Anda di halaman 1dari 4

Asuhan Keperawatan Skabies

Scabies adalah penyakit yang disebabkan oleh kutu Sarcoptes Scabei (Buchart,1997; Rosendal
1997). Skabies (gudik) adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh Sarcoptesscabiei varian
hominis sejenis kutu, tungau ditandai dengan keluhan gatal,terutama pada malam hari dan ditularkan
melalui kontak langsung atau tidak langsung melui bekas alas tidur atau pakaian.

Pasien dengan
Scabies
1. ETIOLOGI

Scabies dapat disebabkan oleh kutu atau kuman sercoptes scabei varian hominis.Sarcoptes
scabieiini termasuk filum Arthopoda, kelas Arachnida, ordo Ackarina,superfamili Sarcoptes. Pada
manusia disebut Sarcoptes scabiei var. hominis.Kecuali itu terdapat S. scabiei yang lainnya pada
kambing dan babi. Secaramorfologik merupakan tungau kecil, berbentuk oval, punggungnya
cembung dan bagian perutnya rata. Tungau ini transient, berwarna putih kotor, dan tidak bermata.

Gambar Sarcoptes Scabiei

2. MANIFESTASI KLINIS

Diagnosis dibuat dengan menemukan 2 dari 4 tanda cardinal berikut :

Gatal pada malam hari karena aktivitas tungau lebih tinggi pada suhu yanglembab dan panas.
Umumnya ditemukan pada sekelompok manusia, misalnya mengenaiseluruh anggota keluarga.
Adanya tanda : papula (bintil), pustula (bintil bernanah), ekskoriasi (bekasgarukan), bekas-bekas lesi yang
berwarna hitam.
Dengan bantuan loup (kaca pembesar), bisa dilihat adanya kunikulus ataulorong di atas papula
(vesikel atau plenthing/pustula)

Predileksi atau lokasi tersering adalah pada sela-sela jari tangan, bagian fleksor pergelangan
tangan, siku bagian dalam, lipat ketiak bagian depan, perut bagian bawah, pantat, paha bagian
dalam, daerah mammae/payudara, genital, dan pinggang.Pada pria khas ditemukan pada penis
sedangkan pada wanita di aerola mammae.Pada bayi bisa dijumpai pada daerah kepala, muka, leher,
kaki dan telapaknya.

3. PATOFISIOLOGI SKABIES

Kelainan kulit dapat disebabkan tidak hanya dari tungau scabies, akan tetapi jugaoleh
penderita sendiri akibat garukan. Dan karena bersalaman atau bergandengansehingga terjadi kontak
kulit yang kuat,menyebabkan lesi timbul pada pergelangan tangan. Gatal yang terjadi disebabkan
oleh sensitisasi terhadap secretdan ekskret tungau yang memerlukan waktu kira-kira sebulan setelah
infestasi.Pada saat it kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemuannya papul,vesikel, dan
urtika. Dengan garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta, daninfeksi sekunder. Kelainan kulit dan
gatal yang terjadi dapat lebih luas dari lokasi tungau

4. PENATALAKSANAAN
Syarat obat yang ideal adalah efektif terhadap semua stadium tungau, tidak menimbulkan
iritasi dan toksik, tidak berbau atau kotor, tidak merusak atau mewarnai pakaian, mudah diperoleh
dan harganya murah.
Jenis obat topical :

Intervensi :
O Identifiasi kecemasan
O Gunakan pendekatan yang menenangan
O Temani pasien untuk memberian keamanan dan mengurangi takut
O Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
O Berikan informasi faktual tentang diagnosis, tindakan prognosis
O Berikan obat untuk mengurangi kecamasan

DX5
5. Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama . X24jam diharapkanklien tidak terjadi resiko
infeksi dengan
KH :
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Menunjukan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Menunjukkan perilaku hidup sehat
Mendeskripsikan proses penularan penyakit, factor yang mempengaruhi penularan dan
penatalaksanaannya
Intervensi :
Monitor tanda dan gejala infeksi
Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung bila perlu
Instruksikan pada pengunjung untk mencuci tangan saatberkunjung dansetelah meninggalkan pasien
Pertahankan lingkngan aseptic selama pemasangan alat
Berikan perawatan kulit pada area epidema
Inspeksi kulit dan membrane mukosa terhadap kemerahan,panas
Inspeksi kondisi luka

Berikan terapi anibiotik bila perlu


Ajarkan cara menghindari infeksi

DX6
6. Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan elama . X24jam diharapkanlapisan kulit klien
terlihat normal, dengan
KH :
Integritas kulit yang bak dapat dipetahankan (sensasi, elastisitas,temperatur)
Tidak ada luka atau lesi pada kulit
Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembapan kulit serta perawatan alami
Perfusi jaringan baik
Intervensi :
Anjurkan pasien menggunakan pakaian yang longgar
Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Monitor kulit akan adanya kemerahan
Mandikan pasien dengan air hangat dan sabun

d. Implementasi Keperawatan
1. Mengkaji intensitas nyeri, karakteristik dan catat lokasi-
2. Memberikan perawatan kulit dengan sering, hilangkan rangsangan lingunganyang kurang
menyenangkan
3. Berkolaborasi dengan dokter pemberi analgesic

4.Ber kolaborasi pemberian antibiotika

e. Evaluasi Keperawatan
Masalan gangguan rasa nyaman nyeri dikatakan teratasi apabila :
- nyeri terkontrol
- gatal mulai hilang
- puss hilang
- kulit tidak memerah
- kaji TTV

Anda mungkin juga menyukai