Teori original Holland mengalami modifikasi sebagai hasil dari penelitian ulang, hal ini
terbatas pada lingkungan kerja pada masyarakat Amerika (Osipow, 1983 : 83). Holland
juga berefleksi tentang jaringan hubungan antara tipe-tipe kepribadian dan antara model-
model lingkungan,yang dituangkan dalam bagan yang disebut Hexagonal Model dan
model ini menggambarkan aneka jarak psikologis antara tipe-tipe kepribadian dan model-
model lingkungan (Winkel & Hastuti, 2005 : 637). Menurut Holland suatu tipe memiliki
korelasi dengan tipe-tipe lainnya, misalnya tipe realistik dekat dengan tipe investigatif di
satu sisi dan dengan tipe konvensional di sisi lainnya (korelasinya 0,46 dan 0,36),
sedangkan dengan tipe sosial korelasinya 0,21 (Osipow, 1983 : 83). Tipe artistik dekat
hubungannya dengan tipe investigatif dan sosial (korelasinya 0,34 dan 0,42), tetapi jauh
sekali dari tipe konvensional sehingga korelasinya 0,11 (Osipow, 1983 : 83). Keadaan
tersebut tidak dapat disesuaikan secara tepat pada hexagon jika dimasukkan dalam ukuran
skala, hal ini lebih merupakan sekedar suatu percobaan dari Holland untuk mempertalikan
antara yang satu dengan yang lain (Osipow,1983 : 90).
Seluruh penyajian untuk setiap bentuk sub tes tidak membutuhkan batasan waktu dalam
mengerjakannya. Namun tergantung pada daya faham kelompok atau subyek. Sebenarnya
dalam menggunakan alat tes minat Holland digunakan seseorang yang jenjang pendidikan
SMA-dewasa
Sedangkan alat-alat administrasi yang digunakan untuk pengerjaan tes adalah : buku
tes,lembar jawaban, pensil, dan penghapus (stip).
Aptitude: Potensi yang dimiliki seseorang yang membuatnya mudah dan cepat dalam
menguasai suatu bidang.
Talent : Kemampuan yang luar biasa dalam kualitas bidang tertentu. Misalnya seni,
kepemimpinan, keterampilan mekanika, kemampuan lisan dan tertulis, musik, hubungan
antar pribadi (J. Zettel).
Gifted: Kapasitas intelektual yang tinggi dalam prestasi skolastik (J. Zettel)
Komponen Keberbakatan:
Feldhusen
3. Motivasi berprestasi
4. Talenta khusus
4. Kemampuan kepemimpinan
5. Kemampuan seni
6. Kemampuan psikomotor
Tiga faktor yang membuat bakat dalam diri seseorang berhasil ditampilkan (berupa
hipotesis dari Brandwein):
Faktor predisposisi: untuk sikap yang tidak mudah puas terhadap aspek yang telah ada
Faktor aktiviting: Kesempatan untuk memperoleh pendidikan lebih lanjut dan kontak
dengan orang-orang yang mampu memberi inspirasi.
Seseorang yang berbakat biasanya berasal dari budaya produser bukan konsumer
(Tannenbaum).
Orang tua memiliki harapan yang lebih tinggi terhadap semua anaknya.
Suka belajar namun tidak suka belajar disekolah atau tidak suka terhadap guru yang
memmaksa mereka belajar dengan kerikulum tertentu.
Unik dan sulit untuk konformis, dalam hal pakaian, perilaku dan sebagainya.
Tes intelegensi yang telah ada dipandang tidak mengukur kemampuan seseorang secara
spesifik, tetapi lebih mengukur kemampuan verbal saja.
Tes inelegensi yang telah ada memiliki banyak keterbatasan dan kurang dapat
meramalakan kinerja yang suskses untuk masa depan seseorang.
Adanya gambaran mengenai spectrum kecerdasan yang lebih luas, dipelopori oleh
Howard Gardner yang mengemukakan mengenai Multiple Intelligences.
2. Kecerdasan bahasa
3. Kecerdasan musical
5. Keecerdasan kinestetik
6. Kecerdasan intrpersonal
7. Kecerdasan intrapersonal
8. Kecerdasan natural
1. Kecerdasan matematika logika Kemampuan berpikir induktif dan
deduktif Kemampuan berpikir logis
Memahami dan menganalisis pola angka dan memecahkan masalah Orang yang dengan
kemampuan matematikalogika menyukai: kegiatan menganalisa, berpikir konseptual,
membuat hipotesis, berhitung, bila tidak tabhu dia bertanya, bermain catur, teka-teki dsb.
2. Kecerdasan bahasa
Kemampuan menggunakan bahasa, secara trtulis maupun lisan dalam berbagai bentuk
untuk mengekspresikan gagasannya.
u Memiliki daya ingat yang kuat terhadap kata, nama, istilah ataupun hal yang sifatnya
detail.
3. Kecerdasan musikal
u Kepekaan terhadap suara non-verbal yang berada diseklilingnya, termasuk nada irama. u
Lebih mudah mengingat dan mengekspresikan gagasan bila dikaitkan dengan musik.
Ditandai dengan senang mendengarkan nada, irama indah, yang dilagukan sendiri maupun
dari kaset, radio, pertunjukan orkestra atau alat musik.
Mampu membayangkan suatu bentuk nyata dan memecahkan masalahu terkait dengan
bidang tersebut.
5. Kecerdasan kinestetik
Kemampuan untuk aktif menggunakan bagian atau seluruh tubuh untuku berkomunikasi
dan memecahkan masalah.
Dijumpai pada orang yang unggul dalam bidang olah raga, terampil dalam menari, akrobat
atau permainan sulap.
6. Kecerdasan interpersonal
Mudah memahami dan berinteraksi dengan orang lain, sehingga mudahu bersosialisasi
(sering juga disebut kecerdasan sosial).
7. Kecerdasan intrapersonal
Kemampuan untuk peka terhadap perasaan sendiri.u Mampu memahami kekuatan dan
kelemahan dirinya.u
8. Kecerdasan naturalis
Ditandai dengan: senang berada dilingkungan alam yang terbuka, misal pantai, gunung,
hutan. Senang mengobservasi lingkungan alam, seperti aneka bebatuan, lapisan tanah,
flora-fauna, benda angkasa dsbnya.
Tes Bakat
Berupa test yang mengukur kemapuan khusus maupun tes yang mengukur banyak
kemampuan.
Tes bakat mengukur suatu sampel tingkah laku yang dapat dipakai sebagai
indikator untuk perilaku lain dikemudian hari.
Validitas tes bakat terletak pada kemampuan tes tersebut untuk meramalakan
performace (tampilan) seseorang pada waktu yang akan datang (predeictive
validity).
Jadi fungsi tes bakat adalah untuk meramalkan performance seseorang di
kemudian hari.
Tesdiri dari tes non verbal: untuk mengukur kemampuan memahami dan melihat
hubungan antar gambar.
Tes yang Sejenis dengan Raven Progressive Matrices (RPM) o Spm (Standard Progressive
Matrices) : untuk usia 6 - 66 tahun, terdiri dari 60 soal. o CPM (Coloured Progressive
Matrices): untuk usia 5 - 11 tahun, MR, Lansia. Terdiri 36 soal.
o APM (Advanced Progressive Matrices): untuk usia diatas 11 tahun. Terdiri 36 soal. o
Hasilnya berupa pengelompokan tingkat IQ.
Test Special Aptitude: terfokus pada satu bakat saja. Misal mengukur bakat dibidang
teknik mekanik, bakat pekerjaan tertentu (klerikal) dsb.
Bateries test: Terdiri dari sejumlah tes, dapat diperoleh analisis profil untuk seseorang
individu (intra individu).
IQ: suatu struktur tersendiri di dalam keseluruhan struktur kepribadian seseorang. Terdiri
dari kemampuan jiwa yang berfungsi sedemikian rupa untuk memberi kemampuan
bertindak bagimanusia. Sulit dipisahkan dari aspek psikologis yang lain, seperti: motivasi,
emosi.
* Untuk Skoring
o Untuk subtes GE ada kunci jawaban tersendiri dengan penilaian 0 ,1, 2. o RW SW,
dari jumlah benar norma. o Norma IQ
IST0
IQ sebagai strukturu
Terdapat indeks korelasi yang tinggi ntara subtes dengan hasilu keseluruhan (r = 0,6)
Terdapat indeks korelasi rendah antar setiap subtes (r = 0,25)u Lebih mendekati
pandangan Thurstone tentang IQ (S Faktor)u IST termasuk power testu
2. WA
3. AN
Daya mengkombinasikanu
Fleksibilitas/kelincahanberfikiru
Menstransfer hubunganu
4. GE
5. RA
6. ZR
7. FA
8. WU
Kemampuan berfikir abstrak-teoritis dan menyatakan dalam bentuk bahasa. Misal: filsuf
Kemampuan menentukan hubungan dalam suatu masalah secara praktis. Misal: Ir. Teknik
Mesin
o Cocokkkan jawaban testee dengan kunci jawaban IST o Hitung jawaban yang benar
(RW) o Jumlahkan ke bawah. o Lihat norma untuk mendapatkan skor SW o Lihat norma
jumlah o Lihat norma IQ
IPA : lihat skor RA, ZR,FA, WU harus lebih tinggi dibandingkanu yang lain.
IPS : Lihat skor SE, WA, GE, ME harus lebih tinggi dibandingkanu yang lain Untuk
melanjutkan pendidikan setelah SMA, sebaiknya skor AN cukupu baik (rata-rata).
Diprediksi berhasil menjalani pebdidikan di jenjang D3 dengan baiku jika IQ minimal
pada rentang rata-rata (96 - 105).
Diprediksi berhasil menjalani pendidikan di jenjang SI dengan baiku jika IQ minimal pada
rentang rata-rata atas (106 - 110).
Fak. Hukum: SE, AN, GE, MEu SISIP: SE, AN, GEu Ekonomi: SE, AN,RA, ZRu Sastra:
WA, AN, GE, MEu Fikom: SE, WA, AN, MEu Psikologi: SE, WA, AN, GE, MEu
Kedokteran: SE, AN, GE, FA, WUu Pertanian: AN, GE, FA, WUu Peternakan: AN, FA,
WUu Seni rupa: AN, ZR, FA, WUu Teknik: SE, AN, GE, RA, ZR, FA, WUu MIPA: AN,
GE, RA, ZR, FA, WUu
DAT (Differential Aptitude Test)
Disusun Oleh:
George K. Bennet
Harold G. Wesman
Dibut Untuk: Mendapatkan prosedur ilmiah dalam menilai murid-murid sekolah laki-laki
dan perempuan, secara terintegrasi dan terstandar.
Verbal reasioning
Numerical ability
Abstrack rasioning
Space relation
Mechanical reasioning
Dapat diberikan secra keseluruhan atau satu-persatu tes secara terpisah Dapat digunakan
untuk pemilihan pekerjaan.
Sat ini tes DAT sudah diadaptasi dalam bahasa Indonesia, tetapi hanya 5 saja.
Tujuan untuk prediksi dalam bidang pendidikan (misal: matematika, fisika, kimia, teknik)
dan pekerjaan (misal: ass. Labor, statistika, administrasi)
Untuk jurusan sosial dan bahasa harus diberikan dengan tes verbal.
Skoring B = 1, S = 0
Tes Penalaran
Soal : 50
Aspek yang diukur: Kemampuan penalaran non verbal yaitu meliputi kemampuan
individu untuk memahami hubungan logis dari figur-figur abstrak.
Dilakukan secara individual atau kelompok Waktu: 25 menit, untuk instruksi 5 - 10 menit
Aspek yang diukur: kemampuan mengenal hal; konkrit (tiga dimensi) melalui proses
penglihatan.
Cara Penyajian:
Bisa individual atau kelompok Waktu: 30 menit, instruksi 5 - 10 menit.
Jumlah soal 60
Secara umum tes ruang bidang mengukur aspek yang sama dengan tes pola Tes Pengertian
Mekanik Jumlah soal 68
Merupakan bentuk baru dari tes mechanical comprhensive yang dibuat oleh Binnett.
Waktu: 30 menit.
Tujuan: Mengukur kemampuan khusus dalam bidang mekanik untuk memilih pekerjaan
atau pendidikan.
Rumus pemberian skor kasar: R - 'A w yaitu jumlah benar dikurangi seperdua jumlah
salah
Aspek yang diukur: respon subjek terhadap tugas/pekerjaan yang berkaitan dengan
kecepatan persepsi dari suatu stimulus yang sifatnya sederhana.
Cara Penyajian:
Misal: ada siswa dengan skor tes cepat dan teliti yang rendah, kemungkinan ia ada
kesulitan dalam kecepatan dan presisi.
Bagian II diskor: skor total adalah jumlah soal yang dikerjakan dengan benar.
Hasil peneltian
Skor tinggi pada tes cepat teliti dibutuhkan untuk pekerjaan seperti business
administration, tapi tidak perlu skor untuk salesmen.
Ada korelasi yang signifikan antara skor tes dengan prestasi kerja karyawan dibagian rajut
dan finishing perusahaan pembuat rambut palsu.
Merupakan kemampuan belajar secara umum yaitu kemampuan menangkap dan mengerti
konsep prinsip, penalaran dan pembuatan keputusan. Memiliki hubungan kuat dengan
keberhasilan di sekolah.
Merupakan kemampuan untuk mengerti arti dari beberapa kata dan penggunaan kata
secara efektif, Kemampuan mengerti bahas secara komprehensif, dan mengerti hubungan
antar kata dan mengerti arti keseluruhan paragraf.
Kemapuan untuk berpikir secara visual pada bentuk geometris, kemampuan untuk
menangkap objek tiga dimensi dan kemampuan mengingat hubungan yang dihasilkan dari
gerakan suatu objek dalam ruang.
Kemampuan melihat perbandingan dan pembedaan secara visual, melihat perbedaan yang
nyata pada bentuk atau bayangan dari suatu figur dan panjang lebar suatu grafis.
Diukur dengan sub tes 9 (Plan) dan subtes 10 (Turn). Mengukur kemampuan
menggerakkan tangan dengan mudah dan terampil, dan mengukur kemampuan bekerja
dengan tangan dalam menempatkan dan memindahkan FACT (FLANAGAN APTITUDE
CLASSIFICATION TEST)
Digunakan sebagai:
Inspection
Coding
Memory
Precision
Assembly
Scale
Coordination
Judgement
Comprehension
Arithmtic
Pattern
Component
Tables
Mechanics
Espression
Telah diadaptasi di Indonesia menjadi 8 tes Tes kode dan ingatan (D2)
MINAT
Kegunaan: untuk seleksi pegawai, untuk penempatan pegawai, untuk pemilihan karir,
untuk konseling.
Mechanical: berkaitan dengan mesin dan alat-alat Computational: berkaitan dengan angka
Scientific: berkaitan dengan penelitian ilmiah, penemuan fakta dan pemecahan masalah.
Persuasive: pekerjaan yang berhubungan dengan banyak orang, mengajukan usulan,
membujuk.
Waktu tidak dibatasi, namun biasanya teste dapat menyelesaikannya dalam waktu 30 - 40
menit.
Setelah diberik buku soal dan lembar jawab, testee diminta untuk membaca sendiri soal
tersebut (Self administration).
Testee harus mengerjakan semua soal dengan teliti dan tidak ada yang terlewat.
RMIB
Areaminat yang diukur sama dengan kuder (lihat penjelasan di kuder) hanya ditambah
pada bidang: Practical: berhubungan dengan keterampilan praktis/pertukangan dan
medical: berhubungan dengan pengobatan, perawatan medis, biologis.
Administrasi tes:
Material tes: Blanko/formulir yang berisi daftar pekerjaan yang disusun menjadi 9
kelompok dengan kode A sampai I dan dibedakan antara laki-laki dan perempuan.
Masing-masing kelompok terdiri dari 12 jenis pekerjaan.
Testee mengisi formulir dengan cara memberi ranking 1 : untuk pekerjaan yang paling
Waktu tidak dibatasi tapi biasanya teste bisa mengerjakan dalam waktu 20 menit.
Tidak boleh ada yang terlewat untuk diisi Skala Minat Terhadap Berbagai Jenis Profesi
Modifikasi dari instrumen Self Directed Search dari J.L Holland Ph.D Menurut Holland:
Minat pada suatu pekerjaan: berlandaskan pada kesesuaian antara karakteristik
kepribadian dengan kesempatan yang diberikan oleh lingkungan (person environment
interaction)
Artistic: Situasi yang tidak terstruktur, lebih bebas dan memberi kesempatan untuk
berkreasi, seni, bersifat intuitif.