Cover, Bab I-V
Cover, Bab I-V
M
DENGAN MASALAH UTAMA DIARE PADA BALITA F
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO
KABUPATEN SEMARANG
Disusun Oleh :
Sri Sartika Dewi
NIM. 10.6.097
i
PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah dengan judul Asuhan Kebidanan Komunitas pada Keluarga
Tn.M Dengan Masalah Utama Diare Pada Balita F Di Wilayah Kerja Puskesmas
untuk diajukan dan dipertahankan di depan Tim Penguji dalam Ujian Karya Tulis
Semarang, pada :
Hari : Selasa
Pembimbing I Pembimbing II
ii
PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah dengan judul Asuhan Kebidanan Komunitas pada Keluarga
Tn.M Dengan Masalah Utama Diare Pada Balita F Di Wilayah Kerja Puskesmas
untuk diajukan dan dipertahankan didepan Tim Penguji dalam Ujian Karya Tulis
Semarang, pada :
Hari : Jumat
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Diploma III Kebidanan
STIKES Widya Husada Semarang
iii
PERNYATAAN
NIM : 10.06.097
Oleh karena itu pertanggung-jawaban karya tuis ilmiah ini sepenuhnya berada
pada diri penulis.
Penulis
10.6.097
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan
rahmat dan karuniaNya, sehingga Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul Asuhan
Kebidanan Komunitas pada Keluarga Tn. M Dengan Masalah Utama Diare Pada
pembimbing, Karya Tulis Ilmiah ini akan banyak menemui hambatan dan
kesulitan, maka pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
5. Seluruh dosen dan karyawan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Husada
v
6. Tn. M dan keluarga yang telah membantu dalam pelaksanaan asuhan
Ilmiah ini.
7. Bapak dan Ibu tersayang yang selalu mendukung penulis baik moril maupun
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun pembaca guna perbaikan dan
penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
khususnya.
Penulis
vi
vii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN .......................................................................................... ii
PERNYATAAN..iv
DAFTAR GAMBAR..xii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
1. Anamnesa ................................................................................... 6
2. Pengamatan ................................................................................ 7
5. Studi Kepustakaan...........................................................................9
viii
2. Kebidanan komunitas .................................................................. 12
C. Diare ................................................................................................. 29
1. Pengertian ................................................................................... 29
3. Patofisiologi ................................................................................. 30
4. Komplikasi ................................................................................... 30
5. Etiologi ......................................................................................... 32
7. Penatalaksanaan ......................................................................... 34
ix
3. Manfaat PHBS ............................................................................. 42
1. Pengkajian ................................................................................... 49
5. Perencanaan ............................................................................... 65
6. Pelaksanaan ................................................................................ 66
7. Evaluasi ....................................................................................... 67
2. Biodata Keluarga............................................................................ 71
3. Genogram.............................................................................. ........ 71
4. Riwayat Perkawinan....................................................................... 72
x
12.Data Lingkungan..............................................................................77
14.Fungsi Keluarga............................................................................. 81
B. Analisa Data..........................................................................................85
BAB IV BAHASAN.......................................................................................... 98
B. Saran.....................................................................................................117
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Jumlah Pemberian oralit Berdasarkan usia atau berat Badan... 36
Tabel 3.7 Prioritas Masalah pada Keluarga dengan Balita F Usia 4 tahun
yang menderita Diare..................................................................... 87
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 Surat balasan permohonan ijin pengambilan data dari Kantor Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Semarang
Lampiran 3 Surat balasan permohonan ijin pengambilan data dari Dinas Kesehatan
Kesehatan Kabupaten Semarang
Lampiran 4 Surat balasan ijin pengambilan data oleh UPTD Puskesmas Sumowono
Kabupaten Semarang
Lampiran 5 Surat ijin melaksanakan studi kasus kepada Kantor Kesatuan Bangsa
dan Politik Kabupaten Semarang dari STIKES Widya Husada
Semarang
Lampiran 6 Surat balasan permohonan ijin melaksanakan studi kasus dari kantor
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Semarang
Lampiran 7 Surat balasan permohonan ijin melaksanakan studi kasus dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang
Lampiran 8 Surat balasan ijin melaksanakan studi kasus oleh UPTD Puskesmas
Sumowono Kabupaten Semarang
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pembangunan kesehatan tidak akan ada artinya bila tidak disertai kesadaran
upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan
mampu mempratekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif
kematian dan kesakitan tertinggi pada anak, terutama usia di bawah lima
1
2
1000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2012). AKABA di Provinsi Jawa Tengah
pada tahun 2011 sebesar 11,50/1000 angka kelahiran hidup (Dinkes Jateng,
tuberkulosis paru) (29%), diare (diare akut, diare persisten) (25,5%), penyakit
Tahun 2011 sebesar 57,9% bila dibanding tahun 2010 sebesar 44,8% (Profil
(17,7%), febris 160 balita (8,5), diare 117 balita (6,3%), gatal 112 balita (6%)
yang salah (sampah tidak di bakar atau tidak dikubur) tetapi hanya ditimbun
pembuagan air limbah yang kurang baik, terlebih lagi mengenai kesadaran
komunitas pada balita dengan resiko tinggi dan komplikasi yang memerlukan
Berdasarkan uraian diatas maka penulis dalam karya tulis ilmiah ini
dimana terdapat dalam salah satu anggota keluarga yang mengalami diare
oleh karena itu penulis tertarik untuk menyusun karya tulis ilmiah dalam
Komunitas Pada Keluarga Tn. M Dengan Masalah Utama Diare Pada Balita
2013.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Kabupaten Semarang.
5
Kabupaten Semarang.
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Adapun teknik pengumpulan data dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini
adalah :
1. Anamnesa
a. Auto anamnesis
b. Allo anamnesis
sehari-hari.
2. Pengamatan ( Observasi )
meliputi melihat, mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu yang ada
geografis keluarga.
3. Pemeriksaan Fisik
keluarga meliputi :
8
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
yang dihasilkan oleh tubuh (Kasim, 2011: h.6). Dalam studi kasus
4. Studi Dokumentasi
5. Studi Kepustakaan
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mengambil referensi dari
E. Sistematika Penulisan
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
BAB IV : BAHASAN
BAB V : PENUTUP
Pada bab penutup ini terdiri dari simpulan dan saran. simpulan
butir-butir simpulan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
baik kelompok itu besar maupun kecil, hidup bersama sedemikian rupa
anggota kelompok.
11
12
wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubungan sosial
tentang arti keluarga, konsep sehat maupun sakit. keyakinan mereka ini
2. Kebidanan komunitas
kita harus mengetahui apa itu bidan dan kebidanan. bidan adalah seorang
wanita yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus ujian
keluarga dan masyarakat baik yang sehat, sakit maupun yang mempunyai
meliputi :
1) Pencegahan penyakit.
5) Pengobatan ringan.
15
masyarakat.
b. Penemu kasus
c. Pelaksana rujukan
Masalah kesehatan ibu dan anak (KIA) yang tidak dapat di atasi oleh
d. Penghubung (Komunikator)
e. Konselor
secara mandiri.
f. Anggota Tim
16
program.
g. Pembimbing
kesehatan ibu dan anak ( KIA) berupa mengenal tanda bahaya pra
h. Panutan
meningkatkan kesehatannya.
sehat.
B. Konsep Keluarga
1. Definisi keluarga
unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-istri atau suami-istri
dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya.
adopsi, dalam satu rumah tangga berinteraksi satu dengan lainnya dalam
adalah :
b. Hubungan (darah/adopsi/kesepakatan).
e. Ikatan emosional.
2. Stuktur keluarga
bermacam-macam, diantaranya :
18
a. Secara tradisional
Adalah keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak
bibi).
19
b. Secara modern
1) Tradisional Nuklear
Keluarga inti (ayah, ibu, dan anak) tinggal dalam satu rumah
2) Kreconstituted nuclear
sekolah/perkawinan/meniti karier.
4) Dyadic nuclear
Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak yang
5) Single family
6) Dual carrier
7) Commuter married
jarak tertentu.
8) Single adult
Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya
9) Three generation
10) institusional
panti-panti.
11) Communal
Yaitu suatu rumah terdiri dari dua atau lebih pasangan yang
penyediaan fasilitas.
dengan yang lain dan semua adalah orang tua dari anak-anak.
diadopsi.
21
Yaitu dua orang atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa
kawin.
sama.
tiga macam :
5. Peranan keluarga
posisi sosial yang diberikan. Yang dimaksud dengan posisi atau status
a. Peranan ayah : ayah sebagai suami dari istri dan sebagai ayah dari
lingkungan.
b. Peranan ibu : sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai
6. Fungsi keluarga
a. Fungsi Biologis
b. Fungsi Psikologis
c. Fungsi sosialisasi
perkembangan anak.
d. Fungsi Ekonomi
kebutuhan keluarga.
kebutuhan keluarga.
e. Fungsi Pendidikan
24
yang dimilikinya.
kebutuhannya.
7. Tugas-tugas keluarga
berikut :
25
keluarga.
dan yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau
anggota keluarga.
tugasnya.
yaitu :
sosial.
terpenuhi.
anak.
anak.
keluarga.
2) Mempertahankan keintiman.
masyarakat.
masyarakat.
anaknya.
kematian.
C. Diare
1. Pengertian
Diare ialah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi
dan lebih dari 3 kali pada anak; konsistensi feses encer, dapat berwarna
hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja
2. Macam diare
diklsifikasikan menjadi :
3. Patofisiologi
hipokalemia).
bertambah).
c. Hipoglikemia.
4. Komplikasi
bradikardi).
enzim laktase.
e. Hipoglikemia.
g. Malnutrisi energi protein (akibat muntah dan diare, jika lama atau
kronik).
berikut :
Penilaian A B C
ludah
kunci (*) ditambah minimal 1 gejala lain pada kolom yang sama.
5. Etiologi
a. Faktor infeksi
b. Faktor malabsorbsi :
2) Malabsorbsi lemak.
3) Malabsorbsi protein.
apabila tangan tercemar menyentuh air pada saat mengambil air dari
tempat penyimpanan.
6. Manifestasi klinis
Manifestasi klinis diare pada anak balita dapat ditandai dengan gejala
sebagai berikut :
dengan empedu.
d. Anus dan daerah sekiarnya timbul lecet karena sering defeksi dan
tinja makin asam sebagai akibat makin banyak asam laktat yang
berasal dari laktosa yang tidak di absorbsi oleh usus selama diare.
e. Gejala muntah dapat timbul sebelum atau sesudah diare dan dapat
7. Penatalaksanaan
Untuk mengatasi diare, pasien tidak selalu harus dirujuk. Hal ini
2) Beri ASI lebih lama pada setiap kali pemberian (bila masih di beri
ASI).
a) Jika diberi ASI eklusif, berikan oralit atau air matang sebagai
tambahan.
berikut ini : oralit, kuah sayur, air tajin, atau air matang.
rumah :
matang.
tetap diberikan.
Jika anak menginginkan, boleh maka diberikan lebih banyak dari pedoman
diatas. Untuk anak berumur kurang dari 6 bulan yang sudah tidak
air matang.
ASI.
berikut :
Ulangi sekali lagi jika denyut nadi sangat lemah atau tak teraba
Keterangan :
Periksa kembali anak setiap 15-30 menit, jika status hidrasi belum
membaik, (nadi lemah atau tidak teraba), beri tetesan lebih cepat.
biasanya sesudah 3-4 jam (bayi) atau 1-2 jam (anak) dan diberi juga
tablet Zinc.
38
melanjutkan pengobatan.
lakukan rujukan.
perjalanan.
rasa haus.
kalium).
lainnya.
nutrisi per-oral.
disposable.
(b) Berikan input dalam jumlah kecil dan sering dalam bentuk
1. Pengertian PHBS
d. Semua bayi dan balita harus di timbang berat badannya sejak lahir
makan sehari-hari.
42
g. Ibu hamil agar minum tablet tambah darah atau tablet zat besi selama
kehamilan.
h. Semua orang agar membuang air besar atau tinjan di jamban atau
WC.
i. Semua orang agar mencuci tangan dengan sabun setelah buang air
j. Semua orang agar menggunakan air bersih dan untuk minum agar di
sakit.
keluarga.
biaya investasi seperti biaya pendidikan dan usaha lain yang dapat
E. Kesehatan Lingkungan
a. Perumahan
manusia.
1) Bahan bangunan
Lantai tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak basah pada
b) Pembuangan tinja.
d) Pembuangan sampah.
e) Fasilitas dapur.
minum.
1) Bening/tidak berwarna.
2) Tidak berasa.
kesehatan.
berikut :
sebagainya.
kertas pembersih.
dan sebagainya
sebagainya.
oleh orang.
2) Pengelolaan sampah
c) Dijadikan pupuk.
Air limbah yaitu sisa yang di buang yang berasal dari rumah
buat lubang diisi di atasnya diberi kerikil dan batu kali lalu di
diperlukan suatu pengaturan dan kerja sama antara petugas kesehatan agar
kesehatan yang berada dalam suatu kesatuan yang utuh, terpadu, dan saling
yang baik, agar tujuan tiap kegiatan atau program itu tercapai dengan
yang optimal dengan saling bantu-membantu antara satu dengan yang lain
1. Pengkajian
50
2) Genogram
2012: h.71).
8) Aktivitas sehari-hari
anggota keluarga.
a) Karakteristik Rumah
(2) Atap rumah : atap yang cocok untuk daerah tropis, juga
2011: h.172-173).
: h.169).
dari alam ini dapat diperoleh dari air hujan, air sungai dan
dari dalam tubuh berbentuk tinja (feces), air seni (urine), dan
2011: h.183).
(9) Septic tank, tempat yang digunakan keluarga untuk buang air
h.183).
199).
perilaku.
keluarga.
kesehatan.
terhadap situasi/stressor.
permasalahan.
1) Keadaan Umum
2005: h.226).
2) Tekanan Darah
3) Nadi
nadi untuk dewasa 60-80 x/menit dan untuk balita 120-160 x/menit
Pada anak dengan diare nadi masih dalam batas normal (Ngastiyah,
2005: h.226).
4) Pernafasan
Diukur untuk mengetahui sifat pernafasan dan bunyi nafas dalam satu
2005: h.225).
60
5) Suhu
Dikaji apakah suhu pasien naik dari biasanya. Jika suhu > 38C
Pada balita dengan diare suhu tubuh naik dari biasanya (Ngastiyah,
2005: h.230).
6) Tinggi Badan
2011: h.9).
Pada balita diare tinggi badan masih dalam batas normal (Ngastiyah,
2005: h.226)
7) Berat badan
Diukur untuk mengetahui status gizi balita diukur sesuai dengan berat
8) Status Present
61
seperti :
serumen.
h.80).
62
h.118).
h.116).
h.116).
2. Analisa Data
(simpulan) dari data subjektif dan objektif. analisa yang tepat dan akurat
setempat.
3. Perumusan Masalah
4. Prioritas masalah
1) Ancaman kesehatan.
3) Situasi kritis.
c. Potensi masalah untuk dicegah, adalah sifat dan beratnya masalah yang
1 Sifat masalah
Skala:
- Tidak/kurang sehat 3
- Ancaman kesehatan 2 1
- Kritis 1
2 Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala:
- dengan mudah 2
- hanya sebagian 1 2
- tidak dapat 0
3 Potensi masalah untuk dicegah
- tinggi 3
- cukup 2 1
- rendah 1
4 Menonjolnya masalah
Skala:
- masalah yang harus ditangani 2
- masalah yang tidak perlu 1 1
ditanagani
- masalah tidak dirasakan 0
Skoring :
Skor
X Bobot
Angka tertinggi
c) Jumlah skor untuk semua kriteria.
5. Perencanaan
6. Pelaksanaan
diantaranya :
7. Evaluasi
keberhasilan penilaian sangat ditentukan oleh tujuan dan tindakan yang telah
ditetapkan, apakah tujuan tersebut realistis dan tepat atau tidak, serta faktor
telah ditetapkan.
G. Kewenangan Bidan
Pasal 9 :
pelayanan meliputi :
Pasal 11 :
c. Perawatan bayi.
Pasal 13 :
kesehatan ibu dan anak, dan usia sekolah dan remaja dan
penyehatan lingkungan.
lainnya.
Pasal 14 :
penyakit ringan bagi ibu dan anak sesuai dengan kemampuannya (IBI,
2010).
BAB III
TINJAUAN KASUS
Nama KK : Tn. M
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
70
71
2. Biodata Keluarga
o Keluarga Jaan
3. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Ikatan Pernikahan
72
4. Riwayat Perkawinan
5. Type Keluarga
Tidak ada
7. Suku Bangsa
Islam
a. Pola aktivitas
Balita F : Bermain.
hari.
tempe).
tempe).
air putih.
d. Pola eliminasi
lembek.
jernih.
lembek.
jernih.
konsistensi cair.
jernih.
Dilakukan
a. Karakteristik rumah
C E F
B A
Keterangan :
A : Teras ( 3 m )
B : Ruang Tamu ( 16 m)
C : Kamar Tidur ( 10 m)
D : Kamar Tidur ( 10 m)
F : Kamar mandi ( 2 m)
1) Luas : 46m2
tembok.
buka.
bersihkan ( dibersihkan 2
hari sekali)
masuk sedikit.
Karena lokasi
penempatan jendela
sinar matahari.
79
berserakan, tidak
1) Tempat tinggal
swasta.
minggu 1x.
Puskesmas.
81
c. Sruktur peran
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
a. Fungsi reproduksi
b. Fungsi ekonomi
pabrik.
Diare.
stressor
kesehatan.
anaknya.
untuk diperiksakan.
anaknya.
83
lingkungan.
BB 68 Kg 56 Kg 17,6 Kg
TB 165 Cm 155 Cm 99 Cm
B. Analisa Data
No Data Masalah
1. DS:
- Ibu mengatakan balita F Balita F menderita Diare dan
terlihat lemas. sedang di rawat di rumah
- Ibu mengatakan bahwa
balita. F buang air besar
4x/hari dan muntah 2x/ hari
sejak 3 hari yang lalu.
- Ibu mengatakan bahwa
balita F menjadi rewel.
DO:
- KU : lemas
- Kesadaran : composmentis
- N : 90x/menit
- RR : 34x/menit
- Suhu : 39, 20C
- BB : 17,6 Kg, TB : 99 Cm
- Kulit : turgor normal
- Mata : sedikit cekung, air
mata ada
- Mulut : bibir kering
86
2. DS : Pengetahuan kesehatan
- Ny. H mengatakan bahwa lingkungan keluarga Tn. M
membersihkan rumah 2 hari yang kurang
sekali
- Ibu mengatakan bahwa
tempat pembuangan sampah
masih terbuka.
DO :
- Kebersihan rumah dan
pekarangan rumah : kurang
baik membersihkan rumah 2
hari sekali (ruang tamu,
ruang tidur, dan dapur).
- Tempat pembuangan
sampah : terbuka
- Keadaan rumah dan sanitasi
lingkungan kurang baik
(ventilasi kurang, melalui
pintu dan lubang angin saja
sedangkan jendela tidak
pernah dibuka sehingga
udara yang masuk sedikit,
penerangan kurang terang
karena lokasi penempatan
jendela tidak langsung
terkena sinar matahari, lantai
keramik kurang bersih masih
banyak debu karena jarang
di sapu atau di bersihkan)
C. Rumusan Masalah
D. Prioritas Masalah
tangani.
O: (botol 60 ml
sirup). pada
Dari hasil pemerik- balita sesuai
saan fisik didapatkan anjuran dokter.
hasil : 3. Mengetahui 3. Memberi tahu 3. Jika dalam 2
kapan harus 3. Beri tahu jika dalam 2 hari kondisi
- Keadaan Umum : kapan harus
baik kontrol jika tidak hari balita tidak balita belum
ada perubahan kontrol jika membaik membaik
- Status Emosi : sakit balitanya
kurang baik (rewel) (diare tidak keluarga akan
tidak ada berhenti) membawa
- Berat Badan : 17,6 perubahan.
kg anjurkan anaknya kontrol
- Nadi : 90x/menit, kontrol kepada ke fasilitas
- Pernafasan : 34 tenaga kesehatan
x/menit kesehatan terdekat.
- Suhu : 39, 2oC terdekat.
- Muka : agak pucat
- Mata : cekung 4. Mengetahui cara 4. Memberitahu 4. Keluarga akan
perawatan anak 4. Beri tahu cara keluarga agar memberi nutrisi
- Mulut : bibir kering perawatan
- Abdomen : sakit dirumah. memberikan dan cairan
anak sakit nutrisi dan selama
Simetris, Hepar dirumah
tidak ada nyeri cairan yang dirumah.
tekan, turgor kulit cukup.
kembali cepat
92
berkumpul
keluarga.
BAB IV
BAHASAN
dihadapi penulis yang ada dilapangan dengan teori yang ada, sehingga
A. Identifikasi data
1. Masalah Diare
L-9).
97
98
pernafasan 22x/menit, tinggi badan 165 cm, berat badan 68 kg. Ny. H
pernafasan 24x/menit, tinggi badan 155 cm, berat badan 56 kg. Balita
cm, berat badan 17,6 kg, muka agak pucat dan balita F rewel.
L-9).
98
99
B. Analisa Data
1. Masalah Diare
bahwa salah satu tanda Diare adalah anak menjadi rewel, cengeng,
99
100
matahari dan jarang di buka, lantai keramik kurang bersih dan masih
sekali (ruang tamu, ruang tidur dan dapur). Selain itu, mempunyai
100
101
sumber air bersih, jamban dan tempat pembuangan air limbah yang
memenuhi syarat.
pada keluarga Tn. M dapat dilihat tidak ada kesenjangan antara teori
dan di lahan.
C. Perumusan Masalah
1. Masalah Diare
101
102
1. Masalah Diare
102
103
bagi mereka. Dalam hal ini bidan berperan sebagai fasilitator dan
1) Ancaman kesehatan
3) Situasi kritis
2012: h.91-93).
103
104
Skoring :
skor
x bobot
angka tertinggi
104
105
kedua.
bagi mereka. Dalam hal ini bidan berperan sebagai fasilitator dan
105
106
1) Ancaman kesehatan
3) Situasi kritis
2012: h.91-93).
106
107
Skoring :
skor
x bobot
angka tertinggi
107
108
rumah.
E. Rencana
1. Masalah diare
108
109
F. Tindakan
1. Masalah Diare
109
110
h.L-13).
buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada
anak; konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula
bercampur lendir dan darah atau lendir saja, cara mencegah Diare
cairan tambahan sebanyak balita mau, beri ASI lebih lama pada
110
111
G. Evaluasi
1. Masalah Diare
111
112
realistis dan tepat atau tidak, serta faktor lingkungan (Yulifah, 2011:
h.L-13).
adalah, keluarga dan ibu mengetahui apa yang telah diberikan, mau
gejala diare.
112
113
apakah tujuan tersebut realistis dan tepat atau tidak, serta faktor
selalu dalam keadaan bersih dan sehat, ventilasi cukup, dan lain-lain.
113
114
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil studi kasus yang telah dilakukan terhadap keluarga Tn. M dapat
disimpulkan :
1. Identifikasi data keluarga Tn. M dari data subyektif didapatkan bahwa ibu
menyatakan Balita F umur 4 Tahun, terlihat lemas, buang air besar 4x/
hari dan muntah 2x / hari sejak 3 hari yang lalu dan anak rewel. Ibu
pernafasn 34x/menit, tinggi badan 99 cm, berat badan 17,6 kg, muka
agak pucat, mata cekung, bibir kering dan balita F rewel. Kebersihan
rumah dan teras rumah kurang baik membersihkan rumah 2 hari sekali (
ruang tamu, ruang tidur, dan dapur), keadaan rumah dan sanitasi
mempunyai ventilasi cukup melalui jendela kaca, pintu dan lubang angin,
114
115
dan jarang di buka, lantai keramik kurang bersih masih banyak debu
2. Dari analisa data yang telah terkumpul dengan melihat data objektif dan
badan 99 cm, berat badan 17,6 kg, muka agak pucat, mata cekung, bibir
kering dan balita F rewel. Kebersihan rumah dan teras rumah kurang
baik membersihkan rumah 2 hari sekali ( ruang tamu, ruang tidur, dan
bersihkan.
didapatkan :
kontrol jika anaknya tidak ada perubahan, cara perawatan balita sakit di
benar, kapan harus kontrol jika anaknya tidak ada perubahan, cara
lingkungan.
B. Saran
sakit.
2. Bagi Bidan
tokoh agama.