akademik, daftar pembagian tugas guru, dll.
B. RUANG
Secara umum jenis ruang di tinjau dari fungsinya dapat di kelompokkan dalama. Ruang
pendidikan Ruang pendidikan berfungsi untuk menampung proses kegiatan belajar
mengajar teori dan praktek antara lain :
1. Ruang teori sejumlah rombel 4.
2. Ruang perpustakaaan 1.
3. Ruang Laaboraatorium1
4. Ruang kesenian 1
5. Ruang Olah raga
6. Ruang keteraampilan
7. Ruang administrasi
Ruang Administrasi berfungsi untuk melaksanakan berbagai kegiatan kantor.Ruang
administrasi terdiri dari :
1. Ruang kepala sekolah
2. Ruang tata usaha
3. Ruang guru
4. Gudang
Ruang penunjang Ruang penunjang berfungsi untuk menunjang kegiatan yang mendukung
proseskegiatan belajar mengajar antara lain :
1. Ruang Ibadah
2. Ruang serbaguna
3. Ruang koperasi sekolah
4. Ruang UKS
5. Ruang OSIS
6. Ruang WC/ kamar mandi
7. Ruang BP
C. PERABOT
Secara umum perabot sekolah mendukung 3 fungsi yaitu :
1. fungsi pendidikan,
2. fungsi administrasi,
3. fungsi penunjang.
Jenis perabot sekolah di kelompokkan menjadi 3 macam :
a. Perabot pendidikan
Perabot pendidikan adalah semua jenis mebel yang di gunakan untuk proseskegiatan
belajar mengajar. Adapun Jenis, bentuk dan ukurannya mengacu pada kegiatan itu
sendiri.
b. Perabot administrasi
Perabot administrasi adalah perabot yang di gunakan untuk mendukungkegiatan kantor.
jenis perabot ini hanya tidak baku / terstandart secarainternasional.
c. Perabot penunjang
Perabot penunjang adalah perabot yang di gunakan / di butuhkan dalam
ruang penunjang. seperti perabot perpustakaan, perabot UKS, perabot OSIS dsb.
d. Inovasi
Fungsi ini menyangkut upaya kepala sekolah untuk menciptakankondisikondisi
yang memungkinkan diri para guru untuk melakukan tindakantindakanatau usaha-
usaha yang bersifat kreatif inovatif. dengan demikian kepala sekolah danguru-guru
perlu mencari atau menciptakan cara-cara kerja atau hal-hal yang baru yanglebih
sesuai dengan kebutuhan. Sekurangkurangnya mereka di harapkan mampu danmau
memodifikasi hal-hal atau cara-cara yang lebih baik atau lebih efektif danefisien,
agar pembaharuan pendidikan dapat muncul dari warga sekolah ,hal ini jugaakan
menumbuhkan sikap dan daya kreatif warga sekolah itu sendiri.Dalam melakukan
fungsi ini kepala sekolah perlu memperhatikan hal-halsebagai berikut:
a) Harus di sadari bahwa sesuatu yang baru belum tentu lebih baik dari yang
lama.
b) Jika mampu menemukan atau menciptakan sesuatu hal atau cara baru, ia tidak
perlumemandang rendah yang lama
c) Perlu di konsultasikan kepada pihak-pihak yang berwenang.
PKS Sarana dan Prasarana SMPIT Widya Cendekia
I. TUJUAN ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA
Adapun yang menjadi tujuan dari administrasi saran dan prasarana adalah tidak lain agar
semua kegiatan tersebut mendukung tercapainya tujuan pendidikan.Administrasi sarana dan
prasarana semakin lama di rasakan semakin rumit karena pendidikan juga menyangkut
masyarakat atau orang tua murid,yang terlibat langsungdalam pendidkan tersebut. Oleh
karena itu apabila administrasi sarana dan prasarana berjalan dengan baik maka semakin
yakin pula bahwa tujuan pendidikan akan tercapaidengan baik.Mengingat sekolah itu
merupakan subsistem pendidikan nasional maka tujuandari administrasi sarana dan
prasarana itu bersumber dari tujuan pendidikan nasional itusendiri . sedangkan subsistem
administrasi sarana dan prasarana dalam sekolah bertujuan untuk menunjang tercapainya
tujuan pendidikan sekolah tersebut, baik tujuankhusus maupun tujuan secara umum.Adapun
tujuan dari administrasi sarana dan prasarana itu adalah :
1. mewujudkan situasi dan kondisi sekolah yang baik sebagai lingkungan belajar maupun
sebagai kelompok belajar,yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan semaksimal mungkin.
2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya
interaksidalam pembelajaran
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung
danmemungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional,
danintelektual siswa dalam proses pembelajaran
4. Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya
serta sifat- sifat individunya.
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsungdipergunakan
dan menunjang proses pendidikan khususnya proses belajar mengaja.Contohnya: gedung,
ruang kelas, meja, kursi. Prasarana pendidikan adalah fasilitas yangsecara tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan, tetapi dapat dimanfaatkanuntuk proses belajar.
Contohnya: taman sekolah untuk pengajaran biologi. Menurut rumusan Tim Penyusun
Pedoman Pembakuan Media Pendidikan DepartemenPendidikan dan Kebudayaan, maka
yang dimaksud dengan: Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam
proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan
pendidikan dapat berjalan dengan lancer, teratur, efektif dan efisien. Administrasi Sarana
dan Prasarana pendidikan merupakan seluruh proses yangdirencanakan dan diusahakan
secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaansecara kontinu terhadap benda-
benda pendidikan, agar senantiasa siap pakai (ready for use)dalam PBM sehingga PBM
semakin efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.
Fasilitas atau benda-benda pendidikan dapat ditinjau dari fungsi, jenis dan sifatnya.
1. Ditinjau dari fungsinya terhadap proses belajar mengajar.
Sarana pendidikan yang berfungsi langsung dalam proses pembelajaran, seperti
alat pelajaran, alat peraga, dan media pembelajaran. Prasarana pendidikan berfungsi
tidak langsung , seperti gedung, tanaman, halaman.
2. Ditinjau dari jenisnya yaitu:
Fasilitas fisik, yakni segala sesuatu yang berwujud benda mati yang mempunyai
peran untuk memudahkan dan melancarkan suatu usaha, seperti kendaraan,
computer, mesintulis, dansebagainya. Fasilitas non fisik, segala sesuatu yang bersifat
mempermudah suatu kegiatan, sepertimanusia, jasa, uang.
3. Ditinjau dari sifat barangnya
Barang tak bergerak dikelompokkan menjadi barang habis pakai, seperti kapur tulis,
tinta,kertas, penghapus dan sebagainya. Barang tak habis pakai, seperti computer,
mesin tulis,kendaraan dan sebagainya.
PKS Sarana dan Prasarana SMPIT Widya Cendekia
4. Barang tidak bergerak yaitu barang yang tidak berpindah-pindah letaknya atau tidak
bisadipindahkan, seperti gedung, sumur dan sebagainya.
Selanjutnya dilihat dari komponennya, media terdiri dari dua bagian pokok yaitu hardware
dan software
a. Hardware atau perangkat keras adalah penampil software. Misalnya: pesawat radio,
taperecorder, proyektor slide, proyektor film, dan sebagainya.
b. Software atau perangkat lunak adalah bahan atau program yang ditampilkan
denganhardware, misalnya: kaset, piringan hitam, slide, film, skrip rekaman, dan
sebagainya.
J. RUANG LINGKUP
Secara kronologis-operasional kegiatan administrasi sarana dan prasarana pendidikan
meliputi
1. Perencanaan Pengadaan Barang
2. Prakualifikasi Rekanan
3. Pengadaan barang
4. Penyimpanan, Inventarisasi, Penyaluran
5. Pemeliharaan, Rehabilitasi
6. Penghapusan dan Penyingkiran
7. Pengendalian
Dalam keseluruhan rangkaian kegiatan tersebut harus merupakan satu kesatuan
yangharmonis dan dalam sistematika kerjanya harus dihindarkan dari timbulnya
kesimpangsiurandan tumpang tindih dalam wewenang, tanggung jawab, dan pengawasan
guna menghindaritimbulnya pemborosan biaya, tenaga, dan waktu.
1. Perencanaan Pengadaan Barang
Suatu kegiatan administrasi yang baik dan tidak gegabah harus diawali dengan
suatu perencanaan yang matang dan baik dilaksanakan demi menghindari kesalahan dan
kegagalanyang tidak diinginkan. Perencanaan yang baik berdasarkan kebutuhan dan
disesuaikandengan tersedianya dana dan tingkat kepentingannya
2. Prakualifikasi Rekanan
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui pembelian dengan
sistemlelang/tender yang didikuti para rekanan /pemborong, untuk menghindari
penyalahgunaanspekulasi, manipulasi serta perbuatan-perbuatan penyimpangan lainnya.
Yang dapatmengikuti tender hanyalah rekanan yang terpercaya. Untuk memperoleh
rekanan-rekananyang terpercaya, dilakukan prakualifikasi.
3. Pengadaan barang
Pengadaan merupakan segala kegiatan untuk menyediakan semua
keperluan barang/benda/jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas.
4. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dilakukan seebagai berikut:
a. Pengadaan tanah, dilaksanakan dengan cara membeli, menerima hibah, menerima
hak pakaiatau menukar.
b. Pengadaan bangunan, dilaksanakan dengn mendirikan bangunan baru, membeli,
menyewa,menerima hibah atau menukar.
c. Pengadaan perabot, dilakukan dengan membeli, membuat sendiri atau menerima
bantuandari donator seperti BP3.
d. Pengadaan Kendaraan,pengadaan kendaraan untuk sekolah telah dilakukan oleh
pemerintah pusat. Contoh: kendaraan bermotor seperti mobil, sepeda motor dan
untuk kendaraan tak bermotor seperti sepeda, gerobak, becak.
e. Pengadaan sarana Pendidikan (alat pelajaran, alat peraga, media pembelajaran),
Alat Kantor (mesin ketik, mesin hitung dan sebagainya) dan Alat Tulis Kantor
( kertas, tinta, map dansebagainya) diadakan sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu
PKS Sarana dan Prasarana SMPIT Widya Cendekia
dengan jumlah besar tertentumelalui lelang/tender melalui rekanan. Jika
kekurangan alat tulis kantor dalam jumlah kecildapat dibeli melalui dana taktis.
Pengadaan buku-buku atau benda-benda grafis lainnya dapatdiadakan dengan
membuat sendiri, menerima bantuan, hadiah, hibah.
5. Pengadaan sarana pendidikan ada beberapa kemungkinan yang bisa ditempuh:
a. Pembelian dengan biaya pemerintah
b. Bantuan dari masyarakat lainnya.
6. Penyimpanan
Penyimpanan yaitu menampung/mewadahi hasil pengadaan barang-barang demi
keamanannya, baik yang belum maupun yang di distribusikan. Kegiatan
penyimpananmeliputi menerima barang, menyimpan barang dan mendistribusikan
barang, sesuai ICW(Indische Comptabilitietswet) atau Undang-Undang Perbendaharaan
Indonesia Pasal 55 dan57. Untuk keperluan penyimpanan barang biasanya digunakan
gudang. Untuk mempersiapkan gudang perlu diperhatikan lokasi, konstruksi,
macam/bentuk/sifat danketentuan tata letak barang di dalanya sesuai jenis dan sifat
barangnya.
7. Inventarisasi
Inventarisasi berasal dari kata inventaris (Latin: inventarium) yang berarti
daftar barang-barang, bahan, dan sebagainya. Jadi Inventarisasi merupakan kegiatan
untuk mencatatdan menyusun daftar barang-barang/bahan yang ada secara teratur
menurut ketentuan yang berlaku. Inventarisasi dilakukan untuk penyempurnaan
pengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap barang-barang milik Negara (atau
swasta), dan juga memberikan masukan bagiefektivitas pengelolaan sarana dan
prasarana, seperti perencanaan
8. Penyaluran
Penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut pemindahan barang dan
tanggung jawab dari instansi/pemegang yang satu kepada instansi/pemegang yang lain.
Kegiatan penyaluran barang yang baik meliputi penyusunan alokasi, pengiriman barang
(untuk pusat- pusat penyalur) dan penyerahan barang.
a. Penyusunan alokasi, dilakukan untuk menghindari pemborosan
dalam pendistribusian barang sehingga merata dan seimbang dengan kebutuhan.
b. Pengiriman barang yang dilakukan dari pusat-pusat penyalur barang.
c. Penyerahan Barang, dalam penyerahan barang jangan lupa untuk mengisi
daftar penyerahan barang, surat pengantar, faktur, tanda terima penyerahan barang,
biaya pengiriman jika ada dan sebagainya.
9. Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan
suatu barang, sehingga barang tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap pakai.
Kegiatan pemeliharaan ini sangatlah penting agar barang-barang yang dipakai dapat
terawat dengan baik. Barang-barang yang ada perlu dirawat secara baik dan kontinu
untuk menghindarkandari perusakan. Dengan demikian kegiatan rutin untuk
mengusahakan agar barang tetapdalam keadaan baik dan berfungsi baik pula (running
well), disebut pemeliharaan atau perawatan (servis) Proses pemeliharaan dimulai dari
pemakai barang itu sendiri, yaitu dengan berhati-hatidalam menggunakannya.
Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas professional yang
mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang.
10. Rehabilitasi
Rehabilitasi merupakan kegiatan untuk memperbaiki barang dari kerusakan
dengantambal sulam atau penggantian suku cadangnya agar barang tersebut dapat
dipergunakan lagisehingga mempunyai daya pakai yang lebih lama
1. Laboratorium
Laboratorium adalah tempat praktik dan menguji suatu hal yang berkenaan denganteori
yang sedang dipelajari dan atau telah didapat atau dikuasainya. Di laboratorium orang-orang
dapat melakukan pengujian yang didukung dengan alat-alat uji dan bahanuji. Beberapa
macam laboratorium, seperti: laboratorium bahasa, IPA, IPS, komputer (IT), dsb. Agar
penggunaan laboratorium dapat tertib dan efektif maka diperlukanadanya administrasi
laboratorium yang antara lain sebagai berikut:
Pengelola
Ruang laboratorium
Peralatan dan bahan laboratorium
Pemeliharaan dan penempatan
Tata tertib dan keamanan
Kegiatan laboratorium
Pelaporan
2. Perpustakaan
Perpustakaan merupakan jantungnya sebuah sekolah. Suatu sekolah dapat berkualitasapabila
sekolah tersebut dapat menyediakan, mengelola danmemanfaatkan perpustakaansecara
efektif. Perpustakaan adalah tempat menyediakan buku-buku bacaan, penunjang,
danreferensi lain baik berbentuk cetak maupun elektronik (books or nonbooks materials)
yangmendukung tercapainya tujuan pendidikan. Selain itu, perpustakaan juga merupakan
tempatkegiatan siswa belajar (membaca buku atau referensi lain dan atau memperhati
tayanganmelalui media pembelajaran lainnya yang disediakan sehingga membantu
keefektifankegiatan belajar mengajar. Untuk itu, di sekolah wajib diselenggarakan
perpustakaan. Untuk membantu penyelenggaraan perpustakaan yang efektif maka perlu
diadakan administrasi perpustakaan, yaitu:
Pengelola
Ruang perpustakaan
Program kerja
Perlengkapan, seperti:
PKS Sarana dan Prasarana SMPIT Widya Cendekia
Kartu anggota perpustakaan
Kartu peminjam
Kartu katalog
Katalog buku/non
buku (media elektronik)
3. Peranan guru dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikanPeran guru dalam
administrasi prasarana-sarana dimulai dari perencanaan, pemanfaatan dan pemeliharaan,
serta pengawasan penggunaan prasarana-sarana.Sebagai pelaksana tugas pendidikan, guru
juga mempunyai andil dalam administrasisarana dan prasarana pendidikan. Dalam hal ini,
guru lebih banyak berhubungan dengansarana pengajaran, yaitu alat pelajaran, alat peraga,
dan media pengajaran lainnyadibandingkan dengan keterlibatannya dengan prasarana
pendidikan yang tidak langsung berhubungan.
BAB IV
SUSUNAN PERSONALIA
PKS SARANA
TU SARANA
A. Kesimpulan
Program Kerja PKS Sarana dan Prasarana ini merupakan pedoman kerja dalam
melaksanakan tugas sehari-hari sekaligus sebagai tolok ukur dalam menilai hasil
pelaksanaan kerja Pembantu Kepala Sekolah Saran dan Prasarana.
Keberhasilan dari pelaksanaan kerja ini sangat bergantung pada peran serta dan kerjasama
yang sungguh-sungguh dari semua personal sekolah. Oleh sebab itu semua guru, pegawai
dan siswa dapat memjadikan Program Kerja ini sebagai pedoman dalam merumuskan dan
menjabarkannya secara lebih operasional sesuai fungsi dan tugas masing-masing. Program
Kerja ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam usaha bersama untuk
mencapai sasaran, yaitu tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional
B. Saran-saran
Diharapkan program kerja PKS Sarana dan Prasarana ini dapat dijadikan acuan dan
pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan di SMPIT Widya Cendekia tahun pelajaran
2013 / 2014 dan untuk tahun pelajaran yang akan datang. Kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang konstruktif agar dalam tahun pelajaran berikutnya lebih baik lagi