NIM : R0212040 Semester : 7 (Tujuh) Mata Kuliah : Kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan merupakan aspek kehidupan yang menuntut hubungan
horizontal antar manusia. Hubungan horizontal antar manusia yang berbentuk jual beli ini telah menjadi budaya di Indonesia bahkan di Dunia. Kewirausahaan bahan dianjurkan dalam agama. Dalam islam konsep kewirausahaan telah diajarkan bahkan dari zaman Rasulullah Muhammad S.A.W. belum menjadi nabi. Oleh karena itu, kewirausahaan merupakan aspek yang tak bisa lepas dari kehidupan manusia di Dunia. Semua orang bisa menjadi wirausahawan, yang membedakan satu dengan yang lainnya adalah niat. Niat merupakan langkah awal yang harus dimiliki sebelum memulai suatu kewirausahaan. Wirausaha walaupun dapat dilakukan oleh semua orang, tetapi wirausaha bukanlah hal yang mudah. Wirausaha harus bekerja keras, mendapatkan tekanan, dan menghadapi bahaya akan kegagalan usaha. Untuk itulah mengapa Kewirausahaan di Indonesia belum cukup berkembang. Fakta bahwa jiwa wirausaha di Indonesia masih lemah ditunjukkan dari masih banyaknya angka pengangguran di Indonesia, terutama pengangguran terbuka pada penduduk yang mengenyam Pendidikan Tinggi. Logikanya, setelah mengenyam pendidikan tinggi, maka jiwa wirausaha mereka akan lebih terasah karena peluang usaha yang makin berkembang seiring dengan makin tingginya jenjang pendidikan, sehingga kreativitas dan daya inovatifnya juga makin tajam. Jika dilihat dari fakta diatas, maka bisa di simpulkan bahwa bukan hanya niat yang dibutuhkan untuk berwirausaha, tetapi kemampuan untuk bertahan dari naik turunnya pendapatan dan ketidakpastian juga diperlukan. Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ked dan akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis. Tujuan dari kewiraudahaan tidak semata mata untuk mencari keuntungan saja, tetapi juga : 1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas. 2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. 3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul. 4. Menumbuhkembangkan kesadaran danorientasi Kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat. Fungsi dari kewirausahaan dibagi menjadi dua, yaitu fungsi makro dan mikro. Fungki makro dari kewirausahaan adalah sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Sedangkan fungsi mikro dari kewirausahaan adalah penanggung risiko dan ketidak pastian, mengkombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru. Kewirausahaan juga memiliki banyak manfaat, diantaranya : 1. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat. Menjadi contoh bagi masyarakat sebagai pribadi yang unggul dan patut diteladani. 2. Dapat memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuanya. 3. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran. 4. Dapat mendidik masyarakat hidup efisien dan tidak boros. Berdasarkan tulisan diatas, dapat dikatakan bahwa kewirausahaan sangat dibutuhkan untuk mensejahterakan baik fisik maupun batin. Semangat kewirausahaan harus ditumbuhkan sejak dini agar saat lulus dari pendidikan nanti dan kemungkinan terburuk tidak mendapatkan pekerjaan, secara sendirinya jiwa kewirausahaan akan muncul. Jika jiwa kewirausahaan telah ada di setiap jiwa manusia, maka angka pengangguran di Indonesia akan menurun. Jangan lupakan kemampuan berkomunikasi yang baik untuk memperlancar kewirausahaan (/rda). DAFTAR PUSTAKA