A. Kompetensi Inti
1
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi
DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan
proses pada mahluk hidup.
Indikator :
1.1.1 Menunjukkan rasa cinta terhadap ciptaan Tuhan Yang Maha Esa berupa rasa
syukur dengan berdoa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
2.1 Berperilaku ilmiah : teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,
dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta
damai, secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
Indikator :
2.1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah: rasa ingin tahu, teliti, tekun, disiplin, berani, dan
santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi dalam kelas maupun di
luar kelas/laboratorium.
2.1.2 Bertangung jawab atas alat yang dipinjam.
2.1.3 Mematuhi segala aturan yang berlaku dalam laboratorium.
3.2 Menjelaskan proses metabolisme sebagai reaksi enzimatis dalam makhluk hidup
Indikator :
3.2.1 Menjelaskan reaksi-reaksi dalam fotosintesis.
3.2.2 Mengklasifikasikan percobaaan-percobaan dalam fotosintesis.
3.2.3 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan fotosintesis.
4.2 Menyusun laporan hasil percobaan tentang mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi
anaerob
Indikator :
4.5.1 Melakukan salah satu percobaan fotosintesis dan menyusun laporan secara tertulis.
2
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar diharapkan peserta didik dapat :
1. Menunjukkan rasa cinta terhadap ciptaan Tuhan Yang Maha Esa berupa rasa syukur
dengan berdoa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
2. Menunjukkan perilaku ilmiah: rasa ingin tahu, teliti, tekun, disiplin, berani, dan santun
dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi dalam kelas maupun di luar
kelas/laboratorium. Menjelaskan ciri-ciri umum alga.
3. Bertanggung jawab atas alat yang di pinjam
4. Mematuhi segala aturan yang berlaku dalam labolatorium.
5. Menjelaskan reaksi-reaksi dalam fotosintesis.
6. Mengklasifikasikan percobaaan-percobaan dalam fotosintesis.
7. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan fotosintesis.
8. Melakukan salah satu percobaan fotosintesis dan menyusun laporan secara tertulis.
D. Materi Pembelajaran
Fotosintesis
Fotosintesis adalah peristiwa pembentukan glukosa yang berasal fari penggabungan
karbondioksida (CO2) dan air (H2O) yang berlangsung di dalam kloroplas dengan menggunakan
energi cahaya matahari. Reaksi fotosintesis secara singkat dapat dituliskan sebagai berikut.
Cahaya matahari
6 CO2 + 12 H2O C6H12O
Klorofil
1. Komponen Fotosintesis
Komponen komponen essensial yang diperlukan adalah bahan baku (CO2 dan
H2O), cahaya (merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu), pigmen (klorofil a, klorofil
b, dan karotenoid) dan enzim (reduktase/reaksi terang dan rubisco/reaksi gelap).
2. Tempat Terjadinya Fotosintesis
Reaksi fotosintesis terjadi di dalam organel sel yang disebut kloroplas. Kloroplas
mempunyai membran yang terorganisasi menjadi kantong pipi yang disebut tilakoid.
Tumpukan tilakoid disebut grana dan di sekitar tilakoid terdapat cairan disebut stroma
3
yang terdapat enzim. Di dalam kloroplas terdapat beberapa pigmen antara lain klorofil a,
klorofil b, dan karotenoid. Klorofil a (C55H72O5N4Mg) berperan dalam reaksi terang dan
mampu menyerap terutama cahaya merah, biru dan ungu. Klorofil b (C55H70O5N4Mg)
mampu menyerap cahaya biru dan oranye. Karotenoid merupakan pigmen kuning oranye
yang menyerap cahaya biru hijau.
3. Reaksi Fotosintesis
Proses fotosintesis berlangsung melalui dua tahap yaitu reaksi terang (fotolisis)
dan reaksi gelap (fiksasi CO2). Pada reaksi terang (fotolisis) terjadi pemecahan air oleh
cahaya (foton) dan klorofil. Sementara itu, reaksi gelap (fiksasi CO2) merupakan proses
pembentukan karbohidrat yang tidak memerlukan energi cahaya sehingga disebut reaksi
gelap.
a. Reaksi terang (fotolisis), bertujuan menyediakan energi untuk reaksi gelap
1) Membutuhkan cahaya sebagai sumber energi untuk reaksi gelap.
2) Disebut fotolisis karena terjadi proses pemecahan molekul air oleh fotosistem
dalam kloroplas.
3) Reaksi terang terjadi di membrane tilakoid (grana).
4) Pada reaksi terang ini melibatkan dua pusat reaksi yaitu Fotosistem I (FS I) dan
Fotosistem II (FS II). Pada FS I terdapat klorofil a dan karotenoid yang mampu
menyerap energi cahaya maksimum 700 nm (P 700). Pada FS II terdapat klorofil a
dan klorofil b (P 680).
4
5) Tahap awal teraktivasinya klorofil yang menyebabkan elektron elektron kaya
energi tereksitasi dari FS II dan diputar melalui akseptor akseptor (plastoquinon,
sitokrom, dan plastosianin) untuk mensintesis ATP.
6) Elektron dari FS II akan masuk ke FS I. Kekurangan elektron pada FS II digantikan
elektron hasil pemecahan molekul air. Proses pemecahan molekul air yang terjadi
pada FS II ini disebut fotolisis.
7) Reaksi fotolisis bertujuan untuk menyediakan electron donor bagi FS II dan
menyediakan H+ untuk mereduksi NADP.
8) Penambahan elektron pada FS I dan terserapnya foton oleh FS I menyebabkan
elektron dari FS I tereksitasi dan diterima akseptor feredoksin, kemudian ditransfer
ke NADP dan bergabubg dengan ion H+ terbentuk NADPH. H+ yang mereduksi
NADP berasal dari pemecahan molekul air yang terjadi pada FS II.
9) Hasilnya ATP (dihasilkan pada fotofosforilasi siklis), NAPDH (dihasilkan
fotofosforilasi nonsiklik), dan O2 (Oksigen). O2 dihasilkan pada tahap reaksi
fotolisis yang terjadi pada FS II
10) Reaksi terang fotosintesis yang berlangsung dalam beberapa tahap yaitu
fotofosforilasi nonsiklik, fotofosforilasi siklik dan fotolisis.
5
Reaksi Gelap merupakan proses fiksasi CO2 di stroma membentuk glukosa
menggunkan energi yang dihasilkan oleh reaksi terang. Dalam reaksi gelap (siklus
Calvin) dikelompokkan menjadi 3 tahap, yaitu tahap fiksasi, reduksi dan regenerasi
sintesis glukosa.
1) Fiksasi CO2 oleh RuBP (Ribulosa Bifosfat) yaitu molekul beratom 5 C yang
membentuk APG (asam fosfogliserat) molekul beratom 3 C. Reaksi fiksasi ini
dikatalisis oleh enzim Rubisco (Ribulose Biphosphat Karboksilase).
2) Reduksi PGA menjadi molekul fosfogliseraldehida (PGAL) molekul beratom 3 C
dengan mengunakan NADPH2 (12 PGAL).
3) Sintesis dan Regenerasi yaitu 10 PGAL mengalami regenerasi menjadi 5 RuBP dan 2
PGAL, digunakan untuk mensintesis glukosa molekul beratom 6 C (C6H12O6)
sebagai hasil akhir dari proses fotosintesis.
6
Gambar 3. Proses-proses selama reaksi gelap (Siklus Calvin)
4. Percobaan-percobaan Fotosintesis
a. Percobaan Ingenhousz
b. Percobaan Sacchs
7
Daun di masukkan ke dalam alkohol mendidih, bertujuan untuk melarutkan klorofil, serta
menjadikan amilum lebih mudah bereaksi dengan Lugol.
c. Percobaan Engelmann
d. Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat
penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
e. Kadar Fotosintat (Hasil Fotosintesis)
8
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik.
Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan
berkurang.
f. Tahap Pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan
yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan
tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Inkuiri terbimbing
Metode Pembelajaran : praktikum, studi literatur, diskusi, dan kerja kelompok.
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi Waktu
(menit)
1 Pendahuluan 1. Guru memberi salam, selanjutnya 20
menanyakan kabar peserta didik, dengan
menyampaikan ucapan Bagaimana kabar
kalian hari ini? sudah siapkah belajar?.
2. Guru mengabsen kehadiran siswa dengan
bertanya Apakah hari ini hadir semua?
Siapa saja yang tidak bisa hadir dalam
Pemusatan perhatian pembelajaran hari ini?, kemudian
dan pemotivasian dilakukan persensi dengan memanggil
(apersepsi) nama siswa satu-persatu.
3. Guru menggali pengetahuan awal siswa
9
mengenai pengertian, proses serta hasil dari
proses anabolisme (lebih spesifiknya pada
proses fotosintesis) dengan mengajukan
pertanyaan kepada siswa. (Apersepsi)
4. Siswa mencoba menjawab pertanyaan yang
diberikan guru mengenai pengertian, proses
serta hasil dari proses fotosintesis.
5. Guru memberikan motivasi kepada siswa
melalui penayangan video mengenai
pengertian, proses serta hasil dari proses
fotosintesis (Motivasi)
6. Guru bersama siswa mengulas isi dari
video yang telah ditayangkan serta
mengkaitkan isi video dengan materi yang
akan disampaikan.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yag akan dicapai pada pertemuan saat itu.
2 Inti 1. Guru menyampaikan beberapa 55
informasi pokok mengenai pengertian,
proses serta hasil dari proses
fotosintesis
Mengamati atau
observasi 2. Siswa diminta untuk membaca buku
siswa untuk mengetahui pokok
Melakukan kegiatan pembahasan yang ada pada buku siswa
10
9. Siswa diberikan penilaian, analisis
serta umpan balik berupa pertanyaan
dan evaluasi terhadap hasil diskusi
dalam LKS yang diperoleh.
H. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Penilaian Diri Sendiri Lembar Penilaian Diri Sendiri
Penilaian Antar Teman Lembar Penilaian Antar Teman
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Penilaian Laporan Pengamatan Lembar Penilaian Laporan Pengamatan
Tes Tertulis Tes Uraian
2. Contoh Instrumen
a. Penilaian Peserta Didik :
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR PENILAIAN DIRI)
11
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Penilaian Diri.
2. Instrumen ini diisi oleh peserta didik untuk menilai dirinya sendiri.
B. Petunjuk Pengisian
1. Berdasarkan perilaku kalian selama pembelajaran, nilailah sikap diri kalian sendiri
dengan memberi tanda centang () pada kolom skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar
Penilaian Diri dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila selalu melakukan perilaku yang dinyatakan
3 = apabila sering melakukan perilaku yang dinyatakan
2 = apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang dinyatakan
1 = apabila tidak pernah melakukan perilaku yang dinyatakan
2. Kolom SKOR AKHIR dan KETUNTASAN diisi oleh guru.
Nama : ..
No. absen / Kelas : ..
Semester : ..
Tahun Pelajaran : ..
Hari / Tanggal Pengisian : ..
Butir Nilai : Menunjukkan rasa cinta terhadap ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
berupa rasa syukur dengan berdoa sebelum kegiatan pembelajaran
dimulai.
Indikator sikap :
1. Mengucapkan syukur ketika mengetahui keanekaragaman hayati yang ditunjukkan dari
slide power point.
12
2. Serius mempelajari materi fotosintesis sebagai bentuk rasa kagumnya terhadap ciptaan
Tuhan.
No Skor Perolehan Skor
Pernyataan 1 2 3 4 Ketuntasan
. Skor Akhir
1. Berdoa sebelum memulai materi fotosintesis
2. Saya serius mempelajari materi fotosintesis
sebagai bentuk rasa kagum saya terhadap
ciptaan Tuhan.
Jumlah
*) Petunjuk Penskoran
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
*)Kriteria Penilaian
Peserta didik akan memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 4,00 (80 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 3,19 (70 79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 2,79 (60 69)
Kurang : apabila memperoleh skor kurang dari 2.40 (kurang dari 60%)
13
2 = apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang dinyatakan
1 = apabila tidak pernah melakukan perilaku yang dinyatakan
2. Kolom SKOR AKHIR dan KETUNTASAN diisi oleh guru.
LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
*) Petunjuk Penskoran
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
14
*)Kriteria Penilaian
Peserta didik akan memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 4,00 (80 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 3,19 (70 79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 2,79 (60 69)
Kurang : apabila memperoleh skor kurang dari 2.40 (kurang dari 60%)
mengikuti KBM
No
Nama
hal baru
KBM
1.
2.
3.
4.
5.
*) Petunjuk Penskoran
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
16
*)Kriteria Penilaian
Peserta didik akan memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 4,00 (80 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 3,19 (70 79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 2,79 (60 69)
Kurang : apabila memperoleh skor kurang dari 2.40 (kurang dari 60%)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian hasil laporan tertulis ini berupa Lembar Penilaian Kelompok Hasil
laporan tertulis.
2. Instrumen ini diisi oleh guru.
B. Petunjuk Pengisian
1. Berdasarkan hasil laporan, peserta didik dengan memberi tanda centang () pada kolom
skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Penilaian Hasil Laporan Tertulis dengan ketentuan
sebagai berikut:
Kelas :
Kelompok :
Tema :
17
Anggota :
b. Keefektifan Kalimat.
c. Penyusunan Paragraf
d. Kelogisan.
Nilai = x 100
*)Kriteria Penilaian
Peserta didik akan memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 4,00 (80 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 3,19 (70 79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 2,79 (60 69)
Kurang : apabila memperoleh skor kurang dari 2.40 (kurang dari 60%)
18
e. Lembar Tes Tulis
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan tepat !
1. Jelaskan reaksi-reaksi yang terjadi pada fotosintesis!
2. Sebutkan hasil dari reaksi terang dan gelap!
3. Sebutkan dan jelaskan percobaan-percobaan dalam fotosintesis!
4. Sebutkan faktor apa saja yang mempengaruhi fotosintesis!
19
Kunci jawaban Pedoman penskoran
2. Reaksi Terang : ATP, Oksigen dan Skor Keterangan
NADPH2 10 menjawab benar sesuai kata kunci
5 menjawab kurang sesuai kata kunci
Reaksi Gelap : Glukosa 0 tidak menjawab
20
Kunci jawaban Pedoman penskoran
4. Skor Keterangan
1. cahaya 10 menjawab benar sesuai kata kunci
2. Suhu 5 menjawab kurang sesuai kata kunci
3. Konsentrasi Karbondioksida 0 tidak menjawab
4. Kadar Air
5. Kadar Fotosintat ( hasil fotosintesis)
6. Tahap Pertumbuhan
Nilai = X 100
*)Kriteria Penilaian
Peserta didik akan memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 4,00 (80 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 3,19 (70 79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 2,79 (60 69)
Kurang : apabila memperoleh skor kurang dari 2.40 (kurang dari 60%)
21