Anda di halaman 1dari 3

PIDATO

INDAH ARIYANI
XII IPA 8
A. DEFINISI PIDATO

Wikipedia : Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk
menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya
dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang suatu
hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan.
KBBI : pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang
banyak

B. METODE PIDATO

1. Metode Impromptu
ialah metode berpidato yang dilakukan secara spontanitas, serta merta tanpa adanya persiapan
terlebih dahulu. Metode ini sering disebut juga dengan metode spontanitas.
2. Metode Memoriter
yaitu metode berpidato yang dilakukan dengan cara pembicara menyampaikan isi naskah
pidato yang telah dihafalkan terlebih dahulu. Metode ini lebih dikenal dengan metode
menghafal.
3. Metode Naskah
yakni metode berpidato dengan cara pembicara membaca teks/naskah pidato yang telah
dipersiapkan.
4. Metode Ekstemporan
adalah metode berpidato dengan terlebih dahulu membuat catatan kecil atau menyiapkan garis-
garis bersar konsep pidato yang akan disampaikan.

C. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN PIDATO

1. Menentukan topik pembicaraan


Pemilihan topik jauh sebelum kegiatan pembicaraan akan sangat membantu pembicara
menguasai materi, mencari materi pendukung, menambah ilustrasi, dan menyertakan bukti
sebagai penguat alasan. Topik hendaknya dipersempit sehingga tema pembiacaan tidak meluas.
Hal tersebut akan memberikan efek lebih detil dan pembahasan yang mendalam.
2. Menetapkan tujuan
Seperti yang telah dibahas di atas, tujuan dari pidato dibedakan menjadi tiga macam. Tetapkan
tujuan dari pidato kita, memberi informasi, mempengaruhi, atau sekadar sebagai hiburan.
NB: Di dalam memilih topik dan tujuan, hendaknya disesuaikan dengan kemampuan diri,
mempunyai arti/kegunaan bagi pendengar dan lain-lain.
3. Menyusun kerangka pidato
Kerangka di dalam pidato terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup.
Pembukaan. Pembukaan terdiri dari ucapan salam, ucapan terima kasih, serta tujuan dari
berpidato.

D. TATA CARA BERPIDATO YANG BAIK

Mengetahui tujuan berpidato. Pidato yang akan disampaikan ditujukan untuk membicarakan
hal apa saja? Hal ini dapat disebut juga Tema Pidato. Perlu juga mengetahui dimana tempat
berpidato dan siapa saja yang akan menjadi pendengar.
Materi atau Bahan pidato sesuai dengan Tema Pidato yang akan disampaikan. Jika pidato
bertema pendidikan, maka bahan pidato adalah hal-hal yang mengenai pendidikan, baik
tentang pendidikan smp, sma, atau hal-hal lain yang menyangkut pendidikan.
Untuk pemula seperti anak smp maupun anak sma, 2 teknik pidato yang disarankan adalah
teknik Naskah (membaca naskah pidato) yang dapat dilanjutkan ke teknik Memoriter
(menghapal pidato). Jika kemampuan telah cukup, maka dapat digunakan teknik Ekstemporan
(garis-garis besar atau konsep naskah pidato) atau bahkan dapat menggunakan teknik
Impromptu (serta merta tanpa persiapan).
Untuk pemula, perlu melatih suara, pengucapan, intonasi kalimat dan juga artikulasi serta perlu
mengetahui jeda pembacaan sehingga pidato enak didengar dengan menggunakan nada bicara
yang tegas lugas tidak berirama sepeti membaca puisi atau berdeklamasi.
Berpenampilanlah yang rapi saat berpidato, karena akan menjadi titik sentral pandangan
umum.
Menggunakan bahasa tubuh sebaik mungkin yaitu gerakan tangan dan anggota tubuh sesuai
dengan irama pidato tapi tidak secara berlebihan.
Menyisipkan humor pada pidato disesuaikan dengan keadaan dan tujuan pidato. Jika pidato
pada acara pemakaman mayat, jangan sekali-sekali menyisipkan humor.
Berpidatolah sesuai panjang waktu yang wajar. Untuk pemula sebaiknya menggunakan waktu
yang pendek saja.
Tidak menggunakan kata yang berulang-ulang kecuali dibutuhkan untuk penekanan tujuan.

Anda mungkin juga menyukai