Masalah kurang gizi memang sudah banyak terjadi di beberapa Negara berkembang termasuk di Indonesia. Melihat
sumber dana yang terbatas yang tersedia pada Negara-negara berkembang dan menumpuknya kebutuhan yang
digunakan untuk mencukupi kebutuhan. Masalah kurang gizi juga telah dinyatakan sebagai masalah utama
kesehatan dunia dan berkaitan dengan lebih banyak kematian dan penyakit yang disebabkan oleh masalah kurang
gizi tersebut.walaupun. telah banyak dilakukan penyuluhan tentang masalah kurang gizi namun masih banyak
Menurut Alan Berg, 1986. Gizi yang kurang mengakibatkan terpengaruhnya perkembangan mental, perkembangan
jasmani, dan produktifitas manusia karena semua itu mempengaruhi potensi ekonomi manusia. Keadaan gizi dapat
dikelompokkan menjadi tiga tingkat, yaitu keadaan gizi lebih, keadaan gizi baik, dan keadaan gizi kurang. Keadaan
gizi lebih terjadi apabila gizi yang dibutuhkan melebihi standart kebutuhan gizi. Gizi baik akan dicapai dengan
memberi makanan yang seimbang dengan tubuh menurut kebutuhan. Sedang gizi kurang menggambarkan
Konsumsi gizi makanan pada seseorang dapat menentukan tercapainya tingkat kesehatan atau sering disebut status
gizi. Apabila tubuh berada dalam tingkat kesehatan gizi optimum dimana jaringan jenuh oleh semua zat gizi maka
disebut status gizi optimum. Dalam kondisi demikian tubuh terbebas dari penyakit dan mempunyai daya tahan yang
setinggi-tingginya.
Apabila konsumsi gizi makanan pada seseorang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka akan terjadi
kesalahan akibat gizi (malnutrition). Malnutrisi ini mencakup kelebihan nutrisi / gizi disebut gizi lebih (overnutrition)
dan kekurangan gizi atau gizi kurang (undernutrition).
Penyakit kurang gizi kebanyakan ditemui pada masyarakat golongan rentan terutama pada anak-anak yaitu golongan
yang mudah sekali mengalami penyakit akibat kekurangan gizi dan kekurangan zat makanan (deficiency) misalnya
kwarsiorkor, busung lapar, marasmus, beri-beri, dll. Dan penyakit gizi berlebih yang disebabkan karena kelebihan
makanan. Contonya obesitas, kelebihan berat badan (over weigh), diabetes militus, dll.
Kedudukan gizi seseorang atau golongan pendudukj , ialah suatu tingkat kesehatan yang merupakan akibat
dari intake dan penggunaan semua nutrient yang terdapat dalam makanan sehari-hari. Maka kasus inilah yang
menyebabkan kasus utama kematian di massa kanak-kanak. Dan dalam masyarakat industri merupakan sindrom
Tujuan
Agar dapat mengetahui Faktor- Faktor yang Menyebabkan Penyakit Gizi salah
Agar dapat mengetahui contoh penyakit yang disebabkan karena kesalahan gizi
Agar dapat mengetahui contoh kasus masalah penyakit gizi salah di Indonesia
PEMBAHASAN
Penyakit-penyakit kekurangan gizi yang paling rentan adalah kelompok bayi dan anak balita. Oleh sebab itu,
indikator yang paling baik untuk mengukur status gizi masyarakat adalah melalui status gizi balita (bayi dan anak
balita). Selama ini telah banyak dihasilkan berbagai pengukuran status gizi tersebut dan masing-masing ahli
Berdasarkan data statistik kesehatan Departemen Kesehatan RI tahun 2005 dari 241.973.879 penduduk Indonesia,
enam persen atau sekira 14,5 juta orang menderita gizi buruk. Penderita gizi buruk pada umumnya anak-anak di
bawah usia lima tahun (balita).Depkes juga telah melakukan pemetaan dan hasilnya menunjukkan bahwa penderita
gizi kurang ditemukan di 72% kabupaten di Indonesia. Indikasinya 2-4 dari 10 balita menderita gizi kurang.Gizi buruk
merupakan salah satu dari tiga tingkatan status gizi selain gizi lebih dan gizi baik.
Berdasarkan klasifikasi dari Standard Harvard menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, 2003. Yaitu standar yang
dikembangkan untuk mengukur status gizi anak disesuaikan dengan kondisi anak-anak dari negara-negara Asia dan
Afrika. Termasuk Indonesia, klasifikasi status gizi anak didasarkan pada 50 percentile dari 100% standar Harvard.
Dibawah ini akan diuraikan 4 macam cara pengukuran yang sering dipergunakan di bidang gizi masyarakat serta
klasifikasinya :
1. Berat Badan Per Umur
Gizi baik adalah apabila berat badan bayi / anak menurut umurnya lebih dari 89% standar Harvard.
Gizi kurang adalah apabila berat badan bayi / anak menurut umur berada diantara 60,1-80 % standar Harvard.
Gizi buruk adalah apabila berat badan bayi / anak menurut umurnya 60% atau kurang dari standar Harvard.
Pengukuran status gizi bayi dan anak balita berdasarkan tinggi badan menurut umur, juga menggunakan modifikasi
Gizi baik yakni apabila panjang / tinggi badan bayi / anak menurut umurnya lebih dari 80% standar Harvard.
Gizi kurang, apabila panjang / tinggi badan bayi / anak menurut umurnya berada diantara 70,1-80 % dari standar
Harvard.
Gizi buruk, apabila panjang / tinggi badan bayi / anak menurut umurnya kurang dari 70% standar Harvard.
Pengukuran berat badan menurut tinggi badan itu diperoleh dengan mengkombinasikan berat badan dan tinggi
badan per umur menurut standar Harvard juga. Klasifikasinya adalah sebagai berikut :
Gizi baik, apabila berat badan bayi / anak menurut panjang / tingginya lebih dari 90% dari standar Harvard.
Gizi kurang, bila berat bayi / anak menurut panjang / tingginya berada diantara 70,1-90 % dari standar Harvard.
Gizi buruk apabila berat bayi / anak menurut panjang / tingginya 70% atau kurang dari standar Harvard.
Klasifikasi pengukuran status gizi bayi / anak berdasarkan lingkar lengan atas yang sering dipergunakan adalah
Gizi baik apabila LLA bayi / anak menurut umurnya lebih dari 85% standar Wolanski.
Gizi kurang apabila LLA bayi / anak menurut umurnya berada diantara 70,1-85 % standar Wolanski.
Gizi buruk apabila LLA bayi / anak menurut umurnya 70% atau kurang dari standar Wolanski.
Menurut Moh. Agus Krisno Budianto, 2004. Penyakit gizi yang salah dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok besar
yaitu penyakit-penyakit bawaan, penyakit berdasarkan ketidakseimbangan antara intake dan requirement dan zat-zat
Berdasarkan kesalahan susunan genetik yang dapat menyebabkan kelainan sintesa enzim, yang dimulai dari
kesalahan genetik, metabolisme (dengan perantara enzim), sehingga menyebabkan terjadinya penyakit. Penyakit ini
disebut juga dengan inbornerrors of metabolism. Penyakit gizi akibat masalah genetik dapat menyebabkan :
Enzim tertentu menurun sehingga mengakibatkan penderita akan mengalami glukosa, intoleransi fruktosa dll.
Contoh penyakit akibat kesalahan genetic dapat menyebabkan produksi insulin menurun sehingga dapat
2.1.2 Penyakit Akibat Ketidakseimbangan Antara Intake dan Requirement dan Zat-zat Gizi
Dilihat dari intake dan requirement ada dua kemungkinan yaitu penyakit gizi lebih dan dan penyakit kurang gizi.
1. Penyakit gizi lebih, contohnya : obesitas yang berkembang menjadi diabetes mellitus, jantung koroner, dll.
Gizi salah primer, kelainan terletak pada intake dan pada makanan, baik merupakan kelebihan maupun kekurangan.
Gizi salah sekunder, intake mencukupi tetapi terdapat rintangan pada rangkaian prosos pencernaan, penyerapan,
transportasi dan utilization pada zat-zat makanan. Gangguannya yaitu :
Penyakit- penyakit yang terjadi setelah memakan makanan yang tercemar bakteri dan bahan-bahan kimia.
Pola makan, Protein (dan asam amino) adalah zat yang sangat dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang.
Meskipun intake makanan mengandung kalori yang cukup, tidak semua makanan mengandung protein/ asam amino
yang memadai. Contoh : Bayi yang masih menyusui umumnya mendapatkan protein dari ASI yang diberikan ibunya,
namun bagi yang tidak memperoleh ASI protein dari sumber-sumber lain (susu, telur, keju, tahu dan lain-lain)
sangatlah dibutuhkan. Gaya hidup modern dengan perkembangan IPTEK dimana terjadinya arus moderenisasi yang
Faktor social, Hidup di negara dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, keadaan sosial dan politik tidak stabil,
ataupun adanya pantangan untuk menggunakan makanan tertentu dan sudah berlansung turun-turun dapat menjadi
Factor pendidikan, kurang adanya pengetahuan tentang pentingnya gizi dikalangan masyarakat yang pendidikannya
relative rendah.
Faktor ekonomi, Kemiskinan keluarga penghasilan yang rendah yang tidak dapat memenuhi kebutuhan berakibat pada
keseimbangan nutrisi anak tidak terpenuhi, saat dimana ibunya pun tidak dapat mencukupi kebutuhan proteinnya.
Faktor infeksi dan penyakit lain, Telah lama diketahui bahwa adanya interaksi sinergis antara MEP (Malnutrisi energi
protein) dan infeksi. Infeksi derajat apapun dapat memperburuk keadaan gizi. Dan sebaliknya MEP, walaupun dalam
Penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan akibat dari kelebihan atau kekurangan zat gizi dan yang telah
merupakan masalah kesehatan masyarakat, khususnya di Indonesia, antara lain sebagai berikut :
Penyakit ini terjadi karena ketidakseimbangan antara konsumsi kalori atau karbohidrat dan protein dengan
kebutuhan energi atau terjadinya defisiensi atau defisit energi dan protein. Pada umumnya Anak Balita merupakan
kelompok umur yang paling sering menderita akibat kekurangan gizi. Hal ini disebabkan anak Balita dalam periode
transisi dari makanan bayi ke makanan orang dewasa, sering kali tidak lagi begitu diperhatikan dan pengurusannya
sering diserahkan kepada orang lain, dan belum mampu mengurus dirinya sendiri dengan baik terutama dalam hal
makanan. Hal ini juga di karenakan pada umur tersebut anak mengalami pertumbuhan yang pesat. Apabila konsumsi
makanan tidak seimbang dengan kebutuhan kalori maka akan terjadi defisiensi tersebut (kurang kalori dan protein).
Sesungguhnya rugilah orang yang membunuh anak-anak mereka, karena kebodohan lagi tidak
mengetahui[513]dan mereka mengharamkan apa yang Allah telah rezki-kan pada mereka dengan
semata-mata mengada-adakan terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka
mendapat petunjuk
a. KPP ringan, kalau berat badan anak mencapai 84-95 % dari berat badan menurut standar Harvard.
b. KKP sedang, kalau berat badan anak hanya mencapai 44-60 % dari berat badan menurut standar Harvard.
c. KKP berat (gizi buruk), kalau berat badan anak kurang dari 60% dari berat adan menurut standar Harvard.
Beberapa ahli hanya membedakan antara 2 macam KKP saja, yakni KKP ringan atau gizi kurang dan KKP berat (gizi
buruk) atau lebih sering disebut marasmus (kwashiorkor). Anak atau penderita marasmus ini tampak sangat kurus,
berat badan kurang dari 60% dari berat badan ideal menurut umur, muka berkerut seperti orang tua, apatis
Penyakit KKP pada orang dewasa memberikan tanda-tanda klinis : oedema atau honger oedema (HO) atau juga
disebut penyakit kurang makan, kelaparan atau busung lapar. Oedema pada penderita biasanya tampak pada daerah
kaki.
Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-
tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama.
Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang
berfikir.
1. Kwarshiorkor
Kata kwarshiorkor berasal dari bahasa Ghana-Afrika yang berati anak yang kekurangan kasih sayang ibu.
Kwashiorkor adalah salah satu bentuk malnutrisi protein berat yang disebabkan oleh intake protein yang inadekuat
Etiologi
Kekurangan protein menyebabkan manusia menderita penyakit yang disebut kwashiorkor atau busung lapar.
Penyebab terjadinya kwashiorkor adalah inadekuatnya intake protein yang berlansung kronis.
Epidemiologi
Kasus ini sering dijumpai di daerah miskin, persediaan makanan yang terbatas, dan tingkat pendidikan yang rendah.
Penyakit ini menjadi masalah di negara-negara miskin dan berkembang di Afrika, Amerika Tengah, Amerika Selatan
dan Asia Selatan. Di negara maju sepeti Amerika Serikat kwashiorkor merupakan kasus yang langka.
Berdasarkan SUSENAS (2002), 26% balita di Indonesia menderita gizi kurang dan 8% balita menderita gizi buruk
Tanda-tanda Tanda-tanda yang sering dijumpai pada pada penderita Kwashiorkor yaitu :
Endema general (muka sembab, punggung kaki, dan perut yang membuncit).
Pada keadaan akhir (final stage) dapat menyebabkan shok berat, coma dan berakhir dengan kematian.
Cara mengatasi kwarshiorkor
Dalam mengatasi kwashiorkor ini secara klinis adalah dengan memberikan makanan bergizi secara bertahap.
Contohnya : Bila bayi menderita kwashiorkor, maka bayi tersebut diberi susu yang diencerkan. Secara bertahap
keenceran susu dikurangi, sehingga suatu saat mencapai konsistensi yang normal seperti susu biasa kembali.
Bandung, Kompas Sedikitnya 95 anak balita di 10 kabupaten/kota di Jawa Barat menderita busung lapar, dua anak
balita kwashiorkor dan satu anak balita menderita komplikasi busung lapar kwashiorkor .Angka itu diperkirakan
hanya angka awal dari fenomena gunung es karena seluruhnya ada 25 kabupaten/kota. Diduga jumlah ini sekitar 50
persen dari jumlah keseluruhan penderita sebab belum semua ibu melaporkan kondisi anaknya yang kurang gizi
karena kendala jarak ke pos pelayanan kesehatan setempat atau karena tidak bisa meninggalkan pekerjaan.
1. Marasmus
Marasmus adalah berasal dari kata Yunani yang berarti kurus-kering. Sebaliknya walau asupan protein sangat
kurang, tetapi si anak masih menerima asupan hidrat arang (misalnya nasi ataupun sumber energi lainnya).
Marasmus disebabkan karena kurang kalori yang berlebihan, sehingga membuat cadangan makanan yang tersimpan
dalam tubuh terpaksa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup.
Penderita marasmus yaitu Penderita kwashiorkor yang mengalami kekurangan protein, namun dalam batas tertentu
ia masih menerima zat gizi sumber energi (sumber kalori) seperti nasi, jagung, singkong, dan lain-lain. Apabila baik
zat pembentuk tubuh (protein) maupun zat gizi sumber energi kedua-duanya kurang, maka gejala yang terjadi
Sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit bahkan sampai berat badan dibawah waktu lahir.
Kulit keriput,
Gejala marasmus adalah seperti gejala kurang gizi pada umumnya (seperti lemah lesu, apatis, cengeng, dan lain-
lain), tetapi karena semua zat gizi dalam keadaan kekurangan, maka anak tersebut menjadi kurus-kering.
Jumlah anak balita gizi buruk di Indonesia, menurut laporan Unicef tahun 2006, menjadi 2,3 juta jiwa. Ini berarti naik
sekitar 500.000 jiwa dibandingkan dengan data tahun 2004/2005 sejumlah 1,8 juta jiwa (Kompas, 27 September
2006).
1. Marasmus-Kwashiorkor
Gambaran dua jenis gambaran penyakit gizi yang sangat penting. Dimana ada sejumlah anak yang menunjukkan
keadaan mirip dengan marasmus yang di tandai dengan adanya odema, menurunnya kadar protein (Albumin dalam
Menurut Dr. Magdalena, sampai 28 Mei 2005 jumlah gizi buruk dari Kabupaten/Kota P. Lombok berjumlah 559 kasus
termasuk 51 kasus yang dirawat di RSU Mataram. Diantara kasus gizi buruk tersebut 8 anak diantaranya meninggal
dunia. Kasus gizi buruk tersebut masing-masing tersebar di Kota Mataram sebanyak 23 kasus ( 2 diantaranya
meninggal), Kab. Lombok Barat 133 kasus ( 5 diantaranya meninggal dunia), Kab. Lombok Tengah 25 kasus ( 1
Dari kasus gizi buruk tersebut, tergolong gizi buruk dengan gejala klinis yaitu Marasmus 16 kasus, Kwashiorkor 1
Busung lapar atau bengkak lapar dikenal jiga dengan istilah Honger Oedeem (HO). Adalah kwarshiorkor pada orang
dewasa. Busung lapar disebabkan karena kekurangan makanan, terutama protein dalam waktu yang lama secara
berturut-turut. Pada busung lapar terjadi penimbunan cairan dirongga perut yang menyebabkan perut menjadi
Badan kurus
Penderita busung lapar biasanya menderita penyakit penyerta. Misalnya dari 12 anak balita di Kabupaten Cirebon,
tiga di antaranya menderita tuberkulosis, satu hydrocephalus (kepala besar), dan satu meningitis (radang selaput
otak).
Dari data tersebut, jumlah penderita busung lapar terbanyak ada di Kabupaten Cianjur, yaitu 70 orang, lalu
Penyakit ini terjadi ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, yakni konsumsi kalori terlalu
berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi. Kelebihan energi di dalam tubuh ini disimpan
Pada keadaan normal, jaringan lemak ini ditimbun di tempat-tempat tertentu diantaranya dalam jaringan subkutan
dan didalam jaringan tirai usus. Seseorang dikatakan menderita obesitas bila berat badannya pada laki-laki melebihi
15% dan pada wanita melebihi 20% dari berat badan ideal menurut umurnya.
Bila masukan energi (suapan makanan) sama dengan pengeluaran energi untuk metabolisme basal dan kegiatan fisik
berat badan akan tetap konstan. Bila masukan energi lebih besar daripada pengeluaran, kelibahan makanan akan
diubah menjadi lemak dan mengakibatkan kegemukan. Patokan umum, orang dikatakan kegemukan bila bila berat
Pada orang yang menderita obesitas ini organ-organ tubuhnya dipaksa untuk bekerja lebih berat karena harus
membawa kelebihan berat badan. Oleh sebab itu pada umumnya lebih cepat gerah, capai dan mempunyai
kecenderungan untuk membuat kekeliruan dalam bekerja. Akibat dari penyakit obesitas ini, para penderitanya
Hal tersebut telah di terangkan dalam Firman Allah QS. Al Araaf (31).
makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
Penyebab
Faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit obesitas antara lain sebagai berikut :
1.
1. Keturanan, Stuktur dan tipe tubuh cenderung menurun orang tua gemuk sering mempunyai anak-anak yang gemuk,
tetapi dapat diperolehkan bahwa ini lebih disebabkan oleh kebiasaan makanan daripada oleh sifat yang diturunkan.
2. Kurangnya Kegiatan Fisik, kegemukan jarang dijumpai pada orang yang menjalani kehidupan aktif dan mempunyai
pekerjaan yang melibatkan kerja fisik berat. Pada orang yang tidak aktif, pusat nafsu makan di hipotalamus
cenderung berfungsi pada tingkat yang rendah dan keseimbangan yang normal antara masukan dan pengeluaran
energi tidak lagi dipertahankan, ini mengakibatkan lebih besarnya suapan makanan daripada yang dibutuhkan.
3. Kebiasaan makanan, Orang yang sering makan melebihi kebutuhannya, ini berlaku terutama untuk makanan kaya
akan gula yang sangat lezat, seperti coklat. dan es krim yang mempunyai nilai energi tinggi. Kebiasaan makan pada
awal kehidupan mempunyai dampak pada berat badan sewaktu dewasa, bila suapan makanan bagi bayi dan anak-
anak kecil melebihi kebutuhan jumlah sel-sel jaringan lemak akan meningkatkan untuk menyimpan kelebihan lemak.
Faktor Psikologis, Orang dengan permasalah psikologis/emosional cenderung menemukan pelipur lara dalam makana
4. Faktor Endokrin, Banyak orang gemuk menyalahkan kelenjar mereka. Padahal, kelainan endokrin jarang
menyebabkan kegemukan. Adakala kegemukan diakibatkan oleh produksi hormon yang cacat oleh tiroid, pituitari
atau kelenjar kelamin. Kegemukan lebih disebabkan oleh kelainan hipotalamus, yang pada gilirannya akan
Penyembuhan
latihan fisik, dapat menurunkan berat badan dan dibatasi dengan pembatasan masukan kalori.
Pembedahan
Farmakologi
2. Kreatin yaitu kekurangan Iodium berlanjut ditandai ukuran tubuh pendek,kulitkasar berwarna kekuningan, raut muka
3. Myxdema ditandai dengan pertumbuhan tulang yang terhambat sehingga pendek, perut buncit, kulit kering dan
4. Abortus (Kematian ibu dan Anak). Pada ibu hamil memiliki gangguan retardasi, aborsi, gangguan perkembangan,
Fungsi iodin yang diketahui ialah sebagai bahagian perlu kepada hormon tairod. Hormon tairod mengatur banyak
aktiviti berlainan termasuk tumbesaran, pembiakan , fungsi neuromuskular, pertumbuhan kulit dan rambut,
metabolisma selular, dan menolong melepaskan tenaga ke dalam sel. Badan kita biasanya mengandungi 20 30mgs
iodin. Lebih kurang 60% daripadanya terdapat dalam kilang tairod, selebihnya didapati pada keseluruhan tisu badan
1. Fortifikasi
1. Penyuntikan Lipiodol
Lapiodol merupakan larutan Iodium dalam minyak dalam 40 % yang diberikan dalam bentuk suntikan.
Iodine terjadi dalam jumlah yang berbeda yang terdapat dalam makanan dan air minuman. Makanan laut seperti
udang kara, tiram, sarden, dan sampai rumput laut adalah sumber iodine yang baik.Jumlah iodin yang terkandung
dalam susu dan telur adalah ditentukan oleh jumlah iodine yang terdapat dalam makanan termakan tersebut.
Kandungan iodin yang terdapat dalam sayur-sayuran adalah berbeda mengikuti jumlah kandungan iodin yang
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi vitamin A didalam tubuh. Gejala-gejala penyakit ini adalah
kekeringan epitel biji mata dan kornea karena glandula lakrimalis menurun. Terlihat selaput bola mata keriput dan
kusam bila biji mata bergerak. Fungsi mata berkurang menjadi hemeralopia atau noctalmia yang oleh awam disebut
buta senja atau buta ayam, tidak sanggup melihat pada cahaya remang-remang. Pada stadium lanjut maka
mengoreng karena sel-selnya menjadi lunak yang disebut keratomalasia dan dapat menimbulkan kebutaan.
Fungsi vitamin A sebenarnya mencakup 3 fungsi yakni fungsi dalam proses melihat, dalam proses metabolisme, dan
proses reproduksi. Gangguan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin A yang menonjol, khususnya di Indonesia
Oleh sebab itu penanggulangan defisiensi kekurangan vitamin A yang penting disini ditujukan kepada pencegahan
kebutaan pada anak balita. Program penanggulangan xerophthalmia ditujukan pada anak balita dengan pemberian
vitamin A secara cuma-cuma melalui puskesmas dan / atau posyandu. Disamping itu program pencegahan dapat
dilakukan melalui penyuluhan gizi masyarakat tentang makanan-makanan sebagai sumber vitamin
Margarin 900
Mentega 825
Telur 140
Data Departemen Kesehatan menunjukkan, 5 juta anak balita mengalami gizi kurang, 8,1 juta anak balita menderita
anemia gizi, dan 10 juta anak balita mengalami kurang vitamin A subklinis
Vitamin ini adalah zat berupa kristal, tersusun dari unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan belerang, mudah larut
dalam air dan sedikit melarut dalam alkohol. Vitamin ini selain disebut theamin, lazim pula disebut aneurin atau anti
beri-beri.
1.
1. kurangnya sesuatu yang dapat dirasakan atau gatal pada ibu jari kaki serta telapak kaki.
2. lutut terasa seakan-akan kaku dan refleknya tidak ada, nyeri, kejang, sulit berjalan yang dapat menimbulkan
3. sebagai tingkat lanjutannya berbagai urat saraf mengalami gangguan, termasuk gangguan pada fungsi jantung.
4. pada beri-beri basah ditandai oleh udema yang khusus pada kaki, sedang pada beri-beri kering dijumpai atrofi otot
yang umum.
Vitamin B1 atau theamin sangat diperlukan tubuh, tersedianya dalam tubuh karena diserap usus dari makanan,
selanjutnya diangkut bersama darah kejaringa-jaringan tubuh. Theamin ditemukan sebagai cadangan dalam jumlah
terbatas didalam hati, buah, pinggang, jantung, otot dan otak, sebagai cadangan diperlukan untuk sekedar dapat
memelihara fungsi alat-alat tubuh tadi dalam waktu yang singkat. Sel jaringan mewujudkan/menjadikan tersedianya
zat yang mengandung thiamin, zat mana demikian membantu dalam pembakaran karborhidrat dan diangkat didalam
darah oleh sel darah putih yang mempunyai inti dengan thiamin yang bebas dalam plasma. Koenzim tersebut
berfungsi memungkinkan karboksilase memisahkan karbnioksida dari asam piruvat, sedangkan sisanya selanjutnya
1. metabolsime karbohidrat
Sumber vitamin B1 ( theamin ) adalah hati, ginjal, jantung, otak, susu, kuning telur, kuliut ari padi dan gandum,
Dalam hal menentukan besarnya kebutuhan thiamin ini, bagi anak yang sedang meningkatkan pertumbuhanya dapat
1. bagi anak-anak yang sedang meningkatkan pertumbuhanya memerlukan thiamin perkilogram berat badanya, dan
2. bagi orang dewasa penentuan kebutuhanya memang agak sulit karena harus dipertimbangkan dengan besar
tubuhnya, kegiatan, kebiasa makan dan perbedaan pemanfaatan dan kemanfaatan dalam tubuhnya.
3. bagi ibu yang sedang hamil atau menyusui sudah tentu akan memerlukan thiamin lebih banyak daripada biasanya.
kapri 0,32
Kentang 0,11
Susu 0,04
Riboflavin mempunyai sifat larut dalam air dan tahan panas didalam larutan netral atau asam, akan tetapi kalau
dipanaskan dalam larutan basa ataupun kalau kena sinar matahari maka vitamin tersebut akan rusak. Pada putih
telur kadungan riboflavin ternyata lebih banyak dari kandungan thiaminya. Mikro organisme-bakteri-dalam usus
b. berperan dalam berbagai enzim dalam proses oksidasi dalam sel-sel, dalam proses oksidasi jaringan ( teruama di
bagian luar dari tubuh, seperti : kulit, mata dan syaraf perifer ).
1. pengelihatan menjuadi kabur-katarak dan keratitis pada mata, hampir semacam buta senja.
Riboflavin dalam bentuk yang diperdangankan merupakan kristal, berwarna kuning orage, mudah larut dalam
suasana basa, tidak stabil terhadap pemanasan, larut dalam pH riboflavin tidak stabil terhadap sinar tampak dan
sinar iltraviolet.
Kebutuhan normal orang dewasa akan vitamin B2 yaitu 1.6 mg perhari, namun kebutuhan tersebutsecara berlebihan
tepatnya tergantung pada umur, berat badan, konsumsi energi dan protein, kebutuhan vutamin ini bagi anak-anak,
Hati 3,10
Ginjal 2,10
Jantung 1,60
Keju 0,50
Telur 0,47
Susu 0,19
Kubis 0,05
Kentang 0,04
Vitamin B3 atau dikenali juga dengan nama Niacin diperlukan oleh badan kita untuk peredaran darah dan kulit yang
sihat. Niacin adalah penting dalam menghasilkan tenaga daripada gula darah (blood sugar) dan dalam pembuatan
lemak. Ia membantu dalam fungsi sistem saraf ; dalam metabolisma karbohidrat, lemak dan protin dan dalam
pengeluaran asid hidroklorik untuk sistem penghadaman. Ia juga terlibat dalam pengeluaran cecair hempedu dan
perut yang normal dan sitesis hormon seks. Niacin merendahkan paras kolestrol dan membaiki peredaran darah. Ia
membantu dalam penyakit mental seperti schizophrenia dan ia juga sebagai menambah ingatan.
Sumber :
Niacin dan niacinamide didapati daripada hati lembu, ragi yang ditapai, kobis bunga, lobak merah, keju, tepung
jagung, buah kurma, telur, fish, susu, kacang tanah, ubi kentang, tomato, gandum, dan hasil gandum.
Kekurangan :
2. Pellegra,sejenis penyakit dengan gejala bengkak; kulit merekah atau pecah; bengkak mulut dan lidah; cirit;
gangguan mental; pening; lemah badan; sakit kepala; lemah otot; rendah gula dalam darah
Hati 17,9
pembentukan bentukan vitamin B12.hasil penelitian menyatakan bahwa sianokobalamin mengandung suatu
kelompok sianida dan terikat pada kobalat pusat B12 berbentuk kristal berwarna merah tua.dapat larut dalam air dan
Makan vitamin dan zat gizi lain ada aturan bakunya. Tidak boleh kurang, juga jangan berlebihan. Kalau ini dilanggar,
apalagi sampai berlangsung lama, dapat mengganggu kesehatan. Kekurangan vitamin B12, misalnya, mengganggu
pertumbuhan pada anak dan sistem saraf sehingga muncul gejala kebodohan, gampang marah, atau tersinggung.
Ada sejumlah faktor penyebab defisiensi vitamin B12. Misalnya karena asupan vitamin lewat makanan kurang.
Jumlah yang ditelan sedikit, atau kurang memenuhi standar yang ditetapkan. Ini bisa terjadi pada mereka yang
alergi makanan hewani, yang notabene merupakan sumber kobalamin (nama lain vitamin B12).
Pola makan vegetarian (hanya makan dari sumber nabati) juga dapat menjadi faktor penyebab kekurangan vitamin
ini. Sebab, vitamin B12 ditemukan dalam produk hewan, dan jarang terdapat pada makanan nabati, kecuali kalau
bahan itu berasal dari rumput laut atau yang terkontaminasi oleh feses. Beberapa rumput laut mengandung
kobalamin kecuali spirulina karena hampir seluruh vitamin B12 pada spirulina merupakan analog.
Banyak sekali fungsi kobalamin dalam tubuh. Vitamin ini dikenal sebagai penjaga nafsu makan dan mencegah
terjadinya anemia (kurang darah) dengan membentuk sel darah merah. Karena peranannya dalam pembentukan sel,
defisiensi kobalamin bisa mengganggu pembentukan sel darah merah, sehingga menimbulkan berkurangnya jumlah
sel darah merah. Akibatnya, terjadi anemia. Gejalanya meliputi kelelahan, kehilangan nafsu makan, diare, dan
murung.
Defisiensi berat B12 potensial menyebabkan bentuk anemia fatal yang disebut Pernicious anemia. Soalnya, vitamin
B12 bisa disimpan dalam tubuh (hati dan ginjal), dan hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, timbulnya gejala
defisiensi berat itu perlu waktu lima tahun atau lebih. Ketika gejalanya muncul ke permukaan, biasanya pada usia
pertengahan, defisiensi itu lebih karena penyakit pencernaan atau gangguan penyerapan daripada karena menu
sel-sel baru. Pun B12 vital dalam mencegah kerusakan sistem saraf dengan membantu pembentukan mielin pada
urat saraf.
Karena berperan dalam melindungi fungsi saraf, defisiensi kobalamin bisa menimbulkan pembentukan sel saraf
terganggu, dan mengakibatkan kerusakan sistem saraf. Gejalanya, kehilangan daya ingat dan orientasi, gampang
bingung, delusi (berkhayal), kelelahan, kehilangan keseimbangan, refleks menurun, mati rasa, geli di tangan dan
Kekurangan vitamin ini juga sering ditandai dengan timbulnya gejala kebodohan karena sistem saraf terganggu, dan
demielinasi (kerusakan asam lemak mielin pada akson saraf) yang menyebar dan progresif. Pengaruh defisiensi B12
pada anak adalah terganggunya pertumbuhan. Suatu penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang vegetarian
mengalami gangguan pertumbuhan (kerdil) karena asupan B12 tidak memadai. Selain meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan anak secara normal, vitamin B12 juga memelihara kesuburan.
Di samping mengganggu pertumbuhan dan sistem saraf, kekurangan vitamin B12 juga menjadikan mereka gampang
marah dan tersinggung. Sementara itu penyebab kerusakan sistem saraf kemungkinan karena defisiensi gugus metil
lantaran tidak mampu mensintesis metionin (salah satu asam amino) dan S-adenosil metionin.
Bahan bahan makanan yang mengandung vitamin C adalah hati,ginjal,sayur sayuran dan buah buahan segar
terutama jeruk yang dapat mengandung zat zat sitrin dan rutrin(zat zat ini yang membantu dalam menghentikan
pendarahan.
Vitamin C pemula isolasinya dilakukan oleh seorang pakar yang bernama SZENT GYORGY(1912)dari jeruk kol,dan
adrenal korteks,yang pada waktu itu dinamakanya sebagaia asam heksuronika sehubungan dengan molekulnya 6
atom karbon serta bersifat mereduksi.vitamin C ini jelasnya merupakan derivat heksoso cocok digolongkan sebagai
suatu karbohidrat,dalam bentuk klristal berwarna putih,demikian larut dalam alkohol,stabil dalam keadaan kering
Vitamin C mudah rusak oleh panas sehingga sayuran dimasak akan berkurang kadar vitamin C nya:
Pembuluh kapiler kurang permeabel dan mengakibatkan timbulnya pendarahan dalam sum sum tulang serta kerusakan
tulang
Gejala awal ditandai dengan pendarahan pada gus, dibawah kulit karies gigi dan mudah menderita sakit gigi disebut
skrobutum.
Senyawa kolkalsiferol berwarna putih, berbentuk kristal yang larut dalam minyak dan olemak tetapi tidak larut dalam
air.
1. kolkalsiferol ( vitamin D 3) adalah bentuk alami dari vitamin ini dalam makanan. Vitamin D 3 dapat terbentuk dibawah
2. ergokalsiferol ( vitamin D 2 ) adalah bentuk sintetik dari vitamin ini mempunyai aktivitas yanf sama dengan vit alami.
Vitamin D2 dihasilakan dengan irradiasi ultra violet dari ergosterol, suatunsenyawa yang dapat di ekstraksi khamir.
Bentuk inilah yang ditambah dalam berbagai komoditi seperti margarin dan makanan bayi.
Sumber :
1. makanan, minyak hati ikan, ikan yang berminyak, telur, mentega, hati dan keju.
2. sinar matahari
Fungsi
Vitamin D diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dan gigi. Vitamin D dibutuhkan untuk absobsi
kalsium dari usus dan unytuk pengambilan kalsium dan fosfor oleh tulang dan gigi.
Kekurangan vitamin D
1. Menyebabkan penyakit rakhitis ( tulang panjang akan membengkok pada bagian yang menderita beban tubuh,
Penyebab penyakit rakhitis adalah susunan makanan yang murah, yamg terutama terdiri dari segi makanan sereal
tanpa vit D dan kuramganya sinar matahari didaerah kota yang penuh asap.
Kelebihan vitamin D
Keracunan
Pengambilan secara berlebihan boleh menyebabkan seseorang itu mengalami pengumpulan kalsium pada organ
tubuh, tulang rapuh dan kerosakan pada sistem renal dan kardiovaskular.
Vitamin E adalah aktioksidan alam. Dalam minyak nabativitaminE membantu pengurangan ketengikan dengan
mencengahan oksidasi terhadap asam lemak tidak jenuh. Vitamin E juga berperan melindungi asam askorbat
Sumber vitamin E
a. Gandum
b. Minyak nabati
Vitamin E banyak terdapat pada beberapa makanan , Minyak jagung atau biji kapas, mentega, beras perang, minyak
kacang soya, minyak sayuran lain seperti minyak kacang dan sebagainya. Mengandungi antioksidan. Membantu
membina sel darah merah, otot-otot dan tisu tubuh. Menyimpan asid berlemak. Antioksidan juga boleh
Kekurangan vitamin ini jarang berlaku tetapi membabitkan kelahiran tidak cukup bulan, bayi tidak cukup berat atau
kanak-kanak yang sistem tubuhnya tidak menyerap bahan berlemak dengan sempurna. Juga menyebabkan
Vitamin K terdapat dalam sayuran hijau dan berbagai pangan lain. Vitamin K adalah ensensial untuk pembekuaan
Kekurangan vitamin K
Jarang terjadi, karena vitamin K ini terdapat dalam susunan makanan yang normal dan disentesis oleh bakteri yang
Viamin K dibentuk dalam usus tebal ( kolon ) dengan bantuan bakteri Escherica coli, viamin ini hanya dapat diserap
pembentukan prototrombin, jelasnya penting dalam proseskoagulasi ( pengumpalan ) darah. Peranan empedu dalam
penyerapan usus adalah sangat menentukan, dalam hal ini apabila sekresi empedu terganggu maka penyerapan
vitaminK ternyata akan terganggu pula. Pda seseorang menderita penyakit kuning atau penyakit saluran empedu,
kekurangan vitamin K akan mengalami cukup besar, sungguhpun tersedianya vitamin ini dalam makanan cukup
banyak, sehingga penderita ini mengalami kesulitan dalam pembekuan/pengumpalan darahnya pada bagian yang
terluka. Kadar protombin yang rendah dalam tubuh sebagai akibat kurangnya vitamin K yang diserapm oleh tubuh
kadang-kadang pada ibu yang melahirkan atau pada bayi terjadi pendarahan yang cukup hebat.
Kalsium banyak terdapat dalam susu, telur dan sayuran, Kalsium Susu, dadih, keju, sardin, brokoli dan daun lobak
putih. Membantu membina tulang dan gigi yang kuat. Mengingkatkan fungsi otot dan saraf. Membantu darah
membeku. Menggiatkan enzim-enzim yang diperlukan tubuh untuk menukarkan makanan kepada tenaga.
Penyakit rachitis dan penghambat pada pertumbuhan Kekurangan phosphorus edan vitamin D, Mengalami sembelit,
karang, ginjal, pengumpulan kalsium pada tisu-tisu badan. Menghalang penyerapan zat besi dan mineral-mineral
lain.
Sumber yaitu :
Dada ayam, susu, kekacang, kuning telur dan keju. Ia bergantung dengan kalsium dalam pembinaan tulang dan gigi
yang sihat. Diperlukan untuk metabolisme, kimia tubuh, fungsi saraf dan otot. Kekurangan:
Walaupun jarang berlaku, ia dapat menyebabkan seseorang itu mengalami lemah-lemah tubuh, sakit tulang dan
Fungsi kalsium :
2. pada proses fisiologik dan biokimiawi didalam tubuh ( pada pembekuan darah, eksitabilitas syaraf otot, kerekatan
seluler, transmisi impul-impul syaraf, memelihara dan dan meningkatkan fungsi membran sel, mengaktifkan reaksi
Fungsi yaitu :
Zat besi atau iron adalah nutrien penting untuk badan manusia. Seorang lelaki dewasa yang sihat mempunyai 40
hingga 50 mg iron per kilogram berat badan manakala bagi wanita dewasa mempunyai 35 hingga 50 mgs per
Iron memainkan peranan penting dalam pengangkutan oksigen daripda paru-paru ke tisu. Iron bergabung dengan
oksigen di dalam paru-paru dan melepaskan oksigen dalam tisu-tisu yang memerlukan. Iron digunakan dalam
pembuatan haemoglobin.
Iron juga berperanan penting dalam fungsi normal imuniti. Kekurangan iron telah menunjukkan badan kita mudah
mendapat jangkitan.
Sumber yaitu :
Sumber terbaik zat besi berasaska makanan ialah hati, tiram, kerang, buah pinggang, daging tanpa lemak, ayam/itik
dan ikan. Kacang dan sayur yang dikeringkan adalah sumber iron yang baik daripada tumbuhan.
Kekurangan yaitu :
Keracunan makanan ialah penyakit yang terjadi setelah memakan makanan yang tercemar dengan kuman atau
bahan kimia. Terdapat banyak kesalahan makan atau keracunan makanan yang terjadi dan bahkan dapat
menyebabkan kematian.
Keracunan HCN (asam Biru), disebabkan oleh asam biru (HCN). Misalnya pada singkong yang mengandung suatu
glukosarida oleh pengaruh enzim akan menghasilkan HCN. Gejala keracunan singkong ialah mual dan muntah, sesak
Aflatoxin, merupakan racun yang dihasilkan oleh jamur aspergillus falfus yang dapat mencemari kacang tanah.
Asam bongkrek, merupakan senyawa yang diproduksi oleh pseudomonas cocovenenans. terbentuknya toksin pada
tempe bongkrek
1. Meningkatnya jumlah makanan yang dimakan diluar rumah ( dalam kantin, resteurant, dll ), jika makan yang
dikelolah oleh pengusaha catering tercemar oleh bakteri penyebab kerancunan pangan, sejumlah besar orang akan
dirancuni.
2. Pengusaha catering sekarang menyiapakan lebih banyak variasi menu yang sering melakukan penyimpanan sajian
3. Meningkatnya jumlah penjualan take away meal , makanan ini sering dipanaskan kembali dan mungkkin dipanasi
4. Intensifikasi pertanian mengakibatkan lebih banyak bahan pangan terkontaminasi oleh bakteri penyebab keracunan
makanan.
1.
2. Staphylococcus aureus
4. Bacillus cereus
5. Vibrio parahaemolyticus
1. Tipe infektif yang disebabkan karena memakan makanan yang mengandung sejumlah besar bakteri hidup. Stelah
dimakan, bakteri tersebut menetap dalam saluran pencernaan dan jika mati, mereka melepaskan endotoksin (
misalnya kerasunanSalmonella ).
2. Tipe keracunan yang disebabkan karena memakan makanan yang ensotoksin. Toksin tersebut dilepaskan
kemakanan selama bakteri itu tumbuh dan memperbanyak diri dalam makanan. Bakteri sendirinya sendiri mungkin
3. Tipe ini disebabkan oleh toksin, toksin ini tidak diproduksi didalam makanan, tetapi dilepaskan selama
pertumbuhannya didalam sallurang pencernaan, setelah bakteri tersebut dimakan ( misalnya keracunan Clostridium
perfringes)
- Diare
- Sesak napas
- Koma
Mengandungi toksin atau racun semulajadi seperti setengah jenis kulat, cendawan, shellfish dan sebagainya.
Basuh tangan selepas ke tandas dan sebelum mengendali, menyedia dan menyentuh makanan.
Jangan ambil makanan dengan tangan. Gunakanlah penceduk, garpu, sudu atau penyepit yang bersih.
Gunakanlah alat- alat yang bersih untuk menyediakan makanan. Jangan gunakan alat- alat yang sama bagi makanan
mentah dan yang dimasak.
Kegiatan upaya perbaikan gizi masyarakat sampai bulan Desember 2006, berdasarkan hasil pemantauan
pengukuran baret badan menurut umur mencapai 84,8% dari target 80%, dengan 76,0% Berat badan balita naik, 0,5
% BGM
cakupan MP-ASI pada BGM dari masyarakat miskin mencapai 100% dari 17 sasaran
Untuk diwilayah Puskesmas Banjarangkan II status gizi tahun 2006 adalah sebagai berikut :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
- Penyakit gizi yang salah dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok besar yaitu penyakit-penyakit bawaan, penyakit
berdasarkan - ketidakseimbangan antara intake dan requirement dan zat-zat gizi dan penyakit- penyakit keracunan
makanan.
- faktor-faktor yang menyebabkan adanya penyakit gizi salah diantaranya : pola makan yang salah, faktor ekonomi,
faktor sosial, faktor pendidikan, faktor infeksi.
- berbagai jenis penyakit gizi salah dapat dikelompokkan menjadi : under nitrition (defisiensi kalori protein, busung
lapar, defisiensi vitamin, defisiensi kalsium, besi, iodium), over nutrition (penyakit obesitas yang mrnyrbabkan
hipertensi, DM, hiperkolesterol, dll) dan penyakit keracunan makanan (asam HCN dan asam Bongkrek dll)
- Berdasarkan SUSENAS (2002), 26% balita di Indonesia menderita gizi kurang dan 8% balita menderita gizi buruk
- upaya pemerintah dalam mengatasi penyakit gizi salah dilakukan dengan penyuluhan terhadap daerah yang
DAFTAR PUSTAKA
Berg, alan. 1985. Peranan Gizi Dalam Pembangunan Nasional. CV. Rajawali. Jakarta.
DepKes R.I.1991. Informasi tentang Peranan Pembangunan Kesehatan dalam Peningkatan Kualitas Sumber Daya
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Malnutrisi energi protein. Dalam : Standar Pelayanan Medis Kesehatan
Magdalena, Dr. 2005. Sedikitnya 95 Balita di Jabar Menderita Busung Lapar. Kompas. Bandung.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masalah kurang gizi memang sudah banyak terjadi di beberapa Negara berkembang
termasuk di Indonesia. Melihat sumber dana yang terbatas yang tersedia pada Negara-negara
berkembang dan menumpuknya kebutuhan yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan.
Masalah kurang gizi juga telah dinyatakan sebagai masalah utama kesehatan dunia dan berkaitan
dengan lebih banyak kematian dan penyakit yang disebabkan oleh masalah kurang gizi
tersebut.walaupun.telah banyak dilakukan penyuluhan tentang masalah kurang gizi namun masih
banyak masyarakat yang mengalami masalah masalah gizi.Dalam gizi kurang menggambarkan
kurangnya makanan yang dibutuhkan untuk memenuhi standar gizi.
Menurut Alan Berg, 1986. Gizi yang kurang mengakibatkan terpengaruhnya
perkembangan mental, perkembangan jasmani, dan produktifitas manusia karena semua itu
mempengaruhi potensi ekonomi manusia. Keadaan gizi dapat dikelompokkan menjadi tiga
tingkat, yaitu keadaan gizi lebih, keadaan gizi baik, dan keadaan gizi kurang.Keadaan gizi lebih
terjadi apabila gizi yang dibutuhkan melebihi standart kebutuhan gizi. Gizi baik akan dicapai
dengan memberi makanan yang seimbang dengan tubuh menurut kebutuhan. Sedang gizi kurang
menggambarkan kurangnya makanan yang dibutuhkan untuk memenuhi standar gizi.
Konsumsi gizi makanan pada seseorang dapat menentukan tercapainya tingkat kesehatan
atau sering disebut status gizi.Apabila tubuh berada dalam tingkat kesehatan gizi optimum
dimana jaringan jenuh oleh semua zat gizi maka disebut status gizi optimum.Dalam kondisi
demikian tubuh terbebas dari penyakit dan mempunyai daya tahan yang setinggi-tingginya.
Apabila konsumsi gizi makanan pada seseorang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh
maka akan terjadi kesalahan akibat gizi (malnutrition). Malnutrisi ini mencakup kelebihan nutrisi
/ gizi disebut gizi lebih (overnutrition) dan kekurangan gizi atau gizi kurang (undernutrition).
Penyakit kurang gizi kebanyakan ditemui pada masyarakat golongan rentan terutama
pada anak-anak yaitu golongan yang mudah sekali mengalami penyakit akibat kekurangan gizi
dan kekurangan zat makanan (deficiency) misalnya kwarsiorkor, busung lapar, marasmus, beri-
beri, dan lain-lain.
BAB II
KAJIAN TEORI
Secara umum, masalah kurang gizi disebabkan oleh banyak faktor. Banyak ahli yang
mengungkapkan pendapatnya terkait hal tersebut di antaranya faktor menurut Ikatan Dokter
Anak Indonesia (IDAI), yaitu keluarga miskin, ketidaktahuan orang tua atas pemberian gizi
yang baik bagi anak, dan faktor penyakit bawaan pada anak, seperti: jantung, TBC, HIV/AIDS,
Begitu pula pada tahun 1988, UNICEF telah mengembangkan kerangka konsep makro
sebagai salah satu strategi untuk menanggulangi masalah kurang gizi. Menurut UNICEF, ada 2
faktor yang menyebabkan terjadinya kekurangan gizi, yaitu penyebab langsung dan tidak
langsung. Adapun penyebab langsung dapat disebabkan oleh asupan makanan dan infeksi
penyakit sedangkan penyebab tidak langsung dapat disebabkan oleh pola asuh anak, ketersediaan
pangan, dan layanan kesehatan/sanitasi.Sedangkan di Indonesia sendiri, ada dua faktor utama
penyebab kasus kekurangan gizi yang menyerang sejumlah warga Indonesia, yaitu faktor
Jenis penyakit kekurangan gizi yang sering menimpa penduduk di Indonesia, terutama
gangguan gizi yang paling banyak ditemukan adalah gangguan gizi akibat kekurangan energi dan
protein (KEP).Dalam bahasa Inggris, penyakit ini disebut Protein Calorie Malnutrition atau
disingkat PCM. Ada juga ahli yang menyebutnya sebagai Enery Protein Malnutrition atau EPM,
1) Kwarshiorkhor (yang disebabkan karena kekurangan kalori dan protein) usia 6 bulan sampai 4
tahun..
Dalam mengatasi kwashiorkor ini secara klinis adalah dengan memberikan makanan bergizi
secara bertahap.Contohnya : Bila bayi menderita kwashiorkor, maka bayi tersebut diberi susu
yang diencerkan. Secara bertahap keenceran susu dikurangi, sehingga suatu saat mencapai
2) Marasmus
Marasmus adalah berasal dari kata Yunani yang berarti kurus-kering.Sebaliknya walau
asupan protein sangat kurang, tetapi si anak masih menerima asupan hidrat arang (misalnya nasi
ataupun sumber energi lainnya).Marasmus disebabkan karena kurang kalori yang berlebihan,
sehingga membuat cadangan makanan yang tersimpan dalam tubuh terpaksa dipergunakan untuk
memenuhi kebutuhan yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup.
Penderita marasmus yaitu Penderita kwashiorkor yang mengalami kekurangan protein,
namun dalam batas tertentu ia masih menerima zat gizi sumber energi (sumber kalori) seperti
nasi, jagung, singkong, dan lain-lain. Apabila baik zat pembentuk tubuh (protein) maupun zat
gizi sumber energi kedua-duanya kurang, maka gejala yang terjadi adalah timbulnya penyakit
KEP lain yang disebut marasmus.
penerima cahaya dalam mata.Selain itu vitamin A juga diperlukan untuk mempertahankan
jaringan ari dalam keadaan sehat.Kulit, pinggiran dan penutup berbagai bagian tubuh, seperti
kelopak mata, mata, hidung, mulut, paru-paru, dan tempat pencernaan, ke semuanya dikenal
sebagai jaringan ari.Vitamin A juga mempunyai beberapa fungsi yang berkaitan dengan
pertumbuhan dan perkembangan.Kekurangan vitamin A pertumbuhan menjadi terhambat dan
Tanda awal dari kekurangan vitamin A adalah tureunnya kemampuan melihat dalam cahaya
samar. Penderita sama sekali tidak dapat melihat apabila memasuki ruangan yang agak gelap
secara tiba-tiba.
Zat besi adalah mineral mikro yang mempunyai peran penting untuk menjaga kesehatan
tubuh.Mineral tersebut terdapat dalam darah dan semua sel tubuh.Zat besi dalam darah merah
berada sebagai bagian dari hemoglobin dan pigmen sel merah.mineral tersebut bertindak sebagai
pembawa oksigen dan karbondioksida.Jika tidak terdapat cukup zat besi untuk memenuhi
kebutuhan tubuh, maka jumlah hemoglobin dalam sel darah merah berkurang dan keadaan tidak
sehat timbul yang dikenal sebagai anemia gizi. Rendahnya kadar hemoglobin dalam darah dilihat
penyakit yang timbul akibat kekurangan iodium disebut penyakit gondok. Karena penyakit
pembesaran kelenjar gondok ini ditemukan di daerah-daerah tertentu untuk jangka waktu yang
lama, maka disebut penyakit gondok endemik.Di daerah penyakit gondok endemik, pembesaran
kelenjar gondok dapat terjadi pada semua umur, bahkan seorang ibu yang menderita pembesaran
gondok akan melahirkan bayi yang juga menderita kekurangan iodium dan jika tidak diobati
maka pada usia satu tahun sudah akan terjadi pembesaran kelenjar gondoknya.
Kejadian pembesaran kelenjar gondok terbanyak ditemukan pada usia antara 9 sampai 13
tahun pada anak laki-laki dan antara usia 12 sampai 18 tahun pada anak perempuan. Pada usia
dewasa jarang sekali terjadi pembesaran kelenjar gondok kecuali pada wanita yang sering
ditemukan pembesaran kelenjar gondoknya baru timbul setelah usia 19 atau 20 tahun. Setelah
mencapai usia puber, kelenjar gondok yang timbul pada usia kanak-kanak itu cepat sekali
membesar dan dapat berubah menjadi bentuk nodula. Akan tetapi yang mengkhawatirkan adalah
otak yang membawa akibat gangguan mental.Terjadinya kekurangan iodium terutama akibat
rendahnya kadar iodium dalam tanah sehingga air dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di daerah
itu juga rendah kadar iodiumnya. Di samping itu beberapa jenis makanan mengandung zat yang
dapat menyebabkan terjadinya pembesaran kelenjar gondok dan disebut zat goiterogen.Zat
tersebut ditemukan dalam sayuran dari jenis Brassica seperti kubis, lobak, kol kembang.Juga zat
tersebut ditemukan dalam kacang kedelai, kacang tanah dan obat-obatan tertentu.Zat goiterogen
tersebut dapat menghalangi pengambilan iodium oleh kelenjar gondok sehingga konsentrasi
iodium dalam kelenjar gondok sangat rendah.Selain itu zat tersebut juga dapat menghambat
perubahan iodium dari bentuk anorganik menjadi bentuk organik sehingga menghambat
akan menimbulkan masalah baru dalam berbagai bidang kehidupan dan lingkungan. Celakanya,
jumlah kepadatan penduduk yang tinggi justru terjadi di masyarakat dengan tingkat ekonomi
rendah dan di negara-negara miskin. Akibatnya, akan terjadi kesenjangan sehingga dapat
menimbulkan kekurangan gizi di kalangan masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah dan di
Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan dalam menanggulangi masalah kekurangan gizi
mengefektifkan budidaya pertanian seperti dengan penggunaan pupuk dan memilih bibit
menciptakan pola pertania yang lebih efisien dan produktif, misalnya pola tumpang sari dan
hidroponik
DAFTAR PUSTAKA
1. Arisman. 2004. Gizi Dalam Daur Kehidupan Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
2. Fajar, Ibnu, dkk. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
3. Santoso, Soegeng, Ranti, Anne Lies. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta : Rineka Cipta.
4. www.dinkes-dki.go.id
5. (Sumber: Bahan Seminar Akhir Studi Faktor-faktor Penyebab Kekurangan Gizi Anak di
Kota Kendari, Bappeda dan PM Kota Kendari, 2010).