Pedoman Administrasi Penerapan Pengelolaan Keuangan Blud PDF
Pedoman Administrasi Penerapan Pengelolaan Keuangan Blud PDF
Daftar Isi
iii
BAB l PENGANTAR
a. Otonomi daerah dan pembagian kerja antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah sesuai PP no 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah daerah Kabupaten/
Kota, khususnya pasal 7 yang mengatur tentang urusan wajib yang harus
diselenggarakan oleh pemerintah daerah provinsi dan Kabupaten/Kota
meliputi :
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Lingkungan hidup
4. Pekerjaan umum
5. Penataan ruang
6. Perencanaan pembangunan
7. Perumahan
8. Kepemudan dan olahraga
9. Penanaman modal
10. Koprasi dan usaha kecil menengah
11. Kependudukan dan catatatan sipil
12. Ketenaga kerjaan
13. Ketahanan pangan
14. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
15. Keluarga berencana da keluarga sejahtera
16. Perhubungan
17. Komunikasi dan informatika
18. Pertanahan
19. Kesatuan bangsa
20. Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah,
perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian
21. Pemberdayaan masyarakat desa
22. Sosial
23. Kebudayaan
24. Statistik
25. Kearsipan
26. Perpustakaan
Pada dasarnya SKPD yang secara operasional memberikan layanan publik, dapat
mengajukan permohonan pada kepala daerah untuk dikukuhkan sebagai BLUD.
Dalam hal sampah dan limbah maka SKPD nya adalah perangkat Dinas PU yang
berfungsi sebagai regulator sehingga tidak diperbolehkan menjadi BLUD. Dalam
hal semacam ini maka SKPD diharuskan membentuk terlebih dahulu UPTD
persampahan/limbah yang kelak akan dijadikan UPTD berpola BLUD, dengan
mengajukan permohonan pembentukan UPTD pada bupati/walikota (PerMendagri
no 57 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah
C.1.d) untuk selanjutnya diarahkan pada pengelolaan berpola BLUD dengan
memenuhi persyaratan-persyaratan pembentukan BLUD.
2.2 Persyaratan
1. Syarat Substantif
2. Syarat Teknis
3. Syarat Administratif (PerMendagri no: 61 tahun 2007 pasal 4)
Persyaratan Substantif sebuah UPTD yang mengajukan pola BLU adalah bahwa
UPTD yang bersangkutan menyelenggarakan layanan umum yang berhubungan
dengan:
1. Kinerja pelayanan di bidang tugas pokok dan fungsinya layak dikelola dan
ditingkatkan pencapaiannya melalui pola BLU sebagaimana
direkomendasikan oleh menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD sesuai
dengan kewenangannya
2. Kinerja keuangan satuan kerja instansi yang bersangkutan adalah
sehat sebagaimana ditunjukkan dalam dokumen usulan penetapan BLU
(PP no 23 tahun 2005 pasal 4 ayat 3 PP)
Persyaratan Administratif
Persyaratan administratip yang harus dipenuhi UPTD yang akan mengajukan pola
pengelolaan keuangan BLUD adalah sbb:
Yang dimaksud dengan pola tata kelola adalah peraturan internal yang memuat
antara lain:
1. Struktur organisasi
2. Prosedur kerja
3. Pengelompokan fungsi yang logis
4. Pengelolaan SDM
1. Transparansi
2. Akuntabilitas
3. Responsibilitas
4. Independensi (PerMendari no 61 tahun 2007 pasal 31, 32 dan pasal 33)
Pemimpin
Pejabat Keuangan
Pejabat Teknis
PEMIMPIN
(Kepala BLUD)
PEJABAT PEJABAT
KEUANGAN TEKNIS
10
11
1. Memberikan gambaran mengenai kondisi institusi pengelola saat ini dan masa
mendatang
2. Sarana yang paling efektif untuk mengkaji dan menghadapi tantangan/keadaan
dan permasalahan,aik disebabkan oleh faktor internal maupun faktor
eksternal
3. Panduan atau acuan sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen
4. Konsep pengelolaan institusi terpadu dan menyeluruh untuk mengantisipasi
perubahan kebijakan di masa mendatang
5. Batasan formal terhadap tindakan manajemen untuk menghindari terjadinya
pengelolaan institusi yang tidak tepat
6. Dasar bagi penyusunan RBA
a. Visi/Misi
Visi adalah cara pandang jauh ke depan ke mana instansi pemerintah harus
12
dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran
yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi
pemerintah.
Misi adalah suatu yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi
tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat
mengenal instansi pemerintah, dan mengetahui peran dan program-programnya
serta hasil yang akan diperoleh dimasa mendatang.
b. Analisis SWOT
Adalah daftar dari berbagai point Kekuatan,Kelemahan, Kesempatan dan
Hambatan dari UPTD-BLUD yang dilengkapi dengan bobot antar point dan nilai
masing-masing point. Nilai masing-masing point merupakan representasi dari
magnitude point tersebut. Sebagai contoh,UPTD-BLUD X memiliki point kekuatan
Asset yang dimiliki dengan nilai sebesar 8 maka point tersebut sebagai sebuah
Kekuatan dapat dianggap besar. Analisis SWOT paling tidak mengandung point-
point berikut:
ANALISIS INTERNAL
1. Aspek Teknis
- Sistem Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah
- Sistem Pembuangan dan Pengolahan Sampah
- Standar Pelayanan Minimal
2. Aspek Organisasi dan SDM
- Struktur Organisasi
- Komposisi Karyawan
- Tupoksi
3. Aspek Keuangan
- Tarif
- Pembiayaan
- Sistem Akuntansi
4. Aspek Hubungan Masyarakat dan Pelanggan
- Humas dan Pers
- Hubungan Pelanggan
13
ANALISIS EKSTERNAL
1. Aspek Sosial, ekonomi dan Budaya Masyarakat
- Kondisi Sosial ekonomi masyarakat
- Pesaing
- Budaya kebersihan masyarakat
2. Aspek Ekonomi
- Inflasi, tingkat bunga, Pendapatan Nasional (GDP)
- APBD
3. Aspek Politis dan Dukungan Pemerintah
- Dukungan infrastruktur
- Dukungan pembiayaan
4. Aspek Hukum
- Otonomi Daerah dan Peraturan Daerah
- UU lingkungan hidup
5. Aspek Lingkungan Hidup
- Tingkat pencemaran darat
- Tingkat pencemaran air
c. Tujuan Strategis
Tujuan merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan misi. Tujuan adalah
sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada jangka waktu 1 (satu) sampai
5 (lima) tahunan.
d. Sasaran Strategis
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan
oleh instansi pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau
bulanan. Sasaran diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur
e. Program Strategis
Program Strategis adalah daftar dari langkah-langkah yang mungkin dilakukan
oleh UPTD-BLUD dalam rangka mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan
f. Kegiatan
Kegiatan merupakan penjabaran dari program strategis yang merupakan daftar
aktifitas yang menggambarkan urutan pencapaian langkah srategis.
14
h. Proyeksi Keuangan
Proyeksi Keuangan merupakan skenario kondisi keuangan UPTD-BLUD dimasa
mendatang yang biasanya dinyatakan dalam penggalan waktu 5 tahunan, dengan
asumsi makro dan mikro tertentu, termasuk menjalankan program secara benar.
Proyeksi Keuangan merupakan prognosa mendatang dari Neraca, Laporan
Kegiatan dan Cash Flow berdasarkan asumsi-asumsi tertentu.
Anggaran
No TUJUAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN (dalam Rp 000.000)
2009 2010 2011 2012 2013
1.
SPM memuat batasan minimal mengenai jenis dan mutu layanan dasar yang harus
dipenuhi oleh UPTD yang ditetapkan oleh Kepala Daerah berdasarkan Peraturan
Kepala Daerah sebagaimana diatur dalam PerMendagri no 61 pasal 55:
15
BAB I PENGANTAR
Berisi susunan manajemen, struktur oranisasi, dan laporan kinerja keuangan
periode sebelumnya
16
No Perkiraan Jumlah
PENERIMAAN KAS
5.0.0.0 Pendapatan Atas Jasa Layanan 1.800.000.000
5.2.0.0 Hasil Kerjasama 500.000.000
Total Kas dari operasi 2.300.000.000
PENGELUARAN KAS
6.0.0.0 Biaya Pelayanan (1.900.000.000)
6.1.0.0 Biaya Umum dan Administrasi (300.000.000)
Total Pengeluaran Kas (2.200.000.000)
Tambahan Saldo Kas dari Operasi 100.000.000
Saldo Awal 500.000.000
Saldo Akhir 600.000.000
17
18
19
A. Rasio Likuiditas:
- Cash ratio Kas/Kewajiban Lancar X 100
- Current Ratio Aset Lancar/Kewajiban Lancar X 100
- Net Wrk Cap-Sales Modal Kerja Bersih/Pejualan X 100
B. Rasio Aktivitas
- Iventory Turnover Pendapatan/Persediaan
- Receivable Turnover Pendapatan/Tagihan
- Collection Period Piutang x 360/Pendapatan
- Current Asset TO Pendapatan/Asset Lancar
- Fixed Asset Turnover Pendapatan/Harta Tetap
- Total Asset Turnover Pendapatan/Total Harta
- Sales to Working Cap Pendapatan/Modal Kerja Bersih
20
D. Rasio Solvabilitas
- Solvabilitas Total Harta/Total Hutang X 100
- Debt Equity Total Hutang/Total Modal X 100
E. Rasio Rentabilitas
- Gross Profit Margin Surplus Operasional/Pendapatan
- Net Profit Margin EBIT/Pendapatan
- ROI EBIT/Capital Employed
- ROE EBIT/Equity
21
22
23
3.1 Investasi
25
b. Dalam hal terjadi perubahan besaran tarif maka perubahan tersebut dapat
dilakukan sebagai sebuah keseluruhan atau per unit layanan dengan
berpedoman pada Pasal 58 PerMendagri No 61 tahun 2007
3.3 Anggaran
b. RBA memuat antara lain kondisi kinerja tahun berjalan, asumsi makro
dan mikro, target kinerja (output yang terukur). Analisis dan perkiraan
biaya peroutput dan agregat, perkiraan harga, anggaran serta prognosa laporan
keuangan. RBA juga memuat prakiraan maju (forward estimate) dan disusun
dengan pola flexible budget dengan suatu persentase ambang batas tertentu.
RBA merupakan refleksi program dan kegiatan dari SKPD/Pemerintah Daerah
26
Digit
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Digit 1 : Diisi 1 (urusan wajib)
Digit 2 : Diisi 03 (Pekerjaan Umum), 04 (perumahan) atau 05 (Penataan
Ruang) atau 08 (Lingkungan Hidup)
Digit 3 : Diisi kode SKPD ybs, misalnya 01
Digit 4 : Diisi kode BLUD ybs, misalnya 01, 02 dst
Digit 5 : Diisi 4 untuk Pendapatan dan 5 untuk Biaya (Belanja)
UNTUK PENDAPATAN
27
e. Berdasarkan ad.b. di atas maka format RBA yang dapat digunakan oleh BLUD
adalah sebagai berikut:
Ringkasan Eksekutif
Memuat uraian ringkas mengenai kinerja BLUD tahun berjalan dan target kinerja
tahun yad yang hendak dicapai,termasuk asumsi-asumsi penting yang digunakan
serta faktor-faktor internal dan eksternal yang akan mempengaruhi pencapaian
target kinerja tahun berjalan
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Gambaran Umum
1.2. Visi BLUD
1.3. Misi BLUD
1.4. Maksud dan Tujuan BLUD
1.5. Kegiatan BLUD
1.6. Susunan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas
28
f. Prognosa Laporan Keuangan terdiri atas Prognosa Pendapatan dan Biaya dan
Prognosa Neraca tahun anggaran n+1. Format Prognosa Pendapatan dapat
diikuti pada gambar 3.1. berikut ini:
29
30
32
Realisasi
Realisasi Realisasi
s/d Lebih
No Uraian Anggaran s/d s/d
Triwulan Kurang
Triwulan ini Triwulan ini
Lalu
Pendapatan BLUD
1. Jasa Layanan
2. Hibah
3. Hasil Kerjasama
4. Lain-lain
Jumlah
........................, .....................20 ............3
34
Jumlah
........................, .....................20 ............4
Keterangan
1. diisi Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
2. diisi Nama BLUD
3. diisi Nama BLUD
4. diisi tempat, tanggal, bulan dan tahun laporan dibuat
5. diisi Nomor Induk Pegawai (Bagi Pemimpin BLUD yang berasal dari PNS)
35
...................,....................20.....3
Pemimpin BLUD.................
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP...............
Keterangan
1. diisi Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
2. diisi Nama SKPD/Unit Kerja yang akan menerapkan PPK-BLUD
3. diisi tempat, tanggal, bulan dan tahun surat pernyataan tanggung jawab dibuat
4. diisi NIP Pegawai (bagi Pemimpin BLUD yang berasal dari PNS)
36
37
38
d. Kerjasama daerah yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi
dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan biayanya sudah teranggarkan
dalam APBD tahun berjalan tidak perlu mendapat persetujuan dari DPRD
Pengadaan barang dan jasa oleh BLU dilakukan sesuai PP no 23 tahun 2005 tentang
pengelolaan keuangan BLU pasal 20 sampai 23.
39
Pada masa transisi yaitu pada saat UPTD-BLUD telah memperoleh status hukumnya
padahal SKPD secara hukum belum menyerahkan aset-aset operasional yang
digunakan UPTD-BLUD maka dibutuhkan akun yang menjelaskan posisi aset-aset
operasional tersebut. Nilai dari keseluruhan Asset yang dipergunakan oleh UPTD-
BLUD sebelum dimasukkan ke dalam kelompok modal, yaitu Penyertaan Modal
Pemerintah Daerah (3.1.0.0) dicatat sebagai kewajiban (liability) terhadap SKPD
yaitu sebagai Pinjaman Asset dari SKPD dengan nomor akun 2.2.0.0.
40