Anda di halaman 1dari 2

Clutch

Clutch (di Indonesia sering disebut dengan kopling) adalah alat mekanis yang digunakan
untuk mentransmisikan daya dari satu komponen ke komponen lainnya ketika diaktifkan
(disambungkan). Berbeda dengan rem yang menghentikan laju putaran roda ketika
diaktifkan.

Clutch digunakan ketika kemampuan untuk mentransmisikan daya atau gerakan yang
dibutuhkan akan disambungkan atau dikendalikan pada suatu waktu tertentu. Tidak terkecuali
pengendalian torsi atau kecepatan putar yang akan ditransmisikan dari mesin ke komponen
lainnya.

Aplikasi paling sederhana dari clutch adalah dengan menyambungkan dua poros yang
berputar, di mana salah stau poros menjadi penggeraknya. Dalam kasus ini, satu poros (poros
penggerak) terpasang dengan motor atau sumber daya lain sementara poros yang lain (poros
yang digerakkan) terhubung dengan beban kerja. Misal, pada mesin bor. Satu poros
terhubung dengan motor, dan satu poros terhubung dengan chuck. Clucth menghubungkan
dua poros sehingga keduanya bisa terhubung dan berputar pada kecepatan yang sama ataupun
berputar dengan kecepatan putar yang berbeda.

Jenis-jenis clutch
Clutch friksi

Clucth friksi (friction clutch) merupakan clucth yang paling umum. Clutch friksi modern
terbuat dari keramik atau bahan organik campuran resin dengan kawat tembaga. Koefisien
gesek dari bahan material organik adalah 0.35, dan untuk keramik 0.25. Bahan keramik
biasanya digunakan untuk aplikasi yang berat seperti truk atau balapan. Material keramik
yang keras mampu menyebabkan roda gila dan piringan penekan cepat aus.

Clutch multipiring

Clutch multipiring (multi plate clutch) melibatkan beberapa piringan yang dipasangkan
dengan beberapa penggerak. Clutch ini banyak digunakan pada mobil balap, beberapa jenis
sepeda motor, transmisi otomatis, lokomotif diesel, dan beberapa sistem 4WD yang
dikendalikan secara elektronik.

Clutch basah

Clutch basah (wet clutch) merupakan salah satu jenis clutch friksi yang dalam
pengaplikasiannya direndam dalam cairan pelumas yang dingin. Cairan pelumas ini menjaga
permukaan tetap kering dan memberikan performa yang lebih halus ketika clucth dilepas
maupun disambung. Clutch basah juga memiliki usia yang relatif lebih panjang.

Kerugian penggunaan clucth basah adalah energi yang hilang lebih banyak karena adanya
gesekan dengan fluida dan keberadaan pelumas menjadikannya lebih licin. Menggunakan
beberapa piringan sekaligus dapat meningkatkan koefisien gesek yang rendah pada lucth
basah.
Sentrifugal

Clutch sentrifugal digunakan pada beberapa kendaraan dan aplikasi lainnya di mana
kecepatan mesin menentukan kondisi dari clutch. Clutch jenis ini memanfatkan gaya
sentrifugal untuk secara otomatis memasang atau melepas clucth ketika kecepatan putar
mesin melebihi batas dan melepas atau memasang clutch ketika kecepatan putar mesin terlalu
rendah. Lihat Saxomat dan Variomatic.

Clutch kerucut

Clutch kerucut, seperti namanya, memiliki bentuk kerucut yang berarti memperluas bidang
permukaan gesek pada diameter clutch yang sama dibandingkan dengan clutch piringan.
Namun proses penyambungan dan pelepasan clucth menjadi lebih lama, dan dibutuhkan lebih
banyak tekanan.

Pembatas torsi

Disebut juga clutch slip atau clutch keselamatan (safety clutch). Alat ini memungkinkan
poros yang berputar untuk slip ketika suatu tahanan melawan putaran mesin. Contohnya
adalah mesin pemotong rumput. Pembatas torsi akan menghentikan transmisi daya ketika
pisau pemotong menabrak batu, batang pohon, atau benda kaku lainnya. Mesin akan rusak
jika tidak ada pembatas torsi karena beban terlalu tinggi melampaui daya mesin.

Clutch sabuk

Clutch ini digunakan pada alat dan mesin pertanian serta beberapa jenis helikopter yang
digerakan dengan piston. Daya mesin ditransmisikan melalui sabuk V yang longgar ketika
mesin dalam keadaan tidak bekerja. Ketika pulley idle digerakkan, maka sabuk akan kencang
dan daya dari mesin mampu ditransmisikan.

Clutch hidraulik

Pada clutch hidraulik, poros yang bergerak dan yang digerakkan tidak terhubung secara fisik
melainkan secara hidrodinamika.

Clutch elektromagnetik

Clutch elektromagnetik diaktifkan dengan menggunakan elektromagnetik yng menjadi bagian


yang tidak terpisahkan dari rangkaian clutch. Kontak dan slip cenderung halus.

Bahan bacaan terkait

Sclater, Neil. (2011). "Clutches and brakes." Mechanisms and Mechanical Devices
Sourcebook. 5th ed. New York: McGraw Hill. pp. 211234. ISBN 978007170442

Anda mungkin juga menyukai