Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
- Patung ukuran sedang dengan panjang 40cm, lebar 30cm, dan tinggi
65cm.
- Patung ukuran sedang posisi berdiri dengan panjang 40cm, lebar 40cm,
dan tinggi 200cm.
- Patung besar dengan panjang 150cm, lebar 110cm, dan tinggi 280cm.
- Patung besar posisi berdiri dengan panjang 90cm, lebar 80cm, dan tinggi
300cm.
Dari gambar diatas dapat dibedakan dari tingkat kerumitan ukiran pada
tiap-tiap patung. Untuk patung laki-laki tidak terdapat ukiran yang mendetail
sedangkan untuk patung perempuan banyak terdapat ukiran yang detail karena
sesuai dengan filosofi atau kebiasaan wanita yang selalu memakai perhiasan
seperti pada gambar diatas. Hal ini dapat membedakan harga jual patung tersebut
antara patung yang sedikit ukiran dengan patung yang banyak terdapat ukirannya.
Pencahayaan
Karena fleksibilitas gallery secara khas dirancang dengan lebih dari yang
kapasitas pencahayaan yang minimum. Yang terutama pencahayaan terpenting
untuk area ruang pamer. Panjang gelombang lighting adalah (400-700 nm
(nanometers)), ultra lembayung adalah 300-4(11), sedangkan ultra lembayung
spektrum mempunyai energi lebih yang dapat merusak objek. Karena ultra
lembayung (LV) bukan infraed (IR) [cahaya/ringan] sangat mempengaruhi,
sehingga perlu dihindari penggunaan lighting dengan efek warna lembayung dari
pameran dan koleksi. Dua sember UV cahaya yang ringan dan utama adalah
cahaya matahari dan lampu neon (David, 2005). Adapun persyaratan yang
dibutuhkan akan penerangan antara lain :
- Ekonomi
- Memberikan penerangan yang penuh persyaratan dan sesuai dengan
fungsinya (contoh ruang pamer dan ruang gelap dimana cahaya alami
tidak terlalu dibutuhkan).
- Waktu penggunaan.
Selain itu, perlu adanya pengaturan penempatan dinding temporer. Tata
ruang perlu mengakomodasi dengan aturan :
1. Penjuru sudut diukur dari suatu titik banding dan 5 feet- 4 inchi di atas lantai
(yang merupakan suatu rata-rata mata mengukur untuk orang dewasa) harus
antara 45 dan 75 derajad secara horizontal.
2. Karena dinding permanen, penjuru/sudut yang ideal pada umumnya 65-70
derajat
3. Semakin sensitif material koleksi / karya seni, semakin sedikit pencahayaan
yang disajikan
Gambar 2.13 Ruang pamer outdoor Gambar 2.14 Ruang pamer di trotoar
(sumber : hasil pengamatan lapangan, 2011)
- Rumah
Rumah di Galeri Kaki Lima ini merupakan rumah pemilik galeri ini,
yaitu rumah Pak Antok. Rumah ini merupakan tempat tinggal tetap pemilik
galeri ini. Adapun gambar rumah dapat dilihat di gambar bawah ini
C. Besaran Ruang
Galeri kaki lima ini sebenarnya sama halnya sperti rumah rumah pada
umumnya.Namun, pada rumah milik pak Antok ini dimanfaatkan sebagai galeri
kaki lima. Dimana pemajangan koleksi seni pahat ini diletakkan di teras rumah
(yang telah dinaungi atap asbes) dan trotoar sekitar rumah (galeri ini). Dengan
penggolongan ruang yang dapat dilihat di gambar bawah ini
Rumah
Gudang Pemilik
Display Patung
Display Patung
Area Memahat
- Ruang Utama
Ruang utama memiliki luas sekitar 177 m2. Biasa digunakan untuk
menyimpan dan memajang karya-karya Sunaryo yang dipilih oleh dewan
pertimbangan Kuratorial atas dasar periodisasi dan nilai kesejahteraannya.
Ruang ini juga digunakan untuk pameran dengan skala besar yang
menampilkan seniman-seniman dari indonesia dan mancanegara.
Menggunakan dinding temporer yang secara kondisional bisa dirubah
sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan tatanan pameran. Namun ada sisi
dimana dindingnya merupakan dinding permanen, menggunakan pewarnaan
dinding putih susu dan terasso hitam, serta lantai kayu parguel warna coklat
kayu muda. Penggambaran ruang utama dapat dilihat di gambar bawah ini
- Ruang Sayap
Ruang sayap memiliki luas sekitar 48 m2, digunakan untuk
menyelenggarakan pameran yang menampilkan karya-karya seniman muda
indonesia dan mancanegara. Selain itu, ruangan ini juga digunakan untuk
memajang koleksi permanen karya-karya terpilih seniman indonesia dan
- Kopi Selaras
Kopi Selaras memiliki luas sekitar 157 m2 dengan teras terbuka yang
disediakan bagi para pengunjung untuk menikmati kopi dan makanan sambil
menyimak pemandangan bukit dago yang asri. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat di gambar bawah ini
- Ruang Tengah
Ruang Tengah memiliki luas sekitar 210m2, digunakan untuk
menyelenggarakan pameran yang menampilkan karya-karya seniman muda
indonesia dan mancanegara. Selain itu, ruangan ini juga digunakan untuk
memajang koleksi permanent karya-karya terpilih seniman indonesia dan
mancanegara.
- Rumah Bambu
Rumah Bambu memiliki luas sekitar 76 m2.Berupa rumah
sederhana terbuat dari bambu yang digunakan untuk menginap para
seniman yang bekerja untuk program tertentu, serta tamu-tamu khusus.
Untuk tampilan rumah bambu ini, dapat dilihat di gambar bawah ini
Bale Handap
Amphitheatre
Taman Batu
Galeri Utama
B. Lokasi
Galeri ini berada di Edmonton, Alberta, Canada. Tepat di 102 A Avenue
Street yang merupakan jalan sekunder dan 2 arah. Bangunan galeri ini merupakan
bangunan kompleks yang perletakan lokasi tiap massa bangunan di pojok jalan
pertemuan antara 102 A Avenue dan 99 Street. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar 2.33 di bawah ini
D. Besaran Ruang
Galeri alberta ini merupakan bangunan yang menganut style arsitektur
modern brutalist sebagai galeri museum, pertemuan/pementasan, seminar, dan
lain-lain. Bangunan ini merupakan bangunan tatanan massa yang kompleks
dengan fungsi bangunan, fungsi tiap massa bangunan dipisahkan oleh lokasinya
yang saling berhadapan di sisi tepi jalan raya. Pengolahan ruang interior
meminimalisir penggunaan dinding masif dan eksterior dibuat clading
bergelombang yang tidak beraturan namun menembus sampai kedalam bangunan
dengan menggunakan bahan stainless steel. Besaran ruang pada bangunan galeri
ini diolah dengan pola radial yang tidak memiliki kerumitan tinggi pada sirkulasi
ruang. Untuk lebih jelasnya, pembagian ruang dapat dilihat pada gambar 2.37 di
bawah ini
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa banyak ruang-ruang yang luas hal
ini dimaksudkan untuk memberikan kesan megah bagi pengguana bangunan.
Dengan adanya ruang-ruang yang luas dapat menyimpan benda-benda koleksi
yang cukup banyak, sehingga memudahkan pengunjung untuk melihat benda
koleksi pada galeri tersebut.
Dari hasil analisa studi diatas, didapatkan persamaan yaitu, kedua obyek
studi sama-sama merupakan bangunan single building namun berbeda fungsi
maupun style bangunan. Fungsi sama-sama galeri namun peruntukan benda
Total 67.5 m2
Sirkulasi - 30 % luas 20.25 m
Total 87.75 m2
3. Zona R. Direksi 1 org 24 m/org 24 m
pengelola R. Sekretaris 1 org 9 m/ org 9 m
R.Administrasi+Staff 10 org 12 m/org 120 m
R. Humas+Tamu 3 org 12 m/org 36 m
R. Rapat 10 org 2 m/org 20 m
Locker karyawan 20 org 0.85 m/org 17 m
Pantry 2 org 2 m/org 4 m
Total 230 m
Sirkulasi - 30 % luas 69 m
Total 299 m
4. Zona 7 unit wc=2m/unit 14 m
Service Toilet pria 3 unit ws=1m/unit 3 m
7 unit ur=0.8m/unt 5.6 m
6 unit wc=2m/unit 12 m
Toilet wanita
3 unit ws=1m/unit 3 m
2
Cafe 50 orang 2 m /org 100 m
Gudang 100 unit 1,2 m/unit 120 m
Packaging room 2 unit 3 m/unit 6 m
Total 263.6 m
Sirkulasi - 30% luas 79.08 m
Total 342.68 m
5. Zona Parkir Parkir mobil 22 mobil (3x5) m/mbl 330 m
Parkir motor 100 motor (0.6x2.5)m/mtr 150 m
Pos jaga - - 16 m
Total 496 m
Sirkulasi - 30 % luas 148.8 m
Total 644.8 m
Sumber : Analisa penulis, 2011
Lokasi A
Lokasi B
Ket :
: arus padat
Jombang
U
ME
/SE
Surabaya
Gambar 4.1 Analisa Aksesibilitas
Area yang
sebaiknya ditanami U
pepohonan
Rumah penduduk
t = 4m.
Lahan kosong
U ditumbuhi ilalang
cukup tinggi+rimbun
Parkir (publik)
ME/SE
Galeri (publik) Service
Private
Workshop Taman
Taman
Lobi
ME / SE
: sering
: sedang
: jarang
Lobi
ME / SE
Ket : : Pengelola
: Pengunjung
: Pemahat
Galeri caffe
Workshop Lobby
ME/SE
Suatu bangunan yang bisa menampung Karya-karya seni pahat dari para
pemahat yang ada di Trowulan dan sekitarnya,dan pusat jujukan bagi masyarakat
yang ingin membeli karya-karya seni pahat.
5.1.1. Pendekatan
Kenyataan yang ada saat ini pada daerah Trowulan belum ada galeri yang
representatif, hanya ada galeri yang mempunyai fungsi ganda selain sebagai
rumah tinggal juga sebagai galeri dengan ruang pamer yang berada di depan
rumah dan pinggir - pinggir jalan. Patung-patung yang ada di galeri kaki lima
banyak yang tidak tertata dan ruang pamer yang ada di luar kurang
memperhitungkan kenyamanan pengunjung dalam melihat dan memilih patung-
patung yang ada. Hal ini akan memunculkan masalah bagaimana merancang
sebuah galeri yang dapat menjadi pusat karya seni pahat yang ada di Trowulan
tanpa mengabaikan situs purbakala dan kenyamanan bagi pengunjung.
Site yang berada dijalan Majapahit Trowulan Mojokerto ini terletak pada
komplek perkampungan peghasil patung batu di sekitar site, pemilihan site ini
karena bebasnya lokasi ini dari situs purbakala juga karena site ini dekat dengan
situs situs peninggalan kerajaan majapahit yang mempunyai nilai historis tinggi.
Dengan adanya fakta-fakta tersebut maka perancangan proyek tugas akhir ini
berkaitan dengan kondisi nyata pada lokasi sehingga memunculkan beberapa
kesimpulan yaitu menghadirkan bangunan galeri dengan style arsitektur Majapahit
serta memperlihatkan beberapa simbol - simbol peninggalan kerajaan Majapahit
Gambar 5.1
:Tampilan Arsitektur Kerajaan Majapahit
Entrence utama
- Bangunan pengelola
Pada bangunan Pengelola ini digunakan sebagai kantor pengelola. Dimana
Galeri outdoor
Galeri Galeri
cafe Gasebo
Taman Taman
- Sirkulasi pengelola
Dari tabel diatas dapat dilihat kenaikan rata-rata jumlah pemahat per
tahunnya yaitu 5 orang pemahat dalam setiap tahun. Jadi Galeri ini dapat
menampung sampai 122 pemahat dengan asumsi perkiraan jumlah pemahat
sampai tahun 2020.
Tentang data jumlah pembeli patung batu yang ada di daerah trowulan mojokerto
Dari tabel diatas dapat dilihat kenaikan rata-rata jumlah pengunjung per
tahunnya yaitu 51 orang dalam setiap tahun. Jadi Galeri ini dapat menampung
sampai 778 pengunjung dengan asumsi perkiraan jumlah pengunjung sampai
tahun 2020.